You are on page 1of 16

Pengertian DNA dan RNA DNA adalah molekul2 yang terdiri dari 2 rantai panjang yg disatukan oleh pasangan

n basa komplementer. DNA adalah rangkaian berupa rantai polimer panjang, tidak bercabang yang terdiri dari 4 macam subunit . Subunit deoxyribonukleat terdiri dari basa A = Adenin C = Citocyn G = Guanin T = Thymin DNA dalam kromosom adalah bahan baku pembuatan gen DNA adalah pembawa informasi genetik dalam rantai panjang nukleotid Basa PURIN besar (A atau G) adalah sebuah cincin rangkap pada satu untaian Basa PIRIMIDIN (T atau C) yang lebih kecil adalah sebuah cincin tunggal pada satu untaian yg lain Pasangan basa ini disebut pasangan basa Watson-Crick antara A-G dan T-C. Model ikatan hidrogen yg dapat dibentuk paling sering adalah [G]=[C] dan [A]=[T] DNA adalah sebuah polimer heliks yg tersusun dari dua untaian Semua basa molekul DNA berada disebelah dalam heliks rangkap dengan gula fosfat disebelah luar Pasangan basa spesifik (base pairing) DNA pembawa informasi melalui rangkaian linier nukleotidnya. Tiap nukleotid A,C,T,G dapat tersusun berbeda dalam sebuah pita memanjang berisi pesan pesan biologi. Bagian2 dalam urutan DNA disalin kedalam RNA untuk membuat protein. RNA spt DNA dgn urutan nukleotid linier yg secara kimia mempunyai fungsi berbeda. 1. Gula fosfat yg menjadi tulang punggung RNA mengandung ribosa (DNA mgd deoksiribosa) 2. Basa Timin (pd DNA) digantikan dgn Urasil (U pd RNA) yg mirip dgn T dan tetap akan berpasangan dg A RNA akan mempertahankan semua informasi ttg urutan DNA Molekul RNA disintesa melalui proses yg disebut transkripsi DNA yg sama dgn replikasi DNA dimanan salah satu untaian DNA sbg cetakannya Transkripsi DNA berbeda dg replikasi DNA dalam hal: 1. Produk RNA tidak tetap sbg sebuah untaian yg menyatu dgn DNA 2. Dibelakang ribonukleoid yg ditambahkan heliks DNA asli akan membentuk DNA asli dan melepas produk RNA, shg RNA merupakan untaian tunggal 3. Molekul RNA lebih pendek dari DNA krn ahanya merupakan salinan sebagian DNA Transkrip RNA yg mengatur sintesis molekul protein disebut moleku RNA kurir atau messenger RNA (m RNA). Transkrip RNA lain akan berperan sbg RNA transfer (t RNA) atau membentuk komponen RNA pada ribosoma (r RNA) atau partikel2 ribonukleoprotein yg lebih kecil. Banyaknya RNA yg terbuat dari bag tertentu DNA dikendalikan oleh protein2 pengatur gen yg terikat pd bag tertentu DNA dgn rangkaian pengkode sebuah gen Rangkaian nukelotid dalam m RNA dibaca dalam kelompok2 tiga dan ditranslasikan kedalam asam amino. Setiap triplet nukleotid disebut KODON yang menyatakan sebuah asam amino. Karena RNA polimer linier yg tersusun dari 4 nukkleotid maka akan didapat 4 = 64 triplet kodon. Tetapi hanya 20 asam amino yg ditemukan dalam protein (yg penting adalah urutan nukleotid)

T RNA dan asam amino Kodon dlm molekul mRNA tdk secar langsung mengenali asam amino yg dispesifisikasikannya Translasi mRNA kedalam protein tergantung molekul adaptor yg mengenali asam aminonya dan kelompok 3 nukleotidnya Adaptor molekul tadi t.d molekul rNA yg kecil2 disebut tRNAyg masing2 memiliki 80 nukleotid.

