You are on page 1of 7

PENGUKURAN

1. Untuk mengukur tebal sebuah buku fisika, digunakan jangka sorong seperti pada gambar

Tebal buku fisika adalah A. 1,18 cm B. 1,22 cm C. 1,24 cm D. 1,35 cm E. 1,38 cm Jawaban : C Pembahasan Skala Utama yaitu skala pada rahang tetap yang ditunjuk oleh angka nol skala pada rahang geser yaitu 1,20 cm, sedangkan skala nonius adalah skala angka pada rahang geser yang berimpit lurus dengan skala pada rahang tetap x skala terkecil. ( Pada jangka sorong skala terkecil standar 0,1 mm atau 0,01 cm sehingga skala nonius yaitu 0,01 cm x 4 = 0,04 cm) Maka SU = 1,20 cm SN = 0,04 cm HP = 1,24 cm 2. Pada pengukuran panjang sebuah batang logam pendek menggunakan jangka sorong dengan tampak alat seperti gambar dibawah ini.

Panjang batang logam tersebut adalah A. B. C. D. E. 5,24 cm 5,35 cm 5,37 cm 5,42 cm 5,46 cm

Jawaban : B Pembahasan : Dengan prinsip pada soal nomor 1, maka didapatkan SU = 5,30 cm SN = 0,05 cm dari ( 0,01 cm x 5 = 0,05 cm) HP = 5,35 cm 3. Gambar berikut menunjukkan bacaan skala dari sebuah mikroskop yang difokuskan pada bagian di sekitar nonius sebuah jangka sorong. Jangka sorong sedang digunakan untuk mengukur ketebalan logam.

Tebal logam adalah A. B. C. D. E. 0,23 cm 0,24 cm 0,25 cm 0,26 cm 0,27 cm

Jawaban : B Pembahasan : SU = 0,20 cm SN = 0,04 cm HP = 0,24 cm

4. Dibawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai

A. (0,27 0,01 ) cm B. C. D. E. (0,25 0,01 ) cm (0,270 0,005 ) cm (0,250 0,005 ) cm (0,250 0,001 ) cm

Jawaban : D Pembahasan : Untuk soal 4, karena penulisan pelaporan yang diminta maka perlu diperhatikan sebagai berikut : Hasil pengukuran di dapatkan SU = 0,20 cm SN = 0,05 cm dari ( 0,01 cm x 5 = 0,05 cm) HP = 0,25 cm Ketelitian = skala terkecil = x 0,01 cm = 0,005 cm Sehingga, penulisan pelaporan sebagai berikut : ( HP ketelitian) ( 0,25 0,005) cm penulisan ini kurang tepat karena ketentuan penulisan hasil pengukuran jumlah angka penting mengikuti jumlah angka penting pada ketelitian sehingga 0,25 dituliskan 0,250 Maka yang tepat adalah ( 0,250 0,005) cm

5. Gambar di samping adalah pengukuran lebar balok dengan jangka sorong. Hasil pengukurannya adalah....

A. 3,29 cm E. 3,00 cm

B. 3,19

C. 3,14 cm

D. 3,09 cm

Jawab : Jangka sorong terdiri dari dua skala yakni skala utama dan nonius :

Di depan angka nol (0) skala nonius terlihat skala utama menunjukkan 3,10 cm. Kemudian, garis antara skala utama dan nonius bersatu terlihat skala nonius menunjukkan angka 9 yang artinya 0,09 cm. Hasil pengukuran kedua skala digabung sehingga diperoleh tebal balok = 3,19 cm ( B ).

6. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak pada gambar.

Besarnya hasil pengukuran adalah ...

A. 3,19 cm B. 3,14 cm C. 3,10 cm D. 3,04 cm E. 3,00 cm Pembahasan Tebal balok adalah 3,19 cm.

7. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar

Tebal pelat logam adalah... A. 4,85 mm B. 4,90 mm C. 4,96 mm D. 4,98 mm E. 5,00 mm

Pembahasan
Tebal pelat logam adalah : 4,96 mm

8. Untuk mengukur tebal sebuah balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar.

Tebal balok kayu adalah ... A. 0,51 cm B. 0,60 cm C. 0,70 cm D. 0,75 cm E. 0,90 cm

Pembahasan Di depan angka nol (0) skala nonius terlihat skala utama menunjukkan 0,80 cm. Kemudian, garis antara skala utama dan nonius bersatu terlihat skala nonius menunjukkan angka 10 yang artinya 0,10 cm. Hasil pengukuran kedua skala digabung sehingga diperoleh tebal balok = 0,90 cm (E).

9. Untuk mengukur diameter dalam sebuah gelas dengan jangka sorong seperti pada gambar!

Diameter dalam gelas adalah..... A. 0,80 cm B. 0,83 cm C. 1,67 cm

D. 2,20 cm E. 2,27 cm

Pembahasan Di depan angka nol (0) skala nonius terlihat skala utama menunjukkan 0,80 cm. Kemudian, garis antara skala utama dan nonius bersatu terlihat skala nonius menunjukkan angka 3 yang artinya 0,03 cm. Hasil pengukuran kedua skala digabung sehingga diperoleh tebal balok = 0,83 cm (B).
10. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak pada gambar.

Besarnya hasil pengukuran adalah ... A. 3,19 cm B. 3,14 cm C. 3,10 cm D. 3,04 cm E. 3,00 cm

Pembahasan Di depan angka nol (0) skala nonius terlihat skala utama menunjukkan 3,10 cm. Kemudian, garis antara skala utama dan nonius bersatu terlihat skala nonius menunjukkan angka 3 yang artinya 0,09 cm. Hasil pengukuran kedua skala digabung sehingga diperoleh tebal balok = 3,19 cm (A).

You might also like