You are on page 1of 8

Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri

Feb27 Tanpa pernah kita sadari, hidup kita sehari-hari tidak pernah luput dari incaran mikroorganisme yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Mikroorganisme tersebut berseliweran di dekat kita. Beberapa jenis tidak berbahaya, namun beberapa jenis yang lain dapat mengancam kesehatan jika masuk ke dalam tubuh kita. Berikut adalah macam-macam bakteri yang dapat menimbulkan penyakit, antara lain: Pseudomonas aeruginosa (Pseudomonas pyocyaneus) Bakteri ini dapat masuk ke jaringan tubuh dan menimbulkan gejala penyakit, seperti infeksi traktus urinarius, infeksi jaringan paru, infeksi kornea. Biasanya infeksi tersebut menimpa penderita diabetes mellitus atau pecandu narkoba. Upaya pencegahan yang paling baik adalah menjaga daya tahan tubuh tetap tinggi dan pada penularan pasien yang dirawat di rumah sakit dapat dilakukan dengan cara kerja yang steril. Vibrio cholerae Bakteri ini menyebabkan penyakit cholera asiatica. Gejala penyakit yang ditimbulkan ini berupa nausea, muntah, diare, dan kejang perut. Keadaan ini dapat menyebabkan kejang kematian dalam beberapa jam sampai beberapa hari dari permulaan sakit. Cara penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri ini. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, sedangkan pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman serta perbaikan sanitasi lingkungan. Vibrio El Tor Sifat bakteri ini sama dengan Vibrio cholera. Spirillium minus (Treponema sodoku) Bakteri ini menyebabkan penyakit rat-bite-fever (demam karena gigitan tikus), dengan gejala berupa demam yang mendadak, sakit otot, ruam kemerahan pada kulit, sakit kepala, nausea, dan radang kelenjar getah bening regional. pencegahan dilakukan dengan peningkatan sanitasi lingkungan terutama kebersihan rumah sehingga tidak ada tikus. Escherichia coli Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya epidemic penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan, seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan penyakit cacing. bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang menderita penyakit-penyakit tersebut. indicator yang menunjukkan bahwa air rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya E.coli dalam air tersebut, karena dalam feses manusia baik sakit maupun sehat terdapat bakteri ini.

bakteri E.coli E.coli dapat menimbulkan pneumonia, endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada berbagai organ. bakteri ini juga merupakan penyebab utama meningitis pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractor urinarius (pyelonephritis cysticis) pada manusia yang dirawat di rumah sakit (nosocomial infection). pencegahan infeksi bakteri ini dilakukan dengan perawatan yang sebaik-baiknya di rumah sakit, antara lain: pemakaian antibiotic secara tepat, tindakan antiseptic secara benar. Klebsiella pneumonia Bakteri ini sering menimbulkan pada tractus urinarius karena nosocomial infection, meningitis, dan pneumonia pada penderita diabetes mellitus atau pecandu alcohol. gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini berupa gejala demam akut, malaise (lesu), dan batuk kering, kemudian batuknya menjadi produktif dan menghasilkan sputum berdarah dan purulent (nanah). bila penyakitnya berlanjut, akan terjadi abses, nekrosis jaringan paru, bronchiectasi dan vibrosis paru-paru. Pencegahan dilakukan dengan peningkatan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh. pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan cara kerja yang aseptik pada perawatan pasien di rumah sakit. Proteus vulgaris Penyakit yang ditimbulkan berupa infeksi tractus urinarius pada nosocomial infection. pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan menggunakan kateter dalam keadaan steril. Salmonella typhi Penyakit yang ditimbulkan yaitu penyakit typhus abdominalis. gejalanya berupa demam dengan suhu tinggi (400C), seringkali meracau dan gelisah (delirium), lemah, apatis, anoreksia, dan sakit kepala, ada yang mengalami diare tetapi umumnya mengalami konstipasi. pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan higien pribadi, perbaikan sumber air untuk keperluan rumah tangga, peningkatan sanitasi lingkungan khususnya perbaikan cara pembuanagn feses manusia serta pemberantasan tikus dan lalat. Shigella dysenteriae Penyakit yang ditimbulkan yaitu disentri basiler dengan gejala yang biasanya dating mendadak

