You are on page 1of 14

Media Transmisi Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena

jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:


y y y y

Jenis alat elektronika Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut Tingkat keefektifan dalam pengiriman data Ukuran data yang dikirimkan

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari. Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran

yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya. Kabel coaxial RG 8, RG 6, RG 58, RG 59 Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m . Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m. Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu : Kategori 1 (Cat-1). Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data. Kategori 2 (Cat-2).

Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps. Kategori 3 (Cat-3). Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps. Kategori 4 (Cat-4). Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps. Kategori 5 (Cat-5). Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
FIBER OPTIK Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk lightemitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.

Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic opticalfiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).

Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex). C. Wireless Network Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

1. Terdapat pengertian tentang istilah komunikasi data Apa arti dari komunikasi data tersebut menurut anda ?
Komunikasi data merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga menambah nilai sistem komputer. Berbagai macam komputer dapat saling berkomunikasi dan memanfaatkan kemampuannya. Secara umum dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektrooptik dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

2. Apa Tujuan Teknik Komunikasi Data?


Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use) Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi ) Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer Mengurangi waktu untuk pengolahan data.

Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan). Mempercepat penyebarluasan informasi.

3. Sebutkan 3 kendala pokok komunikasi data menurut DC Green.


- Waktu Tanggap, waktu tanggap sistem merupakan ukuran kecepatan sistem dalam memberikan tanggapan atas input data yang dimasukan. - Throughput, throughput merupakan ukuran beban dari sistem, yaitu persentase waktu yang diberikan untuk pengiriman data dengan melewati media transmisi tertentu. - Faktor Manusia, manusia merupakan perancang, pembuat sekaligus pengguna sistem. Faktor manusia merupakan faktor yang sangat dominan dan menentukan lancar atau tidaknya sistem.

4. Secara umum media komunikasi terbagi dua kelompok: guided dan unguided. Apa perbedaan diantara keduanya? Berikan contoh masing2.
Dengan guided media gelombang dikendalikan sepanjang jalur fisik contoh guided media adalah twisted pair, coxcial cabel, serta fiber optic, media transmisi guided adalah ujung ke ujung bila ia menyediakan suatu hubungan langsung diantara dua perangkat dan membagi media yang sama. Unguided media menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang-gelombang elektromagnetik namun tidak mengendalikannya, contohnya adalah perambatan (propagation) di udara dan laut.

5. Sebut dan jelaskan beberapa kekurangan dan kelebihan kabel serat optik?
Ada beberapa keunggulan serat optik di banding media transmisi lainnya, yaitu : 1) Lebar bidang yang luas, sehingga sanggup menampung informasi yang besar. 2) Bentuk yang sangat kecil dan murah. 3) Tidak terpengaruh oleh medan elektris dan medan magnetis. 4) Isyarat dalam kabel terjamin keamanannya. 5) Karena di dalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi ledakan maupun percikan api. Di samping itu serat tahan terhadap gas beracun, bahan kimia dan air, sehingga cocok ditanam dalam tanah. 6) Substan sangat rendah, sehingga memperkecil jumlah sambungan dan jumlah pengulang. Di samping kelebihan yang telah disebutkan di atas, serat optik juga mempunyai beberapa

kelemahan di antaranya, yaitu : 1) Sulit membuat terminal pada kabel serat 2) Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.

6. Jelaskan, media transmisi apakah yang akan anda gunakan jika akan mengimplementasikan suatu jaringan komunikasi sebagai berikut: Local Area Network dalam satu gedung berlantai satu. Local Area Network dalam satu gedung berlantai banyak(bertingkat). Metropolitan Area Network yg menghubungkan satu perusahaan dengan anak cabang yg tersebar di beberapa daerah. Jelaskan pilihan Anda mengapa memilih media transmisi tersebut.
a. untuk media transmisi gedung berlantai 1 di gunakan kabel wired pandu jaringan(kabel UTP),kabel coaxial,fiber optic,dan kabel STP dengan menggunakan switch dan hub sebagai media penghubungnya(repeater) b. untuk gedung berlantai 2,juga menggunakan kabel wired pandu jaringan(kable UTP) tetapi tiap jarak 100 meter menggunakan repeater. c. untuk jaringan yang menggunakan MAN(metropolitan area network )biasanya menggunakan fiber optic atau kabel tembaga, fiber optic mempunyai jangakauan 30 kilometer sebelum menggunakan repeater,sedangkan kabel tembaga 5 kilometer.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah2 pada pengiriman data berikut(Hand shaking, Clok,Timing.)
- Handshaking adalah Suatu cara pengontrolan aliran data antara dua perangkat lunak menggunakan sinyal RS232, dan handshaking perangkat keras pada umumnya menggunakan karakter control Xon dan Xoff. - Clock bertugas untuk mengatur koordinasi operasi antar chip. Clock pada komputer sering digunakan sebagai dasar perhitungan berapa jumlah instruksi yang dapat dilaksanakanannya mengacu dalam hitungan detik.

- Timing adalah waktu bagi sistem pada komputer. System timing ditangani oleh BIOS, meskipun komputer dimatikan, system timing akan tetap up to date karena adanya baterai CMOS.

8. Pengiriman seri menimbulkan 3 masalah pokok. Sebut dan jelaskan tiga masalah pokok tersebut.
a. penyesuaian bit, Misalnya jika akan dikirim data seri 10011010, maka agar data tersebut dapat dikirim dan diterima dengan benar, selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan penerima satu dengan yang lain harus sama. b. penyesuaian karakter, penerima telah menerima penyesuaian bit, maka seharusnya juga harus segera menerima penyesuaian karakter. c. penyesuaian blok, Selain itu penerima harus juga mengetahui awal dan akhir blok data.

