You are on page 1of 6

Adaptasi adalah, pertama-tama, proses, dan bukan bagian fisik dari tubuh [7] Perbedaan dapat dilihat dalam

parasit internal (seperti kebetulan), dimana struktur tubuh sangat sederhana, tapi tetap organisme. Yang sangat beradaptasi dengan lingkungan yang tidak biasa. Dari sini kita melihat adaptasi yang tidak hanya masalah sifat terlihat: dalam parasit seperti adaptasi kritis terjadi dalam siklus-hidup, yang sering cukup rumit [8] Namun, sebagai istilah praktis, adaptasi sering digunakan untuk. produk: fitur-fitur dari spesies yang hasil dari proses tersebut. Banyak aspek dari hewan atau tanaman dapat benar adaptasi disebut, meskipun selalu ada beberapa fitur yang fungsinya diragukan. Dengan menggunakan istilah adaptasi untuk proses evolusi, dan sifat adaptif untuk bagian tubuh atau fungsi (produk), dua indera kata mungkin dibedakan. Adaptasi adalah salah satu dari dua proses utama yang menjelaskan beragam spesies yang kita lihat dalam biologi, seperti berbagai jenis kutilang Darwin. Yang lainnya adalah spesiasi (spesies-membelah atau cladogenesis), yang disebabkan oleh isolasi geografis atau mekanisme lain. [9] [10] Sebuah contoh favorit digunakan sekarang untuk mempelajari saling adaptasi dan spesiasi adalah evolusi ikan cichlid di danau Afrika, mana pertanyaan isolasi reproduksi jauh lebih kompleks. [11] [12] Adaptasi tidak selalu merupakan hal yang sederhana, di mana fenotip berkembang yang ideal untuk lingkungan eksternal yang diberikan. organisme harus layak pada semua tahap perkembangan dan pada semua tahap dari evolusi. Hal ini menempatkan kendala pada evolusi pembangunan, perilaku dan struktur organisme. Kendala utama, di mana ada banyak perdebatan, adalah persyaratan bahwa setiap perubahan genetik dan fenotipik selama evolusi harus relatif kecil, karena sistem pembangunan sangat kompleks dan saling terkait. Namun, tidak jelas apa yang "relatif kecil" seharusnya berarti, untuk poliploidi misalnya di tanaman adalah perubahan cukup umum genetik yang besar [13] Asal usul simbiosis dari beberapa mikro-organisme untuk membentuk sebuah eukaryota. Merupakan contoh yang lebih eksotis. [14] Semua adaptasi membantu organisme bertahan dalam relung ekologi mereka. [15] ini mungkin sifat adaptif struktural, perilaku atau fisiologis. adaptasi struktural fitur fisik organisme (bentuk, meliputi tubuh, persenjataan, dan juga organisasi internal). Perilaku adaptasi terdiri dari rantai perilaku yang diturunkan dan / atau kemampuan untuk belajar: perilaku mungkin warisan secara rinci (naluri), atau kecenderungan untuk belajar mungkin warisan (neuropsikologi lihat). Contoh: mencari makan, kawin, vokalisasi. adaptasi fisiologis organisme izin untuk melakukan fungsi khusus (misalnya, membuat racun, mengeluarkan lendir, Phototropism Fototropisme), tetapi juga fungsi yang lebih umum seperti pertumbuhan dan pembangunan, pengaturan suhu, keseimbangan ionik dan aspek lain dari homeostasis. Adaptasi, kemudian, mempengaruhi semua aspek kehidupan organisme. Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2090615-pengertianadaptasi/#ixzz1NJQeMwBn
Saya sangat tertarik dan merasa sependapat dengan apa yang sudah diutarakan oleh Bung Kresno mengenai pembauran.Memang pengertian pembauran yang sudah terlanjur difahami oleh banyak kalangan masyarakat kita hanyalah terbatas dengan perkawinan silang dan pergulan yang erat antar etnik. Sebagaimana Bung Kresno utarakan, pembauran total dalam suatu masyarakat akan sulit untuk terjadi, karena manusia pada dasarnya akan mengelmpok dengan manusia lain yang sama dunianya.

