You are on page 1of 5

PENDIDIKAN PESERTA DIDIK

Diajukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Pendidikan Peserta Didik

Dosen :

Disusun oleh : Rosdianica Dewi Lestari JURUSAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 (0806304) EKONOMI

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayahnya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Pendidikan Peserta Didik yaitu Ibu Ipah Saripah dan kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. Semoga tugas yang penulis kerjakan dapat bermanfaat, khususnya bagi pembaca sekalian dan tak ada gading yang tak retak apabila ada kekurangan dalam penulisan tugas ini, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca. Akhirnya semua kebenaran yang terkandung dalam makalah ini semata-mata hanyalah berkat kemurahan-Nya sedangkan segala kekeliruan yang terdapat disini sepenuhnya bersumber dari dan menjadi tanggung jawab penyusun. Demikian penulis sampaikan, atas perhatian, saran, dan kritik pembaca, penulis ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb. Bandung , Maret 2009

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa. Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka.

1.2 Rumusan Masalah a. Permasalahan /hambatan apa yang terdapat dalam perkembangan remaja? b. Bagaimana dampak terhadap remaja tersebut? c. Bagaimana cara mengatasinya ? 1.3

You might also like