You are on page 1of 62

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ....

TAHUN 2011

TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa ketentuan pelaksanaan jabatan fungsional penilik dan angka kreditnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02/III/P Tahun 2011 dan Nomor 7 Tahun 2011, agar dapat dipahami, dihayati, dan diterapkan dengan benar oleh penilik dan pemangku kepentingan terkait; b. bahwa sehubungan dengan itu, perlu menetapkan petunjuk teknis jabatan fungsional penilik dan angka kreditnya. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesi Nomor 2797); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah tiga belas kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2000 Tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2000 Tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara sebagaimana telah empat kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008; 17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 Tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;

18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; 20. Peraturan Menteri Negara Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya; 21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional; 22. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02/III/P Tahun 2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya Menetapkan : MEMUTUSKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA Pasal 1 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peraturan ini Pasal 2 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri Pasal 3 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal .........2011 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHAMMAD NUH,

Salinan Peraturan ini disampaikan kepada: 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 3. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 4. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; 5. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; 6. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal; 7. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar; 8. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah; 9. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidikan; 10. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan; 11. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan; 12. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional; 13. Sekretaris Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 14. Semua Kepala Pusat, dan Kepala Biro di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional; 15. Semua Gubernur; 16. Semua Kepala Badan Kepegawaian provinsi; 17. Semua Kepala Dinas yang bertanggungjawab di bidang pendidikan di provinsi; 18. Semua Bupati/Walikota; 19. Semua Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten/Kota; 20. Semua Kepala Dinas yang bertanggungjawab di bidang pendidikan di kabupaten/kota; 21. Semua Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Kementerian Pendidikan Nasional

.................................................. NIP ...........................................

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR .................................2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Umum 1. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil antara lain dinyatakan bahwa untuk meningkatkan mutu profesionalisme dan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil perlu ditetapkan jabatan fungsional. 2. Sebagai pelaksanaan dari ketentuan peraturan pemerintah tersebut telah ditetapkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02/III/P Tahun 2011 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya. 3. Dalam peraturan ini diatur hal-hal yang berkenaan dalam tugas pokok dan rincian kegiatan jabatan fungsional penilik, pengangkatan dalam jabatan fungsional penilik, kenaikan jabatan dan penetapan angka kredit jabatan fungsional penilik, pembebasan sementara dari jabatan fungsional penilik, pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional penilik dan pemberhentian dari jabatan fungsional penilik, penyesuaian ke dalam jabatan penilik, dan peraturan peralihan. B. Tujuan Memberikan pedoman bagi: 1. Pejabat berwenang, dalam melaksanakan pengangkatan dalam jabatan fungsional penilik, penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional penilik, kenaikan jabatan dan pangkat jabatan fungsional penilik, pembebasan sementara dari jabatan fungsional penilik, pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional penilik dan pemberhentian dari jabatan fungsional penilik, penyesuaian ke dalam jabatan penilik, dan peraturan peralihan 2. Penilik, sehingga dapat memahami tugas, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban serta pengembangan kariernya sebagai pemangku jabatan fungsional penilik

C. Pengertian Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Penilik, adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan pengendalian mutu program pendidikan nonformal dan informal (PAUD NI) atau pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal (PAUD NI) melalui kegiatan merencanakan, pemantauan, penilaian, pembimbingan, dan pembinaan dan evaluasi dampak program PAUD NI yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat berwenang.

2. 3. 4. 5. 6.

7.

8.

9.

10.

11. 12.

13.

14.

15.

16. 17.

18. 19. 20. 21.

Instansi pembina jabatan fungsional Penilik adalah Kementerian Pendidikan Nasional Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah Bupati/Walikota Pendidikan Nonformal (PNF) adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri Satuan Pendidikan Nonformal adalah lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis. Kursus dan pelatihan adalah proses pembelajaran yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup dan sikap mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Pelatihan adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu untuk menjadikan peserta didik dapat menerapkan teori ke dalam praktek, sehingga memiliki keterampilan di bidang mata ajaran atau ilmu pengetahuan tertentu Kelompok belajar adalah satuan pendidikan nonformal yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang saling membelajarkan pengalaman dan kemampuan dalam rangka meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya. Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) adalah satuan pendidikan nonformal yang menyelenggarakan berbagai kegiatan belajar sesuai kebutuhan belajar masyarakat atas dasar prakarsa dari, oleh, dan untuk masyarakat. Majelis taklim adalah sekelompok warga masyarakat berbasis keagamaan yang menyelenggarakan proses belajar mengajar PAUD NI. Satuan pendidikan sejenis adalah penyelenggaraan program PAUD NI yang berkembang di masyarakat dapat diintegrasikan dengan program lain sebagai upaya untuk memperluas pelayanan pendidikan. Pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu untuk menjadikan peserta didik menguasai mata ajaran atau ilmu pengetahuan tertentu. Pembimbingan adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu untuk memberikan tuntunan dan arahan kepada peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya agar memiliki sikap sesuai dengan keilmuan dan keterampilan yang telah dimilikinya. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butirbutir yang harus dicapai oleh penilik dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier yang bersangkutan . Tim Penilai Angka Kredit adalah sejumlah orang yang ditetapkan dan ditugaskan oleh pejabat berwenang untuk menilai prestasi kerja penilik. Bukti fisik adalah sesuatu yang dapat dijadikan dasar untuk menyatakan kebenaran sebagai hasil dari penerapan uraian tugas yang meliputi unsur pendidikan, pengendalian mutu program PAUD NI, evaluasi dampak program PAUD NI, pengembangan profesi, dan penunjang pelaksanaan tugas. Salinan sah adalah turunan (copy) dari bukti fisik asli yang dapat dipertanggungjawabkan keasliannya dan disahkan oleh pejabat berwenang Penilaian adalah penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria (tolok ukur) yang ditetapkan terhadap prestasi kerja Kriteria penilaian adalah ukuran atau ketentuan yang harus digunakan bagi penilaian kegiatan atau prestasi kerja penilik sebagai dasar untuk penetapan angka kredit Prestasi kerja adalah hasil kerja dan kemajuan yang telah dicapai seorang penilik dalam melaksanakan tugasnya

22.

23. 24. 25. 26.

27. 28. 29. 30. 31.

32.

33.

34. 35.

36. 37.

38.

39.

40.

Pendidikan dan pelatihan fungsional adalah upaya peningkatan dan/atau pemantapan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan yang sesuai dengan profesi dan bermanfaat dalam pelaksanaan tugas penilik Pendidikan dan pelatihan teknis adalah kegiatan peningkatan kompetensi tertentu yang diperlukan oleh penilik dalam melaksanakan pengendalian mutu program PAUD NI Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Fungsional adalah surat keterangan yang diperoleh penilik setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional Evaluasi dampak program PAUD NI adalah kajian terhadap pengaruh dari pelaksanaan program PAUD NI Menyusun kisi-kisi adalah kegiatan menyusun rambu-rambu yang akan dijadikan dasar dalam menyusun instrumen dalam melaksanakan pengendalian mutu program PAUD NI, yang terdiri atas variabel komponen/aspek, sub variabel/sub komponen/sub aspek dan indikator. Membuat instrumen adalah kegiatan menyusun alat pengumpul data yang berbentuk format dan/atau daftar pertanyaan berdasarkan kisi-kisi Ujicoba instrumen adalah kegiatan untuk menguji keterandalan alat pengumpul data dalam rangka pengendalian mutu program PAUD NI Menyempurnakan instrumen adalah suatu kegiatan menelaah kembali instrumen berdasarkan hasil ujicoba sehingga memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi Mengumpulkan data adalah kegiatan menghimpun dan mencatat data dan informasi pengendalian mutu program PAUD NI dengan menggunakan instrumen yang sesuai Mengidentifikasi data adalah kegiatan mencari, menemukan dan mengumpulkan dan mencatat data dan informasi tentang pengendalian mutu program PAUD NI dengan menggunakan instrumen yang sesuai Mengolah data adalah kegiatan mengedit, memberikan kode, mentabulasi dan menggolongkan data dan informasi tentang pengendalian mutu program PAUD NI dengan menggunakan instrumen yang sesuai Menganalisis data adalah kegiatan menelaah atau menguraikan, mencari tingkat keakuratan dan keterandalan suatu data dan informasi dengan menggunakan kaidah, metode, prosedur ilmiah dan alat yang sesuai untuk menghasilkan kesimpulan tentang pengendalian mutu program PAUD NI Sumber belajar adalah pendidik dan tenaga pendidikan atau segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran, pelatihan dan bimbingan Pengelola adalah warga masyarakat baik perorangan maupun kelompok yang mengelola dan menyelenggarakan proses pembelajaran, pelatihan dan bimbingan di bidang PAUD NI Sumber daya PAUD NI adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam penyelenggaraan PAUD NI Metode dan media pembelajaran, pelatihan dan bimbingan adalah cara dan alat/bahan yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran pada proses pembelajaran, pelatihan dan bimbingan Materi pembelajaran pelatihan dan bimbingan adalah susunan bahan ajar yang dipersiapkan oleh sumber belajar dan pengelola/penyelenggara dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pelatihan dan bimbingan Menyusun rencana tahunan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI Kabupaten/kota adalah kegiatan menyusun konsep rencana kerja pengendalian mutu dan evaluasi dampak program untuk satu tahun kedepan Mempresentasikan rencana tahunan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI Kabupaten/kota adalah kegiatan menyajikan dan membahas rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh Penilik dan pemangku kepentingan terkait se kabupaten/kota

41.

42.

43.

44.

45. 46. 47.

48.

49.

50.

51.

52.

53. 54.

55. 56. 57.

58.

Memberikan saran/masukan penyempurnaan rencana tahunan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI Kabupaten/kota adalah kegiatan menyampaikan gagasan atau pemikiran dalam kegiatan presentasi untuk penyempurnaan rencana tahunan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI Menyusun rencanan kerja triwulan pengendalian mutu program PAUD NI adalah kegiatan menyusun rencana pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI setiap tiga bulan Mengkaji peraturan/kebijakan PAUD NI adalah kegiatan menelaah kembali peraturan yang telah ditetapkan di bidang PAUD NI sebagai persiapan dalam pelaksanaan tugas pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI Menyusun rekomendasi adalah kegiatan penyampaian saran atau gagasan secara tertulis kepada pengelola berdasarkan hasil analisis dan penilaian pengendalian mutu dan evaluasi dampak program dalam rangka peningkatan mutu penyelengaraan program PAUD NI Memberikan bimbingan adalah kegiatan mengarahkan dan memberi petunjuk tentang perencanaan, penyelengaraan dan penilaian program PAUD NI yang efektif dan efisien. Menyusun laporan adalah kegiatan menyampaikan data dan informasi secara tertulis hasil pengendalian mutu dan evaluasi dampak program (triwulan dan/atau tahunan) Menilai adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dengan menggunakan alat ukur tertentu guna mengetahui hasil pelaksanaan suatu program Pengembangan profesi adalah kegiatan dalam rangka pendalaman dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas dan profesionalisme penilik guna menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia pendidikan Karya ilmiah adalah karya yang disusun, baik secara kelompok maupun perorangan membahas suatu masalah dan gagasan yang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan melalui metode dan prosedur ilmiah Karya tulis/ilmiah yang dipublikasikan adalah karya tulis/ilmiah yang diterbitkan oleh suatu penerbit yang memiliki dewan redaksi atau lembaga pemerintah dan disebarluaskan kepada masyarakat Penulis utama (ketua) adalah orang yang memprakasai penulisan, memiliki ide tentang hal yang akan ditulis, pembuat sistematika, penyusun konsep tulisan sehingga nama yang bersangkutan tertera pada urutan pertama atau dinyatakan secara jelas penulis utama Penulis pembantu (anggota) adalah orang yang memberikan bantuan kepada penulis utama, misalnya dalam pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, penyempurnaan konsep/penambahan bahan materi dan penyunting. Makalah adalah suatu karya tulis yang membahas suatu topik tertentu dalam bidang pendidikan Tulisan ilmiah populer adalah suatu hasil tulisan yang membahas suatu topik melalui metode dan prosedur ilmiah dan memenuhi syarat (kaidah) yang ditetapkan oleh lembaga/instansi yang berwenang Prasarana adalah gagasan yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah guna membahas suatu topik tertentu Teknologi yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari secara mudah, murah dan sederhana dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Petunjuk pelaksanaan pengendalian mutu program adalah petunjuk atau pedoman yang dapat digunakan bagi para penilik dan pejabat yang berkepentingan dalam melaksanakan pengendalian mutu program secara sangkil dan mangkus Penunjang pengendalian mutu program adalah kegiatan yang dapat menunjang pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab penilik

59. 60.

61. 62. 63.

64. 65. 66.

67. 68. 69.

70. 71. 72.

73.

74.

Pengabdian pada masyarakat adalah kegiatan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan, serta sikap mental yang bermanfaat bagi masyarakat Keanggotaan dalam organisasi profesi adalah kedudukan seorang penilik dalam organisasi yang bertujuan meningkatkan kemampuan profesionalismenya yang dibuktikan dengan kartu anggota atau surat keputusan Seminar/lokakarya adalah suatu bentuk pertemuan ilmiah untuk membahas topik tertentu dalam bidang pendidikan untuk memperoleh suatu kesimpulan. Diskusi terfokus adalah kegiatan untuk membahas dan memecahkan masalah tertentu dari hasil pemantauan pelaksanaan program PAUD NI Menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiaah adalah kegiatan mengikuti pertemuan bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam bidang tertentu Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit (TPAK) adalah kedudukan penilik dalam tim penilai yang bertugas menilai prestasi kerja penilik. Sekretariat Tim Penilai adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan layanan kegiatan penilaian angka kredit Tim Penilai Teknis adalah sejumlah ahli yang bertugas untuk menelaah dan menilai bukti fisik dan kelengkapan lainnya yang diperlukan untuk penilaian angka kredit, apabila tim penilai angka kredit tidak memiliki keahlian dalam melakukan penilaian Menjadi panitia adalah kedudukan penilik dalam kepanitiaan kegiatan PAUD NI yang dibuktikan dengan surat keputusan dari pihak yang berwenang/penyelenggara Specimen adalah contoh tanda tangan Penghargaan/tanda jasa karya satya adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada penilik atas pengabdian secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu (10, 20 atau 30 tahun). Gelar kehormatan akademis adalah penghargaan yang diberikan kepada penilik dari lembaga pendidikan tinggi negeri/swasta baik dalam maupun luar negeri Gelar kesarjanaan lain yang tidak sesuai dengan bidang tugas adalah gelar sarjana di luar bidang pendidikan yang diperoleh setelah menduduki jabatan fungsional penilik. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah daftar yang memuat prestasi kerja yang dicapai dan angka kredit yang telah diperhitungkan oleh penilik dalam kurun waktu tertentu untuk dinilai. Penilaian Angka Kredit penilik adalah proses evaluasi dan verifikasi terhadap dokumen prestasi kerja penilik yang dilakukan oleh Tim Penilai yang diusulkan sebagai bahan penetapan angka kredit yang dicapai penilik. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah pengakuan formal secara tertulis oleh pejabat yang berwenang terhadap angka kredit penilik setelah dilakukan penilaian.