Molekul tRNA mempunyai konformasi 3 dimensi berlipat karena ada interaksi pasangan basa nonkovalen spt yg menyatukan ke2 untaian heliks DNA tRNA terlipat secara unik dan penting sesuai fungsinya sbg adaptor. Empat segmen pendek memiliki struktur heliks rangkap shg pd gab an 2 dimensi seperti daun semanggi. Masing2 bentu daun semanggi akan terlipat berbentuk L yg ditahan interaksi ikatan Hidrogen yg lebih kompleks.

Pembacaan pesan RNA oleh ribosoma Pengenalan kodon yg merupakan perpindahan info genetik dari mRNA melalui tRNA ke protein tergantung interaksi perpasangan basa sejenis. Mekanisme pengaturan molekul tRNA pada mRNA sangat rumit dan memerlukan sebuah ribosoma. Ribosoma adalah kompleks dari 50 proteinberlainan yg bersekutu dgn bbrap molekul tRNA menempatkan diri sedemikian rupa untuk membawa pesan genetik yg disandikan oleh mRNA Ribosoma menentukan kerangka pembacaan pada mRNA kemuadian menentukan titik awal pembacaan dan titik akhir pembacaan asam amino pd protein

DNA dan RNA Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut dioksiribonukleat(DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam ribonukleat(RNA). DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama sebab antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan fosfodiester antara posisi 3 suatu mononukleotida dan posisi 5 pada mononukleotida lainnya(Harpet, 1980). Asam-asam nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) memberikan dasar kimia bagi pemindahan keterangan di dalam semua sel. Asam nukleat merupakan molekul makro yang memberi keterangan tiap asam nukleat mempunyai urutan nukleotida yang unik sama seperti urutan asam amino yang unik dari suatu protein tertentu karena asam nukleat merupakan rantai polimer yang tersusun dari satuan monomer yang disebut nukleotida(Dage, 1992). Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat(DNA) dan asam ribonukleat(RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan membentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu messenger RNA(mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode DNA-nya(fessenden, 1990). Meskipun banyak memiliki persamaan dengan DNA, RNA memiliki perbedaan dengan DNA, antara lain yaitu(Poedjiati, 1994): 1. Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah dioksiribosa. 2. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, bentuk molekul RNA berupa rantai tunggal yang terlipat, sehingga menyerupai rantai ganda. 3. RNA mengandung basa adenin, guanin dan sitosin seperti DNA tetapi tidak mengandung timin, sebagai gantinya RNA mengandung urasil. 4. Jumlah guanin dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin, demikian pula jumlah adenin, tidak perlu sama dengan urasil. Selain itu perbedaan RNA dengan DNA yang lain adalah dalam hal(Suryo, 1992): 1. Ukuran dan bentuk Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagai spiral. 2. Susunan kimia

Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida, perbedaannya dengan DNA yaitu: a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa. b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi urasil. 3. Lokasi DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya, yaitu: a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus. b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma. c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom. 4. Fungsinya DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya, yaitu: a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel. b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma. c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida. Tiga bentuk utama RNA yang terdapat didalam sel adalah mRNA(messenger RNA), rRNA(ribosa RNA), dan tRNA(transfer RNA). Tiap bentuk RNA ini mempunyai berat molekul dan komposisi yang berlainan, tetapi khas untuk tiap macam bentuk RNA. Semua RNA terdiri dari rantai tunggal poliribonukleotida. Pada sel bakteri, hampir semua RNA ada di dalam sitoplasma. Disel hati kira-kira 11% terdapat dalam nukleus(terutama mRNA), sekitar 15% dalam mitokondria, lebih dari 50% dalam ribosom, dan kira-kira 24% dalam strosol

DNA
Unique Features:

RNA
The helix geometry of DNA is of The helix geometry of RNA is B-Form. DNA is completely protected by the body i.e. the body destroys enzymes that cleave DNA. DNA can be of A-Form. RNA strands are continually made, broken down and reused. RNA is more resistant to damage by Ultra-

damaged by exposure to Ultra- violet rays. Geometri helix violet rays Geometri helix DNA B-Formulir. DNA benar-benar dilindungi oleh tubuh yaitu tubuh menghancurkan enzim yang memotong DNA. DNA RNA Formulir-A. untai RNA yang terus-menerus dilakukan, di bongkar dan digunakan kembali. RNA lebih tahan terhadap kerusakan oleh sinar

dapat rusak oleh paparan sinar Ultra-violet.

