You are on page 1of 7

LAPORAN PEMBIAKAN IN-VITRO STUDI BANDING DILGB, AGRONOMI UNHAS MAKASSAR

DI SUSUN OLEH

NURAENI 0954211033 AGROTEKNOLOGI

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER) YAPIM TAHUN AKADEMIK 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan allah swt karena berkat rahmatnya dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik, dan makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca mempeluaskan dan wawasan tentang khususnya penelitian tentang kultur jaringan atau secara in fitro. Dalam proses penyusunan makalah ini terdapat hambatan yang dihadapi kultur jaringan in fitro

namun dengan bnatuan bimbingan, dorongan dan petunjuk berbagai pihak terutama dosen yang besangkutan, olehnya itu kami ucapkan terima kasih. Kami mneyadari bahwa apa yang ditulis dalam makalah ini masih jauh dari apa yang diharapkan oleh sebab itu kami mohon adanya kritik dan sran dalam rangka perbaikan / penyempurnaan dimasa yang akan datang. Demikian penysun tgas ini dan semoga dapat bemanfaat bagi kita semua terutama bagi penyusunnya.

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................ KATA PENGANTAR ................................................................................................. i DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ A. Latar Belakang ............................................................................................... B. Perumusan Masalah ...................................................................................... C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. A. Pengertian Kultur Jaringan ........................................................................... B. Peralatan dalam kultur jaringan .................................................................... C. Fasilitas laboratorium ..................................................................................... BAB III PENUTUP .................................................................................................... A. Keismpulan ................................................................................................... B. Saran .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kultur jringan merupakan tehnmik perbanyakan tanaman dengan cara mnegisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas seta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan scara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya. B. Perumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah mengenai pengertian kultur jaringan dan alat-alat yang digunakan serta fasilitas laboratorium di dalamnya. Telah kita ketahui bahwa kultur jaringan akan membawa pengaruh yang sangat besar bagi pembudidayaan tanaman dimasa sekarang ini. C. Tujuan Penelitian Tentunya karya tulis ini mmeiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umunya, adapun manfaatnya adalah sebagai berikut. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan kultur jaringan beserta hal lainnya. Dapat mengetahui lebih dekat mnegenai kultur jaringan.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kultur Jaringan Kultur jaringan dalam bahasa inggris disebut tissue culture, dalma bahasa belanda disebut weefsel cultuur. Kultur jaringan atau budidaya invitro adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau organ yang serba steril dan dalam kondisi yang aseptic, segingga bagian-bagian tesebut dapat memperbanyak diri dan beregenarsi menjadi tanmaan yang lengkap. Usaha memperoleh suatu individu baru dari satu sel atau jaringan dikenal sebagai kultur sel atau kultr jaringan, kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bnetuk dan fungsi yang sama. Jadi, kultur jaringn berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman mnejadi tanmaan kecil yang memiliki sifat seperti induknya. Kultur jaringan termasuk jenis

perkembangbiakan vegetatif yang prinsip dasrnya sama dengan menyetakbagian tanaman yang akan dikultur (eksplan) dapat diambil dari akar, pucuk, bunga, meristem, serbuk sari.

B. Peralatan Kultur Jaringan Alat-alat yang dipakai dalam penanaman kultur jaringan harus dalam keadaan steril. Alat-alat logam dan gelas dapat disterilkan dalam nsutoklap. Alat tanam seperti pinset dan gunting dapat juga disterilkan dengan pembakaran atau

dengan pemanasan dalam bacticinerator dan untuk bladernya dianjurkan cara sterikasi engan pencelupan dalam alkohol. Peralatan kultur jaringan : Laminar air flow, alat ini letaknya diruang penabur yaitu ruang yang selalu harus dalam keadaan steril. Alat ini digunakan sebagai tahap perlakukan penanman. Timbangan anlitik, jenis alat ini digunakan untuk mneimbang sampai satuan yang sangat kecil. Alat ini pun berfungsi menimbang bahan-bahan kimia yang digunakan untuk kultur jaringan. Stirer, alat ini untuk menggojok dengan pemanas, alat ini digunakan dalam kultur jaringan tanaman sebagai sarana menenuangkan air saling maupun untuk tempat media dan penanaman eksplan. Pinset dan scalpel, pinset dipergunakan untuk memegang atau

mengambil irisan eksplan. Lampu spritus, alat ini digunakan untuk sterilisasi diseeting kit di dalam laminar flow. Tabung reaksi, digunakan pada saat mengerjakan isolasi kholoroplos. C. Fasilitas laboratrium kultur jaringan Fasilitas laboratorium dibagi dalam beberapa bagian yang fungsinya satu sama lainnya berbeda-beda laboratorium harus dirancang secara khusus. Karena ada bagian-bagian yang harus dalam suasana steril atau bebas mikroba. Ruangruang dalam kultur jaringan dikelompokkan sebagai berikut : ruang steril, ruang staf.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pada dasarnya kultur jaringan merupakan tehnik membiakkan sel atau jaringan kedalam media kultur, dan menghasilkan tumbuhan baru dengan cepat dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Prinsip utama dan tehnik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan media buatan yang dilakukan ditempat steril. B. Saran Pelaksanaan kultur jaringan di Indonesia belum cukup banyak dilakukan, hal ini dikarnakan barangnya dana fasilitas. Saya menyarankan kepada pemerintah sebaiknya pemerintah ikut memperhatikan terutama dalam metodfe kultur jaringan yang seharusnya dapat menghasilkan kebutuhan yang besar juga kepada mahasiswa stiper mengadakan perbuatan laboratorium kultur jaringan dimasa yang akan datang agar para pemuda dapat mengenai kultur jaringan. Saya harap saran dipertimbangkan.

You might also like