You are on page 1of 8

Pengujian, Pemeliharaan/ Service dan Penggantian Baterai

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul Pengujian, pemeliharaan/ service dan penggantian baterai dengan kode OPKR-50-001B berisi materi dan informasi tentang konstruksi baterai, pengujian baterai, melepas baterai, mengganti baterai, metode melakukan bantuan starter, perawatan baterai dan pengisian baterai, selain itu diuraikan informasi tentang keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan terkait penangan baterai. Materai diuraikan dengan pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah memahami bahasan yang disampaikan. Modul ini disusun dalam 3 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar berisi materi, dan diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat intisari materai, dilanjutkan test formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban test kemudian diklarifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih keterampilan dan sikap kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan pedoman lembar kerja yang ada. Diakhir modul terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa. Uji kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktik. Uji teoritis dengan siswa menjawab pertanyaan yang pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan meminta siswa mendemontrasikan kompetensi yang harus dimiliki dan guru/instruktur menilai berdasarkan lembar observasi yang ada. Melalui evaluasi tersebut dapat diketahui apakah siswa mempunyai kompetensi pengujian, pemeliharaan/ service dan penggantian baterai dengan sub kompetensi: Menguji baterai Melepas dan mengganti baterai Memelihara/ service baterai dan mengisi baterai Membantu start (Jum Starting) Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya bila memenuhi kriteria kelulusan. B. PRASYARAT Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Bidang Keahlian Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul. Prasyarat mempelajari modul OPKR-50-001B antara lain adalah OPKR-10-018B. C. PETUNJUK PENGGUNAAN 1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat Lakukan cek kemampuan untuk mengetahui kemampuan awal yang anda kuasai, sebelum membaca modul lebih lengkap. Bacalah modul secara seksama pada setiap kegiatan belajar, bila ada uraian yang kurang jelas silakan bertanya pada guru. Kerjakan setiap test formatif pada setiap kegiatan belajar, untuk mengetahui seberapa besar pemahaman saudara terhadap materi yang disampaikan, klarifikasi hasil jawaban saudara pada kumpulan lembar jawaban yang ada. Lakukan latihan setiap sub kompetensi sesuai dengan lembar kerja yang ada. Perhatikan petujuk keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan kerja yang termuat pada lembar kerja. Lakukan latihan dengan cermat, teliti dan hati-hati. Jangan melakukan pekerjaan yang belum anda pahami dengan benar. Bila saudara merasa siap mintalah guru untuk menguji kompetensi saudara. 2. Petunjuk Bagi Guru Guru bertindak sebagai fasilitator, motivator, organisator dan evaluator. Jadi guru/instruktur berperan: Fasilitator yaitu menyediakan fasilitas berupa informasi, bahan, alat, training obyek dan media yang cukup bagi siswa sehingga kompetensi siswa cepat tercapai. Motivator yaitu memotivasi siswa untuk belajar dengan giat, dan mencapai kompetensi dengan sempurna Organisator yaitu bersama siswa menyusun kegiatan belajar dalam mempelajari modul, berlatih keterampilan, memanfaatkan fasilitas dan sumber lain untuk mendukung terpenuhinya kompetensi siswa. Evaluator yaitu mengevaluasi kegiatan dan perkembangan kompetensi yang dicapai siswa, sehingga dapat menentukan kegiatan selanjutnya. D. TUJUAN AKHIR Tujuan akhir dari modul ini adalah siswa mempunyai kompetensi: Menguji

baterai dengan prosedur yang benar Melepas dan menggtanti baterai dengan prosedur yang benar Memelihara baterai dan mengisi baterai dengan metode yang benar Melakukan bantuan starter (jum starting) dengan prosedur yang benar E. KOMPETENSI Kompetensi pemeliharaan/ service dan penggantian baterai mempunyai kode OPKR-50-001B dengan durasi pembelajaran 30 jam @ 45 menit. Kompetensi ini terdiri dari 4 sub kompetensi, yaitu : Menguji baterai dengan prosedur yang benar Melepas dan menggtanti baterai dengan prosedur yang benar Memelihara baterai dan mengisi baterai dengan metode yang benar Melakukan bantuan starter (jum starting) dengan prosedur yang benar Kriteria kinerja, lingkup belajar, materi pokok dalam pemelajaran dapat dilihat pada tabel 1. Read more at: http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/11/pengujian-pemeliharaan-servicedan.html Copyright aadesanjaya.blogspot.com