Biasanya, pada awalnya manusia akan mengelompok dengan saudara seibu-sebapak, baru mengelompok ke masyarakat sekelilingnya yang berorientasikan pada lingkungan geografi sekitarnya, selanjutnya ke masyarakat yang satu bahasa ibu, demikian seterusnya sampai ke lingkungan masyarakat nasion modern yang bersifat sangat pluralistik.Sebagaimana dengan kodratnya, manusia akan mempunyai solidaritas terhadap kelompoknya (mulai dari kelompok yang primordial tadi sampai ke kelompok global mungkin, bila menghadapi masyarakat lain dari luar bumi). Pengelompokan manusia dan kemudian membentuk masyarakat-masyarakat spesifik di dalam masyarakat yang lebih besar merupakan hal yang alami. Asal saja bila berhadapan dengan kepentingan dengan masyarakat yang lebih luas di mana seseorang juga bergabung, maka solidaritasnya kepada masyarakat yang lebih kecil akan berkurang dan solidaritasnya harus diabdikan kepada kelompok masyarakat yang lebih besar, meski tanpa harus meniadakan/ menghapuskan masyarakat-masyarakat kecil itu. Bangsa Indonesia, yang menyatakan merdeka pada 1945, adalah suatu bangsa yang baru lahir. Secara terbatas di kalangan sekelompok kecil elite penduduk kepulauan Nusantara, yaitu para pemuda yang bersekolah cukup waktu itu, bukan seluruh penduduk yang tinggal di kepulauan itu, berikrar dan mengaku sebagai satu nusa - satu bangsa - satu bahasa - INDONESIA. Sebenarnya bangsa Indonesia belum ada waktu itu, yang ada adalah berbagai bangsa yang datang lebih dulu di kepulauan Nusantara (dari daerah India Belakang, yi Vietnam, Laos, Kampuchea) dan beberapa bangsa pendatang kemudian. Yang benar-benar pribumi sudah melakukan kawin silang dengan bangsa-bangsa pendatang atau menggusurkan diri ke pedalaman atau ke arah timur. Dengan pernyataan kemerdekaannya pada 1945, bangsa Indonesia membentuk suatu bangsa, dalam artian konsep bangsa modern. Bangsa modern bukan lagi bangsa yang hanya berlaku bagi mereka yang satu bahasa, satu adat istiadat, satu agama, dan sifat-sifat primordial lain, namun menerima sifat pluralistik yang ada. Dengan demikian bangsa-bangsa lain yang datang kemudian (India, Arab, Afrika, Cina, dan Eropa) yang mau menerima menjadi bangsa Indonesia sudah selayaknya diterima sebagai keluarga, tidak ada lagi ada pembedaan perlakuan, meskipun mereka-mereka masih membawa serta ciri-ciri mereka yang berbeda dengan yang sudah ada. Perlu kita sadari juga bahwa bagi kita yang merasa diri sebagai pribumi asli juga tidak sama satu dari yang lain, baik dalam bahasa, adat, agama atau ciri-ciri lainnya. Pengabaian akan kebhinnekaan kita ini akan sangat membahayakan kesatuan bangsa Indonesia. Lihat saja contoh-contoh Uni Soviet, Yugoslavia, dan Cekoslowakia serta mungkin ada yang lain lagi, yang sekarang sudah pecah berantakan akibat dari melebihkan solidaritas kelompok yang lebih kecil dari kelompok yang besar. Mengapa kita tidak mengacu ke Masyarakat Eropa, yang menuju ke kesatuan dari kondisi yang terpecah belah? Ada sedikit yang agak mengganjal dari pernyataan bung Kresno tentang pembauran etnik keturunan Cina terhadap kelompok 'indigenuous' yang Muslim.