D. Jenjang Jabatan, Pangkat dan Golongan Ruang Penilik Jabatan Fungsional Penilik 1. Jenjang Jabatan Penilik dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi a. Penilik Pertama b. Penilik Muda c. Penilik Madya d. Penilik Utama 2. Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang Penilik a. Penilik Pertama: Penata Muda Tingkat I, pangkat golongan ruang III/b b. Penilik Muda: 1) Penata, pangkat golongan ruang III/c 2) Penata Tingkat I, pangkat golongan ruang III/d c. Penilik Madya: 1) Pembina, pangkat golongan ruang IV/a

2) Pembina Tingkat I, pangkat golongan ruang IV/b 3) Pembina Utama Muda, pangkat golongan ruang IV/c d. Penilik Utama: 1) Pembina Utama Madya, pangkat golongan ruang IV/d

BAB II TUGAS POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN PENILIK

A. Tugas Pokok Penilik Tugas pokok Penilik sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya adalah melaksanakan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI melalui kegiatan perencanaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan dan pembinaan, pelaporan pengendalian mutu dan evaluasi dampak penyelenggaraan program PAUD NI 1. Penilik dalam melaksanakan pengendalian mutu dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: a. Merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pengendalian mutu program PAUD NI dalam bentuk rencana tahunan tingkat kabupaten/kota dan rencana kerja triwulan untuk setiap individu penilik b. Melakukan pemantauan program PAUD NI dalam rangka mengetahui perkembangan pelaksanaan dan permasalahan proses pembelajaran, pelatihan, dan pembimbingan yang dilakukan oleh PTK PAUD NI terhadap warga belajar pada satuan PNF. c. Melakukan penilaian pelaksanaan program pada satuan PNF berdasarkan standar nasional pendidikan. d. Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTK PAUD NI berdasarkan standar nasional pendidikan dengan memberikan arahan dan petunjuk kepada PTK PAUD NI agar penyelenggaraan program PAUD NI sesuai dengan standar nasional pendidikan baik untuk sasaran perorangan maupun kelompok. e. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengendalian mutu program PAUD NI kepada pejabat berwenang. 2. Penilik melakukan evaluasi dampak program PAUD NI yang telah selesai dilakukan sesuai dengan karakteristik program PAUD NI melalui tahapan sebagai berikut: a. Menyusun rancangan/desain evaluasi dampak hasil penyelenggaraan program PAUD NI b. Menyusun instrumen evaluasi dampak hasil penyelenggaraan program PAUD NI c. Melaksanakan dan menyusun laporan hasil evaluasi dampak hasil penyelenggaraan program PAUD NI. B. Rincian Kegiatan Penilik Rincian kegiatan setiap jenjang jabatan Penilik 1. Rincian kegiatan Penilik Pertama sebagai berikut: a. menyusun rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI sebagai anggota; b. menyusun rencana triwulan pengendalian mutu program PAUD NI; c. membuat instrumen pemantauan program PAUD NI; d. mengumpulkan data dalam rangka pemantauan program PAUD NI; e. menganalisis data hasil pemantauan program PAUD NI; f. melaksanakan diskusi terfokus hasil pemantauan program PAUD NI sebagai anggota;

g. menyusun laporan hasil pemantauan; h. membuat instrumen penilaian program pada satuan PNF berdasarkan standar pendidikan; i. melaksanakan, menganalisis, dan melaporkan hasil penilaian program pada satuan PNF; j. melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTKberdasarkan standar pendidikan dengan sasaran perorangan; k. menyusun laporan triwulan pengendalian mutu program PAUD NI; l. menyusun laporan tahunan pengendalian mutu program PAUD NI sebagai anggota; 2. Rincian kegiatan Penilik Muda adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI sebagai anggota; b. menyusun rencana triwulan pengendalian mutu program PAUD NI; c. membuat instrumen pemantauan program PAUD NI; d. mengumpulkan data pemantauan program PAUD NI; e. menganalisis hasil pemantauan program PAUD NI; f. membuat desain diskusi terfokus hasil pemantauan program PAUD NI; g. melakasanakan diskusi terfokus hasil pemantauan sebagai anggota; h. menyusun laporan hasil pemantauan program PAUD NI; i. membuat instrumen penilaian program pada satuan PNF berdasarkan standar pendidikan; j. melaksanakan, menganalisis, dan melaporkan hasil penilaian program pada satuan PNF; k. melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTK PAUD NI berdasarkan standar nasional pendidikan dengan sasaran perorangan; l. menyusun laporan triwulan pengendalian mutu program PAUD NI; m. menyusun laporan tahunan pengendalian mutu program PAUD NI sebagai anggota; 3. Rincian kegiatan Penilik Madya adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI sebagai ketua atau anggota; b. menyusun rencana triwulan pengendalian mutu program PAUD NI; c. membuat instrumen pemantauan program PAUD NI; d. mengumpulkan data pemantauan program PAUD NI; e. menganalisis data hasil pemantauan program PAUD NI; f. melaksanakan diskusi terfokus hasil pemantauan sebagai ketua atau anggota; g. menyusun laporan hasil pemantauan; h. membuat instrumen penilaian program pada satuan PNF berdasarkan standar pendidikan; i. melaksanakan, menganalisis, dan melaporkan hasil penilaian program pada satuan PNF; j. melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTKberdasarkan standar nasional pendidikan dengan sasaran kelompok; k. melakukan pembimbingan kepada pendidik dalam melakukan penelitian atau pengembangan untuk kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan pembimbingan dengan sasaran perorangan l. melakukan pembimbingan kepada PTK PAUD NI dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran, serta memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan bimbingan dengan sasaran perorangan m. menyusun laporan triwulan pengendalian mutu program PAUD NI; n. menyusun laporan tahunan pengendalian mutu program PAUD NI sebagai ketua atau anggota;

4. Rincian kegiatan Penilik Utama adalah sebagai berikut: a. menyusun rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI sebagai ketua atau anggota; b. menyusun rencana triwulan pengendalian mutu program PAUD NI; c. membuat instrumen pemantauan program PAUD NI; d. mengumpulkan data hasil pemantauan program PAUD NI; e. menganalisis data hasil pemantauan program PAUD NI; f. melaksanakan diskusi terfokus hasil pemantauan sebagai ketua atau anggota; g. menyusun laporan hasil pemantauan program PAUD NI; h. membuat instrumen penilaian program pada satuan PNF berdasarkan standar pendidikan; i. melaksanakan, menganalisis, dan melaporkan hasil penilaian program pada satuan PNF; j. melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTK PAUD NI berdasarkan standar nasional pendidikan dengan sasaran kelompok: k. melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dalam melakukan penelitian dan pengembangan untuk kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan bimbingan dengan sasaran kelompok l. melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTK PAUD NI dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran, serta memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan bimbingan dengan sasaran kelompok m. menyusun laporan triwulan pengendalian mutu program PAUD NI; n. menyusun laporan tahunan pengendalian mutu program PAUD NI sebagai ketua dan anggota; o. menyusun desain evaluasi dampak program PAUD NI; p. menyusun instrumen evaluasi dampak program PAUD NI; q. melaksanakan evaluasi dan melaporkan hasil evaluasi dampak program PAUD NI; r. menyiapkan bahan presentasi; dan s. melakukan presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD NI

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Penilik yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi tugas dan kewenangan suatu jenjang jabatan Penilik tertentu, maka Penilik lain yang berada satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pejabat berwenang unit kerja yang bersangkutan dengan ketentuan; 1. Bagi Penilik yang melaksanakan kegiatan Penilik satu tingkat diatas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh adalah sebesar 80 % (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan yang ditetapkan dalam lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010. Contoh: y Drs. Sugito adalah Penilik Pertama pada Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. Pada Dinas Pendidikan tersebut tidak terdapat Penilik yang menduduki jabatan Penilik Muda. Dalam hal ini Drs. Sugito dapat ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan Penilik Muda, misalnya membuat desain diskusi terfokus hasil pemantauan. Dengan demikian angka kredit yang diperoleh Drs. Sugito dalam melaksanakan butir kegiatan tersebut adalah: 80 % X 0,12 = 0,096.

2. Bagi penilik yang melaksanakan tugas penilik satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan 100% (seratus persen) atau sama dengan angka kredit setiap butir kegiatan yang dilaksanakannya sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010. Contoh: y Drs. Yudi A Rivai adalah Penilik Madya pada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Pada Dinas Pendidikan tersebut tidak terdapat Penilik yang menduduki jabatan Penilik Muda. Dalam hal ini Drs. Yudi A. Rivai dapat ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan Penilik Muda, seperti membuat desain diskusi terfokus hasil pemantauan. Dengan demikian angka kredit yang diperoleh Drs. Yudi dalam melaksanakan butir kegiatan tersebut adalah 100% X 0,12 = 0,12 Untuk lebih memperjelas, rincian kegiatan setiap jenjang jabatan Penilik, dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL I RINCIAN KEGIATAN SETIAP JENJANG JABATAN PENILIK
TUGAS POKOK 1 PENGENDALIAN MUTU PROGRAM PAUD NI A Merencanakan program pengendalian mutu PAUD NI 1. Menyusun rencana tahunan pengendalian mutu PAUD NI a. Ketua b. Anggota 2. Menyusun rencana kerja triwulan pengendalian mutu satuan PNF B Memantau program PAUD NI 1. Membuat instrumen pemantauan program PAUD NI 2. Mengumpulkan data pemantauan program PAUD NI 3. Menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan program PAUD NI 4. Membuat desain diskusi terfokus hasil pemantauan 5. Melaksanakan diskusi terfokus hasil pemantauan a. Ketua b. Anggota 6. Menyusun laporan hasil pemantauan C Menilai Program PAUD NI 1. Membuat instrumen penilaian program pada satuan PNF berdasarkan standar pendidikan PERTAMA 2 MUDA 3 MADYA 4 UTAMA 5

TUGAS POKOK 1 2. Melaksanakan, menganalisis, dan melaporkan hasil penilaian program pada satuan PNF D Membimbing dan membina kepada PTKpada satuan PNF 1. Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTKberdasarkan standar pendidikan dengan sasaran : a. Perorangan b. Kelompok 2. Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTK PAUD NI dalam melakukan penelitian atau pengembangan pembelajaran, pelatihan, dan/atau pembimbingan dengan sasaran:. a. Perorangan b. Kelompok 3. Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada PTK PAUD NI dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran dan teknologi informasi untuk kegiatan pembalajaran, pelatihan, dan bimbingan a. Perorangan b. Kelompok E Menyusun Laporan Hasil Pengendalian Mutu 1. Menyusun laporan triwulan 2. Menyusun laporan tahunan a. Ketua b. Anggota

PERTAMA 2

MUDA 3

MADYA 4

UTAMA 5

EVALUASI DAMPAK PROGRAM PAUD NI A Mempersiapkan Evaluasi Dampak Program PAUD NI 1. Menyusun desain evaluasi dampak program PAUD NI 2. Menyusun instrumen evaluasi dampak program PAUD NI B Melaksanakan dan melaporkan Hasil Evaluasi Dampak Program PAUD NI C Melaksanakan dan melaporkan hasil evaluasi dampak program PAUD NI

Presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD NI 1. Menyiapkan bahan presentasi

TUGAS POKOK 1 2. Melakukan presentsi hasil evaluasi dampak PENGEMBANGAN PROFESI PENGENDALIAN MUTU PROGRAM PAUD NI A Membuat Karya tulis/karya ilmiah di bidang PAUD NI 1. Membuat karya tulis/karya ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang pendidikan nonformal yang dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2. Membuat karya tulis/karya ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang PAUD NI yang tidak dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku b. Dalam bentuk majalah ilmiah 3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang PAUD NI yang dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b. Dalam bentuk makalah yang diakui oleh LIPI 4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang PAUD NI yang tidak dipublikasikan : a. Dalam bentuk buku b. Dalam bentuk makalah B Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang PAUD NI 1. Penerjemahan/penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang PAUD NI yang dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2. Penerjemahan/penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang PAUD NI yang tidak dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku b. Dalam bentuk makalah C Pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknik di bidang pengendalian mutu PAUD NI

PERTAMA 2

MUDA 3

MADYA 4

UTAMA 5

TUGAS POKOK 1 - Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang PAUD NI PENUNJANG KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU PAUD NI A Mengikuti seminar/lokakarya internasional, sebagai 1. Pembahas/moderator/ narasumber 2. Peserta B Partisipasi aktif dalam penerbitan buku/majalah di bidang pengendalian mutu PAUD NI sebagai 1. Redaktur/penyunting 2. Pengurus C D Studi banding di bidang pengendalian mutu program PAUD NI Menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional penilik - Menjadi anggota aktif tim penilai jabatan fungsional penilik Tanda jasa/penghargaan dari pemerintah atas prestasi kerjanya, tiap tanda jasa tingkat: 1. Nasional/internasional 2. Provinsi 3. Kabupaten/kota F Penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 1. 30 (tiga puluh) tahun 2. 20 (dua puluh) tahun 3. 10 (sepuluh) tahun G H Memperoleh gelar kesarjanaan Memperoleh ijazah/gelar yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya 1. Doktor (S3) 2. Magister (S2) 3. Sarjana/Diploma Empat(S1 / D-IV)

PERTAMA 2

MUDA 3

MADYA 4

UTAMA 5

BAB III PEJABAT BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT DAN TIM PENILAI

A. Pejabat berwenang menetapkan angka kredit 1. Menteri Pendidikan Nasional atau Pejabat Eselon I yang membidangi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PTK PAUD NI) bagi Penilik Madya dengan pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Penilik Utama pangkat Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d. 2. Kepala Dinas yang membidangi pendidikan pada Kabupaten/Kota bagi Penilik Pertama pangkat Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b sampai dengan pangkat Pembina golongan ruang IV/a . 3. Specimen tanda tangan dan paraf Pejabat berwenang menetapkan angka kredit jabatan fungsional penilik harus mengirimkan specimen tanda tangan dan paraf kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara. Apabila terdapat pergantian pejabat berwenang menetapkan angka kredit, maka pejabat yang menggantikan tersebut secepatnya mengirimkan spesimen tanda tangan dan parafnya kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.

