You are on page 1of 6

SISTEM ORGAN YANG MENYUSUN TUBUH MANUSIA

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragmamenarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkanpohon pun memiliki sistem pernapasan.

ORGAN PENYUSUN SISTEM PERNAPASAN. Secara sistematis sistem pernapasan dibagi menjadi saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. Organ saluran pernapasan atas terletak di luar toraks, atau rongga dada, sementara saluran pernapasan bawah terletak hampir seluruhnya di dalam toraks . Bagian Konduksi terdiri dari : Hidung - Di lapisi oleh 2 mukosa yaitu Mukosa Respiratorius ( epitel bersilia ), dan Mukosa Olfaktoris ( ujung saraf bebas ). - Di kelilingi oleh Sinus Paranalis ( yang di lapisi oleh mucus respiratorius ). Contoh sinusnya yaitu: 1. Sinus Maxilaris 2. Sinus Prontalis 3. Sinus Ethmoldalis 4. Sinus Sphenoldalis - Perdarahaan Hidung di darahi oleh arteri: 1. Arteri Sphenopalatina 2. Arteri Maxilaris 3. Cabang Arteri Facialis - Persarafan Hidung Olfaktorius ( aferen viceral ), Maxillaris ( serabut sensoris ). - Fungsi Hidung : 1. Jalan keluar masuknya udara 2. Penyaring 3. Melembabkan dan menghangatkan udara Sel Goblet dan kelenjar serous berfungsi melembabkan udara yang

masuk, pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara. 4. Reseptor pembau Farink Adalah Rongga yang berbentuk pipih dan di leawti oleh udara dan makanan, terdiri dari otot skeletal untuk penelanan. Terdapat glottis yang berfungsi menutup saluran napas apabila ada makanan yang akan melewati farink.Terdiri dari : 1. Nasofaring ( 2 tuba estachii, adenoid ) Jalan napas. 2. Orofaring ( uvula ) Jalan makanan dan napas. 3. Laringofaring Perbatasan dengan laring. Terdapat lapisan-lapisan yaitu : 1. Epitel Mukosa Respiratoria epitel berderet slindris dengan 2 tipe : a. Sel Goblet : sel yang akan mensekresi mucus yang akan menangkap bahanbahan kotoran dari luar. b. Sel bersilia : silia akan bergerak untuk mendorong mucus keluar. 2. Pembuluh darah : menghangatkan 3. Lamina propia : terdiri dari jaringan ikat kendor yang mengandung kelenjar dan banyak sabut-sabut elastis. 4. Tunika Sub Mukosa : mengandung jaringan ikat kendor yang mempunyai banyak jaringan limfoid. - Jaringan limfoid yaitu : 1. Tonsillae Pharygica : letaknya di belakang nasopharing 2. Tonsillae Palatina : terletak di perbatasan rongga mulut dan oroparing kanan. 3. Tonsillae Lingialis : terletak pada akar lidah 4. Tonsillae Tubaria : terletak di sekitar muara Tuba Eustachi Larink - Tabung pendek berbentuk seperti kotak tringular dan di topang oleh sembilan kartilago: tiga berpasangan dan tiga tidak berpasangan: 1. Kartilago tidak berpasangan a. Kartilago Tiroid : terletak di bagian proksimal kelenjar tiroid. Berukuran lebih besar dan lebih menonjol pada laki-laki akibat hormon yang disekresi saat pubertas. b. Kartilago Krikoid : cincin anterior yang lebih kecil dan lebih tebal, terletak di bawah kartilago tiroid. c. Epiglotis : Katup kartilago elastis yang melekat pada tepian anterior kartilago tiroid, saat menelan, epiglotis secara otomatis menutup mulut laring untuk mencegah masuknya makanan dan cairan. 2. Kartilago berpasangan a. Kartilago Aritenoid : melekat pada pita suara sejati, yaitu lipatan berpasangan

