CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN

OLEH : 1. 2. 3. 4. Abdul Hakim Nur M. Ersha Miftakhul Ady Mutiara Nur Hafidiyah Wilda Safira (01) (11) (20) (31)

SMA NEGERI 1 BOJONEGORO 1/1/2011

CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN

Cara belajar yang efektif dan efisien relatif pada setiap orang sangat tergantung dari pribadinya masing-masing. Ada yang mampu belajar dengan mendengarkan musik, ada yang mampu belajar dengan keadaan sepi dan tenang, ada juga yang belajar dengan gaya unik lainnya. Semua orang mempunyai gaya dan cara masing-masing dalam belajar, karena efektifitas dalam belajar patokannya sangat relatif. Namun, pastinya ada syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika memulai pembelajaran, walau dengan cara yang berbeda-beda sekalipun. Syarat-syarat ini membantu dalam pengoptimalan daya serap otak terhadap memori, yang mengakibatkan belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Syaratsyarat atau cara agar belajar menjdi efektif dan efisien adalah : 1. Pastikan bahwa pikiran anda dalam keadaan rileks dan santai, serta tidak dalam kondisi yang tegang. Pikiran yang stress atau tegang akan mengakibatkan daya serap otak tidak berfungsi maksimal. Akibatnya, setiap memori yang berusaha dimasukkan dalam otak menjadi terhambat dan akhirnya berapapun kuantitas waktu belajar kita, akan menjadi sia-sia. Ingat, bahwa belajar lebih terfokus pada kualitas, bukan kuantitas yang kita hasilkan. Jadi, sebelum belajar buatlah pikiran anda menjadi lebih rileks dengan melakukan hal-hal yang anda sukai. Seperti : jika anda hobi bermain gitar dan itu membuat anda rileks, sebaiknya mainkanlah gitar anda beberapa saat, karena rileks akan menstimulasi otak anda dan mengoptimalkan daya serap memori anda. Setelah itu, berusaha hilangkan beban-beban di otak anda, lupakan sejenak semua kecemasan, permasalahan yang terjadi pada anda. Fokuslah pada apa yang akan anda lakukan. 2. Temukan jati dirimu, buat belajar menjadi hal yang menyenangkan. Penemuan jati diri dalam belajar sangat penting. Temukan jati diri dan gayamu dalam belajar, karena setiap ,manusia pada dasarnya memiliki kepribadian yang berabeda-beda dan itu sangat mempengaruhi cara manusia dalam melakukan kegiatan. Dan itu juga berarti dalam belajar. Berikan sugesti pada otak anda, bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan. Pikirkanlah tujuan awal mengapa anda belajar. Pikir target yang akan anda inginkan. Berpikirlah bahwa target anda sudah

didepan mata dan anda tinggal selangkah lagi untuk mencapainya, dengan demikian anda akan semangat dalam belajar. Selain menentukan target dan mengubah mainset, kita juga perlu mengubah suasana belajar. Ubah suasana belajar menjadi sangat menyenangkan. Contoh : 1. Jika anda seseorang yang kreatif dan suka inovasi baru, buatlah catatan belajar sesuai dengann kreatifitas anda. Misal : catatan warna-warni dengan bentuk yang lucu, atau buat catatan anda menjadi sistematis, mudah dimengerti dan membuat mata anda menjadi selalu tertarik untuk membacanya lagi. 2. Jika anda suka musik, sesekali jika anda membutuhkannya, bolehlah anda memutar musik untuk merilekskan otak anda yang sudah mulai terlalu tegang. Dengarlah musik klasik atau musik yang lembut, yang menurut penelitian terbukti menstimulasi memori otak. Jangan sesekali belajar sambil mendengarkan musik rock, metal, atau musik yang keras karena justru akan merusak daya konsentrasi anda terhadap belajar. 3. Ciptakan ruang belajar yang menyenangkan. Ruang belajar yang menyenangkan membuat kita terpacu dan tercipta rasa senang dalam diri kita. Jika anda suka pepohonan, sesekali cobalah belajar di alam terbuka dengan sejuk angin, hal itu akan menimbulkan rasa senang dan nyaman, dan berdampak sangat positif pada penyerapan otak kita. 4. Jika anda tipe orang yang suka berdiskusi dan bersosialisasi, anda bisa melakukan belajar kelompok yang efektif. Pilih teman-teman yang membuat anda terpacu dan nyaman untuk belajar, sehingga anda bisa berbagi ilmu dan itu jauh lebih cepat dibanding anda harus memahami sendirian, tanpa ada teman diskusi atau teman yang bisa ditanya mengenai hal-hal yang anda belum mengerti. Dengan demikian, anda dapat memperpendek waktu pemahaman, sekaligus membuat belajar menjadi menyenangkan karena bersama teman-teman membuat anda menjadi rileks. 5. Buat catatan kecil mengenai hal-hal yang belum anda mengerti.

