You are on page 1of 28

GIZI MASYARAKAT

KELOMPOK 5
EKO FATHUR RIZKY CHRISTINA T NIDHA JANARI NANEL NOFYAN EVI R SINGGIH LUTFIANA

Gizi dan Fungsinya


 Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk: a. memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak. b. memperoleh energi guna melakukan kegiatan seharisehari-hari. c. mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air mineral, dan cairan tubuh yang lain. d. berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan ini disebut ilmu gizi. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai sisa. Ilmu gizi mencakup dua komponen penting yaitu makanan dan kesehatan.

Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan

1. 2. 3. 4. 5.

Protein Lemak Karbohidrat Vitamin-vitamin Vitaminmineral

1. PROTEIN Apa itu protein?


 Protein diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuhtumbuhtumbuhan (protein nabati) dan makanan dari hewan (protein hewani).  Fungsi:  Membangun sel-sel yang rusak. sel Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon. zat Membentuk zat inti energi (1 gram energi kira-kira akan kiramenghasilkan 4.1 kalori).

2. LEMAK

 Lemak berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebagainya.  Fungsi:  Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia (1 gram lemak menghasilkan sekitar 9,3 kalori)  Sebagai pelarut vitamin A, D, E, K.  Sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh bagiantertentu dan pelindung bagian tubuh pada temperatur rendah.

3. KARBOHIDRAT

 Berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.  Fungsi:  Karbohidrat juga salah satu pembentuk energi yang paling murah, karena pada umumnya sumber karbohidrat ini berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, tumbuhjagung, singkong, dan sebagainya) yang merupakan makanan pokok.

4. VITAMIN
 Vitamin dibedakan menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam air (Vit.A dan B), dan vitamin yang tidak larut dalam air (Vit.A, D, E, K)  Fungsi:  Vitamin A
 Berfungsi bagi pertumbuhan sel-sel epitel, dan sebagai selpengatur kepekaan rangsang sinar pada syaraf dan mata.  Vitamin B1  Berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, keseimbangan air dalam tubuh, dan membantu penyerapan zat lemak oleh usus.  Vitamin B2  Berfungsi dalam pemindahan rangsang sinar ke syaraf mata, dan enzim yang befungsi dalam proses oksidasi dalam sel-sel. sel Vitamin B6  Berfungsi dalm pembuatan sel-sel darah, dan dalam proses selpertumbuhan serta pekerjaan urat syaraf.

4. VITAMIN
 Fungsi:  Vitamin C
 Berfungsi sebagai aktivator macam-macam fermen perombak macamprotein dan lemak, dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel, penting dalam pembentukan trombosit.  Vitamin D  Berfungsi mengatur kadar kapur dan fostor dalam bersamabersamasama kelenjar anak gondok, memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus, dan mempengaruhi kerja kelenjar endoktrin.  Vitamin E  Berfungsi mencegah pendarahan bagi wanita hamil serta mencegah keguguran dan diperlukan pada saat sel sedang membelah.  Vitamin K  Berfungsi dalam pembentukan protombin, yang berarti penting dalam proses pembekuan darah.

5. MINERAL

 Terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat flour (F), natrium (Na), Chlor (Cl), Kalium (K) dan Iodium (I).  Fungsi:  Sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

Gizi Klinik dan Gizi Masyarakat


 Dari sifatnya gizi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Cabang ilmu gizi kesehatan perorangan (klinik clinical nutrition). - Berkaitan dengan masalah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. - sifat: lebih menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya. 2. Cabang ilmu gizi kesehatan (community nutrition) - Berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok masyarakat. - Sifat: lebih ditekankan pada pencegahan (prevensi) dan peningkatan (promosi)

PenyakitPenyakit-penyakit Gizi
Penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan gizi antara lain: 1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi. Pada umumnya terjadi pada anak balita. penyakit ini dibagi dalam tingkat-tingkat, yaitu: tingkat
a. KKP ringan, kalau berat badan anak antara 84%-95% dari berat 84%badan menurut standar havard. b. KKP sedang, kalau berat badan anak hanya mencapai 44%-60% 44%dari berat badan menurut standar havard. c. KKP berat (gizi buruk), kalu berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan menurut standar havard.

