You are on page 1of 7

Laporan Praktikum Perancangan Sistem Kerja Predetermined Time Jakarta, 19-10-2011

Pengukuran Waktu Kerja Perakitan Steker Listrik Menggunakan Metode Predetermined Time dengan Notasi Work Factor
Faikar Ridwan Harimansyah1 ,M. Dzikri Adrian2 , Muhammad Luthfi 3, Sandy Tyas 4 , Muhammad Aulia Taqwa5 Universitas Al Azhar Indonesia Budi Aribowo, ST. Msi Marsha Violita Putriadhi Rizqi Faisal Kontak Person: Sandy Tyas Jalan Singsingamangaraja, Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 12110 Telp: 0852-67788-556, E-mail: menggale@gmail.com

ABSTRAK Suatu sistem kerja yang baik adalah sistem kerja yang memperhatikan waktu yang digunakan dalam produksi suatu barang. Efisiensi dan efektifitas adalah hal yang ingin dicapai dalam hal ini. Pada praktikum ini, kami menganalisis gerakan merakit steker dengan menggunakan Predetermined Time System. Metode yang digunakan dalam Predetemined Time System adalah notasi Work Factor. Waktu kerja operator yang kami dapatkan adalah 62 detik kemudian dihitung waktu berdasarkan work factor adalah 8.127 detik sehingga disimpulkan bahwa waktu kerja operator melebihi satndard yang telah ditentukan oleh notasi work factor. Hasil dari notasi Work Factor ini kami bandingkan dengan analisis merakit steker menggunakan metode jam henti yang telah kami lakukan sebelumnya. Dari perbandingan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis gerakan menggunakan Predetermined Time System lebih akurat dan teliti daripada menggunakan jam henti. Hal ini terjadi karena pada Predetermined Time System, gerakan dasar yang ada pada kegiatan merakit sangat diperhatikan waktunya. Kata kunci : sistem kerja, predetermined time system, notasi work factor

1. PENDAHULUAN Dalam suatu kegiatan produksi, waktu merupakan hal yang harus diperhatikan karena berhubungan dengan baik atau buruknya suatu sistem kerja pada kegiatan produksi tersebut. Untuk mendapatkan suatu sistem kerja yang baik, perusahaan harus membuat suatu sistem dimana waktu kerja kegiatan produksi tersebut dapat dioptimalkan. Pengoptimalan waktu kerja juga harus diikuti dengan hasil produksi yang berkualitas tinggi. Perusahaan harus memperhatikan dan memperhitungkan gerakan yang dilakukan oleh operator dalam proses produksi tersebut karena sedikit gerakan yang tidak efektif akan mempengaruhi produktivitas perusahaan tersebut dalam menghasilkan sebuah produk. Waktu

Faikar Ridwan H.1 ,M. Dzikri Adrian2 , Muhammad Luthfi 3, Sandy Tyas 4 , M. Aulia Taqwa5 kerja operator ini juga sangat berkaitan dengan lingkungan sekitarnya sehingga hal tersebut juga harus diperhatikan oleh perusahaan untuk mendapatkan waktu kerja yang paling optimal.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pengukuran Waktu Kerja Pengukuran waktu kerja adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu. Waktu kerjanya baik setiap elemen ataupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan. Pada pengukuran kerja ada waktu-waktu yang digunakan yaitu waktu baku dan waktu gerakan. Pengukuran waktu kerja dapat juga diartikan sebagai usaha untuk menentukan lama kerja yg dibutuhkan seorang Operator (terlatih danqualified) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu.

1.2. Jenis pengukuran waktu y Secara langsung Cara pertama disebut secara langsung karena pengukurannnya dilakukan secara langsung yaitu ditempat dimana pekerjaan yang bersangkutan dijalankan. Yang termasuk pengukuran secara langsung adalah : a. Pengukuran jam henti (Stopwatch Time Study) b. Sampling kerja (Work Sampling) y Secara tak langsung Sebaliknya secara tidak langsung melakukan perhitungan waktu tanpa harus berada ditempat pekerjaan yaitu dengan membaca table-tabel yang tersedia dengan catatan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen gerakan dengan salah satu dari cara-cara ini. a. Data waktu baku (Standard data) b. Data waktu gerakan (Predetermined Time System)

1.3. Pengukuran Predetermined Time System Metode data waktu gerakan (Predetermined time system) adalah metode pengaturan kali dasar untuk melakukan aktivitas manusia dasar yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas.Konsep sistem gerak waktu telah ada selama beberapa dekade. Pada dasarnya, sistem tersebut adalah sarana menetapkan tingkat tenaga kerja saat ini dalam industri dengan mengevaluasi jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang terkait dengan masing-masing posisi pekerjaan. Dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dengan benar dan efisien, menjadi mungkin untuk menentukan berapa kali dalam satu jam tugas yang dapat dilakukan bersama dengan tugas-tugas lain yang relevan dengan posisi dan menentukan upah yang adil untuk pengumpulan persyaratan kerja.
.

