You are on page 1of 14

Penerapan Model CIPP Terhadap Penggunaan Web Learning dalam Pembelajaran

Pengertian Model Evaluasi CIPP


Model CIPP ini dikembangkan oleh Stufflebeam, dkk. (1967) di Ohio State University. CIPP yang merupakan sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata, yaitu : Context evaluation Input evaluation Process evaluation Product evaluation : evaluasi terhadap konteks : evaluasi terhadap masukan : evaluasi terhadap proses : evaluasi terhadap hasil

Keempat kata yang disebutkan dalam singkatan CIPP tersebut merupakan sasaran evaluasi, yang tidak lain adalah komponen dari proses sebuah program kegiatan. Dengan kata lain, model CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah Sistem.Oleh karena itu, jika tim evaluator sudah menentukan model CIPP sebagai model yang akan digunakan untuk mengevaluasi maka tim evaluator tersebut harus menganalisis program berdasarkan komponen-komponennya.

Evaluasi Konteks Evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci lingkungan kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan sampel yang dilayani, dan tujuan proyek.

Evaluasi Masukkan Tahap kedua dari model CIPP adalah evaluasi masukkan. Maksud dari evaluasi masukkan adalah kemampuan awal siswa dan sekolah. Menurut Stufflebeam pertanyaan yang berkenaan dengan masukkan mengarah pada pemecahan masalah yang mendorong diselenggarakannya program yang bersangkutan.

Evaluasi Proses Evaluasi proses dalam model CIPP menunjukkan pada apa (what) kegiatan yang dilakukan dalam program, siapa (who) orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program, kapan (when) kegiatan akan selesai. Dalam model CIPP, evaluasi proses diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan di dalam program sudah terlaksana sesuai dengan rencana.

Evaluasi Produk atau Hasil Evaluasi produk atau hasil diarahkan pada hal-hal yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada masukkan mentah. Evaluasi produk merupakan tahap akhir dari serangkaian evaluasi program. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan berhubungan dengan apakah tujuan-tujuan yang ditetapkan sudah tercapai dan bagaimana dampak yang diperoleh siswa dalam waktu yang relatif panjang.

Pengertian Intranet
Intranet merupakan teknologi transmisi data jarak dekat, yang digunakan untuk menghubungkan data Antar ruang dalam sebuah lingkup tertentu seperti sekolah, kampus, rumah sakit, dsb. Namun saat ini intranet mampu melakukan transmisi data dengan jarak jauh seperti antarkampus, namun dengan menggunakan teknologi hardware yang lebih tinggi lagi. Intranet memiliki kelebihan-kelebihan dalam penggunaannya seperti; Memiliki tingkat keamanan yang lebih terjamin, dikarenakan berjalan dalam jangkauan pendek yang tidak memungkinkan orang di luar lingkup tertentu dapat menggunakan. Penggunaan dalam hal akses data dapat lebih terkontrol oleh sistem dan juga tanpa batasan bandwith tertentu. Tingkat error lebih dapat ditangani secara langsung dengan cepat dikarenakan penggunaan platform software yang relatif lebih sedikit.

Pembelajaran Berbasis Web (Web Learning)


Pendidikan dan pembelajaran saat ini sudah mengalami peralihan menyediakan informasi bagi siswa secara tekstual dan klasikal menjadi penyedian informasi yang multi content dan sudah menerapkan teknologi yang lebih modern. Sehingga arus informasi berjalan dengan sangat cepat tanpa ada batasan waktu dan ruang. Setiap saat prose update informasi dari guru sebagai penyedia informasi berupa materi pelajaran dapat dilakukan. Begitupun juga siswa dapat mengakses materi kapanpun dan dimanapun.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Web (Web Learning)


Banyak keuntungan yang kita dapatkan dengan menggunakan web sebagai sarana belajar, yakni;
y

Kemampuan individualisasi berkembang. Pembelajaran berbasis teknologi multimedia yang menggunakan web learning ini memungkinkan siswa belajar dengan respon personal berkecepatan tinggi terhadap tindakan pembelajaran yang juga menghaslikan laju penguatan yang tinggi terhadap kontrol dan hasil belajar.

Di siapkan untuk gaya belajar berkebutuhan khusus. Dengan penggunaan web learning ini, banyak sekali media seperti teks, audio, video, animasi. Sehingga karakteristik dan kebutuhan mereka dapat diakomodir dengan kecepatan yang semestinya.

Pemantauan dan manajemen informasi. Web learning didesain untuk menampilkan hasil melalui recird-record tertentu. Sehingga sebisa mungkin pengelolaan sekaligu kontrol terhadap penggunaan, dapat diketahui dengan cepat.

Partisipasi dan pengalaman multisensorik. Tersedianya sumber-sumber materi yang dikemas dalam berbagai media, memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi berbagai bentuk pengalaman.

y SMAN 1 PUNCU-KEDIRI

(Masyarakat Kecamatan PUNCU-KEDIRI)


y Sampel

: Kurikulum, beberapa guru mata pelajaran, beberapa

siswa dari kelas X, XI, dan XII, Sarpras, tim pengembang, kepala sekolah dan jajarannya, orang tua, serta tokoh masyarakat setempat.

y Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan optimal, evaluasi model

CIPP ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data yakni;


No. Model Angket (questionnaire) Instrumen Angket (questionnaire) Daftar cocok (checklist) Skala (scala), inventori (inventory)

Wawancara (interview)

Pedoman wawancara (interview guide) Daftar pertanyaan

Pengamatan/Observasi (Observation)

Lembar Pengamatan, Panduan pengamatan observasi (observation sheet, observation schedule), Daftar cocok (checklist).

Dokumentasi

Daftar cocok (checklist) Tabel

Penerapan Model CIPP Terhadap Penggunaan Web Learning dalam Pembelajaran.


y Context

Komponen yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan dalam tahap evaluasi ini adalah :  Kebijakan dan peraturan  Rancangan program  Kurikulum mata pelajaran  Kondisi sosial sekolah  Kondisi sosial masyarakat

Penerapan Model CIPP Terhadap Penggunaan Web Learning dalam Pembelajaran.


y Input

Komponen input yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan dalam tahap evaluasi ini adalah :  Kualitas Materi  Siswa  Guru  Sarana & Prasarana

Penerapan Model CIPP Terhadap Penggunaan Web Learning dalam Pembelajaran.


y Process

Komponen yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan dalam tahap evaluasi ini, adalah :  Kecepatan respon intranet  Dukungan alat  Pengguna  Waktu pelaksanaan  Aktifitas pembelajaran

Penerapan Model CIPP Terhadap Penggunaan Web Learning dalam Pembelajaran.


y Product

Komponen yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan dalam tahap evaluasi ini adalah :  Nilai siswa dilihat dari aspek kognitif, afektif, psikomotorik  Konten materi yang dihasilkan  Skill guru

Pertanyaan masing-masing komponen tersebut akan dilakukan pengambilan data pendukung dari berbagai sumber dalam lingkup sekolah. Sehingga diperlukan sebuah metode serta instrumen sebagai alat pengambilan data

TERIMA KASIH

You might also like