DNA
Ultra-violet

RNA
Deoxyribose sugar in DNA is less reactive because of C-H bonds. Stable in alkaline conditions. DNA has smaller grooves where the damaging Ribose sugar is more reactive because of C-OH (hydroxyl) bonds. Not stable in alkaline conditions. RNA on the other

enzyme can attach which makes hand has larger grooves which it harder for the enzyme to Stability: attack DNA. gula deoksiribosa pada DNA kurang reaktif karena obligasi CH. Stabil dalam kondisi basa. DNA memiliki alur yang lebih makes it easier to be attacked by enzymes. gula ribosa lebih reaktif karena C-OH (hidroksi) obligasi. Tidak stabil dalam kondisi basa. RNA pada sisi lain memiliki alur

kecil dimana dapat melampirkan yang lebih besar yang merusak enzim yang membuat membuatnya lebih mudah lebih sulit untuk enzim untuk menyerang DNA. Pairing of Bases: A-T(Adenine-Thymine), GC(Guanine-Cytosine) A-U(Adenine-Uracil), GC(Guanine-Cytosine) A single-stranded molecule in Typically a double- stranded molecule with a long chain of Predominant Structure: nucleotides Struktur dominan: Biasanya molekul untai ganda dengan panjang rantai nukleotida most of its biological roles and has a shorter chain of nucleotides Sebuah molekul tunggalterdampar di sebagian besar peran biologi dan memiliki lebih pendek rantai nukleotida DeoxyriboNucleicAcid Stands for: Singkatan dari: RiboNucleicAcid RiboNucleicAcid DeoxyriboNucleicAcid Bases & Sugars: DNA is a long polymer with a deoxyribose and phosphate RNA is a polymer with a ribose and phosphate backbone and diserang oleh enzim

DNA

RNA
backbone and four different bases: adenine, guanine, cytosine and thymine DNA merupakan polimer panjang dengan deoksiribosa four different bases: adenine, guanine, cytosine, and uracil RNA merupakan polimer dengan fosfat ribosa dan

dan fosfat tulang punggung dan tulang punggung dan empat empat basa yang berbeda: adenin, guanin, sitosin dan timin 1.Found in nucleus 2. sugar is deoxyribose 3. Bases are Difference: A,T,C,G 1.Found dalam inti 2. gula 1.Found in nucleus and cytoplasm 2.sugar is ribose. 3. Bases are A,U,C,G Ditemukan dalam nucleus dan basa yang berbeda: adenin, guanin, sitosin, dan urasil

deoksiribosa 3. Basis adalah A, sitoplasma,gula : ribose dan T, C, G Medium of long-term storage Job/Role: and transmission of genetic information A nucleic acid that contains the genetic instructions used in the development and functioning of all known living organisms Media penyimpanan jangka Definition: panjang dan transmisi informasi genetikSebuah asam nukleat yang mengandung instruksi genetik yang digunakan dalam pengembangan dan fungsi dari semua organisme hidup dikenal basanya A<U<C<G

The main difference between DNA and RNA is the sugar present in the molecules. While the sugar present in a RNA molecule is ribose, the sugar present in a molecule of DNA is deoxyribose. Deoxyribose is the same as ribose, except that the former has one more OH. DNA does not usually exist as a single molecule, but instead as a tightly-associated pair of molecules. These two long strands entwine like vines, in the shape of a double helix. This arrangement of DNA strands is called antiparallel. The asymmetric ends of DNA strands are referred to as the 5 (five prime) and 3 (three prime) ends. One of the major differences between DNA and RNA is the sugar, with 2-deoxyribose being replaced by the alternative pentose sugar ribose in RNA. The four bases found in DNA are adenine (abbreviated A), cytosine (C), guanine (G) and thymine (T). A fifth pyrimidine base, called uracil (U), usually takes the place of thymine in RNA and differs from thymine by lacking a methyl group on its ring.