PenyakitPenyakit-penyakit Gizi
2. Penyakit kegemukan (Obesitas) penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi. Berat badan ideal pada orang dewasa menurut rumus dubois adalah: B (kg) = (Tcm - 10) + 10% Dengan, B = Berat badan T = Tinggi badan Oleh bagian gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dilakukan koreksi sebagai berikut: B (kg) = ( (Tcm 100) 10%) + 10%

PenyakitPenyakit-penyakit Gizi
3. Anemia (Penyakit Kurang Darah)
penyakit terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang atau kurang dari kebutuhan tubuh. Zat besi (Fe) lebih mudah diserap oleh usus halus dalam bentuk ferro. Ekresi Fe dilakukan melalui kulit, di dalam bagian-bagian tubuh yang bagianaus dan dilepaskan oleh permukaan tubuh yang jumlahnya sangat kecil sekali. Sedangkan pada wanita eksresi Fe lebih banyak melalui menstruasi. Program penanggulangan anemia besi, khususnya untuk ibu-ibu ibuhamil sudah dilakukan melalui pemberian Fe secara Cuma-Cuma Cumamelalui puskesmas atau posyandu. Akan tetapi karena masih rendahnya pengetahuan sebagian besar ibu-ibu hamil, maka program ibuini tampak berjalan lambat.

PenyakitPenyakit-penyakit Gizi
4. Zerophthalamia (Defisiensi Vitamin A)
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A dalam tubuh. Gejala penyakit ini adalah kekringan ephitel biji mata dan kornea, karena grandula lacrimalis menurun, terlihat selaput bolamata keriput dan kusam bila biji bola mata bergerak, fungsi mata berkurang menjadi hemeralopia atau nictalpia (Buta senja) Fungsi vitamin A sebenarnya mencakup 3 fungsi:
1. Dalam proses melihat 2. Dalam proses metabolisme 3. Dalam proses reproduksi

PenyakitPenyakit-penyakit Gizi
5. Penyakit Gondok Endemik
Kekurangan zat iodium ini berakibat kondisi hypothyroidisme (kekurangan iodium), dan tubuh mencoba untuk mengkonpensasi dengan menambah jaringan kelenjar gondok. Akibatnya terjadi hyperthropi (membesarnya kelenjar tyroid), yang kemudian disebut penyakit gondok. Kekurangan iodium dapat menyebabkan: Cretinnisme, suatu kondisi penderita dengan tinggi badan dibaeah normal (cebol). Terapi penyakit ini pada dewasa umunya tidak memuaskan. Oleh sebab itu yang paling baik adalah pencegahan. Penanggulangan penyakit akibat kekurangan iodium dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan proses iodimisasi.

KELOMPOK RENTAN GIZI


Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok didalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatan atau rentan karena kekurangan gizi. Kelompok rentan gizi terdiri dari:
a. b. c. d. e. f. Kelompok bayi, umur 0 1 tahun. Kelompok di bawah lima tahun (balita): 1 - 5 tahun. Kelompok anak sekolah, umur 6 12 tahun. Kelompok remaja, 13 20 tahun. Kelompok ibu hamil dan menyusui. Kelompok usia (usia lanjut).

KELOMPOK RENTAN GIZI


1. Kelompok Bayi
Untuk pertumbuhan bayi dengan baik zat-zat gizi yang sangat zatdibutuhkan adalah:
a. b. c. d. e. Protein, dibutuhkan 3-4 gram/kilogram berat badan. 3Calsium (Cl) Vitamin D, tetapi karena indonesia berada di daerah tropis, maka hal ini tidak perlu menjadi masalah. Vitamin A dan K harus diberikan sejak post natal. Fe (Zat Besi) diperlukan, karena di dalam proses kelahiran sebagian Fe ikut terbuang. Secara alamiah sebenarnya zat-zat gizi tersebut sudah terkandung di zatdalam ASI (Air Susu Ibu).

TABEL PERALIHAN ASI KE MAKANAN DAN KEBUTUHAN KALORI


Umur Anak
0-4 bulan 4-9 bulan 9-12 bulan 12-18 bulan 18-24 bulan 24 bulan (2 th)

PMT
ASI saja Makanan halus Makanan lembut Makanan lunak Makanan semi keras Makanan dewasa dan disapih

Kebutuhan Kalori
300 kalori 800 kalori 900 kalori 1100 kalori 1300 kalori

KELOMPOK RENTAN GIZI


2.
o

Kelompok Anak Balita


Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit. Beberapa kondisi atau anggapan yang menyebabkan anak balita ini rawan gizi dan rawan kesehatan antara lain ebagai berikut:
a. b. c. Anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan orang dewasa. Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik, atau ibunya sudah bekerja penuh, sehingga perhatian ibu berkurang. Anak balita sudah mulai main di tanah, dan sudah dapat main di luar rumahnya sendiri, sehingga lebihterpapar dengan lingkungan yang kotor dan kondisi yang memngkinkan untuk terinfeksi dengan berbagai macam penyakit. Anak balita belum dapat menerima dirinya sendiri, termasuk dalam memilih makanan. Di pihak lain ibunya sudah tidak begitu memperhatikan lagi makanan anak balita, karena dianggap sudah dapat makan sendiri.

d.

