Professional Documents
Culture Documents
SETYABUDI 07041023
bantu dokter untuk mengetahui aktivitas listrik jantung. jantung. Pemeriksaan EKG dilakukan dengan menempelkan lead (alat penerima impuls listrik (alat jantung) di beberapa lokasi yang telah jantung) ditentukan. ditentukan. Setelah itu, informasi mengenai itu, keadaan jantung dapat diketahui melalui pola grafik yang dihasilkan. dihasilkan.
Denyut dan irama jantung Penebalan otot jantung (hipertrofi). hipertrofi). Kerusakan bagian jantung. jantung. Gangguan aliran darah di dalam jantung. jantung. Pola aktifitas listrik jantung yang dapat
menyebabkan gangguan i b bk irama jantung j
Sebuah elektrokardiogram diperoleh dengan menggunakan potensial listrik antara sejumlah titik tubuh menggunakan penguat instrumentasi biomedis: biomedis:
Seleksi saring g
Dalam mode monitor, penyaring berfrekuensi rendah (juga disebut
lewat) lewat) diatur baik pada 0,5 Hz maupun 1 Hz dan penyaring berfrekuensi tinggi (j b f k i i i juga di b penyaring bernilai rendah k disebut i b il i d h karena sinyal di bawah ambang batas bisa lewat) diatur pada 40 Hz lewat) Dalam mode diagnostik, penyaring bernilai tinggi dipasang pada diagnostik, 0,05 H 0 05 Hz, yang memungkinkan segmen ST yang akurat di k . ki k k t direkam direkam. Penyaring bernilai rendah diatur pada 40, 100, atau 150 Hz. Sebagai akibatnya, akibatnya, tampilan EKG mode monitor banyak tersaring daripada mode diagnostik
# Teknik Elektrokardiografi g
Standard Clinical ECG Menggunakan 12 Lead. Digunakan untuk menganalisa Menggunakan kondisi kesehatan jantung pasien. Vectorcardiogram Pemodelan potensial tubuh sebagai vektor 3 dimensi Pemodelan dengan sadapan bipolar Einthoven. Menggunakan 3 Lead. Monitoring ECG Menggunakan 1 atau 2 elektroda yang ditempelkan pada titik tertentu yang digunakan untuk memantau u ya g d gu a a u u a au kondisi kesehatan jantung pasien dalam jangka waktu yang panjang
#Vectorcardiogram Vectorcardiogram merupakan salah sa u satu teknik pengambilan sinyal jantung Menggunakan konfigurasi segitiga Einthoven Hanya menggunakan 3 lead Dapat mewakili keadaan jantung pasien
Sadapan ekstremitas p
Sadapan I adalah dipol dengan elektrode
negatif (putih) di lengan kanan dan putih) elektrode positif (hitam) di lengan kiri. hitam) kiri. Sadapan II adalah dipol dengan elektrode negatif (putih) di lengan kanan dan putih) elektrode positif (merah) di kaki kiri. merah) kiri. S d Sadapan III adalah di l d d l h dipol dengan elektrode l kt d negatif (hitam) di lengan kiri dan hitam) elektrode positif (merah) di k ki ki i. l kt d itif merah) kaki kiri h kiri.
Gelombang P g
Gelombang P, terjadi akibat kontraksi otot
atrium, gelombang ini relatif kecil karena otot atrium yang relatif tipis
Interval PR
Interval PR diukur dari awal gelombang P
ke awal kompleks QRS, yang biasanya panjangnya 120-200 ms. Pada pencatatan 120EKG, ini berhubungan dengan 3-5 kotak kecil. kecil.
Kompleks QRS p Q
Kompleks QRS yang normal berdurasi
0,060,06-0.10 s (60-100 ms) yang ditunjukkan (60dengan 3 kotak kecil atau kurang, namun kurang, setiap ketidaknormalan konduksi bisa lebih panjang, panjang, dan menyebabkan perluasan kompleks QRS.
Segmen ST g
Segmen ST menghubungkan kompleks
QRS dan gelombang T serta berdurasi 0,080,08-0,12 s (80-120 ms) (80-
Gelombang T g
Gelombang T menggambarkan repolarisasi
(atau kembalinya) ventrikel kembalinya)
c. Baseline wander(BW)
ULTRASONOGRAPH
PENDAHULUAN
Latar Belakang Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostik ( pencitraan diagnostik) untuk pemeriksaan alat alat dalam tubuh manusia, dimana kit dapat l t l td l t b h i di kita d t mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Awalnya ultrasonik digunakan teknik navigasi penerapan pada radar , SONAR ( Sound, Navigation and Ranging) pada waktu perang dunia ke I, Menjelang perang dunia ke II, pertama kali untuk pemeriksaan jaringan tubuh
Prinsip kerja
Ultrasonik
menggunakan gelombang suara frekwensi antara 20 kH atau 20.000 H kHz 20. Hz atau 20.000 getaran perdetik. 20. perdetik. Sinyal ultrasonik di kuatkan oleh Operasi Amplifier yang terintregrasi dalam satu modul Ultrasonik Ultrasonik yang sudah di kuatkan dan di filterisasi akan di proses ke p dalam CPU, setelah di proses dalam CPU maka Outputnya di tampilkan ke dalam Citra atau Image. Image.
MONITOR
CPU
SOFWARE SCAN CONVERTION IMAGE PROCESING USER INTERFACE
ULTRASOUND MODULE
ULTRASONIK
TROUBLE SHOOTING
ECG Ketika dihadapkan pada gangguan didalam sistim yang terdapat error sebelum perbaikan Hardaware adalah : Masing probe / sensor di hubungkan ke alat simulator ECG, selanjutnya lakukan setting ECG. j y g troubleshoting yang sering terjadi adalah Paper End di Karenakan limit switch kertas print out rusak, kerusakan yang rusak, lain terjadi pada Operasional Amplifier Amplifier.
USG
Troubleshooting yang sering terjadi adalah : Peralatan tidak bisa cetak gambar yaitu periksa printernya Setting ulang printer. printer. Untuk menambah kepekaan atau sensitifnya Tansduser / ultrasonic, kita beri komponen bantu berupa Gell, Gell ini berguna untuk Gell, mengkonduktifkan antara kulit dengan ultrasonic. ultrasonic.
kesimpulan
Mengetahui
prinsip dasar dan cara kerja Electrocardiograph dan Ultrasonograph. Ultrasonograph. Pemahaman Digital Image Procesing penerapan pencitraan pada peralatan Ultrasonograph secara langsung. langsung. Pemahaman peralatan Ultrasonograph 3 Dimensi dan 4 Dimensi. Dimensi.