B. Tim Penilai atau Sekretariat Tim Penilai 1. Kedudukan jumlah, dan persyaratan Tim Penilai a. Kedudukan Tim Penilai 1) Tim Penilai Pusat berkedudukan di Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dit. P2TK PAUD NI) ; 2) Tim Penilai Kabupaten/kota berkedudukan di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/kota atau Kantor Dinas yang membidangi PAUD NI. b. Jumlah anggota Tim Penilai sebanyak 7 (tujuh) orang atau lebih dengan ketentuan jumlahnya harus ganjil (gasal) dengan susunan : 1) Seseorang Ketua merangkap anggota 2) Seseorang wakil Ketua merangkap anggota; 3) Seseorang Sekretaris merangkap anggota; 4) Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota atau di sesuaikan dengan jumlah Penilik yang dinilai. Keanggotaan Tim Penilai terdiri dari Penilik dan pejabat lain (bukan Penilik) dengan ketentuan jumlah anggota Tim Penilai yang berasal dari Penilik harus lebih banyak dari pada pejabat lain yang bukan Penilik c. Persyaratan anggota Tim Penilai 1) jabatan/pangkat serendah-rendahnya sama jabatan/pangkat penilik yang dinilai; 2) memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai kinerja penilik; 3) dapat aktif melakukan penilaian; 4) menjaga kerahasiaan hasil penilaian angka kredit.

Guna menjaga obyektifitas dan pembagian tugas yang jelas sesuai dengan peran masing-masing, tidak diperbolehkan mengangkat anggota Tim Penilai dari: 1) pejabat berwenang menetapkan angka kredit 2) pejabat yang dinilai;atau 3) pejabat yang berkewajiban memantau dan/atau mengawasi penetapan angka kredit d. Tim Penilai Teknis 1) Dalam hal penilaian prestasi kerja penilik yang memiliki kekhususan sehingga tim penilai angka kredit yang ada tidak memiliki keahlian untuk menilai, maka pejabat berwenang menetapkan angka kredit dapat mengangkat Tim Penilai Teknis; 2) Anggota tim penilai teknis terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil maupun yang bukan pegawai negeri sipil yang memiliki keahlian dan kemampuan khusus yang diperlukan; 3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dan tanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai yang bersangkutan. 2. Susunan organisasi, kedudukan, jumlah dan kriteria anggota Sekretariat Tim Penilai adalah sebagai berikut: a. Susunan organisasi 1) Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh seorang Sekretaris 2) Sekretaris dibantu oleh paling kurang 3 (tiga) orang anggota b. Kedudukan 1) Sekretariat Tim Penilai Pusat berkedudukan di Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dit. P2TK PAUD NI); 2) Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota berkedudukan pada unit kerja yang menangani/mengelola kepegawaian pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Dinas yang membidangi ketenagaan atau PAUD NI. c. Kriteria Sekretaris dan anggota Sekretariat Tim Penilai 1) Sekretaris a) Sekretaris Tim Penilai Pusat berasal dari unsur pejabat yang menangani Kepegawaian pada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dit. P2TK PAUD NI). b) Sekretaris Tim Penilai Kabupaten/Kota dari unsur kepegawaian pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang menangani ketenagaan atau PAUD NI 2) Anggota a) Memahami administrasi penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional penilik b) Memahami tugas pokok jabatan fungsional penilik c) Berasal dari staf unit kerja yang menangani kepegawaian 3. Pengangkatan, masa jabatan, dan pemberhentian tim penilai dan anggota sekretariat Tim Penilai a. Pengangkatan 1) Tim Penilai dan Anggota Sekretariat Tim Penilai Pusat diangkat oleh Dirjen PAUD NI. 2) Tim Penilai dan Anggota Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/kota diangkat oleh Kepala Dinas Pendidikan atau Dinas yang membidangi PAUD NI.

3) Surat keputusan pengangkatan tim penilai dan anggota sekretaiat tim penilai sudah diterbitkan oleh pejabat berwenang selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum dimulainya masa penilaian angka kredit Penilik 4) Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, Ketua Tim Penilaian dapat mengangkat anggota tim penilai pengganti b. Masa Jabatan 1) Masa jabatan Tim Penilai dan Anggota Sekretariat Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun; 2) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Tim Penilai dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. c. Pemberhentian Tim Penilai dan Anggota Sekretariat Tim Penilai diberhentikan dari jabatannya apabila: 1) habis masa jabatannya; 2) mengundurkan diri dari Tim Penilai/Anggota Sekretariat Tim Penilai; 3) pindah tempat kerja;atau 4) berhenti atau diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil. Bagi Tim Penilai dan Anggota Sekretariat Tim Penilai yang diberhentikan sebelum habis masa jabatannya, yang bersangkutan diganti dengan anggota yang baru. 4. Tugas Pokok Tim Penilai dan Anggota Sekretariat Tim Penilai a. Tugas Pokok Tim Penilai 1) Tim Penilai Pusat Memberikan pertimbangan kepada Dirjen PAUD NI Kementerian Pendidikan Nasional dalam menetapkan angka kredit bagi kenaikan jabatan Penilik Madya, pangkat Pembina tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Penilik Utama pangkat Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d. 2) Tim Penilai Kabupaten/Kota Memberikan perimbangan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota atau Kepala Dinas yang membidangi PAUD NI dalam menetapkan angka kredit bagi kenaikan jabatan/pangkat Penilik Pertama, Pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan Penilik Muda, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a 3) Tim Penilai Teknis Membantu Ketua Tim Penilai dalam memberikan Penilaian terhadap uraian kegiatan Penilik yang bersifat khusus dan atau memerlukan keahlian tertentu. b. Rincian tugas Tim Penilai adalah: 1) memeriksa kebenaran bukti fisik prestasi kerja penilik yang ada dan memberi nilai berdasarkan angka kredit yang ditetapkan; 2) menuangkan angka kredit hasil penilaian dan penjumlahan kedalam kolom 6,7 dan 8 pada Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) seperti contoh formatterlampir; 3) mencatat kekurangan atau ketidakakuratan bukti fisik yang diajukan oleh setiap penilik, dalam rangka pembinaan penilik yang bersangkutan; 4) melaporkan kepada pejabat berwenang menetapkan angka kredit apabila terdapat penilik yang dalam batas waktu yang ditetapkan belum dapat memenuhi jumlah angka kredit yang dipersyaratkan; 5) mendokumentasikan data hasil penilaian dan menetapkan angka kredit;

6) melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pejabat berwenang yang mengangkat dan memberhentikan Tim Penilai Angka Kredit Penilik c. Tugas pokok Anggota Sekretariat Tim Penilai Memfasilitasi penyelenggaraan administrasi untuk kelancaran pelaksanaan penilaian angka kredit yang dilakukan oleh tim penilai. d. Rincian tugas Anggota Sekretariat Tim Penilai 1) menerima, memeriksa kelengkapan berkas, dan mengadministrasikan DUPAK penilik 2) menyediakan perlengkapan Tim Penilai dalam melaksanakan tugas; 3) menyiapkan perlengkapan untuk persidangan Tim Penilai; 4) mendokumentasikan hasil kerja Tim Penilai dan bukti prestasi kerja Penilik yang telah dinilai; 5) membantu Tim Penilai dalam menuangkan pemberian angka kredit Penilik yang telah disepakati Tim Penilai kedalam formulir penetapan angka kredit Penilik, seperti contoh format.. terlampir, untuk ditetapkan oleh pejabat berwenang; 6) menyiapkan nota peringatan kepada penilik yang pada 6 (enam) bulan berikutnya harus sudah memenuhi angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan, dengan menggunakan formulir seperti contoh format VII terlampir; 7) melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Tim Penilai; 8) menyiapkan laporan hasil pelaksanaan tugas penilaian kepada pejabat berwenang mengangkat dan memberhentikan Tim Penilai; 9) mendokumentasikan hasil penilaian dan penetapan angka kredit

BAB IV KELENGKAPAN DAN TATA CARA PENGAJUAN USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

A.

Kelengkapan Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit Dalam pengajuan usul PAK untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, setiap penilik harus menyampaikan dokumen bukti fisik prestasi kerja yang sesuai dengan ketentuan jumlah angka kredit yang dipersyaratkan dan melampirkan: 1. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) satu tahun terakhir; 2. Fotokopi Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir; 3. Fotokopi Surat Keputusan terakhir tentang penyesuaian/pengangkatan pertama/pengangkatan kembali dalam jabatan Penilik; 4. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengendalian mutu program PAUD NI, evaluasi dampak program, pengembangan profesi dan penunjang pengendalian mutu program beserta bukti fisiknya; 5. Fotokopi penetapan angka kredit (PAK) terakhir; 6. Fotokopi ijazah/STTPL, dan/atau keterangan penghargaan yang pernah diterima (apabila ada). Semua dokumen nomor 1 sampai dengan 6 harus disahkan oleh pejabat yang berwenang. Prestasi kerja dengan angka kredit yang diusulkan, dituangkan dalam unsur, butir dan kolom/lajur yang sesuai dengan menggunakan formulir DUPAK jabatan fungsional Penilik seperti format I

B.

Tata Cara Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit 1. Penilik yang mengusulkan DUPAK mencantumkan perkiraan angka kredit prestasi kerja ke dalam formulir DUPAK jabatan fungsional Penilik untuk disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Pencantuman perkiraan angka kredit setiap butir kegiatan dilakukan secara berurutan seperti contoh format nomor IA/IB sesuai dengan tugas masing-masing penilik dan program-program yang dilaksanakan 2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kepala Dinas yang membidangi PAUD NI dibantu oleh penilik yang ditunjuk untuk meneliti ulang kebenaran isi DUPAK dan kemudian menandatangani DUPAK tersebut dilengkapi dengan dokumen sebagai bukti fisik yang ditetapkan pada huruf A butir 1 sampai dengan 6 di atas. 3. DUPAK diajukan dengan surat pengantar dari: a. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kepala Dinas yang membidangi PAUD NI kepada Direktur Jenderal PAUD NI atau Pejabat Eselon II yang membidangi PTK PAUD NI untuk penetapan angka kredit bagi Penilik Madya di wilayahnya masing-masing; b. Pejabat yang menangani kepegawaian kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kepala Dinas yang membidangi PAUD NI bagi Penilik Pertama sampai dengan Penilik Muda di wilayah masing-masing. 4. Pengajuan usul PAK harus telah sampai pada pejabat berwenang yang menetapkan angka kredit selambat-lambatnya: a. Bulan Desember untuk kenaikan pangkat periode April pada tahun berikutnya; b. Bulan Juni untuk kenaikan pangkat periode Oktober pada tahun berjalan; 5. Penyampaian usul PAK secara kolektif atau perorangan diajukan oleh pejabat yang menangani kepegawaian pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Dinas yang membidangi PAUD NI.

BAB V PENILAIAN PRESTASI KERJA PENILIK DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

A. Tata Cara Penilaian Berdasarkan DUPAK yang disampaikan oleh penilik, selanjutnya Tim Penilai melakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Persidangan Tim Penilai dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember. 2. Pengambilan Keputusan dalam pemberian angka kredit dilakukan melalui prosedur sebagai berikut : a. Ketua Tim Penilai melalui Sekretaris Tim Penilai membagi tugas Penilaian kepada anggota Tim Penilai; b. Setiap usul dinilai oleh 2 (dua) orang anggota Tim Penilai, dengan menggunakan formulir yang tersedia seperti contoh format II; c. Setelah masing-masing anggota Tim Penilai melakukan penilaian, hasilnya disampaikan kepada Ketua Tim Penilai melalui Sekretaris Tim Penilai untuk disahkan; d. Apabila angka kredit yang diberikan oleh dua orang anggota Tim Penilai tidak sama, maka pemberian angka kredit dilaksanakan dalam sidang pleno dengan mengkaji dan menelaah ulang dokumen bukti fisik yang dinilai; e. Pengambilan keputusan dalam sidang pleno Tim Penilai dilakukan secara aklamasi atau setidak tidaknya melalui suara terbanyak; f. Sekretaris Tim Penilai menuangkan angka kredit hasil keputusan sidang pleno ke dalam formulir PAK seperti contoh format II. 3. Keputusan pemberian nilai angka kredit oleh Tim Penilai dinyatakan sah apabila telah disepakati oleh Tim Penilai. B. Prestasi Kerja Penilik yang Dapat Dinilai dengan Angka Kredit Bukti fisik prestasi kerja penilik yang dapat dinilai adalah prestasi kerja yang diperoleh setelah tanggal penilaian DUPAK terakhir, kecuali unsur pendidikan. Contoh: Masa penilaian pertama DUPAK untuk kenaikan pangkat yang diusulkan tanggal 5 Desember 2006 sampai dengan 5 Desember 2008 maka masa penilaian kedua DUPAK dimulai dari tanggal 6 Desember 2008 sampai dengan dilakukan penilaian periode berikutnya. C. Kriteria, Bukti Fisik, dan Pemberian Angka Kredit Setiap Unsur, Sub Unsur dan Butir Kegiatan Kriteria, bukti fisik, dan pemberian angka kredit setiap unsur, sub unsur dan butir kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Unsur pendidikan a. Sub unsur mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah 1) Kriteria Gelar atau ijazah yang dapat diberi angka kredit apabila: a) gelar kesarjanaan dalam bidang kependidikan;

b) diperoleh setelah tanggal penilaian terakhir; c) belum diperhitungkan dalam penilaian prestasi kerja terakhir; dan d) belum tercantum dalam Keputusan Jabatan/Pangkat yang bersangkutan. 2) Bukti fisik Pejabat berwenang yang mengesahkan fotokopi ijazah yaitu: a) Dekan/Pimpinan Sekolah Tinggi/Direktur Program Pascasarjana untuk ijazah lulusan perguruan tinggi negeri b) Dekan/Pimpinan Sekolah Tinggi/Direktur Program Pascasarjana untuk ijazah lulusan perguruan tinggi swasta yang terakreditasi c) Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) atau Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (KOPERTAIS) Kementerian Agama untuk ijazah lulusan Perguruan Tinggi swasta yang belum terakreditasi d) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional atau Kementerian Agama atau Tim Penilai Ijazah Luar Negeri pada untuk lulusan perguruan tinggi dari luar negeri yang ditugaskan. 3) Pemberian angka kredit a) Apabila memperoleh gelar/ijazah yang lebih tinggi di bidang kependidikan, maka angka kredit yang diberikan sebesar selisih antara angka kredit dari ijazah yang pernah dinilai sebelumnya dengan angka kredit dari gelar/ijazah yang baru diperoleh. Contoh: Drs. Arief Soepadmo M.Pd, seorang Penilik Pertama pada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, lulusan Sarjana/Diploma Empat (S1/D-IV) kependidikan yang bersangkutan memperoleh izin/tugas belajar dari pejabat berwenang untuk melanjutkan pendidikan dan memperoleh ijazah strata dua (S2) kependidikan. Perhitungan angka kreditnya adalah: - ijazah S1/D-IV nilai angka kreditnya 100, - ijazah S2 nilai angka kreditnya 150. - Apabila ijazah S1/D-IV telah dinilai maka angka kredit yang diperoleh dari ijasah S2 adalah 150-100 = 50. Jika ijasah S1/D-IV belum dinilai maka angka kredit S2 = 150. b) Apabila memperoleh gelar/ijazah S1, S2, S3 yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya atau non kependidikan, maka angka kreditnya diperhitungkan sebagai unsur penunjang dan diberi angka kredit sebesar 5 (lima) untuk S1, 10 (sepuluh) untuk S2, 15 (lima belas) untuk S3. Contoh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya atau non kependidikan, seperti: sarjana hukum, sarjana ekonomi, sarjana sosial, sarjana pertanian, dan lain-lain. c) Bagi penilik yang memiliki ijazah S1/D-IV bidang kependidikan dan belum digunakan dalam masa penilain angka kredit, maka dapat diajukan untuk masa penilaian angka kredit berikutnya sesuai dengan ketentuan seperti pada huruf a), meskipun ijazah tersebut diperoleh sebelum periode penilaian prestasi penilik untuk kenaikan jabatan/pangkat terakhir yang bersangkutan. 2. Sub unsur mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dengan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) atau sertifikat 1) Kriteria

a) Diklat fungsional diberi angka kredit, apabila diklat tersebut diselenggarakan oleh lembaga yang berwenang dan mendukung tugas pokok penilik b) Diklat fungsional harus memuat: (1) materi sesuai dengan bidang tugas pokok penilik; (2) lama diklat paling sedikit 30 jam pelajaran. 2) Bukti Fisik a) Surat tugas dari pejabat berwenang b) Surat pernyataan melaksanakan kegiatan dari pejabat yang berwenang c) Salinan fotokopi STTPL atau sertifikat pelatihan fungsional yang dilegalisir oleh pejabat berwenang. 3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk setiap STTPL/sertifikat sesuai dengan jumlah jam pelajaran pada diklat.