dari epitelium skuamosa bertingkat. b. Kartilago Korinulata : melekat pada bagian ujung kartilago aritenoid. c. Kartilago Kuneiform : berupa batang-batang kecil yang membantu menopang jaringn lunak. - Memiliki 2 pasang lipatan mukosa yang membagi laring: 1. Lipatan ventrikular : di sebut juga pita suara palsu yang dapat merapat untuk menahan napas sewaktu menggendan. 2. Lipatan Vokalaris : di sebut pita suara sejati yang membentuk suara., terdapat dua buah otot , oleh gerakkan otot ini maka pita suara dapat bergetar dengan demikian pita suara dapat melebar dan mengecil, sehingga terbentuklah suara. Trakea Terbagi menjadi dua cabang utama, bronkus kanan dan kiri yang masingmasing masuk ke paru kanan dan kiri. - Panjangnya 9-11 cm dan di belakang terdiri dari jaringan ikat yang di lapisi oleh otot polos yang memisahkan trakea menjadi bronkus kiri dan kanan yang disebut karina. - Terdapat epitel yang terdiri dari : 1. Seel silindris bersilia 2. Sel goblet 3. Sel slindris dengan striated border ( sel penyikat ) 4. Sel lymfosit, makrofag Bronkus Bronkus terbagi 2 : kanan dan kiri. Kanan lebih pendek dan lebih lebar, terdiri dari 6-8 cincin, mempunyai 3 cabang. Kiri lebih panjang dan ramping dari yang kanan, terdi dari 9- 12 cicncin mempunyai 2 cabang.Cabang utama bronkus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkiolus lobaris dan bronkus segmentalis. Percabangan ini berjalan terus menerus menjadi bronkus yang ukurannya semakin kecil menjadi bronkus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidakmengandung alveoli. - Bronkus terminalis terdapat asinus yang merupakan unit fungsional paruparu, yaitu: 1. Bronkiolus respiratoris 2. Duktus alveolaris 3. Sakus alveolaris terminalis Alveoli - Suatu sel pipih alveolar tipe 1 yang menyusun dinding alveoli adalah selapis epitel gepeng. Dalam ruang d antara sebaran alveoli terdapat jaringan ikat elastis yang penting untuk ekhalasi. - Alveolus di lapisi oleh zat lipoprotein yang di namakan surfaktan. Paru-Paru

- Terletak di rongga dada tepat di sekat diafragma. - Paru-paru terdiri dari 2 bagian: Kanan memiliki 3 lobus dan Kiri memiliki 2 lobus. - Paru di bungkus oleh dua lapis seraput paru-paru yang di sebut pleura - Pleura di bagi menjadi dua, yaitu : 1. Pleura visceral, yaitu : selaput paru yang langsung membungkus paru. 2. Pleura parietal, yaitu : sselaput yang melapisi rongga dada sebelah luar

SISTEM ORGAN YANG TERDAPAT PADA TUBUH MANUSIA 1. Sistem Ekskresi Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat). 2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru. 3. Sistem Pencernaan Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas. 4. Sistem Peredaran / Transportasi Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa ke luar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe. 5. Sistem Reproduksi Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. 6. Sistem Otot

Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. 7. Sistem Syaraf/ Sistem Saraf Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut syaraf.

8. Sistem Endoktrin Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu. 9. Sistem Rangka Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.

Hubungan antara system organ yang satu dengan yang lain :

Suatu organ di dalam tubuh tidak akan mampu melaksanakan fungsi hidup dengan baik tanpa bekerjasama dengan organ lain. Pada manusia terdapat banyak sistem organ, diantaranya adalah sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistem saraf, sistem indera, sistem hormon, sistem pengeluaran, sistem rangka dan sistem gerak. Pada tumbuhan, sistem organnya lebih sederhana karena organ pokoknya hanya ada tiga, yaitu akar, batang dan daun. Namun diantara ketiganya, terjadi hubungan yang erat antara berbagai jaringan penyusun tubuhnya. Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem organ yang tidak sekompleks seperti yang ada pada hewan.

KESIMPULAN Manusia bernapas untuk mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan. Ekspirasi adalah pengeluaran udara pernapasan dari alat pernapasan. Alat pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, pangkal batang tenggorokan tenggorok (pulmo). sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yg saling bekerjasama melakukan fungsi tertentu (trakea), cabang batang tenggorokan (laring), batang (bronkus), dan paru-paru

You might also like