You are on page 1of 3

Metode Grafis (Graphics Method)

Dalam mencari akar-akar persamaan karakteristik orde dua kita bisa menggunakan metode pemfaktoran atau juga bisa menggunakan rumus ABC. Dimana bentuk umum dari persamaan karakteristik orde dua adalah : a x^2 + b x + c = 0 Untuk mencari akar dengan rumus ABC sebagai berikut : x1 = ( -b + V ( b^2 - 4 a c ) / 2 a ) dan x2 = ( -b - V ( b^2 - 4 a c ) / 2 a ) Rumusan tersebut hanya bisa digunakan untuk persamaan karakteristik orde dua sedangkan untuk persamaan karakteristik orde lebih dari dua atau persamaan non linier seperti : 2 x^3 + 4x - 15 = 0 x^2 ln(x-1) + x = 0 2 - 5x + sin x = 0 tentu tidak bisa digunakan untuk mencari penyelesaian akarnya.

Persamaan karakteristik berupa polinomial, tingkat tinggi, persamaan sinusioda, persamaan eksponensial atau persamaan logaritmik yang berbentuk f(x) = 0, jika tidak dapat diselesaikan dengan analitis maka digunakan metode peyelesaian pendekatan. Salah satunya kita bisa menggunakan metode grafis.

Metode grafik adalah metode penyelesaian persamaan nonl inier (transendental) yang paling sederhana dan paling mudah, dengan cara membuat dua buah grafik dari persamaan tersebut. Persamaan dari fungsi f(x) = 0 dipecah menjadi dua bagian (dua persamaan), kemudian diplot / digambarkan untuk dicari titik potongnya. Titik potong tersebut merupakan akar persamaannya. Metode grafik ini memiliki beberapa kekurangan yaitu :
y y y

Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik) penyelesaian, akar-akar penyelesaian tidak bisa dicari secara bersamaan. Penyelesaian (titik potong yang dihasilkan) sangat tergantung dari hasil penggambaran grafik tersebut (dipengaruhi oleh penyekalaan bidang koordinat) Error penyelesaiannya masih relatif besar. Untuk mengurangi error yang besar dapat dikurangi dengan cara membuat banyak titik koordinat dalam membuat grafiknya. dimana semakin sedikt data titik koordinatnya maka semakin kasar hasil akar persamaan yang diperoleh artinya error nya semakin besar sedangkan jika data titik koordinatnya semakin banyak maka akar persamaan yang dihasilkan semakin halus artinya error nya semakin kecil (jika dibandingkan dengan data titik koordinat sedikit).

Contoh 1: Fungsi f (x) = x ^ 3 + 4 x - 6 = 0 Penyelesaian : Fungsi dipecah menjadi dua bagian (lebih sederhana), dari fungsi : x ^ 3 + 4 x - 6 = 0 didapatkan persamaan bentuk baru 4 x = - x ^ 3 + 6 . Yang dapat dipecah nebjadi 4 x = 0 dan - x ^ 3 + 6 = 0 . Sehingga didapat dua buah fungsi yaitu f1( x ) = 4 x dan f2 ( x ) = - x ^ 3 + 6 dari kedua persamaan ini dibuat grafiknya, untuk mempermudah menggambar ambillah beberapa titik, sehingga tampak tabel seperti di bawah. Tabel titik koordinat untuk fungsi f1(x) = 4 x dan f (x) = - x ^ 3 + 6 x f1 (x) f2 (x) - 3 - 27 18 - 2 - 8 14 - 1 - 1 10 006 112 28-2 3 27 - 6 Hasil perpotongan grafik yang dihasilkan dari data tabel diatas dimana grafik 1 merupakan kumpulan titik - titik ( x, f1 (x) ) dan grafik 2 merupakan kumpulan titik - titik ( x, f2 (x) ). Akar pendekatannya merupakan perpotongan kedua grafik fungsi untuk fungsi tersebut di titik x = 1,1.

Contoh 2: Fungsi f (x) = x ^ 3 + 4 x - 6 = 0 Penyelesaian : Fungsi dipecah menjadi dua bagian (lebih sederhana), dari fungsi : x ^ 3 + 4 x - 6 = 0 didapatkan persamaan bentuk baru 4 x = - x ^ 3 + 6 . Yang dapat dipecah nebjadi 4 x = 0 dan - x ^ 3 + 6 = 0 . Sehingga didapat dua buah fungsi yaitu f1( x ) = 4 x dan f2 ( x ) = - x ^ 3 + 6 dari kedua persamaan ini dibuat grafiknya, untuk mempermudah menggambar ambillah beberapa titik, sehingga tampak tabel seperti di bawah. Tabel titik koordinat untuk fungsi f1(x) = 4 x dan f (x) = - x ^ 3 + 6

x f1 (x) f2 (x) - 3 - 27 18 - 2 - 8 14 - 1 - 1 10 006 112 28-2 3 27 - 6

Hasil perpotongan grafik yang dihasilkan dari data tabel diatas dimana grafik 1 merupakan kumpulan titik - titik ( x, f1 (x) ) dan grafik 2 merupakan kumpulan titik - titik ( x, f2 (x) ). Akar pendekatannya merupakan perpotongan kedua grafik fungsi untuk fungsi tersebut di titik x = 1,1.

Contoh 3: Fungsi f (x) = x ^ 3 + 4 x - 6 = 0 Penyelesaian : Fungsi dipecah menjadi dua bagian (lebih sederhana), dari fungsi : x ^ 3 + 4 x - 6 = 0 didapatkan persamaan bentuk baru 4 x = - x ^ 3 + 6 . Yang dapat dipecah nebjadi 4 x = 0 dan - x ^ 3 + 6 = 0 . Sehingga didapat dua buah fungsi yaitu f1( x ) = 4 x dan f2 ( x ) = - x ^ 3 + 6 dari kedua persamaan ini dibuat grafiknya, untuk mempermudah menggambar ambillah beberapa titik, sehingga tampak tabel seperti di bawah. Hasil perpotongan grafik yang dihasilkan dari data tabel diatas dimana grafik 1 merupakan kumpulan titik - titik ( x, f1 (x) ) dan grafik 2 merupakan kumpulan titik - titik ( x, f2 (x) ). Akar pendekatannya merupakan perpotongan kedua grafik fungsi untuk fungsi tersebut di titik x = 1,1.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/mathematics/2218410-metode-grafis-graphicsmethod/#ixzz1kRsOrpdd

You might also like