2. Unsur Pengendalian mutu program PAUD NI a. Sub unsur perencanaan pengendalian mutu 1) Menyusun rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI a) Kriteria (1) Berdasarkan hasil kajian permasalahan pelaksanaan pengendalian mutu tahun lalu (2) Berdasarkan hasil kajian kebijakan, pedoman, juklak, juknis yang terkait dengan penyelenggaraan PAUD NI (3) Dilakukan secara bersama-sama semua penilik pada tingkat kabupaten/kota sesuai dengan jenjang jabatannya paling lambat pada awal bulan tahun anggaran berjalan (4) Dipresentasikan dalam forum pertemuan tingkat kabupaten/kota dengan dihadiri pejabat terkait (5) Draft rencana tahunan disempurnakan berdasarkan saran/masukan hasil pertemuan forum (6) Mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang (7) Volume pelaksanaan 1 (satu) kali dalam satu tahun. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas/keputusan untuk menyusun rencana tahunan pengendalian mutu dari pejabat yang berwenang. (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang. (3) Daftar hadir pertemuan pembahasan/presentase. (4) Rencana tahunan yang telah disahkan pejabat yang berwenang (5) Isi rencana tahunan paling kurang mencakup: latar belakang, dasar hukum, tujuan, hasil yang diharapkan, ruang lingkup, hasil kajian permasalahan pelaksanaan pengendalian mutu tahun lalu dan kajian kebijakan, pedoman, juklak, juknis yang terkait dengan penyelenggaraan PAUD NI, jenis kegiatan, sasaran, waktu/jadwal satu tahun, tempat pelaksanaan, biaya, dan sumber dana. c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Utama sebagai ketua sebesar 1.28 atau sebagai anggota sebesar 1.04 (2) Penilik Madya sebagai ketua sebesar 0.96 atau sebagai anggota sebesar 0.78

(3) Penilik Muda sebagai anggota sebesar 0.52 (4) Penilik Pertama sebagai anggota sebesar 0.26 d) Pelaksana Penilik Utama, Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama. Apabila penilik sebagai ketua dalam menyusun rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI, harus memiliki kemampuan: (1) Mengkaji dan menganalisis hasil pelaksanaan pengendalian mutu program PAUD NI tahun sebelumnya dan pedoman, juklak, juknis yang terkait dengan penyelenggaraan PAUD NI. (2) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI. (3) Mempresentasikan rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI. (4) Merumuskan saran/masukan untuk penyempurnaan rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI. (5) Meminta pengesahan rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI kepada Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota setempat. Apabila penilik sebagai anggota dalam menyusun rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI, harus memiliki kemampuan: (1) Mengidentifikasi permasalahan hasil pelaksanaan pengendalian mutu program PAUD NI tahun sebelumnya. (2) Mengumpulkan pedoman, juklak, juknis yang terkait dengan penyelenggaraan PAUD NI. (3) Mempersiapkan bahan presentasi rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI. (4) Menyempurnakan rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI berdasarkan saran/masukan. (5) Membuat administrasi kegiatan penyusunan rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI. (6) Mendistribusikan rencana tahunan pengendalian mutu program PAUD NI kepada pihak terkait. 2) Menyusun rencana kerja triwulan pengendalian mutu program PAUD NI (a) Kriteria (1) Penjabaran dari rencana tahunan ke dalam rencana kerja triwulan (2) Dikerjakan secara individual semua penilik paling lambat pada awal bulan setiap triwulan (3) Mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang (4) Volume pelaksanaan empat kali dalam satu tahun. (b) Bukti Fisik (1) Surat tugas untuk menyusun rencana kerja triwulan dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Rencana kerja triwulan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (4) Isi rencana kerja triwulan paling kurang mencakup: latar belakang, dasar hukum, tujuan, hasil yang diharapkan, ruang lingkup, jenis kegiatan, sasaran, waktu/jadwal satu triwulan, tempat pelaksanaan, biaya dan sumber dana

(c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Utama sebesar 0.64 (2) Penilik Madya sebesar 0.48 (3) Penilik Muda sebesar 0.32 (4) Penilik Pertama sebesar 0.16 (d) Pelaksana Penilik Utama, Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama b. Sub unsur pemantauan program PAUD NI 1) Membuat instrumen pemantauan program PAUD NI a) Kriteria (1) Kisi-kisi instrumen pemantauan sesuai program PAUD NI. (2) Aspek pemantauan meliputi proses pelaksanaan pembelajaran/ pelatihan/pembimbingan. (3) Butir pertanyaan/pernyataan sesuai kisi-kisi. (4) Draf instrumen pemantauan. (5) Validasi instrumen menggunakan metode yang sesuai (6) Instrumen pemantauan yang valid b) Bukti Fisik (1) Surat tugas untuk membuat instrumen pemantauan dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Laporan membuat instrumen pemantauan paling kurang memuat: kisi-kisi instrumen pemantauan, draf instrumen pemantauan, hasil ujicoba instrumen pemantauan dan instrumen pemantauan yang valid. c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Madya sebesar 0,48 (2) Penilik Muda sebesar 0,32 (3) Penilik Pertama sebesar 0,16 d) Pelaksana Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama 2) Mengumpulkan data pemantauan program PAUD NI; a) Kriteria (1) Data mengenai kegiatan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan menggunakan instrumen (2) Data dalam bentuk tabulasi. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas untuk mengumpulkan data pemantauan dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Tabulasi Data mengenai kegiatan pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Madya sebesar 0,36 (2) Penilik Muda sebesar 0,24 (3) Penilik Pertama sebesar 0,12

d) Pelaksana Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama 3) Menganalisis data hasil pemantauan program PAUD NI; a) Kriteria (1) Hasil analisis data pemantauan kegiatan pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan. (2) Hasil telaah dan kesimpulan pemantuan kegiatan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas untuk membuat instrumen pemantauan dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Laporan hasil analisis paling kurang memuat: tujuan, ruang lingkup, lokasi, jenis kegiatan, waktu, tabulasi data dan hasil analisis c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Madya sebesar 0,36 (2) Penilik Muda sebesar 0,24 (3) Penilik Pertama sebesar 0,12 d) Pelaksana Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama 4) Membuat desain diskusi terfokus hasil pemantauan a) Kriteria (1) Desain diskusi terfokus berdasarkan hasil pemantauan (2) Tema/topik diskusi terfokus pada permasalahan tertentu dan memuat tujuan dan hasil yang diharapkan (3) Desain diskusi terfokus mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas untuk membuat desain diskusi terfokus dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan pembuatan desain dari pejabat yang berwenang (3) Desain diskusi terfokus yang isinya paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, tema/topik, hasil yang diharapkan, waktu, tempat, peserta, nara sumber, mekanisme atau alur diskusi. c) Pemberian angka kredit Penilik Muda sebesar 0,12 d) Pelaksana Penilik Muda 5) Melaksanakan diskusi terfokus hasil pemantauan: a) Kriteria (1) Pelaksanaan kegiatan diskusi terfokus terkoordinasi (2) Pelaksanaan diskusi mengacu pada desain (3) Peserta diskusi terfokus paling kurang 5 (lima) orang (4) Rumusan atau rekomendasi sesuai dengan permasalahan

b) Bukti Fisik (1) Surat tugas/keputusan untuk melaksanakan diskusi terfokus dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Laporan diskusi paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, tema/topik, hasil yang diharapkan, waktu, tempat, peserta, nara sumber, proses diskusi, daftar hadir peserta dan rekomendasi. c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Utama sebesar 0,16 (2) Penilik Madya sebagai ketua sebesar 0,24 atau sebagai anggota sebesar 0,12 (3) Penilik Muda sebesar 0,08 (4) Penilik Pertama sebesar 0,04 d) Pelaksana Penilik Utama, Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama Apabila penilik sebagai ketua dalam melaksanakan diskusi terfokus, harus memiliki kemampuan: (1) Memimpin diskusi terfokus. (2) Menyusun dan menyajikan materi dalam diskusi terfokus. (3) Menyusun rekomendasi penyempurnaan program PAUD NI. (4) Menyampaikan rekomendasi kepada Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota setempat. Apabila penilik sebagai anggota dalam pelaksanaan diskusi terfokus, harus memiliki kemampuan: (1) Menjadi moderator dalam pelaksanaan diskusi terfokus. (2) Membuat notulen dalam pelaksanaan diskusi terfokus (3) Memberikan saran/masukan untuk penyempurnaan program PAUD NI. (4) Mencatat dan menyimpulkan saran/masukan hasil diskusi terfokus. (5) Membuat administrasi kegiatan pelaksanaan diskusi terfokus. (6) Membuat laporan pelaksanaan diskusi terfokus.

6) Menyusun laporan hasil pemantauan; a) Kriteria (1)Laporan disusun berdasarkan hasil pemantauan kegiatan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan dan hasil diskusi terfokus (2) Disampaikan kepada pejabat yang berwenang (3) Laporan disahkan oleh pejabat yang berwenang b) Bukti Fisik (1) Surat tugas untuk menyusun laporan hasil pemantauan dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan menyusun laporan yang diketahui oleh pejabat yang berwenang (3) Laporan hasil pemantauan minimal berisi: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, lokasi, jenis kegiatan, waktu, kesimpulan, rekomendasi dan tindak lanjut

c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Madya sebesar 0,24 (2) Penilik Muda sebesar 0,16 (3) Penilik Pertama sebesar 0,08 d) Pelaksana Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama c. Sub unsur penilaian program PAUD NI 1) Membuat instrumen penilaian/evaluasi program pada satuan PNF berdasarkan standar nasional pendidikan; a) Kriteria (1) Kisi-kisi instrumen penilaian/evaluasi pada satuan PNF mengacu pada aspek pencapaian standar nasional pendidikan. (2) Butir pertanyaan/pernyataan sesuai kisi-kisi. (3) Instrumen dapat berbentuk pedoman wawancara, angket, studi dokumentasi, atau pedoman observasi yang berisi butir pernyataan atau pertanyaan. (4) Validasi instrumen menggunakan metode yang sesuai kebutuhan. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas untuk menyusun instrument penilaian/evaluasi program PAUD NI dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan menyusun instrumen penilaian/evaluasi program PAUD NI dari pejabat yang berwenang (3) Instrumen yang valid disertai hasil uji validitas dan realibilitas c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Utama sebesar 0,96 (2) Penilik Madya sebesar 0,72 (3) Penilik Muda sebesar 0,48 (4) Penilik Pertama sebesar 0,24 d) Pelaksana Penilik Utama, Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama 2) Melaksanakan, menganalisis dan melaporkan hasil penilaian program pada satuan PNF; a) Kriteria (1) Pengumpulan data menggunakan instrumen penilaian program pada satuan PNF. (2) Analisis data menggunakan teknik yang sesuai. (3) Kesimpulan hasil penilaian sesuai dengan analisis. (4) Laporan kegiatan penilaian. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas untuk melaksanakan, menganalisis dan melaporkan hasil penilaian program pada satuan PNF dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan melakukan kegiatan penilaian program dari pejabat yang berwenang. (3) Laporan hasil penilaian paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode penilaian, teknik pengumpulan dan analisis data,

lokasi, waktu, petugas, langkah-langkah, data dan hasil penilaian, kesimpulan, rekomendasi dan tindak lanjut. c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Utama sebesar 0,96 (2) Penilik Madya sebesar 0,72 (3) Penilik Muda sebesar 0,48 (4) Penilik Pertama sebesar 0,24

d) Pelaksana Penilik Utama, Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama d. Sub unsur pembimbingan dan pembinaan PTK pada satuan PNF 1) Melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK berdasarkan standar pendidikan dengan sasaran perorangan: a) Kriteria (1) Rancangan pembimbingan dan pembinaan PTK berdasarkan hasil penilaian dan standar nasional pendidikan (2) Pembimbingan perorangan antara satu sampai dua orang (3) Menggunakan panduan untuk membimbing/membina perorangan (4) Laporan kegiatan pembimbingan. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK pada satuan PNF dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Rancangan bimbingan paling kurang memuat; aspek pembimbingan, teknik pembimbingan, hasil yang diharapkan (4) Laporan hasil pembimbingan paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sasaran, permasalahan yang ditemukan, proses pembimbingan dan tindak lanjut c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Muda sebesar 0,64 (2) Penilik Pertama sebesar 0,32 d) Pelaksana Penilik Muda dan Penilik Pertama 2) melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK berdasarkan standar nasional pendidikan dengan sasaran kelompok; a) Kriteria (1) Rancangan pembimbingan dan pembinaan PTK berdasarkan hasil penilaian dan standar nasional pendidikan (2) Pembimbingan kelompok minimal tiga orang (3) Menggunakan panduan untuk membimbing/membina kelompok (4) Laporan kegiatan pembimbingan. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK pada satuan PNF dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang

(3) Rancangan bimbingan paling kurang memuat; aspek pembimbingan, teknik pembimbingan dan hasil yang diharapkan (4) Laporan hasil bimbingan paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sasaran, permasalahan yang ditemukan, proses pembimbingan dan tindak lanjut. c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Utama sebesar 1,6 (2) Penilik Madya sebesar 1,2 d) Pelaksana Penilik Utama dan Penilik Madya 3) Melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI dalam melakukan penelitian atau pengembangan pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan dengan sasaran perorangan; a) Kriteria (1) Rancangan pembimbingan dan pembinaan PTK dalam penelitian atau pengembangan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan (2) Pembimbingan perorangan antara satu sampai dua orang (3) Menggunakan panduan untuk membimbing/membina perorangan (4) Laporan kegiatan pembimbingan. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI dalam melakukan penelitian atau pengembangan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan dengan sasaran perorangan dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Rancangan bimbingan paling kurang memuat; aspek pembimbingan, teknik pembimbingan, hasil yang diharapkan (4) Laporan hasil pembimbingan paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sasaran, permasalahan yang ditemukan, proses pembimbingan dan tindak lanjut c) Pemberian angka kredit Penilik Madya sebesar 0,48 d) Pelaksana Penilik Madya 4) Melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI dalam melakukan penelitian atau pengembangan pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan dengan sasaran kelompok; a) Kriteria (1) Rancangan pembimbingan dan pembinaan PTK dalam penelitian atau pengembangan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan (2) Pembimbingan kelompok minimal tiga orang (3) Menggunakan panduan untuk membimbing/membina kelompok (4) Laporan kegiatan pembimbingan. b) Bukti Fisik