Faikar Ridwan H.1 ,M. Dzikri Adrian2 , Muhammad Luthfi 3, Sandy Tyas 4 , M. Aulia Taqwa5

Konsep predetermined time system adalah untuk menganalisis pekerjaan manusia yang mendasar kegiatannya, dan menggabungkan mereka ke suatu waktu dasar untuk pekerjaan lengkap berikut ini. Dasar Elemen meliputi: a. meraih obyek atau lokasi, b. menangkap objek, menyentuh atau menutup jari di sekitarnya, c. memindahkan objek jarak tertentu ke suatu tempat tertentu, d. regrasp objek untuk cari aplikasi tersebut dalam cara tertentu, biasanya sebelum: e. merilis sebuah objek untuk melepaskan kontrol di atasnya,

1.4. Notasi Work Faktor Aplikasi predetermined time system mengharuskan membagi-bagi secara detail operasi kerja yang akan diukur dalam gerakan-gerakan dasar (basic motion) sesuai dengan siatem yang akan dipakainya nanti.

Berbagai cara pembagian suatu pekerjaan atas elemen-elemen gerakan telah melahirkan beberapa metoda penentuan waktu baku secara sintesa. Diantaranya: a. Analisa Waktu gerakan (Motion Time Analysis) b. Waktu Gerakan Baku (Motion Time Standard) c. Faktor-faktor Kerja (Works Factors) d. Pengukuran Waktu Gerakan (Motion Time Measurement) e. Pengukuran Waktu Gerakan Dasar (Basic Motion Time)

Salah satu data waktu gerakan yang sering digunakan adalah work factor. Variabel utama dari faktor kerja adalah sebagai berikut : a. Anggota tubuh yang digunakan diperhatikan enam anggota tubuh manusia yaitu : jari, lengan, putaran lengan, badan bagian atas, telapak kaki dan kaki. Masing-masing gerakan anggota tubuh ini akan memiliki data waktu gerakan. b. Variabel jarak (distance) ialah jarak lurus antara titik dimulainya gerakan sampai saat gerakan tersebut berhenti. c. Kontrol manual juga akan mempengaruhi lamanya gerakan. Semakin besr kontrol manual yang diperlukan, semakin besr pula waktu yang dibutuhkannya. Besar kecilnya kontrol disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Faktor kerja dari keadaan perhentian yang pasti (Definite Stop Work-Factor) Faktor kerja pengarahan (Directional Control Work Factor : Steer)

Faikar Ridwan H.1 ,M. Dzikri Adrian2 , Muhammad Luthfi 3, Sandy Tyas 4 , M. Aulia Taqwa5 Faktor kerja kehati-hatian (Care work-Factor : Precaution) Faktor kerja perubahan arah gerak (Change of Direction Work Factor) Keempat variabel beserta variabel berat atau tahanan dan jarak disebut faktor-faktor kerja.

1.5. Prosedur Notasi Work Factor Sistem faktor kerja merupakan salah satu sistem dari Predetermined Time System yang paling awal dan secara luas diaplikasikan. Sistem ini memungkinkan untuk menetapkan waktu untuk pekerjaanpekerjaan manual dengan menggunakan data waktu gerakan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Langkah-langkah yang harus dilaksanakan adalah: a. Membuat suatu analisa detail setiap langkah kerja yang ada berdasarkan empat variabel yang

merupakan dasar utama pelaksanaan kerja (anggota tubuh, kerja perpindahan gerakan, manual control dan berat/hambatan yang ada) dan menggunakan data faktor kerja sebagai unit pengukurnya. b. Menetapkan waktu yang tetap.