KELOMPOK RENTAN GIZI


3. Kelompok Anak Sekolah  Pada umumnya kelompok umur ini mempunyai kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan kesehatan anak balita.  Masalah kesehatan yang timbul adalah : berat badan rendah, defisiensi Fe, dan defisiensi vit.E.  Program UKS (Unit Kesehatan Sekolah) adalah sangat tepat untuk membina dan menigkatkan gizi dan kesehatan kelompok ini. 4. Kelompok Remaja  Pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat, kemudian juga kegiatankegiatan-kegiatan jasmani.  Dapat menyebabkan terjadinya defisiensi yang akhirnya menghambat pertumbuhannya.  Pada remaja putri awal mulai terjadi menarche (awal menstruasi), yang berarti mulai terjadi pembuangan Fe.

KELOMPOK RENTAN GIZI


5. Kelompok Ibu Hamil  Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilan tersebut.  Kekurangan gizi pada orang hamil akan mengakibatkan: a. Berat badan bayi pada waktu lahir rendah atau sering disebut Berat Badan Bayi Rendah (BBLR) b. Kelahiran prematur (lahir belum cukup umur kehamilan) c. Lahir dengan berbagai kesulitan, dan lahir mati.

6.

Kelompok Ibu Menyusui  ASI adalah makanan utama bayi, oleh sebab itu, untuk menjamin kecukupan ASI bagi bayi, makanan ibu yang sedang menyusui harus diperhatikan.  Sekresi ASI rata-rata 800-850 rata800mililiter per hari, 60-65 kalori, 601,0-1,2 gram, dan lemak 2,51,02,53,5 gram setiap 100 miliiter.

KELOMPOK RENTAN GIZI


7.
  

Kelompok Usia Lanjut (Usila)


Meskipun usila ini sudah tidak mengalami penurunan fungsinya, maka sering terjadi gangguan gizi. Contoh: pada usila beberapa gigi geligi, bahkan semuanya tanggal sehingga terjadi kesulitan dalam mengunyah makanan. Disamping itu alat pencernaan dan kelenjar-kelenjarnya sudah kelenjarmenurun, sehingga makanan yang mudah dicerna dan tidak memberatkan fungsi kelenjar pencernaan. Keperluan energi pada usila menurun, oleh sebab itu konsumsi makanan untuk usila secara kuantitas tidak sama dengan pada kelompok rentan yang lain. Kegemukan pada usila dapat menyebabkan penyakit: kardio vaskuler, diabetes melitus, hipertensi dan sebagainya.

PENGATURAN STATUS GIZI MASYARAKAT


1. Di bawah ini akan diuraikan 4 macam cara pengukuran yang sering dipergunakan di bidang gizi masyarakat serta klasifikasinya. Berat badan per umur berdasarkan klasifikasi Universitas Havard, keadaan gizi anak diklasifikasikan menjadi 4 tingkat, yaitu:
Gizi lebih (over weight) Gizi baik (well nourished) Gizi kurang (under weight), yang mencakup kekurangan kalori dan protein (KKP) tingkat I dan II.

PENGATURAN STATUS GIZI MASYARAKAT


2.

Tinggi badan menurut umur


Gizi baik, yakni apabila panjang tinggi badan bayi/anak menurut umurnya lebih dari 80% standar havard. Gizi kurang, apabila panjang/tinggi badan bayi/anak menurutumurnya berada diantara 70,1%-80% dari standar 70,1%havard. Gizi buruk, apabila panjang/tinggi badan bayi/anak menurut umurnya 70% atau kurang dari standar havard.

PENGATURAN STATUS GIZI MASYARAKAT


3.

Berat badan menurut tinggi


Gizi baik, yakni apabila berat badan bayi/anak menurut panjang/tingginya lebih dari 90% standar havard. Gizi kurang, apabila berat bayi/anak menurut panjang/tingginya berada diantara 70,1%-90% dari standar havard. 70,1%Gizi buruk, apabila berat bayi/anak menurut panjang/tingginya 70% atau kurang dari standar havard.

PENGATURAN STATUS GIZI MASYARAKAT


4.

Lingkar lengan atas (ILLA) menurut umur


Gizi baik, yakni apabila LLA bayi/anak menurut umurnya lebih dari 85% standar wolanski. Gizi kurang, apabila LLA bayi/anak menurut umurnya berada diantara 70,1%-85% dari standar wolanski. 70,1%Gizi buruk, apabila LLA bayi/anak menurut umurnya 70% atau kurang dari standar wolanski.

THE END
THANK You For All

See you

You might also like