You are on page 1of 1

PT BPRS RAHMA SYARIAH

Bupati Kediri Ir. H. Sutrisno meresmikan Kantor PT. BPRS Rahma Syariah di Gurah, Kabupaten Kediri, Senin (17/05). Peresmian bank syariah tersebut dihadiri pula oleh Deputi Pemimpin Bank Indonesia Kediri, Ketua MUI Kabupaten Kediri, Direksi BPRS, jajaran Muspika serta tokoh masyarakat. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Dalam sambutannya, Sutrisno menjelaskan bahwa perbankan merupakan salah satu pihak yang turut memberi andil dalam pergerakan ekonomi rakyat. Menurutnya, berbagai upaya peningkatan perekonomian dengan program pemberdayaan home industry yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kediri memerlukan dukungan dari pihak perbankan. Saya berharap, BPRS Rahma Syariah memperhatikan sektor ekonomi kerakyatan dalam penyaluran kreditnya, baik Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), koperasi maupun Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dengan demikian, diharapkan ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri dapat tumbuh dan bergerak di tengah dampak krisis keuangan global yang saat ini masih kita rasakan, kata Sutrisno. BPRS atau Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah suatu bentuk bank yang berada di bawah pengawasan Bank Indonesia, dimana dalam proses transaksinya berdasarkan prinsip Syariah. Di Indonesia terdapat sekitar 145 BPRS, jauh jika dibandingkan jumlah BPR konvensional yang mencapai lebih dari 2500 BPR. Namun menurut Direksi PT. BPRS Rahma Syariah Farif Nurhariyanto, kesenjangan jumlah tersebut tidak akan mempengaruhi keberadaan BPRS karena pengembangan sistem perbankan syariah dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda. Secara bersama-sama dan sinergis, sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional mendukung mobilitas dana masyarakat secara luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional, jelas Farif. Lebih lanjut Farif menambahkan bahwa BPRS Rahma Syariah akan berusaha turut serta menggerakkan roda perekonomian di daerah Kediri, sesuai dengan kapasitas dan fungsinya sebagai penghimpun dana dan penyaluran pembiayaan. Bidang pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan di Kabupaten Kediri sangat prospek untuk pangsa pasar BPRS Rahma Syariah. Kami juga mengharapkan bank kredit yang terdapat di desa-desa bisa bersinergi dengan Rahma Syariah untuk menggunakan skema Syariah, kata Farif. Dalam kesempatan tersebut, Farif juga memperkenalkan produk-produk layanan BPRS Rahma Syariah seperti tabungan masyarakat, tabungan pendidikan, tabungan qurban serta tabungan haji. Sementara untuk penyaluran dana, BPRS Rahma Syariah memperkenalkan pembiayaan mikro untuk sektor perdagangan, pertanian, perikanan, peternakan hingga perkebunan. (tee)

You might also like