You are on page 1of 2

Quality Control

I. Ruang Lingkup
Dalam suatu pekerjaan konstruksi perlu adanya pengawasan terhadap Quantity dan Quality Control. Untuk itu perlu ditentukan ruang lingkup pengawasan pekerjaan terhadap kuantitas dan kualitas pekerjaan. Ruang lingkup pengawasan kuantitas dan kualitas pekerjaan sebagai berikut : a. Pekerjaan pengawasan Quantity : progres pekerjaan meliputi kemajuan fisik pekerjaan. b. Pekerjaan pengawasan Quality : kualitas pekerjaan meliputi kualitas material bahan dan alat. c. Pekerjaan pengawasan Quantity dan Quality meliputi : kualitas pekerjaan (metode kerja) dan kualitas alat (kemampuan/kinerja alat) II. Maksud dan Tujuan Quality Control adalah kontrol kualitas material bahan, pekerjaan maupun alat. Material bahan dikontrol tersebut antara lain : a. Pekerjaan Konstruksi Beton adalah besi, semen, agregat kasar (koral), agregat halus (pasir) dan air b. Pekerjaan Tanah III. Monitoring Quality Control Monitoring uji laboratorium pekerjaan quality control meliputi : uji kekuatan beton dan uji kepadatan tanah, uji CPT, uji kualitas tanah borrow area dll. a. Dolak Mengukur dimensi dolak untuk menentukan ukuran adukan beton Ukuran volume dolak pasir 0,0373m3 memiliki berat 50 kg Ukuran volume dolak koral 0,029m3 memiliki berat 53 kg Untuk Per satu sak semen dibutuhkan : - Agregat pasir berat 99 kg - Agregat kasar berat 160 kg - Air 21 kg Adukan beton untuk K225 diperoleh 1 : 2 : 3 b. Uji slump Slump yang digunakan dengan maksud untuk mengontrol tingkat kekentalan adukan beton sesuai desain. Slump diperoleh dari hasil design mix yang disesuaikan dengan kondisi cuaca. Misal pada material bahan yang terlalu kering/ kondisi panas maka kadar air ditambah, namun bila material bahan dalam keadaan basah maka kadar air dapat dikurangi.

c. Kualitas Pembesian Kualitas pembesian dengan ukuran diameter besi.

You might also like