Catatan kecil sangat efektif, karena bisa dibawa kemanapun anda berada dan bisa dibaca saat santai. Misalnya saja kita membuat catatan kecil ketika akan ulangan, kita bisa mengisinya dengan ringkasan materi pelajaran tersebut, dan juga kita bisa mempelajarinya dimana saja karena bentuk dan ukurannya yang efisien. Namun sebisa mungkin catatan kecil tersebut di buat semenarik mungkin agar kita tertarik untuk membacanya. 6. Ketika anda menghafal, menghafallah dengan membaca, mendengar dan berbicara. Contoh : anda membaca sebuah buku, kemudian melafalkannya. Menggunakan 3 indra sekaligus bisa menanamkan memori dengan lebih cepat dibanding dengan menggunakan 1 indra saja. 3. Jangan pernah takut salah dalam belajar. Sikap yang takuut salah dalam belajar akan sangat menghambat perkembangan diri, karena anda akan menjadi seseorang yang penakut dan tak mau mencoba cara-cara baru. Dalam belajar, sangatlah wajar jika anda pernah salah, justru ketika anda pernah salah dan melakukannya semakin fatal, anda justru akan sangat mengingat kesalahan anda itu dengan sangat, yang justru kesalahan lah yang akan memperbaiki diri anda. Dengan kesalahan, kita akan mencari akar permasalahan, dan kita akan belajar bagaimana caranya agar kesalahan itu tidak diulangi untuk kesekian kalinya 4. Belajarlah dengan waktu yang teratur, dan ulangi terus agar mencapai hasil maksimal. Mengulang pembelajaran yang telah kita dapatkan akan semakin melekatkan memori kita pada hal tersebut. Hendaknya setelah pulang sekolah kita membaca lagi materi yang kita pelajari di sekolah hari itu, karena masih teringat dalam memori. Maka kita tak akan jadi mudah lupa terhadap pelajaran yang baru kita dapatkan. 5. Kuantitas perlu, tapi utamakan kualitas. Kuantitas dalam belajar perlu, tapi apa gunanya kita belajar dengan waktu yang sangat lama, jika kita tak kunjung mengerti dan paham? Lebih baik gunakan waktumu, bagi waktu untuk belajar, bermain, bersosialisasi. Karena jika terlalu berat sebelah, kita justru tak akan bisa mendapat kualitas belajar yang benar-benar baik. Ingat, belajar tak hanya lewat buku dan guru, tapi belajar juga bisa didapatkan dari bersosialisasi,

bermain atau mengamati alam. Jangan terpaku pada ideologi konvensional, yang mengatakan bahwa belajar itu harus formal dan sangat bergantung pada buku saja. 6. Latihan sendiri sesuai kemampuan kita. Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru. Semakin banyak kita mengerjakan lama-kelamaan kita hafal semua materi pada pelajaran tersebut dan semakin terbiasa mengerjakan soal-soal yang benyak dan susah. 7. Waktu yang cukup untuk istirahat. Belajar boleh saja sepaneng, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita harus di rumah selalu selingi dengan istirahat. Karena jika pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri belajar karena materi yang kita pelajari tidak akan bisa masuk ke otak. Mungkin ada sebagian orang yang masih mampu belajar walau pikirannya sudah suntuk, namun materi yang bisa diserappun hanya sedikit mungkin hanya 25%. Akan lebih baik jika merasa suntuk sebaiknya kita istirahat atau tidur sebentar, agar badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru 100%. 8. Belajar dipagi hari. Sebenarnya belajar yang paling efektif yaitu ketika dipagi hari saat bangun tidur. Karena otak kita dalam keadaan segar maka semua materi yang di pelajari akan di serap dengan cepat. Sempatkanlah membaca pelajaran 10-30 menit dipagi hari karena materi yang dipelajari lebih cepat tertanam dan lebih lama tersimpan dalam memori.