(1) Surat tugas melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI dalam melakukan penelitian atau pengembangan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Rancangan bimbingan paling kurang memuat; aspek pembimbingan, teknik pembimbingan dan hasil yang diharapkan (4) Laporan hasil pembimbingan paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sasaran, permasalahan yang ditemukan, proses pembimbingan dan tindak lanjut. c) Pemberian angka kredit Penilik Utama sebesar 0,96 d) Pelaksana Penilik Utama 5) Melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran dan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan dengan sasaran perorangan; a) Kriteria (1) Rancangan pembimbingan dan pembinaan PTK dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran dan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan (2) Pembimbingan perorangan antara satu sampai dua orang (3) Menggunakan panduan untuk membimbing/membina perorangan (4) Laporan kegiatan pembimbingan. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK pada satuan PNF dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran dan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan dari pejabat yang berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat yang berwenang (3) Rancangan bimbingan paling kurang memuat; aspek pembimbingan, teknik pembimbingan, hasil yang diharapkan (4) Laporan hasil bimbingan paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sasaran, permasalahan yang ditemukan, proses pembimbingan, dan tindak lanjut c) Pemberian angka kredit Penilik Madya sebesar 0,30 d) Pelaksana Penilik Madya 6) Melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran dan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran/pelatihan/pembimbingan dengan sasaran kelompok; a) Kriteria (1) Rancangan pembimbingan dan pembinaan PTK berdasarkan hasil penilaian dan standar nasional pendidikan (2) Pembimbingan kelompok minimal tiga orang

(3) Menggunakan panduan untuk membimbing/membina kelompok (4) Laporan kegiatan pembimbingan. b) Bukti Fisik (1) Surat tugas melakukan pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran dan teknologi informasi untuk kegiatan pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan dari pejabat berwenang (2) Surat pernyataan dari pejabat berwenang (3) Rancangan bimbingan paling kurang memuat; aspek pembimbingan, teknik pembimbingan, hasil yang diharapkan (4) Laporan hasil bimbingan paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sasaran, permasalahan yang ditemukan, proses pembimbingan, dan tindak lanjut. c) Pemberian angka kredit Penilik Utama sebesar 0,72 d) Pelaksana Penilik Utama e. Menyusun Laporan Hasil Pengendalian Mutu PAUD NI 1) Menyusun laporan triwulan a) Kriteria (1) Laporan mencakup hasil pemantauan dan penilaian penyelenggaraan PAUD NI serta pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI. (2) Laporan disusun secara individual (3) Laporan disusun empat kali dalam satu tahun (4) Disahkan oleh pejabat berwenang b) Bukti Fisik (1) Surat tugas menyusun laporan triwulan dari pejabat berwenang (2) Surat pernyataan menyusun laporan triwulan dari pejabat berwenang (3) Laporan triwulan yang berisi paling kurang mencakup: latar belakang, dasar hukum, tujuan, hasil yang dicapai, ruang lingkup, jenis kegiatan, sasaran, waktu, tempat pelaksanaan, permasalahan dan pemecahannya mengenai pelaksanaan pengendalian mutu serta rekomendasi. c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Utama sebesar 0,32 (2) Penilik Madya sebesar 0,24 (3) Penilik Muda sebesar 0,16 (4) Penilik Pertama sebesar 0,08 d) Pelaksana Penilik Utama, Penilik Madya, Penilik Muda dan Penilik Pertama 2) Menyusun laporan tahunan a) Kriteria (1) Laporan mencakup hasil pemantauan dan penilaian penyelenggaraan PAUD NI serta pembimbingan dan pembinaan PTK PAUD NI. (2) Laporan disusun secara individual (3) Laporan disusun satu kali dalam satu tahun

b) Disahkan oleh pejabat berwenangBukti Fisik (1) Surat tugas menyusun laporan tahunan dari pejabat berwenang (2) Surat pernyataan menyusun laporan tahunan dari pejabat berwenang (3) Laporan tahunan yang berisi paling kurang mencakup: latar belakang, dasar hukum, tujuan, hasil yang dicapai, ruang lingkup, jenis kegiatan, sasaran, waktu, tempat pelaksanaan, permasalahan dan pemecahannya mengenai pelaksanaan pengendalian mutu, serta rekomendasi. c) Pemberian angka kredit (1) Penilik Utama sebagai ketua sebesar 0,40, atau sebagai anggota sebesar 0,32 (2) Penilik Madya sebagai ketua sebesar 0,30, atau sebagai anggota sebesar 0,24 (3) Penilik Muda sebagai anggota sebesar 0,16 (4) Penilik Pertama sebagai anggota sebesar 0,08 d) Pelaksana Penilik Utama, Penilik Madya, Penilik Muda, dan Penilik Pertama Apabila penilik sebagai ketua dalam menyusun laporan tahunan, harus memiliki kemampuan: (1) Mengkoordinasikan penyusunan laporan tahunan. (2) Menetapan sistematika laporan tahunan. (3) Menyusun draft laporan tahunan dan rekomensi. (4) Menyampaikan laporan tahunan kepada Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota setempat. Apabila penilik sebagai anggota dalam menyusun laporan tahunan, harus memiliki kemampuan: (1) Mengumpulkan data hasil pelaksanaan pengedalian mutu PAUD NI selama satu tahun dan bahan-bahan lain yang diperlukan. (2) Membuat administrasi kegiatan penyusunan laporan. (3) Menggandakan dan mendistribusikan laporan pelaksanaan pengedalian mutu PAUD NI. 3. Unsur Evaluasi Dampak Program PAUD NI a. Mempersiapkan Evaluasi Dampak Program PAUD NI 1) Menyusun desain evaluasi dampak program PAUD NI (a) Kriteria (1) Desain evaluasi dampak mencakup pembelajaran/pelatihan/ pembimbingan (2) Metode evaluasi dampak yang digunakan sesuai dengan cakupan evaluasi. (3) Desain evaluasi dampak berdasarkan hasil pengendalian mutu. (4) Desain evaluasi dampak dapat dipahami dan diimplementasikan. (b) Bukti Fisik (1) Surat tugas menyusun desain evaluasi dampak program PAUD NI dari pejabat berwenang (2) Surat pernyataan pembuatan desain dari pejabat berwenang

(3) Desain evaluasi dampak program PAUD NI yang berisi paling kurang memuat: latar belakang, dasar hukum, tujuan, metode, hasil yang diharapkan, waktu, tempat, sasaran/program. (c) Pemberian angka kredit - Penilik Utama 0,32 (d) Pelaksana Penilik Utama 2) Menyusun instrumen evaluasi dampak program PAUD NI (a) Kriteria (1) Instrumen evaluasi dampak disusun bedasarkan kisi-kisi sesuai dengan hasil pembelajaran/pelatihan/pembimbingan (2) Butir pertanyaan/pernyataan sesuai dengan kisi-kisi. (3) Instrumen dapat berbentuk pedoman wawancara, angket, studi dokumentasi, atau pedoman observasi yang berisi butir pernyataan atau pertanyaan (4) Instrumen mudah dipahami dan digunakan untuk evaluasi dampak. (b) Bukti Fisik (1) Surat tugas menyusun instrumen evaluasi dampak program PAUD NI dari pejabat berwenang (2) Surat pernyataan menyusun instrumen evaluasi dampak program PAUD NI dari pejabat berwenang (3) Instrumen yang mudah dipahami dan digunakan untuk evaluasi dampak. (c) Pemberian angka kredit - Penilik Utama sebesar 0,40 (d) Pelaksana Penilik Utama b. Melaksanakan dan melaporkan hasil evaluasi dampak program PAUD NI 3) Melaksanakan dan melaporkan hasil evaluasi dampak program PAUD NI (a) Kriteria (1) Evaluasi dampak dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan program pembelajaran/pelatihan/pembimbingan. (2) Laporan sesuai dengan data hasil evaluasi dampak program PAUD NI (3) Laporan kegiatan evaluasi dampak mencakup proses dan hasil evaluasi dampak pembelajaran/pelatihan/pembimbingan serta rekomendasi. (b) Bukti Fisik (1) Surat tugas melaksanakan dan melaporkan hasil evaluasi dampak program PAUD NI dari pejabat berwenang (2) Surat pernyataan melaksanakan dan melaporkan hasil evaluasi dampak program PAUD NI dari pejabat berwenang (3) Laporan hasil evaluasi dampak program PAUD NI paling kurang memuat: latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode, instrumen dan teknik pengumpulan data, lokasi, waktu, petugas, langkah-langkah evaluasi, hasil analisis data, kesimpulan, dan rekomendasi

(c) Pemberian angka kredit - Penilik Utama sebesar 0,56 (d) Pelaksana Penilik Utama c. Presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD NI 1) Menyiapkan bahan presentasi (a) Kriteria (1) Bahan presentasi disusun berdasarkan hasil evaluasi dampak program PAUD NI (2) Bahan presentasi mencakup materi pokok, masalah dan pemecahan, kesimpulan dan rekomendasi. (3) Bahan presentasi jelas dan mudah dipahami. (b) Bukti Fisik (1) Bahan presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD NI (2) Surat pernyataan melakukan presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD NI (c) Pemberian angka kredit - Penilik Utama sebesar 0,32 (d) Pelaksana Penilik Utama 2) Melakukan presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD NI (a) Kriteria (1) Dipresentasikan dalam forum yang dihadiri paling sedikit oleh 12 orang dari unsur yang hadir: pembina, penilik, PTK PAUD NI, dan unsur terkait lainnya (2) Unsur pendukung dalam persidangan adalah: moderator dan notulis (3) Presentasi dilakukan dengan pendekatan dialogis dan pemecahan masalah (4) Menghasilkan kesimpulan yang perlu ditindaklanjuti. (b) Bukti Fisik (1) Daftar hadir peserta presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD NI (2) Laporan penyajian presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD NI (3) Surat pernyataan telah melakukan presentasi evaluasi dampak (c) Pemberian angka kredit - Penilik Utama sebesar 0,12 (d) Pelaksana Penilik Utama 4. Unsur Pengembangan Profesi Pengendalian Program PAUD NI a. Sub unsur membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang PAUD NI 1) Membuat karya tulis/karya ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang PAUD NI yang dipublikasikan. a) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional
Comment [U1]: Perlu ditambahkan surat penyataan sebagai bukti fisik Comment [U2]: Perlu ditambahkan surat penyataan sebagai bukti fisik

(1) Kriteria a. Diterbitkan oleh lembaga penerbit yang berbadan hukum b. Diedarkan dan digunakan secara nasional atau disebarluaskan paling
sedikit dua provinsi

c. Buku tersebut membahas PAUD NI. d. Karya tulis/ilmiah sekurang-kurangnya berisikan pendahuluan, isi,
penutup dan daftar pustaka

Comment [U3]: Perlu ditambahkan surat penyataan sebagai bukti fisik

e. Bukan plagiasi. (2) Bukti fisik a. Buku asli yang disahkan oleh pejabat yang berwenang b. Bukti distribusi yang disahkan oleh pejabat yang berwenang c. Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi). (3) Pemberian angka kredit
Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 12,50

(4) Pelaksana
Penilik Pertama, Penilik Muda, Penilik Madya, dan Penilik Utama b) Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (1) Kriteria a. Majalah ilmiah yang diterbitkan oleh asosiasi profesi, kementerian/lembaga/instansi terkait, atau perguruan tinggi. b. Diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam bentuk ISSN. c. Bukan plagiasi.

(2) Bukti fisik


(a) Majalah asli atau cetak lepas yang disahkan oleh pejabat berwenang (b) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi).

(3) Pemberian angka kredit


Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 12,50

(4) Pelaksana
Penilik Pertama, Penilik Muda, Penilik Madya, dan Penilik Utama

2) Membuat karya tulis/karya ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang PAUD NI yang tidak dipublikasikan a) Dalam bentuk buku (1) Kriteria (a) Karya tulis/ilmiah tersebut membahas tentang PAUD NI (b) Karya tulis/ilmiah telah direviu oleh sekurang-kurangnya dua orang sejawat penilik, di mana salah seorang diantaranya memiliki jenjang jabatan satu tingkat lebih tinggi yang dibuktikan dengan daftar hadir dan notulen. (c) Karya tulis/ilmiah mendapat rekomendasi dari pejabat pada instansi terkait.

(d) Karya tulis /ilmiah minimal terdiri atas dari 15.000 kata. (e) Karya tulis/ilmiah bukan berupa skripsi, tesis atau disertasi. (f) Sistematika sekurang-kurangnya memuat pendahuluan, isi, penutup
dan daftar pustaka.

(g) Bukan plagiasi. (2) Bukti fisik (a) Buku asli yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (b) Bukti penyerahan buku sekurang-kurangnya pada perpustakaan daerah
yang disahkan oleh pejabat yang berwenang

(c) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi) bermaterai secukupnya. (3) Pemberian angka kredit
Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 8,00 b) Dalam bentuk makalah ilmiah (1) Kriteria (a) Makalah tersebut membahas tentang PAUD NI (b) Paling kurang terdiri atas dari 3.000 kata (c) Disajikan dalam forum ilmiah yang dibuktikan dengan sertifikat presentasi dan/atau surat permintaan sebagai nara sumber/ penulis makalah (d) Bukan plagiasi. (2) Bukti fisik (a) Makalah asli yang disahkan oleh pejabat berwenang (b) Sertifikat presentasi dan/atau surat permintaan sebagai nara sumber/penulis makalah (c) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi) bermaterai secukupnya. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 4,00 3) Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang PAUD NI yang dipublikasikan a) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional (1) Kriteria (a) Diterbitkan oleh lembaga penerbit yang berbadan hukum (b) Diedarkan dan digunakan secara nasional atau disebarluaskan paling sedikit dua provinsi (c) Buku tersebut membahas PAUD NI. (d) Karya tulis/ilmiah sekurang-kurangnya memuat pendahuluan, isi, penutup dan daftar pustaka (e) Bukan plagiasi.

Comment [U4]: Perlu ditambahkan surat penyataan sebagai bukti fisik

(2) Bukti fisik (a) Buku asli yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (b) Bukti distribusi yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (c) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi) bermaterai secukupnya.

(3) Pemberian angka kredit


Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 7,00 b) Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI (1) Kriteria (a) Majalah ilmiah yang diterbitkan oleh asosiasi kementerian/lembaga/instansi terkait, atau perguruan tinggi. (b) Diakui oleh LIPI. (c) Bukan plagiasi.

profesi,

(2) Bukti fisik


Majalah asli atau cetak lepas yang disahkan oleh pejabat berwenang.

