You are on page 1of 2

PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN KALA HOLOSEN

Holosen adalah kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung mulai sekitar 10.000 tahun radiokarbon, atau kurang lebih 11.430 130 tahun kalender yang lalu (antara 9560 hingga 9300 SM). Holosen adalah kala keempat dan terakhir dari periode Neogen. Namanya berasal dari bahasa Yunani ("holos") yang berarti keseluruhan dan ("kai-ne") yang berarti baru atau terakhir. Kala ini kadang disebut juga sebagai "Kala Alluvium".

Berdasarkan pembagian/urutan waktu.


Kala Holosen pernah dibagi-bagi dan terutama berlaku di Eropa Utara.Pembagiannya terutama didasarkan kepada perubahan iklim, suatu pembagian berdasarkan endapan gambut di Scandinavia misalnya membaginya menjadi : pre-Boreal, Boreal, Atlantik, sub-Boreal, dan sub-Atlantik. Ada juga yang membaginya berdasarkan analisis serbuk sari seluruh Eropa, ada juga yang berdasarkan kronologi absolut karbon-14. Sebenarnya, dengan mengkombinasikan perubahan iklim, pentarikhan absolut karbon-14, tefrakronologi (kronologi endapan volkanik klastik), dendrokronologi (kronologi lingkaran/cincin batang pohon), arkeologi, dan sejarah, maka kala Holosen dapat dibagi ke dalam

bagian-bagian dengan resolusi sangat tinggi. Misalnya, saat ini diketahui bahwa perubahan iklim berdurasi 200 tahun dapat dibedakan dan ekivalen dengan pengendapan satu sekuen gambut.

Keadaan alam serta persebaran binatang serta manusia purba.


Pada awal kala Holosen, sebagian besar es di kutub sudah lenyap sehingga air laut naik lagi. Tanah-tanah rendah di daerah paparan Sunda dan paparan Sahul tergenang air dan menjadi laut transgesi. Sehingga munculah pulau-pulau di nusantara. Manusia purba lenyap dan munculah manusia-manusia cerdas seperti sekarang.

You might also like