Apa benar terjadi demikian? Saya rasa tidak. Saya jadi bingung dengan apa yang saudara maksudkan dengan pembauran itu sendiri. Apakah harus kawin, tidur bersama, main bersama, berbagi penghasilan, atau menjadi satu agama/kepercayaan? Saya melihat mereka sudah hidup membaur. Kalau mereka berdagangpun dilakukan di pasar-pasar atau tempat umum, bukan tempat khusus. Kalau beribadah, berekreasi, atau kegiatan-kegiatan hidup lain juga di tempat-tempat umum. Apakah yang dimaksud harus hidup bersama-sama dengan yang tidak satu dunia dengan mereka. Di antara merekapun juga tidak terbaur rata. Ada yang kaya-ada yang miskin, ada yang berpendidikan cukup-ada yang tidak berpendidikan cukup, ada yang Buda-ada yang Konghucu-ada yang Kristen-namun banyak juga yang Islam. Itu sebagaimana juga terjadi di kalangan kelompok pribumi lainnya. Kelompok pribumipun juga berkelompok-kelompok. Mereka yang cukup makan bangku sekolah akan merasa sulit bergaul erat dengan yang kurang, kalau dapatpun hanya berbilang sepuluh duapuluh menit, habis itu akan kehabisan bahan bicara. Yang punya harta cukup akan merasa sulit bergaul dengan yang tidak punya, karena mungkin akan jengkel direngeki terus untuk dipinjami uang. Kalau banyak dari kelompok keturunan Cina itu beragama non-Islam, itu menjadi hak asasi mereka. Kita tidak dapat memaksa seseorang untuk beragama tertentu, mungkin secara lahiriah, karena takut atau merasa terancam, mau melakukan ibadah agama tertentu, tapi siapa dapat mengontrol batinnya.Kalu terjadi pemaksaan, maka saya merasa pasti si pemaksa belum Pancasilais. Perlu kita ingat bahwa Pancasila, yang merupakan ideologi BANGSA dan NEGARA Indonesia, mengakui adanya pluralitas dalam masyarakat bangsa Indonesia.

Kebiasaan pembaruan pribadi adalah kebiasaan memelihara dan meningkatkan aset terbesar yg anda miliki, yaitu diri anda. Kebiasaan ini memperbarui keempat dimensi alamiah anda- fisik, spiritual, mental, dan sosial/ emosional.
y

Fisik : Olahraga, Nutrisi,

1. 2. 3. Manajemen Stres.
y

Mental : Membaca, Visualisasi, Perencanaan,

1. 2. 3. 4. Menulis.
y

Sosial/ Emosional :

1. 2. 3. 4. 5. Intrinsik.
y

Rasa

Pelayanan, Empati, Sinergi, Aman,

Spiritual : Penjelasan Nilai, Komitmen, Studi, Meditasi.

1. 2. 3. 4.

Walaupun kata-kata yang digunakan berbeda, kebanyakan filsafat kehidupan berhubungan entah secara eksplisit atau implisit dgn keempat dimensi ini. Filsuf Herb Shepherd menjabarkan kehidupan sehat yang seimbang di sekitar empat nilai: perspektif (spiritual), otonomi (mental), keterkaitan (sosial), dan tonus (fisik). Teori motivasi dan organisasi yg kuat mencakupi keempat dimensi atau motivasi - ekonomi (fisik), bagaimana orang diperlakukan (sosial), bagaimana orang dikembangkan dan dimanfaatkan (mental), dan pelayanan, pekerjaan, kontribusi yang diberikan oleh organisasi (spiritual). ''Asahlah gergaji'' pada dasarnya berarti mengekspresikan keempat motivasi. Hal ini berarti menjalankan keempat dimensi sifat anda, secara teratur dan konsisten dgn cara-cara yg bijaksana dan seimbang. Untuk menjalankan ini, kita harus proaktif. Meluangkan waktu untuk mengasah gergaji adalah aktivitas Kuadran II yg pasti, dan Kuadran II harus dijadikan dasar tindakan. Kuadran I, karena urgensinya bertindak atas diri kita, aktivitas ini menekan kita terus menerus. Kebiasaan pembaruan pribadi harus ditekankan hingga menjadi sifat kedua, hingga menjadi semacam kecanduan yg sehat. Karena ia berada pada pusat Lingkaran Pengaruh kita, tak seorang pun dapat melakukannya untuk kita. Kita harus mengerjakannya sendiri. Inilah satu investasi penting yang dapat kita buat dalam hidup- investasi bagi diri kita sendiri, bagi satu-satunya instrumen yg kita miliki yg dengannya kita menghadapi hidup dan memberikan kontribusi. Kita adalah instrumen kinerja kita sendiri, dan agar efektif, kita perlu mengenali pentingnya meluangkan waktu untuk secara teratur mengasah gergaji pada keempat cara tersebut. Dimensi Fisik Dimensi fisik meliputi pemeliharaan fisik kita secara efektif- memakan jenis makanan yg tepat, mendapatkan istirahat, dan relaksasi yg memadai, dan berolahraga secara teratur. Olahraga adalah salah satu dari aktivitas berdaya ungkit tinggi pada Kuadran II yg kebanyakan dari kita tidak melakukannya secara konsisten karena tidak genting. Dan karena kita tidak melakukannya, cepat atau lambat kita akan mendapatkan diri berada di dalam Kuadran I, berhadapan dengan masalah dan krisis kesehatan yang muncul sebagai akibat wajar dari kelalaian kita. Kebanyakan dari kita berpikir kita tidak mempunyai cukup waktu untuk berolahraga. Paradigma yg sangat keliru ! Kita sebenarnya tidak mempunyai waktu untuk tidak berolahraga. Kita berbicara tentang tiga- atau enam jam seminggu- atau minimum tiga tiga