DNA helix structure

Structure of RNA (hairpin loop from pre-mRNA)

DNA-RNA-Protein

Introduction
DNA carries the genetic information of a cell and consists of thousands of genes. Each gene serves as a recipe on how to build a protein molecule. Proteins perform important tasks for the cell functions or serve as building blocks. The flow of information from the genes determines the protein composition and thereby the functions of the cell. The DNA is situated in the nucleus, organized into chromosomes. Every cell must contain the genetic information and the DNA is therefore duplicated before a cell divides (replication). When proteins are needed, the corresponding genes are transcribed into RNA (transcription). The RNA is first processed so that non-coding parts are removed (processing) and is then transported out of the nucleus (transport). Outside the nucleus, the proteins are built based upon the code in the RNA (translation). The document has two levels, basic and advanced. This page is an introduction to both levels. You start at the basic level, then you can advance if you want more and deeper information. DNA membawa informasi genetik sel yang terdiri dari ribuan gen. Masing-masing gen berfungsi sebagai resep tentang cara membangun sebuah molekul protein. Protein menjalankan tugas penting untuk fungsi sel atau melayani sebagai blok bangunan. Arus informasi dari gen menentukan komposisi protein dan dengan demikian fungsi sel.DNA terletak di dalam inti, yang dibagi dalam kromosom. Setiap sel harus mengandung informasi genetik dan DNA digandakan oleh karena itu sebelum sel membagi (replikasi). Bila protein diperlukan, gen-gen terkait ditranskripsi menjadi RNA (transkripsi). RNA adalah pertama diproses sehingga bagian-bagian non-coding dikeluarkan (pengolahan) dan kemudian diangkut keluar dari inti (transportasi). Di luar inti atom, protein yang dibangun berdasarkan kode di RNA (terjemahan).Dokumen ini memiliki dua tingkat, dasar dan lanjutan. Halaman ini merupakan pengantar untuk kedua tingkat. Anda mulai dari tingkat dasar, maka Anda dapat maju jika Anda ingin informasi lebih lanjut dan lebih dalam.

DNA
What is DNA and why do we need it? DNA is like a large instruction book, approximately 800 Bibles long, written in the strange language "genish", which consists of only four letters (A,C,T,G). This book of life contains everything needed to know about building and maintaining a living organism and it directs all the events performed by a cell.
illustration of a cell

In our cells the DNA is located in the nucleus and packed into 46 chromosomes, 23 from the mother and 23 from the father which combine to form a unique individual. How is this book of life, the DNA, inherited from one cell to its daughter cells and from one generation to another? The answer is replication. Apa itu DNA dan mengapa kita membutuhkannya?DNA seperti buku instruksi besar, sekitar 800 Alkitab yang panjang, yang ditulis dalam bahasa aneh "genish", yang terdiri dari hanya empat huruf (A, C, T, G). Buku ini berisi semua yang hidup perlu tahu tentang membangun dan mempertahankan organisme hidup dan mengarahkan semua kegiatan yang dilakukan oleh sel.ilustrasi dari selDalam sel DNA terletak di dalam nukleus dan dikemas ke dalam 46 kromosom, 23 dari ibu dan 23 dari ayah yang digabungkan untuk membentuk individu yang unik. Bagaimana buku ini hidup, DNA, diwarisi dari satu sel ke sel anak dan dari satu generasi ke generasi? Jawabannya adalah replikasi.

DNA Replication DNA chemical structure DNA compounds The Nobel Prize in Physiology or Medicine 1962, the DNA Helix DNA advanced

The information in the DNA is divided into different regions called genes. The genes are the recipies for proteins, the building blocks and workers in our bodies

Spermatogenesis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Artikel ini perlu dirapikan atau ditulis ulang karena artikel ini bersifat umum sedangkan isinya ditulis dalam konteks yang terlalu spesifik/sempit. DNA is the chemical inside the nucleus of a cell that carries the genetic
instructions for making living organisms. The structure of DNA is like a ladder that has been twisted into a spiral. The sides of the "ladder" are formed by a backbone of sugar and phosphate molecules, and the "rungs" consist of nucleotide bases joined weakly in the middle by hydrogen bonds. DNA bases characteristically pair G (guanine) with C (cytosine), and A (adenine) with T (thymine).