(3) Pemberian angka kredit


Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 3,50

(4) Pelaksana
Penilik Pertama, Penilik Muda, Penilik Madya, dan Penilik Utama c) dalam majalah/media massa cetak (1) Kriteria (a) Majalah/media massa cetak yang diterbitkan oleh lembaga berbadan hukum. (b) Bukan plagiasi.

(2) Bukti fisik


Majalah/media massa cetak atau cetak lepas yang disahkan oleh pejabat berwenang.

(3) Pemberian angka kredit


Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 1,00.

(4) Pelaksana
Penilik Pertama, Penilik Muda, Penilik Madya, dan Penilik Utama 4) Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang PAUD NI yang tidak dipublikasikan. a) Dalam bentuk buku (1) Kriteria (a) Buku tersebut membahas tentang PAUD NI (b) Buku telah direviu oleh sekurang-kurangnya dua orang sejawat penilik, di mana salah seorang diantaranya memiliki jenjang jabatan satu tingkat lebih tinggi yang dibuktikan dengan daftar hadir dan notulen. (c) Mendapat rekomendasi dari pejabat pada instansi terkait. (d) Buku minimal terdiri atas dari 15.000 kata. (e) Buku sekurang-kurangnya memuat pendahuluan, isi, penutup dan daftar pustaka (f) Bukan plagiasi.

(2) Bukti fisik (a) Buku asli yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (b) Bukti penyerahan buku sekurang-kurangnya pada perpustakaan daerah yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (c) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi) bermaterai secukupnya. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 2,50 b) Dalam bentuk makalah (1) Kriteria (a) Makalah tersebut membahas tentang PAUD NI (b) Makalah minimal terdiri atas dari 3.000 kata. (c) Disajikan dalam forum ilmiah dan dihadiri oleh pakar terkait. (d) Bukan plagiasi. (2) Bukti fisik (a) Makalah asli yang disahkan oleh pejabat berwenang (b) Surat undangan dan daftar hadir peserta (c) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi) (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 2,50 b. Sub unsur penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang PAUD NI 1) Menterjemahkan/menyadur buku atau karya ilmiah di bidang PAUD NI yang dipublikasikan a) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional (1) Kriteria (a) Diterbitkan oleh lembaga penerbit yang berbadan hukum. (b) Diedarkan dan digunakan secara nasional atau disebarluaskan paling sedikit dua provinsi (c) Buku sekurang-kurangnya memuat pendahuluan, isi, penutup dan daftar pustaka (d) Bukan plagiasi. (2) Bukti fisik (a) Buku asli hasil terjemahan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (b) Bukti distribusi yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (c) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi). (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 7,00 b) Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI (1) Kriteria (a) Majalah ilmiah yang diterbitkan oleh asosiasi kementerian/lembaga/instansi terkait, atau perguruan tinggi. (b) Diakui oleh LIPI dalam bentuk ISSN. (c) Bukan plagiasi.

profesi

(2) Bukti fisik Majalah asli hasil terjemahan atau cetak lepas yang disahkan oleh pejabat berwenang. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya 3,50 2) Menterjemahkan/menyadur buku atau karya ilmiah di bidang PAUD NI yang tidak dipublikasikan a) Dalam bentuk buku (1) Kriteria (a) Buku tersebut membahas tentang PAUD NI (b) Buku telah direviu oleh sekurang-kurangnya dua orang sejawat penilik, dimana salah seorang di antaranya memiliki jenjang jabatan satu tingkat lebih tinggi yang dibuktikan dengan daftar hadir dan notulen. (c) Mendapat rekomendasi dari pejabat pada instansi terkait. (d) Buku minimal terdiri atas dari 15.000 kata. (e) Bukan plagiasi. (2) Bukti fisik (a) Buku asli hasil terjemahan/saduran yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (b) Bukti penyerahan buku sekurang-kurangnya pada perpustakaan daerah yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (c) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi) bermaterai secukupnya (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 3,00 b) Dalam bentuk makalah (1) Kriteria (a) Makalah tersebut membahas tentang PAUD NI (b) Disajikan dalam forum ilmiah yang dibuktikan dengan surat undangan dan daftar hadir peserta (c) Makalah minimal terdiri atas dari 3.000 kata. (d) Bukan plagiasi. (2) Bukti fisik (a) Makalah asli hasil terjemahan/saduran yang disahkan oleh pejabat berwenang (b) Surat undangan dan daftar hadir peserta forum ilmiah (c) Surat pernyataan keaslian (bukan plagiasi). (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 1,50 c. Sub unsur pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang pengendalian mutu dan/atau pelaksanaan program PAUD NI

1) Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang PAUD NI (a) Kriteria (1) Memuat ketentuan tentang pengendalian mutu dan/atau pelaksanaan program PAUD NI secara rinci (2) Dapat dijadikan acuan dalam pengendalian mutu dan/atau pelaksanaan program PAUD NI. (b) Bukti fisik Buku pedoman /petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang pengendalian mutu dan/atau pelaksanaan program PAUD NI asli yang disahkan oleh pejabat berwenang (c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 3,00 d. Sub unsur menjadi juara dalam lomba karya ilmiah 1) Menjadi juara lomba tingkat nasional a) Kriteria (1) Lomba di bidang PAUD NI (2) Juara 1 tingkat nasional (3) Penyelenggara dari instansi pemerintah atau badan dunia lainnya. b) Bukti fisik Surat Ketetapan dan/atau sertifikat sebagai juara c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 3,00 2) Menjadi juara lomba tingkat provinsi a) Kriteria (1) Lomba di bidang PAUD NI (2) Juara 1 tingkat provinsi (3) Penyelenggara dari instansi pemerintah atau badan dunia lainnya. b) Bukti fisik Surat Ketetapan dan/atau sertifikat sebagai juara. c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 2,00 3) Menjadi juara lomba tingkat kabupaten/kota a) Kriteria (1) Lomba di bidang PAUD NI (2) Juara 1 tingkat kabupaten/kota (3) Penyelenggara dari instansi pemerintah atau badan dunia lainnya. b) Bukti fisik Surat Ketetapan dan/atau sertifikat sebagai juara. c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 1,00

e. Sub unsur penyusunan standar/pedoman/juknis dan sejenisnya; 1) Menyusun standar/pedoman/juknis dan sejenisnya tingkat nasional a) Kriteria (1) Materi standar/pedoman/juknis yang disusun program PAUD NI secara rinci (2) Standar/pedoman/juknis dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan program PAUD NI secara nasional (3) Disahkan oleh pejabat pada Direktorat terkait. b) Bukti fisik Buku Standar/pedoman/juknis di bidang pelaksanaan program PAUD NI asli yang disahkan oleh pejabat berwenang c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 3,00 2) Menyusun standar/pedoman/juknis dan sejenisnya tingkat provinsi a) Kriteria (1) Materi standar/pedoman/juknis yang disusun program PAUD NI secara rinci (2) Standar/pedoman/juknis dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan program PAUD NI secara nasional (3) Disahkan oleh pejabat pada Dinas Pendidikan Provinsi b) Bukti fisik Buku Standar/pedoman/juknis di bidang pelaksanaan program PAUD NI asli yang disahkan oleh pejabat berwenang c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 2,00 3) Menyusun standar/pedoman/juknis dan sejenisnya tingkat kabupaten/kota a) Kriteria (1) Materi standar/pedoman/juknis yang disusun program PAUD NI secara rinci (2) Standar/pedoman/juknis dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan program PAUD NI secara nasional (3) Disahkan oleh pejabat pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. b) Bukti fisik Buku Standar/pedoman/juknis di bidang pelaksanaan program PAUD NI asli yang disahkan oleh pejabat berwenang. c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu karya sebesar 1,00 3. Unsur Penunjang Kegiatan di bidang PAUD NI a. Pengajaran/pelatihan di bidang pengendalian mutu dan evaluasi 1) sebagai ketua 2) sebagai anggota b. Sub unsur keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD NI 1) Mengikuti seminar/lokakarya nasional sebagai: a) Pembahas/moderator/narasumber (1) Kriteria kegiatan seminar nasional

(a) (b) (c) (d)

Materi yang dibahas di bidang pendidikan khususnya PAUD NI Diselenggarakan secara resmi oleh lembaga yang kompeten Penyaji dan pembahas dalam seminar adalah pakar di bidangnya Lingkup kegiatan dengan melibatkan paling kurang dua negara.

(2) Bukti fisik (a) Surat tugas dari pejabat berwenang. (b) Sertifikat/keterangan dari penyelenggara/panitia Pembahas/moderator/narasumber. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu sertifikat sebesar 1,00

sebagai

b) Peserta (1) Kriteria kegiatan seminar nasional (a) Materi yang dibahas di bidang pendidikan khususnya PAUD NI (b) Diselenggarakan secara resmi oleh lembaga yang kompeten (c) Lingkup kegiatan dengan melibatkan paling kurang dua negara. (2) Bukti fisik (b) Surat tugas dari pejabat berwenang (c) Sertifikat/keterangan dari penyelenggara/panitia sebagai peserta. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu sertifikat sebesar 0,50 2) Mengikuti seminar/lokakarya internasional, sebagai: a) Pembahas/moderator/narasumber (1) Kriteria kegiatan seminar internasional (a) Materi yang dibahas di bidang pendidikan khususnya PAUD NI. (b) Diselenggarakan secara resmi oleh lembaga yang kompeten. (c) Penyaji dan pembahas dalam seminar adalah pakar di bidangnya. (d) Lingkup kegiatan dengan melibatkan paling kurang dua negara. (2) Bukti fisik (a) Surat tugas dari pejabat berwenang (b) Sertifikat/keterangan dari penyelenggara/panitia Pembahas/moderator/narasumber. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu sertifikat sebesar 2,00 b) Peserta (1) Kriteria kegiatan seminar internasional (a) Materi yang dibahas di bidang pendidikan khususnya PAUD NI. (b) Diselenggarakan secara resmi oleh lembaga yang kompeten. (c) Lingkup kegiatan dengan melibatkan paling kurang dua negara. (2) Bukti fisik (a) Surat tugas dari pejabat berwenang. (b) Sertifikat/keterangan dari penyelenggara/panitia sebagai peserta.

sebagai

(3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu sertifikat sebesar 1,00 3) Mengikuti/berperan serta sebagai delegasi ilmiah sebagai a) Ketua (1) Kriteria (a) Penyelenggara, lingkup bahasan, dan pesertanya paling rendah tingkat kabupaten/kota. (b) Bidang yang dibahas bidang pendidikan khususnya PAUD NI. (2) Bukti fisik (a) Surat tugas dari pejabat berwenang (b) Surat Keterangan atau piagam dari penyelenggara. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu surat keterangan/piagam sebesar 1,50 b) Anggota (1) Kriteria (a) Penyelenggara, lingkup bahasan, dan pesertanya paling rendah tingkat kabupaten/kota (b) Bidang yang dibahas bidang pendidikan khususnya PAUD NI (2) Bukti fisik (a) Surat tugas dari pejabat berwenang (b) Surat Keterangan atau piagam dari penyelenggara (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu surat keterangan/piagam sebesar 1,00 b. Sub unsur partisipasi aktif dalam penerbitan buku/majalah di bidang pengendalian mutu PAUD NI sebagai: 1) Redaktur/penyunting a) Kriteria (1) Ditetapkan dalam Surat Keputusan oleh pimpinan penerbit buku/majalah (2) Mengedit/menyunting dan menilai naskah secara obyektif b) Bukti fisik (1) Surat Keputusan sebagai redaktur (2) Contoh satu eksemplar edisi terbaru buku/majalah yang sudah diterbitkan. c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu surat keputusan per tahun sebesar 0,20 2) Pengurus/pengelola b) Kriteria (1) Ditetapkan dalam Surat Keputusan oleh pimpinan penerbit buku/majalah (2) Mampu mengelola penerbitan majalah. c) Bukti fisik (1) Surat Keputusan sebagai pengurus/pengelola

(2)

Contoh satu eksemplar edisi terbaru buku/majalah yang sudah diterbitkan.

d) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan untuk satu surat keputusan per tahun sebesar 0,20 c. Sub unsur studi banding di bidang pengendalian mutu program PAUD NI Kegiatan studi banding dalam bidang program PAUD NI 1) Kriteria a) Sasaran studi banding meliputi: lembaga yang berfungsi sebagai pengendali mutu dan penyelenggara program PAUD NI b) Lembaga yang memiliki keunggulan di bidang pengendali mutu dan penyelenggara program PAUD NI c) Setiap lembaga satu laporan. 2) Bukti fisik a) Laporan studi banding b) Laporan minimal memuat; latar belakang, tujuan, hasil studi banding, kesimpulan dan rekomendasi. 3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan per laporan sebesar 0,20 d. Sub unsur keanggotaan aktif dalam tim penilai jabatan fungsional Penilik 1) Kriteria a) Ditetapkan dengan surat keputusan oleh pejabat berwenang b) Aktif melakukan penilaian angka kredit c) Melakukan penilaian angka kredit secara obyektif berdasarkan bukti fisik.

