Professional Documents
Culture Documents
53, 1988
Diterbitkan oleh :
Pusat Penelitian dan Pengembangan PT. Kalbe Farma
Daftar Isi :
2. Editorial
Artikel :
REDAKSI
PENDAHULUAN Mc Ghie dan Russell tersebut di atas terhadap 400 orang berusia
Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang paling sering 15 - 24 tahun, 5% diantaranya mengalami insomnia. Pada
dijumpai baik pada pasien dengan maupun tanpa gangguan penelitian di Jakarta tahun 1988 terhadap 2500 siswa SLTP
psikiatrik. Menurut penelitian di luar negeri, 70% pasien psikiatrik Negeri, sekitar 31% mengaku sering susah tidur.
yang dirawat di rumah sakit menderita insomnia. Di Inggris,
15% pasien yang mengunjungi dokter keluarga menderita
insomnia. Prevalensi insomnia meningkat dengan bertambahnya SEBAB-SEBAB INSOMNIA
usia. Insomnia lebih sering dijumpai pada wanita daripada pria. Tidak semua insomnia didasari oleh adanya suatu kondisi
psikopatologik. Insomnia dapat pula disebabkan karena kondisi
DEFINISI atau penyakit fisik dan karena faktor ekstrinsik seperti suara atau
Insomnia adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak bunyi, suhu udara, tinggi suatu daerah, penggunaan bahan-bahan
dapat tidur seperti yang ia harapkan, atau suatu ketidak mampuan yang mengandung stimulansia susunan saraf pusat.
yang patologik untuk tidur. 1.Suara atau bunyi: biasanya orang dapat menyesuaikan dengan
Terdapat tiga tipe insomnia: suara atau bunyi sehingga tidak mengganggu tidurnya. Yang
1. Tidak dapat atau sulit masuk tidur (insomnia inisial) : penting sering bukan intensitasnya tetapi makna dan suara itu.
Keadaan ini sering dijumpai pada ansietas pasien muda, ber- Misalnya seorang yang takut diserang atau dirampok, pada
langsung 1 - 3 jam dan kemudian karena kelelahan ía tertidur malam hari ia terbangun berkali-kali hanya karena suara yang
juga. halus sekalipun. Bila intensitas rangsang cukup tinggi maka
2. Terbangun tengah malam beberapa kali: pasien ini dapat Arousal Promoting System akan membangunkan kita.
masuk tidur dengan mudah tetapi setelah 2-3 jam terbangun lagi, 2. Suhu udara : kebanyakan orang akan berusaha tidur pada
dan ini terulang beberapa kali dalam satu malam. suhu udara yang menyenangkan bagi dirinya. Bila suhu udara
3. Terbangun pada waktu pagi yang sangat dini (insomnia rendah ia memakai selimut, bila suhu tinggi ia memakai pakaian
terminal): pasien ini dapat tidur dengan mudah dan tidur dengan tipis. Insomnia sering dijumpai di daerah tropik.
cukup nyenyak, tetapi pagi buta sudah terbangun lalu tidak 3. Tinggi suatu daerah: Insomnia merupakan gejala yang sering
dapat tidur lagi. Keadaan ini sering dijumpai pada keadaan dijumpai pada mountain sickness, terjadi pada pendaki gunung
depresi. yang lebih dan 3500 meter di atas permukaan laut. Hipoksia
hipobanik dapat mempengaruhi Sleep Promoting System secara
EPIDEMIOLOGI langsung. Demikian juga nafas yang lebih cepat merupakan
Mc Ghie dan Russell meneliti 2500 orang di Skotlandia yang tambahan rangsang terhadap Arousal Promoting System.
meliputi berbagai golongan, tingkat usia dan tingkat sosial. 4. Penggunaan bahan-bahan yang mengandung stimulansia
Mereka mendapatkan bahwa orang yang merasa tergolong susunan saraf pusat : Insomnia dapat terjadi karena penggunaan
bertemperamen nervous (gugup) juga merasa kurang tidur. bahan-bahan seperti kopi yang mengandung kafein, tembakau
Penelitian di berbagai negara menunjukkan hasil bahwa yang mengandung nikotin dan obat-obat pengurus badan yang
wanita lebih sering mengalami insomnia daripada pria (2 : 1). mengandung amfetamin atau yang sejenis.
