You are on page 1of 20

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Sejarah Singkat Perusahaan


Pada tahun 1973, CV.Lorena didirikan dan mulai menjalankan bisnis jasa

transportasi berjarak pendek untuk memberikan layanan transportasi kepada para pekerja yang tinggal di Bogor untuk berangkat kerja ke Jakarta dengan mengandalkan 2 unit bus yang melayani rute antar kota, yaitu Bogor-Jakarta (PP). Memasuki era bus mewah yang dilengkapi AC (Air Conditioner) pada tahun 1984, CV.Lorena mengembangkan trayek perjalanan jarak jauh Jakarta-Surabaya (PP) yang kemudian tumbuh berkembang hingga saat ini dengan memiliki lebih 200 unit bus yang keseluruhannya menggunakan Marcedes Benz untuk memberikan layanan transportasi antar kota antar propinsi di lebih dari 20 kota di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera serta didukung oleh 660 karyawan dan 30 staf manajemen yang terlatih. Untuk menampung banyaknya permintaan carter bus wisata, maka pada tahun 1986 kami mendirikan perusahaan Sari Lorena untuk melayani jasa tersebut, dimana sebelumnya dilayani oleh LORENA. Kelompok usaha CV.Lorena pada tahun 1989 mengembangkan usahanya dengan mendirikan PT.Ryanta Mitra Karina yang juga bergerak di bidang jasa angkutan umum bus antar kota dan antar propinsi yang melayani trayek Jakarta, Surabaya, Malang, Madura dan Denpasar-Bali. Dimulai pada tahun 1996, 9

10

CV.LORENA mengadakan peningkatan bentuk hukum usaha dari CV.LORENA menjadi PT.Eka Sari Lorena. Sejalan dengan hal itu dalam memaksimalkan armada LORENA. Pada bulan Juni 1997, PT.Eka Sari Lorena membentuk satu divisi usaha baru yaitu Lorena Express. Divisi ini melayani pengiriman barang ke seluruh wilayah di Indonesia dan luar negeri selain melalui darat, juga udara dan laut. Pada tanggal 17 Maret 2003, LORENA menerima sertifikat ISO 9001; 2000 dari UKSD, Inggris dan LORENA menjadi Perusahaan Bus antar kota antar propinsi pertama yang menerima sertifikat ISO 9001; 2000 demi peningkatan layanan LORENA. Hasil upaya PT.Eka Sari Lorena dan pendiri perusahaan dalam keberhasilan menumbuh kembangkan usaha telah menghasilkan penghargaan dari para konsumen dan sertifikat pengakuan dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta. Dengan memegang teguh komitmen untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dengan sungguhsungguh, memberikan pelayanan prima dan motto usaha menjamin kepuasan pelanggan yaitu : SABAR, SOPAN dan SENYUM. Membangun dan menjaga citra pelayanan sebaik mungkin dan dapat memberikan kualitas jasa yang terbaik terhadap pelanggan adalah dalam upaya untuk meyakinkan masyarakat bahwasanya LORENA adalah perusahaan jasa transportasi darat yang dapat diandalkan dan selalu selangkah lebih maju di depan (Sumber : PT.Eka Sari Lorena Transport Cabang Palembang).

11

2.2

Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam

rangka menjalankan usahanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan struktur organisasi yang baik, tugas dan tanggung jawab dapat dilihat dengan jelas, sehingga akan memudahkan orang-orang yang ada di dalam organisasi perusahaan untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Disamping itu juga struktur organisasi bermanfaat untuk mengetahui kedudukan dan tugas dari masing-masing pekerja atau karyawan. Untuk dapat bekerja secara efektif dalam organisasi, maka pimpinan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang struktur organisasi. Dengan memandang suatu badan organisasi, maka seseorang melihat suatu susunan posisi tugas-tugas pekerjaan dan garis wewenang dari bagian-bagian dalam organisasi. Dari struktur organisasi diharapkan adanya suatu kerangka kerja yang akan menyatukan berbagai fungsi menurut pola yang menghendaki adanya tata tertib, kerjasama, penyusunan yang wajar dan hubungan yang serasi. Adapun bentuk struktur organisasi pada PT.Eka Sari Lorena Transport Cabang Palembang ini dapat dilihat seperti gambar berikut :