2) Bukti fisik
c) Surat keputusan pengangkatan menjadi tim penilai TMT minimal satu tahun d) Surat keaktifan sebagai tim penilai dari ketua tim. 4) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan per tahun sebesar 0,50 e. Sub unsur memperoleh tanda jasa/penghargaan 1) Tanda jasa/penghargaan dari pemerintah atas prestasi kerjanya, tiap tanda jasa tingkat: a) Nasional/internasional (1) Kriteria (a) Diberikan oleh pemerintah/negara atau lembaga non pemerintah yang telah memperoleh pengakuan (b) Berprestasi dalam pengabdian di bidang pendidikan tingkat nasional/internasional. (2) Bukti fisik Fotocopy piagam atau tanda jasa yang disahkan oleh Pejabat berwenang. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan sesuai tanda jasa yang diterima .... disesuaikan dengan lampiran 1 Permenpan......

b) Provinsi (1) Kriteria (a) Diberikan oleh pemerintah provinsi atau lembaga non pemerintah yang telah memperoleh pengakuan (b) Berprestasi dalam pengabdian di bidang pendidikan tingkat provinsi. (2) Bukti fisik Fotocopy piagam atau tanda jasa yang disahkan oleh Pejabat berwenang. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan sesuai tanda jasa yang diterima .... disesuaikan dengan lampiran 1 Permenpan...... c) Kabupaten/Kota (1) Kriteria (a) Diberikan oleh pemerintah kabupaten/kota atau lembaga non pemerintah yang telah memperoleh pengakuan (b) Berprestasi dalam pengabdian di bidang pendidikan tingkat kabupaten/kota. (2) Bukti fisik Fotocopy piagam atau tanda jasa yang disahkan oleh Pejabat berwenang. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan sesuai tanda jasa yang diterima .... disesuaikan dengan lampiran 1 Permenpan...... 2) Gelar kehormatan di bidang akademik a) Kriteria Diberikan oleh lembaga perguruan tinggi negeri/swasta atau badan ilmiah baik negeri maupun swasta sebagai penghormatan atas jasa-jasa dalam pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. b) Bukti fisik Fotocopy ijazah gelar kehormatan yang disahkan oleh Pejabat berwenang. c) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan sesuai gelar yang diperoleh.... disesuaikan dengan lampiran 1 Permenpan......

f. Sub unsur menjadi anggota organisasi profesi/tim Pokja Penilik


1) Tingkat Internasional/Nasional sebagai a) Pengurus aktif (1) Kriteria (a) Surat keputusan sebagai pengurus ditingkat nasional/ internasional (b) Aktif melakukan tugasnya sebagai pengurus ditingkat nasional/ internasional (c) Diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional. (2) Bukti fisik (a) Fotocopy surat keputusan sebagai pengurus yang disahkan oleh ketua organisasi

(b) Surat keterangan aktif sebagai pengurus yang disahkan oleh ketua organisasi. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan per tahun sebesar 1,00 b) Anggota aktif (1) Kriteria (a) Surat keputusan sebagai anggota organisasi ditingkat nasional/ internasional (b) Aktif melakukan tugasnya sebagai anggota ditingkat nasional/ internasional (c) Diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional atau pemerintah. (2) Bukti fisik (a) Fotocopy surat keputusan sebagai anggota yang disahkan oleh ketua organisasi (b) Surat keterangan aktif sebagai anggota yang disahkan oleh ketua organisasi. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan per tahun sebesar 0,50 2) Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai a) Pengurus aktif (1) Kriteria (a) Surat keputusan sebagai pengurus di tingkat provinsi (b) Aktif melakukan tugasnya sebagai pengurus di tingkat provinsi (c) Diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional atau pemerintah. (2) Bukti fisik (a) Fotocopy surat keputusan sebagai pengurus yang disahkan oleh ketua organisasi. (b) Surat keterangan aktif sebagai pengurus yang disahkan oleh ketua organisasi. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan per tahun 0,50 b) Anggota aktif (1) Kriteria (a) Surat keputusan sebagai anggota organisasi ditingkat provinsi (b) Aktif melakukan tugasnya sebagai anggota ditingkat provinsi (c) Diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional atau pemerintah. (2) Bukti fisik (a) Fotocopy surat keputusan sebagai anggota yang disahkan oleh ketua organisasi (b) Surat keterangan aktif sebagai anggota yang disahkan oleh ketua organisasi. (3) Pemberian angka kredit Angka kredit diberikan per tahun 0,25

g. Sub unsur memperoleh gelar kesarjanaan Memperoleh ijazah/gelar yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya 1) Doktor (S3) atau yang sederajat a) Kriteria - memperoleh gelar Doktor atau yang sederajat yang bukan kependidikan b) Bukti fisik -

Fotocopy ijazah yang disahkan oleh pejabat berwenang

c) Pemberian angka kredit - Angka kredit diberikan sebesar 15,00 2) Magister (S2) atau yang sederajat a) Kriteria - memperoleh gelar Magister atau yang sederajat yang bukan kependidikan b) Bukti fisik - Fotocopy ijazah yang disahkan oleh pejabat berwenang c) Pemberian angka kredit - Angka kredit diberikan sebesar 10,00 3) Sarjana/Diploma Empat (S1/D IV) atau yang sederajat a) Kriteria - memperoleh gelar Sarjana/Diploma Empat atau yang sederajat yang bukan kependidikan b) Bukti fisik - Fotocopy ijazah yang disahkan oleh pejabat berwenang c) Pemberian angka kredit - Angka kredit diberikan sebesar 5,00

h. Sub unsur menjadi panitia kegiatan perlombaan/pertandingan/kegiatan sejenis


dibidang PAUD NI dan peningkatan mutu PTK-PNF, sebagai; 1) Ketua a) Kriteria (1) Ditetapkan sebagai anggota dengan surat keputusan yang ditandatangani oleh pejabat berwenang (2) Aktif dalam kepanitiaan. b) Bukti fisik - Surat keputusan pembentukan panitia kegiatan perlombaan/ pertandingan/kegiatan sejenis yang ditandatangani oleh pejabat berwenang. c) Pemberian angka kredit - Angka kredit diberikan untuk satu kegiatan sebesar 1,50

2) Anggota a) Kriteria (1) Ditetapkan sebagai anggota dengan surat keputusan yang ditandatangani oleh pejabat berwenang (2) Aktif dalam kepanitiaan. b) Bukti fisik - Surat keputusan pembentukan panitia kegiatan perlombaan/ pertandingan/kegiatan sejenis yang ditandatangani oleh pejabat berwenang. c) Pemberian angka kredit - Angka kredit diberikan untuk satu kegiatan sebesar 1,00 D. Angka Kredit Bagi Penilik yang Bertugas di Daerah Khusus 1. Penetapan daerah khusus mengacu pada peraturan perundang-undangan atau ditetapkan oleh pejabat yang berwenang ............yang tertuang.... 2. Penilik yang bertugas di daerah khusus ditetapkan dengan surat keputusan oleh pejabat yang berwenang dan diberikan angka kredit sebagai berikut: a. Penilik Pertama, sebesar 2,5 angka kredit per tahun b. Penilik Muda sebesar 2,5 angka kredit per tahun c. Penilik Madya sebesar 2,5 angka kredit per tahun d. Penilik Utama sebesar 2,5 angka kredit per tahun

E. Angka Kredit dari Kegiatan Internasional Penilik yang ditugaskan oleh pejabat yang berwenang untuk mengikuti kegiatan internasional di bidang pendidikan. 1. Seminar/workshop/lokakarya dan yang sejenis yang diselenggarakan di Indonesia atau luar negeri. a. Kriteria 1) Penyelenggara kegiatan adalah lembaga pemerintah atau non pemerintah. 2) Adanya tema dan materi. 3) Jumlah peserta minimal 20 orang b. Bukti Fisik 1) Adanya surat tugas dari pejabat yang berwenang. 2) Surat pernyataan pelaksanaan tugas. 3) Sertifikat atau surat keterangan. c. Pemberian Angka Kredit 1) Sebagai pemrasaran/penyaji makalah sebesar ... 2) Sebagai moderator sebesar .... 3) Sebagai peserta sebesar ..... 2. Diklat/magang/kursus/studi banding dan yang sejenis yang diselenggarakan di Indonesia atau luar negeri. a. Kriteria 1) Penyelenggara kegiatan adalah lembaga pemerintah atau non pemerintah. 2) Adanya jumlah jam pelajaran. b. Bukti Fisik 1) Adanya surat tugas dari pejabat yang berwenang. 2) Surat pernyataan pelaksanaan tugas. 3) Sertifikat atau surat keterangan.

c. Pemberian Angka Kredit 1) Kegiatan yang dilaksanakan antara 30 sampai dengan 80 jam diberikan angka kredit sebesar 1,00. 2) Kegiatan yang dilaksanakan antara 81 sampai dengan 150 jam diberikan angka kredit sebesar 2,00. 3) Kegiatan yang dilaksanakan antara 151 sampai dengan 230 jam diberikan angka kredit sebesar 3,00. 4) Kegiatan yang dilaksanakan antara 231 sampai dengan 300 jam diberikan angka kredit sebesar 4,00 . 5) Kegiatan yang dilaksanakan lebih dari 300 jam diberikan angka kredit sebesar 5,00 .

BAB VI PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENILIK

A. Pengangkatan ke dalam Jabatan Penilik a) Persyaratan 1) Berijazah paling rendah S1/D-IV sesuai dengan kualifikasi bidang kependidikan; 2) Pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b; 3) Mengikuti dan lulus Diklat Fungsional di bidang pengendalian mutu program PAUD NI; 4) Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan (DP3) dalam satu tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik; 5) Usia setinggi tingginya lima tahun sebelum mencapai batas usia pensiun PNS; 6) Kualifikasi pendidikan jabatan fungsional penilik, adalah bidang kependidikan yang sesuai dengan tugas pokok penilik, yaitu : merencanakan, melaksanakan, menilai, membimbing dan melaporkan kegiatan penilik PAUD NI Pengangkatan PNS ke dalam jabatan fungsional Penilik selain harus memenuhi persyaratan di atas, juga harus : a. Sesuai dengan formasi jabatan fungsional penilik yang ditetapkan oleh Menpan dan Reformasi Birokrasi setelah mendapatkan pertimbangan teknis dari Kepala BKN. Sebelum ada penetapan formasi jabatan fungsional penilik oleh Menpan, pengangkatan penilik didasarkan atas perhitungan antara beban kerja dengan jumlah penilik sesuai dengan jenjang jabatannya. b. Dapat melaksanakan kegiatan pengendalian mutu program yang menjadi tanggung jawabnya sehingga yang bersangkutan dapat memenuhi angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat/jabatannya. c. Memenuhi angka kredit minimal yang ditentukan untuk jenjang jabatan yang sesuai. b) Rasio Pengangkatan Penilik Pengangkatan penilik di setiap Kabupaten/Kota menggunakan rasio sebagai berikut: a. Satu orang Penilik PAUD melakukan pengendalian mutu paling kurang 15 lembaga PAUD. b. Satu orang Penilik Kesetaraan dan Keaksaraan mengendalikan mutu paling kurang 10 program Kesetaraan dan Keaksaraan atau dua lembaga PKBM. c. Satu orang Penilik Kursus mengendalikan mutu paling kurang 5 lembaga kursus.

Apabila rasio tersebut di atas tidak dapat terpenuhi maka satu orang penilik dapat mengendalikan mutu program PAUD NI lebih dari satu kecamatan. c) Penentuan Jenis Penilik Penentuan jenis Penilik PAUD, Penilik Kesetaraan dan Keaksaraan dan Penilik Kursus mempertimbangkan kesesuain aspek : a. Latar belakang kualifikasi pendidikan. b. Sertifikat diklat yang dimiliki. c. Garapan program PAUD NI yang sedang dilaksanakan. d. Pilihan dari penilik yang bersangkutan. 4. Penetapan angka kredit dan Jenjang Jabatan Untuk dapat diangkat dalam jenjang jabatan penilik sesorang PNS harus memenuhi angka kredit yang ditentukan. Angka kredit tersebut diperoleh dari jumlah angka kredit unsur utama dan unsur penunjang. Contoh : Drs. Yusef Mulyadi Yusuf, berijazah S1 Kependidikan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan, pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b. Yang bersangkutan telah melaksanakan tugas pokok Penilik sejak 1 Maret 2008 di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sebagai berikut: - telah mengikuti dan lulus diklat fungsional pengendalian mutu program PNF - sebagai pengurus aktif IPI tingkat provinsi sejak tahun 2008 - mengikuti seminar PNF sebagai pemrasaran sebanyak 2 kali - melaksanakan kegiatan pengendalian mutu program - melakukan kegiatan pengembangan profesi dalam bentuk karya tulis ilmiah populer. Apabila pada tahun 2010 yang bersangkutan akan diangkat ke dalam jabatan fungsional penilik maka angka kredit dan jenjang jabatan yang diperoleh adalah sebagai berikut : - Ijazah S1 memperoleh angka kredit 100 - Diklat fungsional selama 300 jam memperoleh angka kredit 3 - Kegiatan penilik selama satu tahun dari kegiatan Penilik Pertama memperoleh angka kredit 50 - Melakukan kegiatan pengembangan profesi dalam bentuk pedoman/juklak/ juknis memperoleh angka kredit 2 - Melakukan kegiatan penunjang pengendalian mutu program PAUD NI dalam bentuk mengikuti dua kali seminar dalam bidang PAUD NI sebagai pemrasaran memperoleh angka kredit 2 x 2= 4. Sebagai pengurus aktif IPI tingkat provinsi selama dua tahun memperoleh angka kredit 2 x 0,25 = 0,50. Dengan demikian Jumlah angka kredit seluruhnya yang diperoleh adalah 159,50 Dengan demikian Drs. Yusef Mulyadi Yusuf dapat diangkat dalam jabatan Penilik Pertama, pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b dengan angka kredit 159,50 5. Pejabat berwenang mengangkat Pejabat yang berwenang mengangkat pegawai negeri sipil ke dalam jabatan fungsional penilik adalah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 6. Usul Pengangkatan Pertama ke dalam jabatan fungsional penilik. Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan untuk diangkat pertama kali ke dalam jabatan fungsional penilik, harus mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas

Pendidikan atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota. Usulan tersebut dilampiri dengan berkas yang telah disahkan oleh pejabat berwenang terdiri dari: - Foto copy Ijazah terakhir - Foto copy Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) satu tahun terakhir - Foto copy Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Penilik - Foto copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir - Daftar Riwayat Hidup C. Pengangkatan dari Jabatan Lain ke dalam Jabatan Fungsional Penilik 1. Persyaratan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain yang ingin alih tugas ke dalam jabatan fungsional penilik harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Memenuhi persyaratan yang berlaku untuk diangkat dalam jabatan penilik; b. Memilik pengalaman di bidang PAUD NI sekurang-kurangnya dua tahun dengan melakukan kegiatan pengendalian mutu program dari unsur utama dan unsur penunjang, yang dibuktikan dengan surat tugas dari atasan langsung c. Usia setinggi-tingginya lima tahun sebelum mencapai batas usia pensiun pegawai negeri sipil d. Setiap unsur penilaian perestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurangkurangnya bernilai baik dalam satu tahun terakhir. Pangkat Penilik ditetapkan sesuai dengan pangkat terakhir yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. Sedangkan jenjang jabatan Penilik ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang dimilikinya. Angka Kredit tersebut diperoleh dari kegiatan pendidikan, pengendalian mutu program PAUD NI, pengembangan profesi dan penunjang pengendalian mutu program yang dilaksanakan selama dua tahun. Contoh: Drs. Arief Nasdianto, adalah Pegawai Negeri Sipil dengan pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/b dan berkedudukan sebagai Pembantu Pimpinan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Yang bersangkutan lahir di Kendal, tanggal 1 April 1960 dan berpendidikan Sarjana Pendidikan jurusan Matematika. Mulai tanggal 9 September 2005 yang bersangkutan ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan pengendalian mutu program PAUD NI. Kemudian terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2007 yang bersangkutan diangkat sebagai Penilik. Dalam hal ini pengangkatan dan perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut. a. Pangkat, golongan ruang ditetapkan sama, yaitu Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; b. Jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan angka kredit yang diperoleh dari pendidikan dan pelaksanaan tugas pengendalian mutu program selama dua tahun sebelum menjadi Penilik. Setelah dihitung jumlah angka kreditnya 122 dengan rincian sebagai berikut: - Pendidikan S1, dengan angka kredit 100. - Sertifikat Diklat 30 Jampel sebayak 2 kali, dengan angka kredit 2. - Melaksanakan tugas kegiatan pengendalian mutu program pada jabatan penilik pertama, dengan angka kredit 15. - Melaksanakan kegiatan pengembangan profesi berupa makalah yang dimuat di media cetak nasional, dengan angka kredit 3. - Melaksanakan penunjang kegiatan dengan mengikuti seminar di bidang PAUD NI tingkat nasional sebanyak 2 kali, dengan angka kredit 2.
Comment [U5]: ambil contoh peralihan dari pamong ke penilik ambil contoh peralihan dari trampil ke ahli ambil contoh peralihan dari struktural ke jabfung penilik

Dengan demikian yang bersangkutan memenuhi syarat untuk diangkat ke dalam jenjang jabatan Penilik Pertama. 2. Pejabat yang berwenang mengangkat Pejabat yang berwenang mengangkat pegawai negeri sipil ke dalam jabatan fungsional penilik adalah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Kelengkapan Usul Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan untuk diangkat pertama kali ke dalam jabatan fungsional penilik, harus mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan di Kabupaten/Kota. Usulan tersebut dilampiri dengan berkas yang telah disahkan oleh pejabat berwenang terdiri dari: - Foto copy Ijazah terakhir - Foto copy Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 1 (satu) tahun terakhir - Foto copy Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di bidang Pengendalian mutu program PAUD NI - Foto copy Surat Peraturan Kenaikan Pangkat terakhir; - Surat pernyataan melakukan kegiatan Pengendalian mutu program PAUD NI, Pengembangan Profesi dan Penunjang Pengendalian Mutu Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor : ..... dan Nomor : .....