puluh menit sehari, setiap dua hari sekali. Hal itu kelihatannya bukan jumlah waktu yg banyak mengingat manfaatnya yg besar sesuai dengan dampaknya pada 162-165 jam lainnya dalam seminggu. Daya tahan dari latihan aerobik, dari efisiensi kardiovaskular- kemampuan jantung anda untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Walaupun berupa otot, jantung kita tidak dapat dilatih secara langsung. Jantung hanya dapat dilatih melalui kelompok otot yang besar, khususnya otot tungkai. Itulah sebabnya olahraga berjalan cepat, berlari, bersepeda, berenang, ski lintas alam, dan jogging sangat bermanfaat. Anda dianggap bugar secara minimum jika anda dapat meningkatkan kecepatan denyut jantung anda menjadi sedikitnya seratus denyut-an per menit dan mempertahankannya pada tingkat itu selama tiga puluh menit. Idealnya anda harus berusaha menaikkan kecepatan denyut jantung anda menjadi sedikitnya enam puluh persen dari kecepatan nadi maksimum anda, kecepatan tertinggi jantung anda dapat berdenyut dan masih memompa darah ke seluruh tubuh anda. Kecepatan denyut jantung maksimum yg umumnya diterima adalah 220 dikurangi usia anda. Kelenturan didapat melalui peregangan. Kebanyakan ahli menganjurkan pemanasan sebelum dan pendinginan/ peregangan sesudah latihan aerobik. Sebelum latihan, pemanasan membantu mengendurkan dan menghangatkan otot agar siap untuk latihan yang lebih bersemangat. Sesudahnya, pendinginan membantu menghilangkan asam laktat sehingga anda tidak merasakan sakit dan kaku. Kekuatan diperoleh melalui latihan daya tahan otot- seperti kalistenik sederhana, push-up, pull up, dan sit up, dan dengan latihan beban. Berapa banyak penekanan yg anda berikan pada pengembangan kekuatan bergantung pada situasi anda. Jika anda terlibat pada kerja fisik atau aktivitas atletik, kekuatan yang meningkat akan memperbaiki keterampilan anda. Jika pekerjaan anda pada dasarnya di belakang meja dan keberhasilan pada gaya hidup anda tidak memerlukan banyak kekuatan, sedikit pengencangan otot melalui kalistenik sebagai tambahan untuk aerobik anda dan latihan peregangan mungkin sudah memadai. Dimensi Spiritual Dimensi spiritual adalah inti anda, pusat anda, komitmen anda pada sistem nilai anda. Daerah yang amat pribadi dari kehidupan dan sangat penting. Dimensi ini memanfaatkan sumber yg mengilhami dan mengangkat semangat anda dan mengikat anda pada kebenaran tanpa batas waktu mengenai semua humanitas. Dan orang melakukannya dengan cara yang sangat berbeda. Jika kita memiliki pengertian yang dalam mengenai pusat kita dan tujuan kita, kita dapat meninjau dan memiliki komitmen ulang padanya. Dalam pembaruan spiritual kita sehari-hari, kita dapat memvisualisasikan dan ''menghidupkan'' peristiwa-peristiwa hari bersangkutan selaras dengan nilai itu. Pemimpin agama David O. McKay mengajarkan, ''Pertempuran terbesar dalam kehidupan diperjuangkan setiap hari di relung-relung terdalam jiwa kita. ''Jika anda memenangkan pertempuran di sana, jika anda menyelesaikan persoalan yang bertentangan di dalam, anda pun mendapatkan perasaan damai, perasaan mengetahui siapa sebenarnya anda. Dan anda akan mendapatkan bahwa kemenangan publik- di mana anda cenderung berpikir secara koperatif, untuk memacu kesejahteraan dan kebaikan orang lain, dan untuk bahagia secara

