You are on page 1of 13

1.

JUDUL TUGAS AKHIR Rancang Bangun Alat Penunjuk Arah Kiblat Terprogram Dan Penunjuk Arah Mata Angin Berbasis ATmega 16

2.

LATAR BELAKANG Kabah merupakan kiblat bagi setiap muslim dalam melakukan sholat. Karena menghadap kiblat adalah salah satu syarat sahnya sholat. Sehingga dalam menentukan arah kiblat harus diperhatikan secara teliti agar arah kiblat kita benar benar menghadap ke kabah. Terkadang seseorang berada di suatu tempat yang belum pernah dikunjungi akan kesulitan dalam menentukan arah mata angin maupun arah kiblat. Atau fenomena posisi masjid-masjid yang ternyata melenceng beberapa derajat dari arah kiblat. "Kesalahan satu derajat di Indonesia yang berjarak sekitar 8.000 km dari Mekkah, bisa menyebabkan penyimpangan besar, sekitar 140 km pada jarak tersebut," Prof Dr Thomas Djamaluddin (pakar Astronomi LAPAN). Salah satu cara untuk mengetahui arah kiblat adalah menggunakan kompas. Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan

magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Kompas ada 2 macam yaitu kompas analog dan kompas digital. Untuk melihat arah kiblat menggunakan kompas analog kita memerlukan data berapa derajad arah kiblat untuk kota tersebut, karena kompas analog hanya bisa menunjukkan arah utara dan selatan saja. Dan untuk menunjukkan arah kiblat kita perlu menambahkan beberapa derajad sesuai dengan posisi kota tersebut. Sedangkang kompas digital mempunyai pembacaan yang relatif mudah karena langsung ditampilkan pada layar LCD karakter. Kompas digital juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam menentukan arah. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka kami berinisiatif untuk membuat alat penunjuk arah kiblat terprogram dan penunjuk arah mata angin Berbasis ATmega 16. Alat ini menggunakan kompas magnetik CMPS03 sebagai

sensor arah kemudian hasilnya akan diolah oleh mikrokontroler kemudian ditampilkan pada LCD. Posisi arah kiblat ditentukan berdasarkan inputan kota yang dimasukkan melalui keypad. Selain sebagai penunjuk arah kiblat alat ini juga menunjukkan ke arah mana kompas menghadap.

3.

RUMUSAN MASALAH Dari penjelasan latar belakang di atas dapat diambil suatu pokok masalah dari alat penunjuk arah kiblat terprogram dan penunjuk arah mata angin berbasis ATmega 16 1. Bagaimana cara kerja kompas magnetik CMPS03 dalam menentukan arah? 2. Bagaimana cara kerja mikrokontroler dalam mengolah data sehingga dapat menunjukkan arah kiblat? 3. Bagaimana cara kerja mikrokontroler dalam mengarahkan jarum pada motor servo.? 4. Bagaimana membuat alat penunjuk arah kiblat terprogram dan penunjuk arah mata angin berbasis ATmega 16?

4.

BATASAN MASALAH Batasan masalah pada alat ini hanya akan membahas hal-hal sebagai berikut : 1. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega 16. 2. Kompas yang digunakan adalah kompas magnetik CMPS03 3. Kompas ini hanya dapat digunakan pada kota yang ada dalam option pada layar LCD

5.

TUJUAN TUGAS AKHIR Tujuan dari tugas akhir ini adalah : 1. Dapat membantu manusia dalam menentukan arah mata angin dengan benar. 2. Dapat membantu umat muslim dalam menentukan arah kiblat yang tepat akurat.

6.

TINJAUAN PUSTAKA Dalam pembuatan alat penunjuk arah kiblat dan penunjuk arah mata angin ini diperlukan beberapa referensi, artikel tentang perkembangan teknologi dari browsing di Internet yang dapat diaplikasikan untuk perancangan dari alat yang akan dibuat. Dari beberapa referensi tersebut diperoleh beberapa kesamaan pada alat yang akan dibuat, sehingga dapat dibuat alat yang dapat bekerja secara optimal. 6.1 Mikrokontroler Atmega 16 Mikrokontroler Atmega16 secara umum memiliki CPU 8

bit,memori, port I/Oyang dapat diprogram, timer, can counter, sumber interupt,ADC,USART, EEPROM, program serial yang dapat di

program,osilator dan clock. Atmega 16 merupakan memori dengan teknologi nonfolatile memory,artinya isi memori tersebut dapat diisi ulang ataupun dihapus berkali kali.

Gambar 6.1. ATmega 16

Memori ini biasa digunakan untuk menyimpan instruksi (perintah) berstandart ATmega 16 code sehingga tidak membutuhkan external memory (memori luar ) untuk menyimpan source code tersebut. ATmega 16 di lengkapi dengan jalur 32 jalur I/O yang dapat digunakan untuk mengakses data dari luar dan mengeluarkan data. Komponen ATmega 16 dibuat dengan konfigurasi pin dan set instruksinya sesuai dengan standart industri dari keluarga mikrokontroler ATmega 16.