berupa demam, sakit perut bagian bawah, diare, fesenya cair, bercampur lendir dan darah. Pada penyakit yang berat dapat disertai muntah, dehidrasi, kolaps, bahkan menyebabkan kematian. Penularan adalah lewat feses penderita. Pencegahan dilakukan dengan mencaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan sanitasi lingkungan dan hygene pribadi. Pasteurella pestis (Yersenia pestis) Penyakit pes adalah penyakit yang menyerang binatang pengerat, tetapi dapat menular pada manusia dengan perantaraan gigitan kutu tikus yang disebut Xenopsylla cheopis. Gejalanya adalah demam dan menggigil. Bakteri akan ikut dengan aliran limfa sementara tubuh mengerahkan leukosit sehinggA kelenjar limfa regional akan membengkak dan sakit. Pembengkakan ini disebut bubo yang sering kali pecah dan mengeluarkan nanah. Pencegahan dilakukan dengan mengisolasi pasien dalam kamar tersendiri agar tidak menulari orang yang sehat, peningkatan sanitasi dan untuk memberantas kutu-kutunya, serta vaksinasi. Haemophilus influenza Bakteri ini menimbulkan penyakit tractus respiratorius, system saraf dan system skelet. Pencegahan dengan vaksinasi dan menghindari penularan. Haemophilus ducrey Menimbulkan penyakit chancroid, menular lewat hubungan kelamin. Bordetella pertussis Bakteri ini menyebabkan batuk rejan. Pencegahan dengan vaksinasi. Staphylococcus aureus Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi bernanah dan abses, infeksi pada folikel rambut dan kelenjar keringat, bisul, infeksi pada luka, meningitis, endokarditis, pneumonia, pyelonephritis, osteomyelitis. pencegahan dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, hygene pribadi, dan sanitasi lingkungan. Neisseria gonorrhoea Gejala penyakitnya adalah kencing bernanah. pada wanita penderita yang kronis dapat menyebabkan tertutpnya saluran telur. Bayi yang dilahirkan oleh ibu penderita penyakit ini matanya menjadi bengkak, bernanah yang dan dapat menyebabkan kebutaan. Untuk mencegah neonatal gonorrhoea ophtalmia pada mata bayi yang baru lahir adalah dengan diteteskan larutan penicillin 10.000 unit dalam aqua atau larutan perak nitrat 1% atau erythromycin 0,5% atau tetracycline 1%. Neisseria meningitides Bakteri ini menyebabkan penyakit meningitis (radang selaput otak). bila daya tahan tubuh menurun, bakteri ini dapat menyebabkan pharyngitis bahkan pneumonia. Gejala meningitis awalnya mirip flu, demam tidak begitu tinggi, sakit kepala, tenggorokan kering, kaku kuduk, dan lesu. Streptococcus pneumonia Merupakan bakteri penyebab penyakit pneumonias, sinusitis, otitis media, mastoiditis,

conjuctivis, meningitis, endocarditis. Sebenarnya merupakan flora normal oropharinx, tetapi dapat menjadi berbahaya pada manusia yang daya tahan tubuhnya menurun. Corynebacterium diphtheriae Menimbulkan penyakit dipteri pada anak-anak, dengan gejala demam yang tidak begitu tinggi dan tenggorokan kering, diikuti dengan pseudomemran yang pada akhirnya dapat menyebabkan aspiksia (tercekik) sehingga penderita dapat mengalami kematian. Pencegahan dalat dilakukan dengan vaksinasi DPT berulang mulai bayi hingga dewasa. Bacillus anthracis Merupakan bakteri penyebab penyakit antrax, yang biasanya menyerang hewan ternak. Namun pada perkembangannya penyakit tersebut dapat menular ke manusia melalui luka, inhalasi dan juga makanan. Pencegahan terhadap penularan penyakit ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: a. pendidikan kesehatan agar pekerja di peternakan berhati-hati untuk menghindari terjadinya luka atau lecet dan menghindari kontaminasi luka/ lecet tersebut dengan bakteri. b. Meningkatkan hygiene pribadi c. Penggunaan masker dan alat-alat pengaman yang lain bagi pekerja yang bekerja di peternakan. d. Vaksinasi e. Meningkatkan daya tahan tubuh. Clostridium tetani Penyakit yang ditimbulkan adalah tetanus, dengan infeksi melalui berbagai cara, yaitu: luka tusuk, patah tulang terbuka, luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang, aborsi, melahirkan atau luka pemotongan umbilicus. Gejalanya berupa kaku dank ram pada otot sekitar luka, hypereflexi pada tendon extremitas yang dekat dengan luka, kaku pada leher, rahang dan muka, dan gangguan menelan. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah f. perawatan luka yang baik sehingga luka tidka terkontaminasi g. pemberian antitetanus serum pada penderita h. imunisasi aktif i. vaksinasi tetanus toxoid pada ibu-ibu. Clostridium botulinum Bakteri ini sering menimbulkan keracunan makanan, hal ini karena bakteri tersebut tumbuh dalam makanan dan menghasilkan toxin yang berbahaya bagi manusia. Gejala penyakitnya berupa tenggorokan terasa kering, penglihatan menjadi kabur, gangguan akomodasi, gangguan suara, kelumpuhan otot, gangguan jantung. Pencegahan dengan menjaga kebersihan makanan dan memasaknya sampai matang. Mycobacterium tuberculosis Pada manusia bakteri ini dapat menyebabkan penyakit tuberculosa yang menyerang paru-paru, tulang, kelenjar lympha, ginjal, otak bahkan kulit. Gejala yang umum dijumpai adalah batuk