Bring in RNA DNA, RNA and proteins are the molecules that support life on Earth. DNA is the template of genetic information for protein synthesis. Protein synthesis could not take place without RNA:

the Messenger, mRNA - mRNA is an intermediate copy of genetic information that guides protein synthesis in the cell's protein synthesis machinery, called the ribosome the Machinery, rRNA - rRNA is an essential component of the ribosome the Carrier, tRNA - tRNA carries amino acids to the ribosome for protein synthesis.

Activity #3 Proteins are polymers made of amino acids. There are 20 different amino acids commonly found in proteins. To make a protein, the ribosome strings amino acids together into a chain. This chain, called a polypeptide, folds into a specific three-dimensional shape.

Protein synthesis - DNA workshop activity

Protein adalah polimer terbuat dari asam amino. Ada 20 asam amino berbeda yang biasa ditemukan dalam protein. Untuk membuat protein, ribosom tali asam amino bersama menjadi rantai. rantai ini, disebut sebuah polipeptida, lipatan menjadi bentuk tiga dimensi spesifik

Protein synthesis

After having discussed DNA and the various RNAs, the stage has been set for protein synthesis. The basic reaction of protein synthesis is the controlled formation of a peptide bond between two amino acids. This reaction is repeated many times, as each amino acid in turn is added to the growing polypeptide. Protein synthesis starts when the mRNA binds to a small ribosomal subunit near a AUG sequence in the mRNA. The AUG codon is called start codon, since it codes for the first amino acid (a methionine) to be made of the protein. Setelah dibahas DNA dan RNA berbagai panggung telah diatur untuk sintesis protein. Reaksi dasar sintesis protein adalah pembentukan dikendalikan dari ikatan peptida antara dua asam amino. Reaksi ini diulang berkali-kali, karena masing-masing asam amino pada gilirannya akan ditambahkan ke polipeptida yang sedang tumbuh. sintesis protein dimulai ketika mRNA mengikat ke subunit ribosom kecil dekat urutan Agustus di mRNA. Kodon Agustus disebut kodon start, karena kode untuk asam amino pertama (metionin a) harus terbuat dari protein. The AUG codon base-pairs with the anticodon of tRNA carrying methionine. A large ribosomal subunit binds to the complex, and the reactions of protein synthesis itself can begin. The aminoacyl-tRNA to be called for next is determined by the next codon (the next three bases) on the mRNA. Each amino acid is coded for by one or more (up to six) codons. Of course, it would be more straightforward to have each amino acid coded for by only one codon, but nature appears to have chosen a more complex Kodon Agustus dasar-pasangan dengan antikodon tRNA membawa metionin. Sebuah mengikat subunit ribosom besar untuk kompleks, dan reaksi-reaksi sintesis protein itu sendiri dapat dimulai. The-aminoasil tRNA untuk dipanggil untuk selanjutnya ditentukan oleh kodon berikutnya (tiga berikutnya basa) pada mRNA. Setiap asam amino yang dikodekan oleh satu atau lebih (sampai dengan enam) kodon. Tentu saja, akan lebih mudah untuk masing-masing asam amino dikode oleh hanya satu kodon, tetapi alam tampaknya telah memilih lebih kompleksrute. route. The reason for this in part is that there are 20 different amino acids, and 4x4x4=64 different combinations possible in a codon. When the ribosome reaches one of the three codons for which there is no matching tRNA, the ribosome falls off and the synthesized protein is released. The degeneracy of the genetic code for certain amino acids could have a function in regulation of translation; any idea how? The process of protein synthesis has been summarized on pages 34-38 of Molecular Biotechnology, and can also be found on the web at http://accessexcellence.org/AB/GG/protein_synthesis.html translation (in conjunction with transcription) and http://accessexcellence.org/AB/GG/dna_molecule.html.