12

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR TEHNIK

DIREKTUR ADMINISTRASI

DIREKTUR PEMASARAN

DIVISI TEHNIK

DIVISI OPERASI

DIVISI KEUANGAN DAN ANGGARAN

DIVISI ADMINISTRASI

DIVISI PENJUALAN

DIVISI PEMASARAN

Sumber : PT.Eka Sari Lorena Transport Cabang Palembang Tahun 2005 Gambar 2.1. Struktur Organisasi

13

2.3

Tugas dan Tanggung Jawab


Pelaksanaan kegiatan dalam organisasi, menurut adanya pembagian tugas

antara semua orang yang ada dalam struktur organisasi tersebut. Dengan adanya pembagian tugas, masing-masing bagian atau unit kerja yang ada dalam organisasi dapat mengetahui secara jelas tugas dan tanggung jawab. Berikut ini akan diuraikan pembagian tugas masing-masing bagian atau unit kerja yang ada pada PT. Eka Sari Lorena Cabang Palembang: 1. Dewan Komisaris, bertugas : a. Bertugas dan berkuasa mengawasi pengurusan dan pekerjaan direksi. b. Berhak membebas-tugaskan direksi. c. Menetapkan tujuan-tujuan yang akan dicapai dan kebijaksanaan dari perusahaan. d. Menetapkan kebijaksanaan atau peraturan-peraturan yang akan ditempuh perusahaan dalam mencapai tujuan. e. Mengkoordinasikan dan mengarahkan semua pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan. f. Memberi nasehat. g. Membuat rencana kerja atau usaha perusahaan. h. Menentukan terhadap penerimaan dan pemberhentian karyawan. i. Mewakili perusahaan dengan organisasi dan badan-badan kemasyarakatan lainnya.

14

2. Direktur Utama, bertugas : a. Memimpin kegiatan sehari-hari. b. Menentukan banyak kendaraan yang beroperasi untuk tiap jalur angkutan. c. Menentukan lokasi penjualan. d. Menentukan berapa besar biaya. e. Mengawasi kegiatan kerja bagian-bagian dan para bawahan dalam melaksanakan tugasnya. f. Menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di perusahaan. g. Bertanggung jawab atas semua kegiatan perusahaan, baik di dalam maupun di luar perusahaan. 3. Direktur Tehnik, bertugas : a. Menentukan banyaknya kendaraan yang beroperasi. b. Menentukan apakah kendaraan perlu diganti atau tidak. c. Mengawasi pekerjaan dari divisi-divisi yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu Divisi Tehnik dan Divisi Operasi. d. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang berhubungan dengan kendaraan yang beroperasi. 4. Direktur Administrasi dan Keuangan, bertugas : a. Mengawasi pekerjaan dari divisi-divisi yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu Divisi Keuangan dan Anggaran serta Divisi Administrasi. b. Menentukan besarnya anggaran untuk satu kali perlajanan. c. Melakukan pembayaran atas gaji karyawan perusahaan.

15

5. Divisi Administrasi, bertugas : a. Menyimpan bukti-bukti penerimaan dan pegeluaran perusahaan. b. Membuat konsep surat-menyurat dengan pihak lain. c. Menjembatani kepentingan karyawan dengan perusahaan. d. Mengatur urusan surat-menyurat perusahaan. e. Membina hubungan dengan pihak ketiga seperti perpajakan dan perizinan. 6. Divisi Keuangan, bertugas : a. Membuat perusahaan. b. Membuat dan memberikan laporan keuangan kepada Pimpinan setiap akhir tahun. c. Menghitung gaji karyawan. d. Mengontrol arus kas masuk maupun arus kas keluar perusahaan. e. Mengontrol dan membuat jadwal tagihan untuk Divisi Penjualan. 7. Divisi Pemasaran, bertugas : a. Mengatur dan mengawasi kegiatan pemasaran jangka panjang. b. Menentukan lokasi dari suatu cabang di daerah. c. Melihat perkembangan pemasaran di daerah. 8. Divisi Teknik, bertugas : a. Memelihara mesin-mesin serta kendaraan dan sarana pendukung. b. Memperbaiki mesin-mesin dan kendaraan. c. Membuat laporan kerusakan mesin-mesin dan kendaraan. d. Memperkirakan biaya untuk servis mesin-mesin dan kendaraan. dan melaksanakan tugas-tugas pembukuan keuangan

