You are on page 1of 3

ARTIKEL KEPEMIMPINAN*

Oleh : Indah Utami**

Pada hakekatnya pemimpin memiliki beberapa defenisi yang sangat kondisional menurut kebutuhan kondisi sebuah organisasi atau lembaga yang pemerintahan maupun non kepemerintahan (Non Government Organization-NGO). Pemimpin adalah seorang yang dapat mempersatukan orang-orang mengejar suatu tujuan (Herbert A Simon), seseorang yang mempengaruhi secara khusus sejumlah orang-orang (Emory S Bogardus), orang yang berhasil menimbulkan pada bawahannya perasaan ikut serta, ikut bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diselenggarakan di bawah pimpinannya. (Prof. Dr. Sarjono Prawiharjo), orang yang dapat menggerakkan orang lain agar orang lain yang ada disekelilingnya untuk mengikuti jejak pemimpinnya. (Prof. Dr. H. Arifin Abdurrahman) dan orang yang mempengaruhi orang lain agar orang itu menjalankan apa yang dikehendakinya (Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirjo). Bagaimana menstimulasi, memobilisasi, mengarahkan dan mengkoordinasi motifmotif dan kesetiaan orang-orang yang terlibat dalam suatu usaha bersama dalam bentuk kegiatan untuk mempengaruhi orang untuk bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama yang melalui proses pengauh mempengaruhi antara pribadi atau orang lain dalam suatu situasi tertentu melalui proses komunikasi yang terarah untuk mencapai tujuan tertentu dan tingkah laku untuk mempengaruhi orang lain agar memberikan kerjasama dalam mencapai suatu tujuan yang menurut pertimbangan mereka adalah perlu dan bermanfaat adalah suatu bentik konsep kepemimpinan yang merupakan suatu bentuk karakter yang ideal dalam aktualisasi dengan kondisi masyarakat sekarang ini dan bukan hanya seorang pemimpin (jabatan) semata. Konsep dasar yang menjadi tuntutan untuk mengimbangi dinamika kehidupan bermasyarakat meliputi kekuatan pengaruh diri terhadap pihak lain. Kepemimpinan lahir bukan semata karena bakat, dengan demikian ia bisa -dan harus-dipelajari. Setiap pribadi adalah pemimpin, dan kelak dimintai pertanggungjawaban terhadap kepemimpinannya itu. Kepemimpinan yang berpengaruh dibangun oleh karakter yang mendalam, sehingga Personal Power lebih dominan dari pada Positional Power. Berikut adalah paradigma yang terjadi seputar kepemimpinan yang ada di Indonesia; 0100090000037400000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000000050000 000c020e049f07040000002e0118001c000000fb02ceff0000000000009001000000000440001254 696d6573204e657720526f6d616e0000000000000000000000000000000000040000002d010000 0400000002010100050000000902000000020d000000320a2d00000001000400000000009e070e 04203f16001c000000fb021000070000000000bc02000000000102022253797374656d00000000 0000000000001800000001000000e0c72300e4040000040000002d010100030000000000

*) Diajukan sebagai syarat mengikuti kegiatan LKMMTD BEM FKIP Universitas Islam Riau **)Mahasiswi kelas D Jurusan Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam Riau

ARTIKEL KEPEMIMPINAN*
Oleh : Indah Utami**

M D L T ET U L A E S IP O E H R E E DRH
T po em rer PL Y N N EA A A T ak fek id E tif

P am ilan en p M jelask en an Km o peten si M b an S ran em erik eto P anen erm K etelad an an E tif fek

K P M P A P B IK E E IM IN N U L
M ajem W tu an en ak

P D

K reatifitas

K P M P A P IB D E E IM IN N R A I
Jati D iri
Model dari the true leader ship diatas memilliki kelebihan yang sangat penting didalam pengaplikasiannya di masyarakat seperti memperhatikan kepemimpinan pribadi, keseimbangan kepemimpinan pribadi dan public, berpusat pada nilai-nilai luhur, memberdayakan diri dan orang lain dan menekankan kelanggengan kepemimpinan.

*) Diajukan sebagai syarat mengikuti kegiatan LKMMTD BEM FKIP Universitas Islam Riau **)Mahasiswi kelas D Jurusan Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam Riau

ARTIKEL KEPEMIMPINAN*
Oleh : Indah Utami**

Menimbang beberapa hal diatas maka didapatlah beberapa tipe Pemimpin masa depan yang sangat diidamkan, yaitu berupa Melakukan hal yang benar dengan cara benar, Menjadi sumber inspirasi orang-orang sekitarnya, Selalu berinovasi, tidak terpaku pada formalitas, Cakrawala pandang terhadap masa depan luas, Mampu membangun komunitas positif, Berfikir positif dengan memberi kesempatan orang lain berkembang, Menembus keterbatasan dengan prinsip pemberdayaan dan Melihat orang dari pribadinya, bukan labelnya.

*) Diajukan sebagai syarat mengikuti kegiatan LKMMTD BEM FKIP Universitas Islam Riau **)Mahasiswi kelas D Jurusan Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam Riau

You might also like