Amino acids represent quite a broad spectrum of different chemical structures. The web address http://www.ch.cam.ac.uk/magnus/molecules/amino/ provides the structure of all amino acids. With the generation of a protein with a specific amino acid sequence using essentially the genetic information present in the DNA, the link between genetic and functional information is complete. Alasan untuk ini sebagian adalah bahwa ada 20 asam amino yang berbeda, dan 4x4x4 = 64 kombinasi yang berbeda mungkin dalam kodon. Ketika ribosom mencapai salah satu tiga kodon yang tidak ada tRNA yang cocok, ribosom lepas dan protein disintesis dilepaskan. Degenerasi dari kode genetik untuk asam amino tertentu bisa memiliki fungsi dalam peraturan terjemahan; tahu berapa? Proses sintesis protein telah diringkas pada halaman 34-38 Bioteknologi Molekuler, dan juga dapat ditemukan di web pada terjemahan http://accessexcellence.org/AB/GG/protein_synthesis.html (dalam hubungannya dengan transkripsi) dan http : / / accessexcellence.org / AB / GG / dna_molecule.html.asam amino cukup mewakili spektrum yang luas dari struktur kimia yang berbeda. The http://www.ch.cam.ac.uk/magnus/molecules/amino/ alamat web menyediakan struktur asam amino semua. Dengan generasi protein dengan urutan asam amino spesifik menggunakan dasarnya menyajikan informasi genetik pada DNA, hubungan antara informasi genetik dan fungsional selesai. DNA molecules are incredibly long, but also very thin. One DNA molecule from the chromosome of a mammal may be about 1 m long when unraveled. However, it has to fit in a nucleus of some 5-6 orders of magnitude smaller and is folded up in chromosomes in a highly organized manner. DNA is a linear polymer that is composed of four different building blocks, the nucleotides. It is in the sequence of the nucleotides in the polymers where the genetic information carried by chromosomes is located. Each nucleotide is composed of three parts: (1) a nitrogenous base known as purine (adenine (A) and guanine (G)) or pyrimidine (cytosine (C) and thymine (T)); (2) a sugar, deoxyribose; and (3) a phosphate group (see pp. 20-22 of Molecular Biotechnology for molecular structures of DNA and its components). molekul DNA yang sangat panjang, tetapi juga sangat tipis. Salah satu molekul DNA dari kromosom dari mamalia mungkin sekitar 1 m panjang ketika terurai. Namun, harus sesuai dengan inti dari beberapa perintah 5-6 besaran yang lebih kecil dan dilipat di kromosom dengan cara yang sangat terorganisir. DNA merupakan polimer linear yang terdiri dari empat blok bangunan yang berbeda, nukleotida. Hal ini dalam urutan nukleotida dalam polimer di mana