16

9. Divisi Operasi, bertugas : a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Tehnik. b. Menentukan apakah suatu kendaraan layak beroperasi atau tidak. c. Menentukan berapa banyak kendaraan yang akan beroperasi untuk tiap jalur angkutan. 10. Divisi Penjualan, bertugas : a. Melakukan penjualan kepada calon pemakai jasa angkutan. b. Menentukan sistem pembayaran. c. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan penjualan dan melaporkan kepada Pimpinan. d. Menyimpan dan memelihara arsip yang berkaitan dengan kegiatan penjualan. 11. Divisi Pemasaran, bertugas : a. Menentukan kebijaksanaan pemasaran untuk tiap jalur angkutan. b. Mencari konsumen atau pelanggan dan menawarkan produk yang berupa jasa angkutan yang ada di perusahaan. c. Memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada konsumen atau pelanggan. Dengan adanya struktur organisasi, maka akan lebih mudah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan sehingga tujuan akan lebih mudah tercapai.

17

Divisi Administrasi dan Divisi Pemasaran dengan kerjasama Divisi Tehnik dan Divisi Operasi berfungsi menentukan berapa banyak kendaraan yang akan digunakan untuk tiap jalur angkutan. Dan juga dengan bekerja sama dengan Divisi Tehnik dapat diketahui bagaimana keadaan yang akan dioperasikan. Divisi Keuangan dan Divisi Pemasaran menentukan harga dan tarif untuk tiap jalur angkutan, yang mana tarif ini didasarkan atas biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan juga disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah dan perusahaan pesaing lainnya.

2.4

Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan atau himpunan dari unsur

atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain. Murdick dan Ross mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Websters Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi (Al Fatah, 2007: 3). Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Kristanto, 2008 : 1). Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.

18

2.5

Data
Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk

gambar, kata, dan/atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi informasi.

Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata sebenarnya, data adalah catatan tentang fakta, atau data merupakan rekamanan catatan tentang fakta. Data yang baik, adalah yang sesuai dengan faktanya (Witarto, 2004 : 8). Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun (Al Fatah, 2007: 9). Secara sederhana data dapat diartikan sebagai fakta, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

2.6

Informasi
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,

tergantung dangan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. Informasi yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadarluasa. (Witarto, 2004 : 9). Menurut Davis dalam Al Fatta (2007:9), informasi adalah data yang yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

19

dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sementara menurut Mc. Leod dalam Al Fatta (2007:9) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang dapat menambah pengetahuan bagi penerimanya dan berguna dalam pengambilan keputusan.

2.7

Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sistem, yang berisi jaringan SPD (sistem

pengolahan data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi. (Witarto, 2004 : 19). Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut (Kristanto, 2008 : 12). Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

20

2.8

Pemesanan
Pemesanan adalah proses, pembuatan, cara memesan atau memesankan

permintaan yang hendak dibeli atau barang yang dipesan. (Ali,2005:866). Pengertian pemesanan menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1997 : 762) adalah proses, pembuatan, cara memesan atau memesankan. Dapat disimpulkan bahwa pemesanan adalah proses permintaan hendak memesan, apabila melakukan suatu transaksi pemesanan seperti menggunakan jasa angkutan umum yaitu naik bus, naik pesawat, dan naik kereta api .

2.9

Tiket
Tiket adalah suatu alat perantara antara jasa angkutan dan penyedia jasa

angkutan umum yang digunakan untuk menandakan bahwa yang menggunakan jasa angkutan umum tersebut telah membayar biaya perjalanan sebelum berangkat. (Balai Pustaka 1991, Kamus Besar Bahasa Indonesia). Tiket adalah surat kecil (secarik kertas khusus) sebagai tanda bukti pembayaran ongkos dan sebagainya (untuk naik bus, nonton sepak bola, dsb). (Balai Pustaka 1991, Kamus Besar Indonesia). Dapat disimpulkan bahwa tiket adalah tanda bukti pembayaran, apabila melakukan suatu transaksi seperti menggunakan jasa angkutan umum yaitu naik bus, naik pesawat, dan naik kereta api.