Cara merawat aki atau accu kendaraan


Posted by Admin on Jun 9, 2011 in Otomotif | 0 comments

Aki merupakan salah satu komponen yang sangat vital. Hampir semua komponen listrik mengambil sumbar daya dari aki untuk bekerja. Bisa dibayangkan jika aku sebuah kendaraan bermasalah, maka banyak komponen yang kerjanya ikut terganggu. Sebut saja misalnya starter listrik, jika aki kendaraan bermasalah maka starter ini tentunya tidak bisa digunakan. Tidak begitu masalah jika hal tersebut terjadi pada motor, karena masih ada kick starter, tetapi bagaimana jika terjadi pada mobil ? Wah, harus nyari temen tuh buah dorong. Berikut beberapa langkah dan trik dalam perawatan aki kendaraan : 1. Periksa Air Accu Anda secara berkala misalnya 1 bulan sekali untuk mobil lama, karena air Accu yang kurang dapat menyebabkan umur Accu tidak bertahan lama. 2. Untuk menambah air Accu yang berkurang gunakan air Accu biasa, jangan menggunakan Accu zuur, karena Accu Zuur hanya dipergunakan untuk Accu baru yang belum dipakai, penggunaan Accu Zuur pada Accu yang telah dipakai justru akan merusak Accu tersebut. 3. Jangan menambahkan air Accu pada saat mobil baru dipakai (dalam keadaan panas) penambahan air Accu sebaiknya sebelum mobil dipakai (pagi hari) 4. Bila umur Accu mobil anda sudah habis, segera ganti Accu mobil anda, karena kinerja Accu yang buruk membuat beban dynamo stater menjadi buruk, yang pada akhirnya meruka dynamo stater itu sendiri, kerusakan pada Dynamo stater jauh lebih mahal daripada anda mengganti Accu mobil anda. sumber : mobil.html http://tips-otomotif.blogspot.com/2008/04/tips-perawatan-accu-

Kata kunci terkait dengan postingan :

perawatan BATERAI MObil, cara menggunakan aki baru, cara merawat accu, baterai mobil, cara merawat baterai mobil, cara memelihara baterai aki, makala merawat batrai, artikel merawat aki, mengganti air aki, makalah tentang accu, cara memperbaiki aki soak pada motor, makalah merawat baterai, cara memelihara baterai listrik otomotif, cara perbaiki accu, cara perawatan aki listrik, pemeliharaan baterai otomotif, makala tentang baterai (accu), makalah otomotif mobil cara memelihara baterai, cara ganti air aki, cara merawat aki mobil, memelihara aki, memperbaiki aki dengan air panas, makalah tentang aki / accu, menganti air aki, materi perawatan baterai aki, membuat accu mobil habis, memelihara baterai dan usia baterai mobil, memelihara accu, mengganti air aki accu, tips menambah air aki Mobil, perbedaan accu zuur dengan air aki, perawatan dan perbaikan pada baterai (accu), umur accu motor, perawatan benwit starter motor, perawatan baterai accu, pemeliharan baterai mobil, pemeliharaan baterai, pemeliharaan accu, perawatan pemeliharaan battery accumulator, mobil jarang dipakai aki cepat habis, menjaga baterai kendaraan, mengganti air aki mobil, tips servis aki yang cepat drop, makalah penggunaan baterai pada mobil, makalah pemeliharaan baterai, cara mengganti air accu mobil, cara mengganti air accu, cara mengatasi gangguan pada aki Mobil, cara menambah air aki pada mobil, cara memperbaiki dan merawat batrai mobil