Gambar berikut merupakan konfigurasi pin dari mikrokontroler ATmega 16

.
Gambar 6.2. Pin konfigurasi ATmega 16

6.2 LCD ( Licuid Cristal Display) LCD (Licuid Cristal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakn kristal cair sebagai penampil utama. LCD bisa memunculkan gambar atau tulisan di karenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah crystal cair sebagai sebuah titik cahaya.

Gambar 6.3.LCD 2X16

Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu sistem yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan text atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. Modul ini juga memiliki konfigurasi pin yang kompatibel dengan code wizard dari code vision AVR.

6.3 Kompas Magnetik CMPS03 CMPS03 Magnetic Compass buatan Devantech Ltd. CMPS03 yang berukuran 4 x 4 cm ini menggunakan sensor medan magnet Philips KMZ51 yang cukup sensitif untuk mendeteksi medan magnet bumi. Kompas digital ini cukup supplai tegangan sebesar 5 Vdc dengan konsumsi arus 15mA. Pada CMPS03, arah mata angin dibagi dalam bentuk derajat yaitu : Utara (0), Timur (90), Selatan (180) dan Barat (270). Ada dua cara untuk menperoleh informasi arah dari kompas digital ini yaitu dengan membaca sinyal PWM (Pulse Width Modulation) pada pin 4 atau dengan membaca data interface I2C pada pin 2 dan 3. Sinyal PWM adalah sebuah sinyal yang telah dimodulasi lebar pulsanya.

Gambar 6.4. Kompas Magnetik CPMS03

Walaupun kompas ini paling bagus karena gambarannya bisa ditampilkan dalam layar LCD karakter, namun kompas ini tidak bisa digunakan oleh semua jenis robot. Hal ini dikarenakan setiap robot mempunyai kebutuhan atas sistem navigasi berupa kompas digital yang beda antar robot satu dengan robot lainnya. Ada kemungkinan jenis robot A membutuhkan kompas digital jenis B, dan ada kemungkinan bahwa kompas satu tidak bisa tersubstitusikan oleh kompas lainnya.

6.4 Keypad 4x4 module Keypad 4x4 module merupakan modul keypad berukuran 4 kolom x 4 baris. Modul ini dapat difungsikan sebagai device input dalam aplikasiaplikasi seperti pengaman digital, datalogger, absensi, pengendali kecepatan motor, robotik, dan sebagainya. Keypad ini memiliki 16 tombol yang bisa difungsikan tergantung dari aplikasi.

Gambar 8.5. keypad 4x4 module

6.5 Motor Servo Continous Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Tipe dari Motor servo menentukan kapasitas motor dalam menahan beban beban. Motor Servo Continuous ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).

Gambar 8.6. Motor servo continous

Pengendalian gerakan batang motor servo dapat dilakukan dengan menggunakan metode PWM. (Pulse Width Modulation). Teknik ini menggunakan sistem lebar pulsa untuk mengemudikan putaran motor. Sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar 2 mS maka sudut dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan jarum jam. Untuk menggerakkan motor servo ke kanan atau ke kiri, tergantung dari nilai delay yang diberikan. Untuk membuat servo pada posisi center, berikan pulsa 1.5ms. Untuk memutar servo ke kanan, berikan pulsa <=1.3ms, dan pulsa >= 1.7ms untuk berputar ke kiri dengan delay 20ms

7.

KONTRIBUSI TUGAS AKHIR Manfaat yang di peroleh dari alat penunjuk arah kiblat terprogram dan penunjuk arah mata angin berbasis ATmega 16 ini adalah membantu mentukan arah mata angin dengan benar. Selain itu alat ini juga membantu umat muslim dalam menentukan arah kiblat dengan tepat karena sholat menghadap kiblat termasuk syarat sahnya sholat.

8.

METODOLOGI TUGAS AKHIR Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah: a. Studi Pustaka Berdasarkan surfey dilapangan sering menjadi masalah bagi beberapa orang ketika mereka berada di tempat yang asing/belum pernah dikunjungi, mereka mengalami buta arah. Demikian pula dengan menentukan arah kiblat yang masih ditentukan dengan perkiraan yang tidak akurat. Dengan dibuatnya alat penunjuk arah kiblat terprogram dan penunjuk arah mata angin berbasis Atmega 16 dapat memmbantu manusia dalam menentukan arah dengan tepat dan akurat b. Penentuan spesifikasi alat Agar dapat mempermudah dalam merancang dan membuat suatu alat, dipandang perlu untuk menentukan dulu spesifikasi alat tersebut dengan memilih komponen-komponen yang akan digunakan. c. Perancangan Sistem Perencanaan merupakan gambaran langkah-langkah pembuatan suatu alat, sedang pembuatan adalah bentuk nyata dari suatu perencanaan tersebut. Secara mendasar perencanaan dan sistematik memberikan kemudahan dalam pembuatan alat 1) Diagram Kerja

Kompas Magnetik CMPS03 Keypad

LCD 2x16 Microkontroler Atmega16 Motor Servo

Gambar8.6. Diagram kerja alat

Keterangan : a) Input : 1. Kompas Magnetik CMPS03 sebagai pendeteksi arah 2. Keypad sebagai pemilihan menu (penunjuk arah kiblat atau penunjuk arah mata angin) dan sebagai pimilihan kota yang yang diinginkan. b) Mikrokontroler : Sebagai pusat pengolahan data dan kontrol input output alat c) LCD 2 x 16 Digunakan untuk menampilkan posisi derajad arah kiblat, arah mata angin serta masukan dari keypad d) Motor Servo Digunakan untuk menunjukkan secara langsung posisi arah kiblat.