yang tidak kunjung sembuh. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi BCG dan mencegah penularan. Mycobacterium leprae Merupakan bakteri penyebab penyakit lepra, dengan gejala pertama berupa penebalan pada kulit yang berubah warna, berupa bercak keputih-putihan, hilang perasaannya. Bakteri ini dapat pula menyerang mata, paru-paru, ginjal dan sebagainya. Pencegahan dilakukan dengan mencegah kontak langsung dengan penderita dan meningkatkan daya tahan tubuh. Treponema pallida Merupakan bakteri penyebab penyakit siphilis Treponema pertenue Merupakan bakteri penyebab Framboeisa (Yaws, patek) Leptospira interrogans/Leptospira icterohaemorrhagica Bakteri ini sebenarnya merupakan penyebab penyakit pada tikus, namun dapat menular pada manusia melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Gejalanya berupa demam, sakit kepala, sakit otot, betis, paha, punggung, conjuctivis, diare, konstipasi, anemiadan gangguan fungsi ginjal. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan, minuman, meningkatkan sanitasi lingkungan. Brucella sp. Bakteri ini terdapat pada hewan ternak. Jika memasuki tubuh manusia dapat menyebabkan demam yang terus menerus, menggigil, lesu, berkeringat, sakit kepala, sakit otot, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, sakit sendi, pneumonia, meningitis, epistaxis, pembengkakan kelenjar lympha, spleen dan liver. Pencegahan dilakukan dengan melakukan vaksinasi pada hewan ternak, memasak makanan atau minuman yang berasal dari hewan ternak sampai benarbenar matang. post by: Mawar Pratiwi, 27 Feb 2009

Manusia dapat terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Ada juga bentuk kehidupan mikroskopis lain yang dapat menyebabkan penyakit menular pada manusia. Mikroorganisme ini hidup di dalam tubuh dan dapat ditularkan dari satu orang kepada orang lain. Dengan demikian, penting bahwa jika seseorang telah terkena berbagai penyakit menular, dia harus dipisahkan dari masyarakat umum untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit ini. Dalam bentuknya yang paling ringan, sistem kekebalan tubuh kita mampu melawan penyakitpenyakit menular. Tapi ada penyakit yang bisa sangat mematikan dan jika tidak diobati bisa mengakibatkan kematian. Berikut adalah daftar 5 penyakit menular secara umum yang disebabkan oleh bakteri. 1. Kolera Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang mencemari air dan makanan (biasanya makanan laut). Hal ini dapat menyebabkan kehilangan air dan diare. Penyakit ini menyebar melalui air yang terkontaminasi dan makanan yang kita konsumsi. 2. Radang Selaput Otak Meningitis dapat disebabkan baik oleh virus maupun bakteri. Berbagai jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis namun sebagian besar kasus meningitis karena bakteri adalah meningokokus atau pneumokokus. Bakteri tidak dapat hidup di luar tubuh manusia. Dalam tubuh manusia bakteri ini tumbuh subur di bagian belakang hidung dan tenggorokan atau di saluran pernapasan bagian atas. Dengan demikian, penyakit ini menular melalui batuk, bersin atau berciuman. 3. Tetanus Tetanus disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Penyakit ini tidak dapat menyebar dari 1 orang kepada orang lain, tetapi terdapat dalam tanah, di dalam usus dan kotoran hewan peliharaan, pertanian serta kotoran manusia. Ini adalah penyakit berbahaya karena menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat dengan mudah dicegah melalui vaksinasi. 4. Tuberkulosis Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara. Ini adalah penyakit yang sangat menular yang menyebabkan kesulitan bernafas karena bakteri menginfeksi paru-paru. 5. Batuk Rejan (Pertusis) Batuk rejan disebabkan oleh bakteri pertusis Bordatella yang menyebar melalui udara. Hal ini dapat menyebabkan batuk parah disebabkan oleh infeksi tenggorokan (trakea). Penyakit menular secara umum yang disebutkan di atas sekarang tidak sefatal dulu karena saat ini telah ditemukan berbagai pengobatan yang baru dan banyak kemajuan dalam bidang kesehatan. Namun, jika pengobatan yang tepat dan vaksinasi tidak diberikan, penyakit ini dapat menular dan menyebabkan kematian.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2073419-beberapapenyakit-yang-disebabkan-oleh/#ixzz1jdGxHwj9

You might also like