CARA KERJA MOTOR STARTER Motor starter pada sepeda motor berfungsi sebagai pengganti kick starter, agar pengendara tidak perlu lagi menendangkan kakinya untuk menghidupkan mesin. Meski demikian, sepeda motor yang memiliki motor starter dilengkapi juga dengan kick starter. Pengendara diheri pilihan untuk menggunakan salah satunya pada waktu tertentu. Misalnya ketika motor starter ada kerusakan maka kick starter seketika bisa dipakai. Kelemahan pada battery akan mengakibatkan motor starter kurang cepat berfungsi, atau suplai arus listrik untuk sistim pengapian akan berkurang (untuk mesin dengan sistim pengapian battery). Apabila pada saat tombol starter ditekan, tetapi mesin tidak berputar, salah satu kemungkinan penyebab adalah terjadi kerusakan pada motor starter. 1 Konstruksi Dasar Motor Starter Motor starter mengubah energi listrik dan batere menjadi tenaga putar seketika untuk memicu hidupnva mesin. Gambar 4.1 memperlihatkan konstruksi dasar motor starter. Komponen utamannya terdiri atas kumparan medan (field coil), jangkar (armature), dan komponen pemindah tenaga dari motor starter ke bagian mesin (poros engkol). Bagian-bagian yang termasuk sistem kelistrikan pada sepeda motor meliputi sistem starter (motor starter), sistem pengisian, sistem pengapian, atau listrik untuk instrumen. Sebagai sumber listrik utamanya ada yang menggunakan batere ada juga yang menggunakan pembangkit listrik AC yang disebut alternator Pada motor starter biasanya terdapat empat buah kumparan medan pole core yang masingmasing dengan jumlah lilitan yang dibuat banyak. Ini dimaksudkan untuk memperbesar medan magnet yang timbul. Demikian juga jumlah lilitan pada armature dibuat banyak (berbentuk gulungan ). Sehingga dapat dihasilkan tenaga putar cukup besar untuk memutarkan poros engkol. Pada salah satu ujung armature terdapat gigi yang berfungsi memperkecil output putaran armature tetapi memperbesar momen putaran. Dalam memperbesar momen putar (tenaga putar) ini dibantu juga oleh adanya perbandingan gigi sprocket pada starter dan gigi sprocket pada poros engkol. Sehingga terjadi perbandingan reduksi sekitar 6 : 1 . Artinya j ika motor starter sudah berputar 6 kali maka poros engkol harus berputar 1 kali Diterbitkan di: 06 Maret, 2011 Sumber: http://id.shvoong.com/products/auto/2128516-cara-kerja-motorstarter/#ixzz1iUbZNfsY

Sistem Starter Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka mesin tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk menghidupkan. Dari beberapa cara yang ada , mobil pada umumnya menggunakan motor listrik, digabungkan dengan magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan ke pada bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros engkol ). Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa motor starter harus sekecil mungkin. Untuk itulah , motor serie DC (arus searah) umumnya yang dipergunakan.

Motor Starter Motor starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan magnetic switch yang memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion ) untuk berkaitan atau lepas dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi fly wheel (roda gila) yang dibuat pada poros enngkol. Saat ini kita mengenal dua tipe motor starter yang digunakan pada kendaraan atau truck-truck kecil, yaitu motor starter konvensional dan reduksi. Mobil-mobil yang dirancang untuk dipergunakan pada daerah dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapat menghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan untuk mensart mesin pada cuaca dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih besar dari pada motor starter konvensional untuk ukuran dan berat yang sama., saat ini mobil cenderung mempergunakan tipe ini meskipun untuk daerah yang panas. Pada umumnya motor starter digolongkan (diukur) berdasarkan output nominalnya (dalam KW) makin besar output makin besar kemampuan starternya

Uraian Fungsi baterai pada automobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampulampu besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus menerus. Dengan demikian, baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen-komponen listrik.Untuk itu pada mobil diperlukan siatem pengisian yang akan memproduksi listrik agar baterai selalu terisi penuh. Sistem pengisian (charging system) akan memproduksi listrik untuk menngsi kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya pada saat mesin dihidupkan. Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolakbalik yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan arus searah dalam hal tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahannya. Mobil yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang dihasilkan oleh alternator harus disaerahkan menjadi arus searah sebelum dikeluarkan.

You might also like