21

2.10 Wireless Apllication Protocol (WAP)


WAP kependekan Wireless Appllication Protocol dan merupakan terminal wireless, yaitu mobile devices, PDA, dan lain-lain. Lebih lanjut, WAP mendukung beberapa sistem wireless seperti GSM, IS-136, CDMA, PDC, dan lain-lain serta didukung oleh semua sistem operasi seperti PalmOS, EPOC, Windows CE, FLEXOS, OS/9, dan JavaOS. WAP adalah sebuah arsistektur komunikasi yang dirancang untuk jaringan wireless. (Simarmata, 2006 : 1). WAP adalah protokol (protokol artinya suatu kesepakatan mengenai bagaimana komunikasi akan dilakukan) yang memungkinkan informasi yang ada pada internet dapat diakses melalui handphone. WAP memang dirancang untuk handphone yang memiliki layar kecil, dimana tidak semua web site dapat diakses. (Dhanta, 2008 : 43). Dapat disimpulkan bahwa WAP yaitu layanan telepon dan mengakses Internet dari mobile device.

2.11 Wireless Markup Language (WML)


WML adalah sebuah bahasa markup. Maksudnya adalah halaman WML ditulis dan disimpan sebagai file-file teks dengan menggunakan tag-tag seperti yang ditemukan pada HTML (Simarmata, 2006 : 07). WML adalah bahasa markup yang didasarkan pada Extensible Markup Language (XML) [WMl, 2001] dan digunakan dengan Wireless Application Protocol (WAP) [Media Lab, 2002] (Simarmata, 2006 : 38).

22

WML adalah bahasa sekarang ini yang banyak digunakan untuk menulis isi pada telepon Wireless Application Protocol (WAP).

2.12 PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dan situs resminya (Peranginangin, 2006 :2). PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting server-side bagi pemograman web. Secara sederhana, PHP merupakan tool bagi pengembangan web dinamis. PHP sangat populer karena memiliki fungsi built-in lengkap, cepat mudah dipelajari, dan bersifat gratis. Skrip PHP cukup disisipkan pada kode HTML agar dapat bekerja. PHP dapat berjalan di berbagai web server dan system operasi yang berbeda (Wibowo, 2007 : 2). Dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakan didalam server Web.

2.13 MySQL
MySQL adalah suatu Relational Database Management System (RDBMS) yang mendukung database yang terdiri dari sekumpulan relasi atau tabel (Peranginangin, 2006 : 381).

23

MySQL adalah cepat, mudah untuk digunakan (easy-to-use) dan sebagai sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang digunakan untuk database pada beberapa Web Site (Simarmata, 2006 : 28). Dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah sistem untuk menciptakan suatu database untuk pengguna.

2.14 Internet
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan inter-network) ialah rangkaian Komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet dengan huruf T besar diartikan sebagai suatu istilah sebutan dari sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (Dhanta, 2008 : 11). Singkatan dari interconnection Networking, bisa diartikan sebagai global network of computer networks atau sebuah jaringan komputer dalam skala global/mendunia. Jaringan komputer ini berskala internasional yang dapat membuat masing-masing komputer saling berkomunikasi. Network ini

membentuk jaringan inter-koneksi (inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Dikembangkan US Department of Defense dalam proyek ARPAnet (Febrian, 2003 : 3). Secara sederhana internet dapat diartikan sebagai suatu rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian dan saling berkomunikasi.

24

2.15 Data Flow Diagram (DFD)


Menurut Al Fatta (2007:105) DFD merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan dan data-data yang terlibat pada masing-masing proses dapat didefinisikan. Dua jenis model DFD yaitu model DFD logika dan model DFD fisik. Model DFD logis menggambarkan tanpa menyarankan bagaimana akan dilakukan, sedangkan Model DFD fisik menggambarkan proses model dan implementasi pemrosesan informasinya. Ada dua tehnik dasar DFD yang umum dipakai yaitu Game/ Sarson dan Yourdon/ De Marco. Ada beberapa simbol DFD yang dipakai dalam tehnik Yourdon/ De marco. Table 2.1 Simbol DFD No Nama 1. Entitas Simbol Keterangan Orang, organisasi atau sistem yang berada diluar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem. Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu di awali atau berakhir pada suatu proses. Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, berupa manual atau terkomputerisasi. Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store.

2.

Aliran Data

3.

Proses

4.