tulus

untuk

keberhasilan

orang

lain-

akan

muncul

dengan

sendirinya.

''

Dimensi Mental Sebagian besar dari perkembangan mental dan disiplin studi kita berasal dari pendidikan formal. Tapi segera sesudah kita meninggalkan disiplin eksternal sekolah, banyak dari kita membiarkan otak kita terhenti pertumbuhannya. Kita tidak lagi membaca secara serius, kita tidak menjajaki subjek baru secara mendalam di luar bidang aktifitas kita, kita tidak berpikir secara analitis, kita tidak menulis- sedikitnya tidak kritis atau tidak dengan cara tertentu menguji kemampuan kita mengekspresikan diri dalam bahasa yg baik, jelas, dan ringkas. Sebaliknya, kita malah tidak menghabiskan waktu kita untuk menonton TV. Penelitian yang masih berlanjut menunjukkan bahwa di kebanyakan rumah, televisi menyala sekitar tiga puluh lima sampai empat puluh lima jam seminggu. Jumlah waktu yg sama banyaknya dengan yg banyak orang gunakan untuk pekerjaan mereka, lebih banyak daripada waktu yang digunakan orang untuk sekolah. TV adalah pengaruh sosialisasi yg paling kuat. Dan ketika kita menonton, kita menjadi subjek dari semua nilai yang diajarkannya. Ia dapat sangat mempengaruhi kita dengan cara yang sangat samar dan tidak kentara. Kebijaksanaan dalam menonton televisi memerlukan manajemen diri yang efektif dari kebiasaan 3, yang memungkinkan anda mendiskriminasi dan memilih acara yang memberi informasi, membangkitkan ilham, dan menghibur yg terbaik yang melayani dan mengekspresikan tujuan dan nilai anda. Dimensi Sosial/ Emosional Dimensi fisik, spiritual, dan mental berhubungan erat dengan kebiasaan 1, 2, dan 3- berpusat pada prinsip, visi, kepemimpinan , dan manajemen pribadi, sementara dimensi sosial/ emosional berfokus pada kebiasaan 4, 5, dan 6- berpusat pada prinsip kepemimpinan, komunikasi empatik, dan kerjasama kreatif antarpribadi. Dimensi sosial dan emosional kehidupan kita terikat bersama karena kehidupan emosional kita terutama, meskipun tidak semata-mata, dikembangkan dari dan dimanifestasikan dalam hubungan kita dengan orang lain. Dalam kata-kata George Bernard Shaw, '' Inilah kesenangan sejati dalam hidup- yang digunakan untuk tujuan yang dikenali oleh diri anda sebagai tujuan yang hebat. Bahwa sebagai kekuatan alam, dan bukannya demam sebuah gumpalan kecil penyakit dan egoisme serta keluhan bahwa dunia tidak menyediakan dirinya untuk membuat anda bahagia. Saya berpendapat bahwa hidup saya dimiliki oleh seluruh masyarakat dan selama saya hidup hal ini merupakan hak istimewa untuk melakukan apa yang dapat saya lakukan. Saya ingin terpakai secara tuntas ketika saya mati. Karena semakin keras saya bekerja saya pun semakin hidup. Saya gembira akan kehidupan demi kehidupan itu sendiri. Kehidupan bukanlah nyala lilin yang singkat bagi saya. Kehidupan adalah semacam obor yang bagus sekali yang harus saya pegang untuk saat ini dan saya ingin membuatnya terbakar seterang mungkin sebelum menyerahkannya kepada generasi yang akan datang. '' Disadur dari buku: The 7 Habits Of Highly Effective People (7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif). Stephen R. Covey. Covey Leadership Center.

You might also like