BAB VII KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT PENILIK A. Kenaikan Jabatan 1. Persyaratan Kenaikan jabatan Penilik setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila: a. memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; b. telah satu tahun dalam jabatan terakhir; dan c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan tugas dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dalam satu tahun terakhir bernilai baik 2. Kenaikan jabatan penilik ditetapkan oleh pejabat berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Kelengkapan usulan yang telah disahkan oleh pejabat berwenang, dilampirkan sebagai persyaratan dan bukti fisik terdiri dari: a. Salinan/fotokopy penetapan angka kredit (PAK) terakhir; b. Salinan/fotokopy Surat Keputusan jabatan terakhir; c. Salinan/fotokopy DP3 dalam satu tahun terakhir bernilai baik B. Kenaikan Pangkat 1. Persyaratan Kenaikan pangkat Penilik setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila; a. memenuhi jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; b. telah dua tahun dalam pangkat terakhir, dan c. DP3 dalam dua tahun terakhir setiap unsur bernilai baik. 2. Kenaikan pangkat penilik ditetapkan oleh pejabat berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara. Kelengkapan usul yang telah disahkan oleh pejabat berwenang terdiri dari: a. Salinan/foto copy Penetapan angka kredit (PAK) terakhir; b. Salinan/foto copy Keputusan jabatan terakhir; c. Salinan/foto copy Keputusan pangkat terakhir; d. Salinan/foto copy ijazah terakhir; e. Foto copy DP3 dalam dua tahun terakhir Prosedur kenaikan jabatan dan pangkat jabatan fungsional penilik dilaksanakan sesuai dengan peraturan Pemerintah daerah setempat berdasarkan peraturan perundangundangan. C. Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang dan Angka Kredit yang dipersyaratkan Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang penilik serta angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi bagi jabatan/pangkat penilik dari yang terendah sampai yang tertinggi adalah seperti tabel ... berikut:

Tabel ...
JENJANG JABATAN PENILIK JUMLAH ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PER KUMULATIF JENJANG

NO

PANGKAT DAN GOLONGAN RUANG

(1) 1. 2.

(2) Penilik Pertama Penilik Muda

(3) Penata Muda Tk I (III/b) Penata (III/c) Penata Tk I (III/d) Pembina (IV/a) Pembina Tk I (IV/b) Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina Utama Madya (IV/d)

(4) 150 200 300 400 550 700 850

(5) 50 100 100 150 150 150

3.

Penilik Madya

4.

Penilik Utama

Keterangan tabel ... 1. Pangkat dan golongan ruang pada kolom 3 (tiga) merupakan pangkat paling rendah dan paling tinggi untuk jabatan pada kolom 2 (dua). Pangkat yang terletak paling bawah pada setiap jenjang jabatan merupakan pangkat paling tinggi untuk jabatan tersebut 2. Angka kredit pada kolom 5 (lima) merupakan selisih antara angka kumulatif minimal dari jenjang jabatan paling rendah kejenjang jabatan setingkat lebih tinggi yang diperoleh dari unsur utama (sekurang-kurangnya 80 % dan unsur penunjang sebanyakbanyaknya 20%) Contoh : Drs. Tasim Setiabudi, penilik pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, pangkat Penata Muda Tk. I, golongan ruang III/b. Yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai Penilik Pertama dengan angka kredit 155 tmt 1 Maret 2010 dan memiliki ijasah S2 Magister Kependidikan yang lulus pada tahu 2010 dan memiliki pengalaman sebagai berikut: - Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional pengendalian mutu program PAUD NI tahun 2010. - Sebagai pengurus aktif IPI tingkat provinsi sejak tahun 2009. - Mengikuti seminar PAUD NI sebagai pemrasaran sebanyak 2 kali. - Melaksanakan kegiatan Penilik Pertama sejak tanggal 2 Maret 2010. - Melakukan kegiatan pengembangan profesi dalam bentuk karya tulis ilmiah populer. Apabila yang bersangkutan akan mengajukan kenaikan pangkat dan jabatan fungsional penilik satu tingkat lebih tinggi maka angka kredit dan jenjang jabatan yang diperoleh adalah sebagai berikut : - Ijazah S2 memperoleh angka kredit 50 - Diklat fungsional selama 300 jam memperoleh angka kredit 3 - Kegiatan penilik selama satu tahun dari kegiatan Penilik Pertama memperoleh angka kredit 15 - Melakukan kegiatan pengembangan profesi dalam bentuk pedoman/juklak/ juknis memperoleh angka kredit 2 - Melakukan kegiatan penunjang pengendalian mutu program PAUD NI dalam bentuk mengikuti dua kali seminar dalam bidang PAUD NI sebagai pemrasaran memperoleh

angka kredit 2 x 2= 4. Sebagai pengurus aktif IPI tingkat provinsi selama dua tahun memperoleh angka kredit 2 x 0,25 = 0,50. Dengan demikian jumlah angka kredit seluruhnya yang diperoleh adalah 224,50. Berdasarkan jumlah angka kredit yang diperoleh Drs. Tasim Setiabudi maka yang bersangkutan dapat naik jabatan menjadi Penilik Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c dengan angka kredit 224,50. D. Persyaratan Angka Kredit untuk Kenaikan Pangkat/Jabatan 1. Bagi Penilik Madya, yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi harus memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan dari pelaksanaan tugas pokok penilik termasuk paling kurang 10 (sepuluh) angka kredit yang berasal dari unsur pengembangan profesi. Oleh karena itu, persentase angka kredit untuk kenaikan pangkat Penilik Madya, Pembina Tk I, golongan ruang IV/b, sampai dengan Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c, diwajibkan memperoleh angka kredit 150 dengan rincian sebagai berikut: a. Unsur utama paling kurang 80% angka kredit b. Unsur penunjang kegiatan pengendalian mutu program paling banyak, 20% angka kredit. 2. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor : 14 Pasal ....ayat .... Penilik memiliki kredit melebihi dari angka kredit yang ditentukan kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihannya dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya Contoh: Drs. Usman M.Pd penilik pada Kabupaten Pasir, terhitung mulai tanggal 11 April 2006 ditetapkan sebagai Penilik Muda dengan memiliki angka kredit 310 dengan pangkat Penata, golongan ruang III/c. Pada tahun berikutnya yang bersangkutan akan naik pangkat setingkat lebih tinggi. Padahal untuk jabatan dan pangkat tersebut hanya diperlukan angka kredit sebesar 300 tetapi yang bersangkutan telah memiliki angka kredit 310 sehingga untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang bersangkutan hanya memerlukan dari unsur utama 72 dan unsur penunjang 18. 3. Penilik yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi pada masa jabatan/pangkat yang diduduki, maka yang bersangkutan pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit dari unsur utama dan unsur penunjang yang dipersyaratkan Contoh: Hamzah, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2008 ditetapkan sebagai Penilik Pertama, Pangkat Penata Muda Tk.I, golongan ruang III/b, dengan memiliki angka kredit 205, yang bersangkutan pada akhir Oktober 2010 akan naik pangkat setingkat lebih tinggi sehingga pada bulan Juni 2010 yang bersangkutan mengajukan angka kredit kepada Tim Penilai. Setelah dinilai mendapatkan angka kredit sebanyak 20 yang berasal dari unsur utama 15 dan unsur penunjang 5 sehingga yang bersangkutan berhasil mengumpulkan angka kredit sejumlah 225, walaupun yang bersangutan telah mencukupi angka kredit 200. Akan tetapi yang bersangkutan tetap harus mengumpulkan 20% dari angka kredit komulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. 4. Penilik Madya dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c setiap tahun sejak menduduki pangkat/jabatannya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurangComment [U7]: 1. Disesuaikan dengan draft permen yang baru 2. Nama dalam contoh menggunakan nama2 penilk yang ikut menyusun Comment [U6]: Disesuaikan dengan draft permen yang baru

kurangnya 20 (dua puluh) yang berasal dari unsur utama kegiatan pengendalian mutu program PAUD NI dan/atau pengembangan profesi sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: ...., Pasal... ayat ...... ... Contoh: Dr. Zainudin, MA. Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2006 ditetapkan sebagai Penilik Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan IV/c dan memiliki angka kredit 700. yang bersangkutan setiap tahun mulai sejak penetapan tersebut, diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 angka kredit dari unsur pengendalian mutu program PAUD NI dan/atau pengembangan profesi E. Uji Kompetensi Penilik yang telah memiliki Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi yang dipersyaratkan harus mengikuti uji kompetensi yang diatur sebagai berikut: 1. Tim Penilai Angka Kredit menyampaikan PAK penilik yang bersangkutan kepada Ketua Tim Penguji untuk dilakukan uji kompetensi pada periode: a. Kenaikan pangkat/golongan bulan April, pelaksanaan uji kompetensi paling lambat bulan Januari b. Kenaikan pangkat/golongan bulan Oktober, pelaksanaan uji kompetensi paling lambat bulan Juli 2. Penilik yang telah mengikuti uji kompetensi diberikan surat keterangan lulus atau tidak lulus dalam bentuk berita acara hasil penilaian uji kompetensi yang ditandatangani oleh Ketua dan Tim Penguji. 3. Berita acara hasil penilaian uji kompetensi disampaikan kepada Sekretariat TPAK memproses lebih lanjut penetapan kenaikan jenjang jabatan fungsional penilik kepada Kepala Dinas Pendidikan. 4. Bagi Penilik dinyatakan tidak lulus uji kompetensi, sekretariat TPAK menginformasikan kepada Penilik bahwa yang bersangkutan harus mengulang uji kompetensi pada periode berikutnya
Comment [U8]: Disesuaikan dengan draft permen yang baru

BAB VIII PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN PENILIK

A. Pembebasan Sementara Penilik dibebaskan sementara dari jabatannya apabila: 1. dijatuhi hukuman disiplin dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010, atau 2. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1966 ...; atau 3. ditugaskan secara penuh di luar jabatan penilik, atau 4. menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya, atau 5. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau

6. dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat terakhir bagi jenjang jabatan Penilik Pertama sampai dengan Penilik Utama tidak dapat mengumpulkan angka kredit seperti dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 14 Tahun 2010. 7. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat jabatannya bagi Penilik Utama tidak dapat mengumpulkan angka kredit paling kurang 25 (dua puluh lima) yang berasal dari tugas pokok dan pengembangan profesi Penilik yang dijatuhi hukuman disiplin berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010, selama menjalani hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas pokoknya, tetapi kegiatan tersebut tidak dapat diberikan angka kredit. (Lihat PP) Penilik yang menjalani tugas belajar, lebih dari 6 (enam) bulan tetap dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara reguler apabila paling kurang telah 4 (empat) tahun menduduki pangkat terakhir dan penilaian prestasi kerja dalam Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3) bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. Pembebasan sementara ditetapkan oleh pejabat berwenang berdasarkan laporan tertulis dari Tim Penilai Angka Kredit atau atasan langsung penilik, enam bulan sebelum ditetapkan keputusan pembebasan sementara. Contoh nota peringatan adalah sebagaimana tercantum dalam format VII Prosedur pembebasan sementara Penilik dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundangundangan yang berlaku. Contoh Surat Peraturan Pembebasan Semantara adalah sebagaimana tercantum dalam format VI B. Pengangkatan Kembali 5. Penilik yang dibebaskan sementara dari jabatan fungsional penilik dapat diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional penilik setelah selesainya pembebasan sementara dari jabatan fungsional penilik. 6. Penilik yang telah diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional penilik, dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya dan dari prestasi di bidang pengendalian mutu program yang diperoleh selama masa pembebasan sementara kecuali prestasi di bidang pengendalian mutu program bagi penilik yang dijatuhi hukuman disiplin PNS tingkat sedang atau berat tidak dapat diberikan angka kredit. 7. Penilik yang diangkat kembali ke dalam jabatan fungsional penilik, pangkat dan golongan ruangnya ditetapkan berdasarkan pangkat dan golongan ruang terakhir yang dimiliki. Sedangkan jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dimiliki 8. Kelengkapan usul pengangkatan kembali yang telah disahkan oleh pejabat berwenang terdiri dari: a. Salinan/foto copy penetapan angka kredit (PAK) terakhir; b. Salinan/foto copy ijazah terakhir; c. Salinan/foto copy DP3 dalam satu tahun terakhir d. Salinan/foto copy Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir; e. Salinan/foto copy Surat Keputusan jabatan terakhir; f. Salinan/foto copy Surat Keputusan pemberhentian sementara sebagai penilik;

BAB IX PENUTUP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya ini merupakan satu ketentuan dan penjabaran dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02/III/PB/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya.

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan. Kementerian Pendidikan Nasional

.......................... NIP

TAMBAHAN MATERI YANG HARUS DIRUMUSKAN DALAM JUKNIS JABFUNG PENILIK 1. Ketentuan pengangkatan dari jabatan lain ke dalam jabfung PENILIK 2. Ketentuan formasi PENILIK 3. Prosedur pemberhentian sementara (sejak diangkat pertama tidak bisa mengumpulkan AK) 4. AK yang dapat dinilai dari jabfung lain ke dalam jabfung PENILIK 5. Pengaturan uji kompetensi kaitannya dengan AK dan kenaikan jabatan 6. AK dari tugas di daerah khusus (perbatasan, konflik, bencana dll) 7. AK dari sertifikat internasional, kursus bhs Inggris (Tofel) 8. AK PENILIK yang sudah mencapai pangkat/golongan tertinggi ? 9. Provinsi/Kab/Kota tidak memiliki TPAK PENILIK ? 10. Penetapan jenis penilik (PAUD, kesetaraan dan Keaksaraan, kursus) 11. Pengangkatan Penilik dari jabatan sejenis (struktural)

You might also like