9. Transmisi seri dapat berupa transmisi sinkron dan tak sinkron, Bagaimana transmisi data tersebut disebut sinkron dan bagaimana disebut tak sinkron Jelaskan.
Transmisi data serial disebut sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit ditentukan secara pasti sebelum bit tersebut dikirim dan diterima. Sedangkan transmisi data serial disebut tak sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit tidak ditentukan oleh karakter sebelumnya.

10. Apakah perbedaan metode transmisi full duplex dan half duplex? Berikan contoh masing2.
a. Mode transmisi full-duplex (FDX) dianggap lebih maju apabila di bandingkan dengan mode transmisi half-duplex, karena mode transmisi full-duplex memungkinkan isyarat berjalan dalam dua arah yang berlawanan pada waktu yang bersamaan. Sehingga transmisi full-duplex lebih cepat daripada transmisi half-duplex karena tidak ada masa dalam penggunaan waktu (turn around). Jika keadaan transmisi half duplex digambarkan seperti jalan dua jalur yang sisi lainnya sedang diperbaiki, maka transmisi full-duplex digambarkan seperti jalan dua jalur yang mendukung lalulintas dua arah dalam waktu yang bersamaan. Dengan keadaan seperti ini, peranti yang ingin mengirim data tidak perlu menunggu penerima menyelesaikan kirimannya. Dalam waktu yang bersamaan penerima juga bisa bertindak sebagai pengirim. Contoh penerapan transmisi full-duplex dialami oleh telepon. b. Media transmisi yang bersifat half-duplex (HDX) mendukung pengiriman isyarat (data) dengan

dua arah, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan. Artinya, pengiriman isyarat dalam halfduplex bisa berlangsung dua arah akan tetapi apabila penerima ingin mengirimkan isyarat maka dia harus menunggu pengirim untuk menyelesaikan pengiriman isyarat (tidak bersamaan). Keadaan ini sering diibaratkan dengan sebuah jalan dua jalur yang salah satu jalurnya sedang diperbaiki. Kendaraan dari arah yang berlawanan dapat melalui jalan tersebut asalkan dilakukan secara bergantian. Transisi half-duplex diterapkan pada radio CB (citizen band) dan walkie talkie. Pemakai tidak mungkin bisa mendengarkan lawannya berbicara ketika dia sedang mengirimkan pesan kepada lawan bicaranya. Pengiriman pesan harus dilakukan secara bergantian. Kelemaham mode transmisi half-duplex adalah berupa adanya waktu yang diperlukan untuk mengubah arah sehingga lawan komunikasi dapat mengenalinya. Keadaan seperti ini sering disebut turn around tume. Contoh dari mode transmisi half-duplex adalah pada terminal. Terminal umumnya beroprasi secara bergantian untuk menangani pengiriman dan penerimaan data. Contoh yang lain adalah pada line printer. Sebagai conto, pada saat ada gangguan pada kertas, printer perlu menympaikan kepada CPU bahwa saat ini printer tidak dapat lagi menerima data.

Media Transmisi Wired/Kabel/Guided


Oleh Faisal Akib

GAMBAR: Struktur media terpandu Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : a. Guided media (media terpandu) b. Unguided media(media tidak terpandu). Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaranbesaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.

1. Twisted Pair
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.

Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
y y

Shielded Twisted-Pair (STP) Unshielded Twisted-Pair (UTP)

GAMBAR: Shielded Twisted Pair (STP)

a. Shielded Twisted -Pair (STP)


Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP. Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawatkawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
y y y y

Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial Media dan ukuran konektor: medium Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

b. Unshielded Twisted-Pair
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
y

Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.

y y y y

Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz. Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz. Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz. Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.

GAMBAR: Unshielded Twisted Pair (UTP) Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
y y y y

Kecepatan dan keluaran: 10 100 Mbps Biaya rata-rata per node: murah Media dan ukuran: kecil Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

GAMBAR: Kabel Coaxial

2. Kabel Coaxial
Kabel coaxial atau popular disebut coax terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
y y y y

Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps Biaya rata-rata per node: murah Media dan ukuran konektor: medium Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thickcoaxial

Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.

GAMBAR: Kabel Fiber Optic

3. Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisitransmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon. Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
y y y y

Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar. Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan refresh atau diperkuat . Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkatperangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah. Tipe-tipe kabel fiber optic:
y y

Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia) Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel. Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.

Kontruksi kabel fiber optic


y

y y y y

Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter core-nya. Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core. Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron. Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.

TABEL: Karakteristik titik-ke-titik media terpandu Rentang frekuensi


Twisted pair 0 3,5 kHz (dengan loading) Twisted pair 0 1 MHz (kabel multipair) Coaxial

Atenuasi khusus

Delay khusus

Jarak repeater
2 km

0,2 dB/km @ 50 s/Km 1kHz

3 dB/km @ 1kHz

5 s/Km

2 km

0 500 MHz 7 dB/km @ 10kHz 180 370 THz 0,2 0,5 dB/km

4 s/Km

1 9 km

Fiber Optic

5 s/Km

40 km

TABEL: Perbandingan jenis kabel Karakteristik Thinnet


Biaya/harga

Thicknet

Twisted Fiber Optic Pair


Paling mahal

Lebih mahal Lebih mahal Paling dari twisted dari thinnet murah 185 meter 500 meter 10 Mbps Cukup fleksibel 10 Mbps Kurang fleksibel

Jangkauan Transmisi Fleksibilitas

100 meter 2000 meter 1 Gbps Paling fleksibel > 1 Gbps Tidak fleksibel

Kemudahan instalasi Resistensi terhadap inferensi

Mudah

Mudah

Sangat mudah Rentan

Sulit

Baik

Baik

Tidak terpengaruh

Baca Artikel Lain: Model Komunikasi

You might also like