3. PERMASALAHAN Setiap perusahaan menginginkan tingkat produktivitas yang tinggi untuk memproduksi produk nya. Untuk meningkatkan produktifitas, dapat dilakukan dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Pengukuran waktu kerja adalah salah satu hal yang bisa digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Dalam hal ini, pengukuran waktu kerja dilakukakn secara tidak langsung dengan menggunakan notasi work factor. Pengambilan data dilakukan terhadap perakitan steker listrik oleh 3 orang operator/pekerja. Ketidakseimbangan pembebanan waktu kerja pada setiap operator dapat menimbulkan kecemburuan sosial dari tiap pekerja. Selain itu, kemungkinan adanya waktu tunggu pada operator mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas. Dengan menghitung waktu kerja setiap operator , pihak perusahaan dapat melakukan perancangan atau perbaikan dari suatu sistem kerja. Untuk keperluan tersebut, dilakukan penentuan waktu standar, yaitu waktu yang diperlukan dalam bekerja dengan telah mempertimbangkan faktor-faktor diluar elemen pekerjaan yang dilakukan. Dengan adanya waktu standar, setiap pekerja diharapkan bekerja sesuai standar, tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu lambat. Selain itu, dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dengan benar dan efisien, menjadi mungkin untuk menentukan berapa kali dalam satu jam tugas yang dapat dilakukan bersama dengan tugas-tugas lain yang relevan dengan posisi dan menentukan upah yang adil untuk pengumpulan persyaratan kerja.

Faikar Ridwan H.1 ,M. Dzikri Adrian2 , Muhammad Luthfi 3, Sandy Tyas 4 , M. Aulia Taqwa5

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Waktu Perakitan Steker dengan Stopwatch
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN PEKERJAAN : Perakitan Steker Listrik DIPETAKAN OLEH : Muhammad Dzikri Adrian TANGGAL DIPETAKAN : 17 Oktober 2011 KELOMPOK : Kelompok 1
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 Gerakan Simbol Waktu Gerakan Simbol Waktu (detik)

Tangan Kiri Therbligh Reach Col okkan Pa njang RE Gras p Move Posi ti on As sy Rel ea se Reach Col okkan Pendek Gras p Move Posi ti on As sy Rel ea se Reach Jembatan Gras p Move Posi ti on As sy Rel ea se Reach Body Atas Gras p Move Posti on As sy Rel ea se Reach Ba ut Gras p Move Posti on Rel ea se Reach Obeng Gras p Move Posi ti on As sy Rel ea se Reach Ri ng Hi tam Gras p Move Posti on As sy Rel ea se Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Rel ea se G M P A RL RE G M P A RL RE G M P A RL RE G M P A RL RE G M P RL RE G M P A RL RE G M P A RL H H H H H RL

(detik) Tangan Kanan Therbligh 0.56 Reach Body Bawa h RE 0.24 1.53 1.82 2.6 0.78 0.62 0.24 1.32 2.02 2.32 0.76 0.9 0.24 Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Hol d Rel ea se Reach Ri ng Mera h Gras p Move Posi ti on As sy Rel ea se Reach Obeng Gras p Move Posi ti on As sy Rel ea se H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H RL RE G M P A RL RE G M P A RL

1.52
1.43 2.32 0.23 0.71 0.24 1.42 1.87 2.4 0.31 0.34 0.24 0.98 2.03 0.23 0.46 0.24 1.67 2.41 2.65 0.25 0.52 0.24 1.02 1.59 2.5 0.43 0 0 0 0 0 0.34

Jumlah

46.540 Total Keseluruhan

Jumlah

0.98 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.19 0.52 0.24 1.02 1.59 2.5 0.43 1.03 0.24 1.23 2.64 2.5 0.35 15.460 62.000

Faikar Ridwan H.1 ,M. Dzikri Adrian2 , Muhammad Luthfi 3, Sandy Tyas 4 , M. Aulia Taqwa5