Data Store

Sumber: Hanif Al Fatta, 2007:107.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

25

Pengembagan DFD menggunakan cara jenjang. Dimulai dari Context Diagram, DFD level 0, Level 1, Level 2 dan seterusnya sesuai dengan kompleksitas dari sistem yang akan dikembangkan. Context Diagram: Diagram pertama dala proses bisnis. Menunjukkan konteks di mana proses bisnis berada. Menunjukkan semua proses bisnis dalam 1 proses tunggal (proses 0). Context Diagram menunjukan semua entitas yang menerima informasi dari atau memberikan informasi ke sistem. Level 0 Diagram: Menunjukkan semua proses yang menyusun keseluruhan sistem. Level ini menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan menunjukkan bagaimana proses-proses utama direlasikan menggunakan data flow serta ditunjukkan bagaimana proses-proses utama terhubung dengan entitas eksternal dan dilakukan penambahan data store. Level 1 Diagram: Pada diagram level 1 diciptakan dari proses utama dari level 0. level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0, sekaligus menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya. Level 2 Diagram: Menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level 1. Penyusunan DFD bisa tudak mencapai level 2 atau mungkin harus dilanjutkan ke level berikutnya (level 3, level 4, dan seterusnya).

26

2.12 Entity Relational Diagram ( ERD)


Entity Relational Diagram adalah gambar atau diagram yang

menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas menggambarkan jenis informasi yang sama dan digunakan untuk menghubungkan antar entitas sekaligus menunjukkan hubungan antar data yang pada akhirnya ERD digunakan untuk menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun (Al Fatta, 2007:122). Tabel 2.2 Simbol ERD No 1. Simbol Entity Set Keterangan Orang, kejadian, atau benda dimana data akan dikumpulkan. Entitas harus digunakan minimal 1 proses bisnis dipecah dalam detail. Menunjukkan hubungan antar 2 entitas dideskripsikan dengan kata kerja yang memiliki modalitas (null/ not null). Garis sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya. Kardinalitas korelasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakai angka (1 dan 1 untuk satu ke satu , atau relasi 1 ke banyak, atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak.

2.

Atributte

3.

Relationship Set

4.

Link

Sumber : Hanif Al Fatta, 2007:124.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

27

2.16 Penelitian Sebelumnya


2.16.1 Judul Penelitian Sebelumnya Sebagai referensi dalam penulisan laporan ini, penulis mengambil contoh penelitian sebelumnya yang berjudul Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat M-Airlines System Berbasis Wireless Application Protocol (WAP), yang dibuat oleh Francola Stefen Limasal, Teddy Marcus. Z alumni Universitas Kristen Maranatha Program studi S1 Teknik Informatika. 2.16.2 Arsitektur Ringkas Penelitian Sebelumnya Masyarakat atau pengguna mengakses melalui ponsel miliknya dengan menuliskan alamat WAP system tiket online Pesawat M-Airlines System yang tersambung dengan server web, kemudian terjadi transaksi pemesanan, lalu diproses melalui dabase server dan data pemesanan diterima di server desktop.

Gambar 2.2. Alur Detail Pengguna Mengakses WAP Pada gambar di atas menggambarkan secara detail mengenai cara kerja pemesana tiket melalui sistem ini. Pertama, pengguna melakukan pemesanan tiket

28

setelah memilih jadwal tiket sebelumnya pada sistem (dengan asumsi layanan GPRS aktif), lalu akan terhubung dengan server WAP (php script dan wml script), kemudian server wap akan memproses data-data pesanan yang diminta ke dalam database mysql online (phpmyadmin). Kedua, setelah pengguna berhasil melakukan pemesanan, maka data pesanan secara otomatis akan diterima oleh pihak server. 2.16.3 Kelemahan Penelitian Sebelumnya Kelemahan Sistem Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat M-Airlines System Berbasis Wireless Application Protocol (WAP) ini terletak pada login user, karena tiap melakukan pemesanan tiket, user harus selalu mengisi data user kembali, ini mengakibatkan kemungkinan terjadi perulangan data sehingga menyulitkan operator dalam menyusun laporan data user atau konsumen. 2.16.4 Kelebihan Penelitian Penulis Pada penelitian ini penulis memberikan kelebihan dari penelitian sebelumnya, dimana Sistem Informasi Pemesanan Tiket Berbasis Wireless Application Protocol (WAP) Pada PT. Eka Sari Lorena Transport Cabang Palembang ini akan memberikan kemudahan kepada user agar tidak memakai login untuk mengisi data user dengan begitu operator tidak mengalami kesulitan dalam menyusun laporan data user atau konsumen.

You might also like