You are on page 1of 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan Hidayah-Nya lah sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan di dalam tugas makalah ini. Untuk itu kami mohon kepada Bapak/Ibu guru kritik dan sarannya untuk acuan demi penyempurnaan tugas makalah yang selanjutnya. Atas segala perhatian dari para pembaca tugas makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih. Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Majene,

Januari 2012

Kelompok

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. B. 1. 2. 3. 4. LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH Cara-Cara Menangani Limbah Karakteristik Pada Limbah Bentuk Dokumen-Dokumen Limbah Pelaku Pengelolaan Limbah

BAB II PEMBAHASAN 1. 2. 3. 4. Cara-Cara Menangani Limbah Karakteristik Pada Limbah Bentuk Dokumen-Dokumen Limbah Pelaku Pengelolaan Limbah

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN C. KRITIK DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Kata limbah, dari kata tersebut yang terbayang pertama adalah bahan buangan dengan segala dampak negatifnya. Hal itu terjadi, jika pengelolaan yang kurang tepat. Nah bagaimana dengan limbah padat yang tampak seperti yang kita ketahui? Kotak kertas bekas merupakan salah satu limbah padat yang dihasilkan dari berbagai kegiatan. Memang kotak kertas bekas sering digunakan kembali (reuse) untuk tempat barang-barang jika kondisinya masih baik. Tapi bagaimana halnya jika kondisi tersebut sudah tidak dapat digunakan dan jumlahnya juga sudah sangat menumpuk? System pengelolaan limbah daur ulang (Recycling) sangat berperan juga untuk mengatasi masalah tersebut. Kotak kertas bekas yang di daur ulang dapat menghasilkan suatu yang sangat bermanfaat, seperti kertas daur ulang yang dapat dibuat sebagai benda. Tujuan pengelolaan limbah B3 dimaksudkan agar limbah B3 yang dihasilkan masing-masing unit produksi sedikit mungkin dan bahkan diusahakan sampai nol. Cara-cara pengelolaan limbah antara lain dengan cara reduksi pada sumber dengan pengelolaan bahan, substansi bahan, pengaturan operasi kegiatan, dan digunakannya teknologi bersih. Karena apabila masih dihasilkan limbah B3, maka upayakanlah menggunakan cara alternative yang lain, seperti pada pemanfaatan limbah B3. Pemanfaatan Limbah B3 Pemanfaatan limbah B3 dapat dilakukan, antara lain dengan kegiatan daur ulang (Recycling), perolehan kembali (Recovery), dan penggunaan kembali (reuse). Kegiatan tersebut merupakan satu mata rantai yang sangat penting dalam pengelolaan limbah B3. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan teknologi pemanfaatan limbah B3 yaitu : mengurangi jumlah limbah B3 sehingga biaya pengelolaan limbah B3 juga dapat di tekan. Selain itu akan dapat meningkatkan pemanfaatan pada bahan baku yang alternative sehingga akan mengurangi kecepatan pengurasan pada sumber daya alam. Untuk menghilangkan atau mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan dari limbah B3 yang dihasilkan, perlu pengelolaan secara khusus. Karena rangkaian kegiatan pengelolaan limbah B3 mencakup penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, dan pengelolaan limbah B3 termasuk juga pada penumbuhan hasil pengelolaan. Nah dalam rangkaian kegiatan tersebut, terkait beberapa pihak yang masing-masing merupakan mata rantai dan pengelolaan limbah, yakni penghasil limbah B3, pengumpul limbah B3, pengangkut limbah B3, pemanfaat limbah B3, pengelola limbah B3 dan penimbun limbah B3. Pengelolaan limbah yang terencana menyebabkan mata rantai siklus pada perjalanan limbah B3 dapat diawasi. Karena setiap mata rantai perlu diatur, sedangkan perjalanan limbah B3 dikendalikan dengan cara membuat dokumen Limbah B3. Maka dengan system tersebut kita dapat mengetahui berapa jumlah B3 yang dihasilkan dan berapa pula yang telah dimasukkan kedalam proses pengelolaan dan penimbunan pada tahap akhir yang telah memiliki persyaratan lingkungan. Limbah B3 berasal dari sisa suatu kegiatan yang antara lain dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Rumah sakit, industry, dan pertambangan.

B. 1. 2. 3. 4.

RUMUSAN MASALAH Bagaimana Cara-Cara Menangani Limbah? Bagaimana Karakteristik Pada Limbah Bagaimana Bentuk Dokumen-Dokumen Limbah Siapa saja Pelaku Pengelolaan Limbah

BAB II PEMBAHASAN 1. Cara menangani limbah B3 Cara-cara menangani limbah B3 agar tidak berbahaya bagi kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Proses mengubah karakteristik dan komposisi Limbah B3, tujuannya agar limbah tersebut menjadi tidak berbahaya dan beracun. Proses tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang sesuai, seperti pada stabilisasi, solidifikasi, insimerasi, ataupun netralisasi. Pengenceran dengan menggunakan penambahan cairan atau zat-zat lainnya pada limbah B3 sehingga konsentrasi pada zat racun dan atau tingkat bahannya menjadi turun. Namun pengenceran tidak akan dapat menghilangkan sifat-sifat berbahaya dan beracunnya limbah B3. Pengelolaan limbah radioaktif yang dilakukan oleh badan, tenaga, atau Nasional (Batan) yang merupakan instansi yang bertanggung jawab dibidang pengelolaan limbah radiokatif. Karakteristik Limbah Identifikasi limbah akan memudahkan pihak penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah dan ataupun penimbun dalam menangani limbah sedalam mungkin dengan melakukan tahapan sebagai berikut : Mencocokkan jenis limbah dengan daftar limbah B3 Apabila limbah tidak cocok dengan daftar jenis limbah B3, maka periksa limbah tersebut. Karena jika memiliki karakteristik antara lain mudah meledak, mudah terbakar, beracun, bersifat reaktif, menyebabkan infeksi, ataupun bersifat korosif maka limbah tersebut dikategorikan mempunyai jenis limbah B3 Apabila kedua tahapan tersebut sudah dilakukan dan tidak memenuhi ketentuan limbah B3, maka yang terakhir yang dilakukan adalah toksikologi

2. -

a. b.

c.

You might also like