informasi genetik dibawa oleh kromosom berada. Setiap nukleotida terdiri dari tiga bagian: (1) basa nitrogen dikenal sebagai purin (adenin (A), dan guanin (G)) atau pirimidin (sitosin (C), dan timin (T)); (2) gula, deoksiribosa; dan (3) gugus fosfat (lihat hlm 20-22 Bioteknologi Molekuler untuk struktur molekul DNA dan komponennya.). The nitrogenous base determines the identity of the nucleotide, and individual nucleotides are often referred to by their base (A, C, G, or T). One DNA strand can be up to several hundred million nucleotides in length. T can form a hydrogen bond with A, and C with G; two DNA strands wind together in an antiparallel fashion in a double-helix. Inside the cell, the DNA acts like an "instruction manual": in its sequence, it provides all the information needed to function, but the actual work of translating the information into a medium that can be used directly by the cell is done by RNA, ribonucleic acid. The structural difference with DNA is that RNA contains a -OH group both at the 2' and 3' position of the ribose ring, whereas DNA (which stands, in fact, for deoxy-RNA) lacks such a hydroxy group at the 2' position of the ribose. Basis nitrogen menentukan identitas nukleotida, dan nukleotida individu sering disebut oleh basis mereka (A, C, G, atau T). Satu untai DNA dapat mencapai beberapa ratus juta nukleotida panjang. T dapat membentuk ikatan hidrogen dengan A, dan C dengan G; dua untai DNA bersama angin dengan cara antiparalel dalam heliks ganda.Di dalam sel, DNA bertindak seperti instruksi manual "": secara berurutan, ia memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk fungsi, tetapi bekerja sebenarnya menerjemahkan informasi menjadi media yang dapat digunakan langsung oleh sel dilakukan oleh RNA , Asam ribonukleat. Perbedaan struktural dengan DNA adalah bahwa RNA mengandung gugus-OH yang baik di 2 'dan 3' posisi cincin ribosa, sedangkan DNA (yang berdiri, sebenarnya, untuk deoxy-RNA) tidak memiliki seperti kelompok hidroksi di 2 ' posisi ribosa tersebut. See http://www.ch.cam.ac.uk/magnus/molecules/nucleic/sugars.html. The same bases can be attached to the ribose group in RNA as occur in DNA, with the exception that in RNA thymine does not occur, and is replaced by uracil, which has an H-group instead of a methyl group at the C-5 position of the pyrimidine. Dasar yang sama dapat dilampirkan ke grup ribosa pada RNA sebagai terjadi pada DNA, kecuali bahwa dalam timin RNA tidak terjadi, dan digantikan oleh urasil, yang memiliki H-grup bukan kelompok metil di C-5 posisi pirimidin tersebut.

The molecular structures of uracil and thymine are compared at http://www.ch.cam.ac.uk/magnus/molecules/nucleic/bases.html. The RNA has three functions: (a) it serves as the messenger that tells the cell (the ribosomes) what protein to make (messenger RNA; mRNA); (b) it serves as part of the structure of the ribosome, the protein/RNA complex that synthesizes proteins according to the information presented by the mRNA (ribosomal RNA; rRNA); and (c) it functions to bring amino acids (the constituents of the proteins) to the ribosome when a specific amino acid "is called for" by the information on the mRNA to be put in into the protein that is being synthesized; this RNA is called transfer RNA (tRNA). RNA memiliki tiga fungsi: (a) ini berfungsi sebagai utusan yang memberitahu sel (ribosom) apa protein untuk membuat (messenger RNA, mRNA), (b) berfungsi sebagai bagian dari struktur ribosom, protein / kompleks RNA yang mensintesis protein sesuai dengan informasi yang disajikan oleh mRNA (RNA ribosom, rRNA), dan (c) berfungsi untuk membawa asam amino (konstituen dari protein) ke ribosom ketika asam amino tertentu "disebut untuk" dengan informasi pada mRNA untuk diletakkan di dalam protein yang sedang disintesis, ini disebut RNA RNA transfer (tRNA). An important point of emphasis should be that all vegetative cells of one organism contain the same genetic information. Upon division, each daughter cell obtains an "exact" copy of the DNA of the parent (see http://accessexcellence.org/AB/GG/dna_replicating.html). However, the specific genes that are expressed at specific times may be very different between different tissues. These differences in gene expression allow for the regulation of development of the organism, and for the development of different tissues. For the most part, DNA-binding proteins (encoded by the DNA) play an important role in the regulation of expression of genes encoded on the DNA. A very important "chicken-and-egg" problem..... Poin penting harus penekanan bahwa semua sel vegetatif satu organisme mengandung informasi genetik yang sama. Setelah divisi, setiap sel anak memperoleh sebuah "tepat" salinan DNA orang tua (lihat http://accessexcellence.org/AB/GG/dna_replicating.html). Namun, gen khusus yang disajikan pada waktu tertentu bisa sangat berbeda antara jaringan yang berbeda. Perbedaanperbedaan dalam ekspresi gen memungkinkan untuk pengaturan pengembangan organisme, dan untuk pengembangan jaringan yang berbeda. Untuk sebagian besar, protein pengikat DNA (dikode oleh DNA) memainkan peran penting dalam regulasi ekspresi gen disandikan pada DNA. A "sangat penting ayam dan telur" masalah .....

You might also like