You are on page 1of 3

HAKIKAT SASTRA

2.1 Persoalan-persoalan dalam Mendefinisikan Sastra Pada dasarnya kata-kata sastra dalam ungkapan bukanlah sastra sebagai mana di pahami rata-rata ahli sastra.karna sastra menurut mereka adalah suatu keindahan,tanpa definisi yang jelas tentang keindahan itu sendiri.belum ada satu orang pun yang mampu membuat definisi sastra yang final,dalam arti suatu definisi yang tidak tertambah menurut Teeuw (1984:21-2),disebabkan oleh penekanan pada satu atau beberapaa aspek saja, atau hanya berlaku untuk sastra tertentu , atau malah yang sebaliknya terjadi, yaitu batasan yang mereka buat ternyata terlalu luas dan longgar sehingga melingkupi hal-hal yang jelas bukan sastra. Ada defenisi sastra yang dirumuskan berdasarkan sifat karyayang imajinatif atau rekaan.ada karya sastra yang merupakan kisah perjalanan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, tentang suatu kejadian di suatu tempat,sastra yang tertua adalah satra lisan.sastra tulis merupakan turunan dari sastra lisan terutama pada masa-masa awal.Ada pula definisi-definisi tetang berbagai jenis kaeya sastra.Misalnya,puisi di definisikan sebagaitidak bahasa yang terarah ke ragam melahirkannya.puisi adalahluapan emosi yang amat kuat dan spontankaum formalis di rusia. Pengertian sastra di buat berdasarkan pemakaian bahasa yang khas.salah satu pungsi bahasa menurut Roman Jakobson (Teeuw,1984:53) adalah fungsi puitik atau pembagunan bahasa dalam karya satra.Fungsi puitik bahasa adalah pemakaian bahasa yang berbeda dari pemakaian bahasa biasa.Kaum Formalis,sifat kesetaraanliterariness muncul apabila bahasa biasa di sulap atau diubah sehingga menimbulkan efek pengasingan.kaum Formalis kesusastraan bukanlah suatu kepercayaan atau tahayul,ilmu jiwa atau ilmu social,merupakan pemakaian bahasa yang mempunyai peraturan khusus baik dari segi struktur maupun segi yang lainnya. Karya sastra adalah kenyataan itu sendiri dan keliru jika melihatnya sebagai ekspresi penulisnya.Mereka melihat karya sastra terdiri atas unsur-unsur atau fungsi-fungsi yang berubahubah nyang saling berhubungan dalam suatu system tekstual,misalnya: bunyi,irama,metrum,sajak,teknik bercerita,dan lain-lain. Pada satu sisi, kesusastraan. Lebih mementingkan cara mengekspsesikan suatu keadaan daripada keadaan itu sendiri. Kesusasteraan merupakan bhasa yang mengacu pada dirinya sendiri menurut John M.Ellis kesusastraan ibarat tumbuhan liar sagat berharga. Para guru Memmerlukan karena pemelajaran sastra sebelum masuk ke topic-topik berikutnya. Sebagai pembanding, ketua teks di bawah ini Teks 1 Tuhan berikan suara-mu, paada ku Seperti jadi senyap salak anjing ketika ronda menemukan Mayatnya di tepi pematang. Telungkup. Seperti mencari

Harum dan hangat padi. Tapi bau asing itu dan dingin Pipinya jadi aneh, dibawah bulan. Dan kemudian mereka Pun berdatangan,senter, suluh dan Kunang-kunang-tapi Tak seorang pun mengenalnya. ia bukan orang sini, hansip itu berkata. berikan suara-mu . Di bawah petromaks kelurahan mereka menemukan liang luka Yang lebih. Baying-bayang bergoyang. Sibuk dan Beranda meninggalkan bisik. Orang ini tidak berkartu. Ia tak bernama. Tak berpartai. Ia tak bertanda gambar.ia tak yang manangisi Karena tak ada yang bisa menangisi nya. Apa gerangan agamaya? Teks 2 Rindu saja melayang-layang di udara.Seperti cinta yang mengorek sampai ketulang.Cinta,katamu:terhadap harapan dan ideal,membangkitkan kepribadian dan menampakan kekuatan-kekuatan yang ada di dalamnya.Dalam terowongan itu,seperti di malam hari.sebuah lentera saja yang kita butuhkan Tidak ada yang lewat ketika lentera berjaga.Sejak remaja di tahun 50-an,kuhapal katakata itu di luar kepala.DimanakahIsyiq di manakah cinta?Untuk mendiamkan anak kucing di dalam karung lalu kubaca keras-keras: Oleh cinta pribadi makin abadi Lebih hidup,lebih menyala,dan lebih kemilau Dari cinta menjelma pacaran wujudnya Dan perkembangan kemungkinan yang tidak di ketahui semula Fitrahnya mengumpulkan api dan cinta Kedua teks di atas juga memperlihatkan persamaan.Secara fisik keduanya berbentuk puisi;puisi yang tidak terikat oleh unsure formal sebuah puisi,tetapi puisi yang lebih mengutamakan unsure puitis.Susunan bahasa kedua-duanya sama-sama sifat monoloq.

2.2 Ciri-ciri Sastra


Beberapa criteria dan pandangan serta cara seseorang membuat batasan satra telah di kemukakan.Mendefinisikan sastra secara universal memang merupakan pekerjaan yang sulit.sastra adalah sebuah nama yang dengan alsan tertentu di berikan kepada sejumblah hasil seni tertentu dalam suatu lingkungan kebudayaan,cirri-ciri sastra lebih urgen dari pada membuat definisinya. a. Sastra bukanlah suatu komunikasi yang praktis,yang isi dan maksudnya langsung diketahui,tertangkap,dan terpahami. b. Karya sastra merupakan hasil kreativitas,bukan semata-mata imitative.kreatif dalam sastara berarti ciptaan,dari tidak ad menjadi ada.Kkreatif dalam sastra juga berarti pembaharuan,Teeuw menegaskan bahwa pelanggaran konvensi adalah sifat karya seni yang khas,malahan pada masa-masa tertentu,hasil dan nilai sebuah karya seni sebagian besar ditentukan oleh Berjaya tidaknya seniman dalam usahanya medobrak dan merombak konvensinya.

c. Karya sastra bersifat imajinatif.Sastra bukan representasi kenytaan.karena imajinatif,dengan sedirinya sastra juga subjektif,baik subjektif dalam penciptaan maupun subjektif dalam pemahaman. d. Karya sastra mempunyai otonomi.karya sastra hanyapatuh pada dirinya sediri.tentang otonomi karya sastra Teeuw. e. Karya sastra selalu memperlihatkan koherensi,semua unsurnya fungsional,walaupun sebuah tanda titik.Koherensi dalam karya sastra membedakan dengan karya-karya nonsastra. f. Konvensi suatu masyarakat amat menentukan yang mana karya yang disebut sastra dan mana pula karya yang tidak sastra.Karya sastra pada suatu masyarakat belum tentu disebut sastra oleh masyarakat karena perbedaan konvensi yang mereka anut. g. Sastra tidak sekedar bahasa yang di tuliskan atau diucapkan;ia tidak sekadar permainan bahasa,tetapi bahasa yang mengandungmakna lebih.ia menawarkan nilai-nilai yang dapat memperkaya rohani dan meningkatkan mutu kehidupan. h. Akhirnya,yang tak kalah pentingnya dalam menentukan karya sastra adalah bila pada buku itu sendiri tertulis sastra :novel,kumpulan puisi,drama,dan lain-lain.

You might also like