2) Prinsip Kerja Prinsip kerja penunjuk arah kiblat ini adalah kompas magnetik CMPS03 akan mencari arah utara kemudian mengirimnya ke

mikrokontroler untuk diproses. Arah yang dikirimkan CMPS03 akan diubah beberapa derajad sesuai dengan database. Database diperoleh dari data beberapa kota beserta posisi kiblat dari kota tersebut. Kemudian mikrokontroler akan memutar jarum pada motor servo sesuai arah kiblat. Sedangkan untuk cara kerja dari penunjuk arah mata angin adalah kompas magnetik CMPS03 akan mencari arah utara. Arah utara merupakan patokan. Jika alat menghadap arah 90 dari arah utara maka LCD akan menampilkan arah TIMUR, Jika alat menghadap arah 180 dari arah utara maka LCD akan menampilkan arah SELATAN, Jika alat menghadap arah 270 dari arah utara maka LCD akan menampilkan arah BARAT.

9. PENGUJIAN ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui hasil perancangan dan pembuatan alat yang kemudian dapat dianalisis dan dibandingkan dengan hasil yang di harapkan dalam suatu perancangan. Pengujian alat dilakukan dengan cara menguji setiap blok agar dapat melihat setiap keluaran.

10. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu : a. Bagian Awal Bagian awal ini terdiri dari halaman judul, daftar isi, lembar persetujuan, kata pengantar daftar gambar, dan daftar tabel.

b. Bagian Inti Bagian ini terbagi menjadi empat bab yang terdiri dari : y BAB I Membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, serta sistematika penulisan. y BAB II Membahas teori-teori yang mendukung dalam penulisan laporan. y BAB III Membahas tentang pembuatan alat, yaitu: spesifikasi alat, diagram kerja alat, prinsip kerja alat penunjuk arah kiblat terprogram dan penunjuk arah mata angin berbasis ATmega 16, perencanaan alat penunjuk arah kiblat dan penunjuk arah mata angin dan perancangan perangkat lunak. y BAB IV Membahas tentang pengujian alat dan analisa dari data hasil-hasil pengujian alat.

10

c. Bagian Akhir BAB V Memuat kesimpulan dan saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut dari alat yang telah dibuat.

11. JADUAL PELAKSANAAN TUGAS AKHIR


Tabel 1. Jadual Pelaksanaan Tugas Akhir
KEGIATA N Penyusunan proposal Rancangan Kerja Pembuatan Alat Analisa FEBRUARI 1 2 3 4 MARET 1 2 3 4 APRIL MEI JUNI Tolok Ukur

NO

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Proposal Jadi Rancangan alat sudah jadi Alat sudah Jadi Analisa Tingkat kesalahan Menyimpulkan hasil Laporan Jadi

1 2 3 4

Kesimpulan Penyusunan Laporan

12. PERSONALIA TUGAS AKHIR 1. Mahasiswa Nama Nim Program Studi : Dhimas Vian Perdana : 0953084 : TEKNIK KOMPUTER

11

2. Dosen Pembimbing 1. Nama Nidn Program Studi : : : TEKNIK KOMPUTER

3. Dosen Pembimbing 2. Nama Nidn Program Studi : : : TEKNIK KOMPUTER

13. PERKIRAAN BIAYA TUGAS AKHIR Berikut ini adalah perkiraan biaya tugas akhir dalam pembuatan alat penunjuk arah kiblat dan penunjuk arah mata angin, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2. Perkiraan biaya tugas akhir No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Barang Modul CMPS03 Rangkaian Mikrokontroler Motor Servo Mekanik LCD 2 x 16 Keypad Power Suply TOTAL Satuan 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit Harga Rp. 500.000 Rp. 150.000 Rp. 350.000 Rp. 100.000 Rp. Rp. Rp. 50.000 40.000 20.000 Jumlah Rp. 500.000 Rp. 150.000 Rp. 350.000 Rp. 100.000 Rp. Rp. Rp. 50.000 40.000 20.000

Rp. 1210.000

12

14. DAFTAR PUSTAKA

Mokh. Sholikhul Hadi. 2008. Mengenal Mikrokontroler AVR ATmega16, http://www.ilmukomputer.com, 2008. diakses pada 10. Januari 2012. Indar Sugiarto,dkk. kompas magnetik digital dengan output suara. kompas magnetik digital dengan output suara, fportfolio.petra.ac.id/user_files/02
002/paper_eccis.pdf, diakses pada 10 Januari 2012.

Hendrawan, 2009. Digital Compass CMPS03 http://hendawan .files.wordpress.com/2009/01/digital-compass-application3.pdf . diakses pada 10. Januari 2012.

13

You might also like