Tabel 4.2 Tabel Perhitungan Waktu Perakitan Steker Menggunakan Notasi Work Factor
PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN PEKERJAAN : Perakitan Steker Listrik DIPETAKAN OLEH : Muhammad Dzikri Adrian TANGGAL DIPETAKAN : 17 Oktober 2011 KELOMPOK : Kelompok 1 NO Gerakan Simbol Notasi Work Factor Tangan Kiri Therbligh Kode Jarak Faktor Kerja RE 1 Reach Colokkan Panjang A 2 SD G 2 Grasp F 0.5 PD M 3 Move A 2 SD P 4 Position A 0.5 P A 5 Assy A 0.5 PSD RL 6 Release A 2 RE 7 Reach Colokkan Pendek A 2 SD G 8 Grasp F 0.5 PD M 9 Move A 2 SD P 10 Position A 0.5 P A 11 Assy A 0.5 PSD RL 12 Release A 0.5 RE 13 Reach Jembatan A 2 SD G 14 Grasp F 0.5 PD M 15 Move A 4 SD P 16 Position A 2 PS A 17 Assy A 0.5 PD RL 18 Release A 2 RE 19 Reach Body Atas A 2 SD G 20 Grasp F 0.5 D M 21 Move A 2 SD P 22 Postion A 0.5 PS A 23 Assy A 0.5 P RL 24 Release A 2 RE 25 Reach Baut A 2 SD G 26 Grasp F 0.5 PD M 27 Move A 2 SD P 28 Postion A 3 PS RL 29 Release A 2 RE 30 Reach Obeng A 2 SD G 31 Grasp F 0.5 D M 32 Move A 2 SD P 33 Position A 2 PS A 34 Assy A 0.5 P RL 35 Release A 2 RE 36 Reach Ring Hitam A 3 SD G 37 Grasp F 0.5 PD M 38 Move A 2 SD P 39 Postion A 2 PS A 40 Assy A 0.5 P RL 41 Release A 2 H 42 Hold - H 43 Hold - H 44 Hold - H 45 Hold - H 46 Hold - RL 47 Release A 2 Jumlah TOTAL KESELURUHAN Nilai Tabel 37 16 37 13 20 20 37 14.5 37 13 20 10 37 16 48 37 18.5 20 37 11.5 37 18.5 13 20 37 16 37 41 20 37 16 37 17 13 20 41 16 37 13 13 20 0 0 0 0 0 20 Waktu (detik) 0.222 0.096 0.222 0.078 0.120 0.120 0.222 0.087 0.222 0.078 0.120 0.060 0.222 0.096 0.288 0.222 0.111 0.12 0.222 0.069 0.222 0.111 0.078 0.12 0.222 0.096 0.222 0.246 0.12 0.222 0.096 0.222 0.102 0.078 0.12 0.246 0.096 0.222 0.078 0.078 0.12 0 0 0 0 0 0.12 6.234 Gerakan Simbol Notasi Work Factor Nilai Waktu Tangan Kanan Therbligh Kode Jarak Faktor Kerja Tabel (detik) Reach Body Bawah RE A 2 PSD 37 0.222 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Hold H 0 0.000 Release RL A 220 0.120 Reach Ring Merah RE A 3 SD 41 0.246 Grasp G F 2 PD 16 0.096 Move M A 0.5 SD 37 0.222 Position P A 2 PS 13 0.078 Assy A A 0.5 P 13 0.078 Release RL A 0.5 P 20 0.120 Reach Obeng RE A 2 SD 20 0.120 Grasp G F 0.5 D 11.5 0.069 Move M A 2 SD 37 0.222 Position P A 0.5 PS 17 0.102 Assy A A 0.5 P 13 0.078 Release RL A 220 0.120 Jumlah 1.893 8.127

Faikar Ridwan H.1 ,M. Dzikri Adrian2 , Muhammad Luthfi 3, Sandy Tyas 4 , M. Aulia Taqwa5 Pembahasan : Waktu kerja operator yang dihitung menggunnakan stopwatch adalah 62 detik dan hasil yang didapat berdasarkan perhitungan work factor adalah 8.127 detik. Dari hasil yang diperoleh maka waktu kerja operator melebihi waktu standar yang ditentukan berdasarkan notasi work factor.

5. KESIMPULAN Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa waktu kerja operator melebihi waktu standar yang ditentukan (operator terlalu lambat bekerja). Hal ini berarti tingkat efisiensi dan efektivitas pekerjaan ini kurang baik. Dimungkinkan juga kinerja operator yang kurang dikarenakan faktor psikologis yang mempengaruhi waktu kerja operator. Solusi untuk membuat waktu kerja operator sesuai waktu standar salah satunya adalah dengan melakukan pelatihan atau training untuk meningkatkan kemampuan atau skill dari operator tersebut.

6. DAFTAR PUSTAKA y y y ILO; (1976). Penelitian Kerja dan Pengukuran Kerja, International Labour Office, Penerbit Erlangga Jakarta, Barnes, Ralph M., Motion and Time Study Design and Measurement of Work, Singapura, Wignjosoebroto, Sritomo.,(1995), Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Guna Widya ,Surabaya.

You might also like