Di Skotlandia, 45% dari wanita yang berusia lebih dari 75 tahun 5. Penyakit jasmani tertentu: misalnya arteriosklerosis, tumor
mempunyai kebiasaan makan obat tidur secara teratur. Penelitian otak, demensia presenil, tirotoksikosis, Sindrom Cushing,
1. Psychophysiological
a) Transient Situational 307.41
b) Persistent 307.42
2. Associated with Psychiatric Disorders (use appropriate
codes plus)
a) Symptom and Personality Disorders 307.42
b) Affective Disorders 307.42
c) Other Functional Psychoses 307.42
3. Associated with Use of Drugs Alcohol (use appropriate
drugs dependence, abuse and withdrawal codes plus)
a) Tolerence to or Withdrawal from CNS Depressants 780.52
b) Sustained Use of CNS Stimulants 780.52
c) Sustained Use of or Withdrawal from Other Drugs
d) Chronic Alcoholism
4. Associated with Sleep-induced Respiratory Impairment
a) Sleep Apnoea DIMS Syndrome 780.51
b) Alveolar Hypoventilation DIMS Syndrome 780.51
5. Associated with Sleep-related (Nocturnal) Myoclonus and
“Restless Legs”
a) Sleep-related (Nocturnal) Myoclonus DIMS Syndrome 780.52
– (781.0)
b) “Restless Legs” DIMS Syndrome – (333.99) 780.52
6. Associated with Order Medical, Toxic, and Environmental 780.52
Conditions
7. Childhood-Onset DIMS 780.52
8. Associated with Other DIMS Conditions
a) Repeated REM Sleep Interuptions 307.48
b) Atypical Polysomnographic Features 307.48
c) Not Otherwise Specified * - 780.52 (organic) 307.42
9. No DIMS Abnormality
a) Short Sleeper 307.49
b) Subjective DIMS Comlaint without Objective Findings. 307.49
Not Otherwise specified 307.40
Kata pengantar
Kemajuan zaman lazimnya mempengaruhi kemajuan dalam 1) Bagian tubuh tertentu dibuat berat. Pasien mengangkat dan
berbagai aspek kehidupan manusia. Kemajuan teknologi mem- menegangkan lengan kanannya dan kemudian menjatuhkannya,
pengaruhi kemajuan di bidang ilnu kedokteran umumnya dan sampai dicapai hipotoni maksimal. Lengan tersebut terasa berat
ilmu psikiatri khususnya. Di zaman modem ini ilmu kedokteran sekali.
cenderung menggunakan peralatan canggih, baik dalam mem- 2) Bagian tubuh tertentu dibuat panas. Biasanya ini sudah terasa
bantu diagnosis maupun terapi. Hal ini tentunya membawa pada waktu bagian tubuh tersebut dibuat berat. Dengan cara
beberapa keuntungan di samping sekaligus juga membawa be- sugesti sederhana ditimbulkan rasa panas. Karena hipotoni,
berapa dampak negatif, seperti timbulnya high cost medicine dan peredaran darah menjadi lebih baik, sehingga lengan tersebut
bahwa kita menjadi terlalu tergantung pada peralatan canggih menjadi panas.
tersebut. Setelah lengan kanan, disusul lengan kiri, kemudian.kedua
Untuk mengurangi dampak negatif ini kita perlu tetap me- lengan. Sesudah itu tungkai kanan, tungkai kiri, kedua tungkai.
melihara dan mengembangkan prosedur terapi yang sifatnya Lalu kedua lengan dan tungkai berbarengan. Kemudian otot-
sederhana. Bila pasien dapat melakukan sendiri upaya peme- otot rahang. Secara spontan hipotoni dan rasa panas menyebar
liharaan dan pemulihan kesehatannya, hal ini akan memupuk ke seluruh tubuh, pernapasan juga menjadi lebih tenang.
kepercayaan diri yang tentunya merupakan suatu keuntungan Setelah latihan selarna beberapa bulan, maka pasien dengan
tersendiri. Contoh dan upaya tersebut antara lain : prosedur autosugesti dapat mengendorkan otot-otot tubuhnya agar
relaksasi dan meditasi yang dapat memelihara, memulihkan. keadaan-keadaan yang menimbulkan ketegangan seperti
dan bahkan meningkatkan kesehatan kita. fobia dapat dihadapi dengan lebih baik.
Neurosis yang berat tak dapat diatasi oleh cara ini. Metoda
AUTOGENIC TRAINING ini dapat berhasil pada keadaan neurosis yang ditandai ketegang-
Terapi relaksasi otot sistematik yang diperkenalkan oleh J.H an seperti: hipertensi esensiil, insomnia, keadaan stres dan
Schultz (1924). manager disease.
Dasar RELAKSASI DALAM
Banyak pasien neurotik disertai dengan ketegangan psikik Merupakan teknik untuk deep relaxation, self relaxation dan
yang memanifestasikan diri dalam ketegangan otot yang me- mengontrol stres secara volunter yang dikemukakan oleh Alan
ninggi. Dengan mengurangi ketegangan otot, ketegangan umum F. Rappaport
pasien juga berkurang, dan penderitaan neurotik pun juga ikut Pasien berbaring di kursi malas (reclining) secara nyaman,
berkurang. lingkungan (kamar) harus tenang, bebas dari suara-suara yang
Metoda berisik. Waktu latihan satu jam setiap hari secara tekun.
Karena kurang ada manfaatnya memberi nasehat pada pasien Dapat bermanfaat untuk gangguan-gangguan fungsional
untuk melemaskan (merelaksasikan) tubuhnya secara umum, yang disertai ketegangan, seperti ansietas, hipertensi, asma,
maka pada pasien diberikan nasehat positif, yang mula-mula tension headache, insomnia.
berhubungan dengan satu bagian badan. Nasehat ini terdiri dari Terdiri dari:
dua bagian: 1) Progressive relaxation, terutama untuk merelaksasikan tubuh.
* Revisi dari makalah “Manfaat Relaksasi dan Meditasi pada Pasien Insomina
yang dibacakan pada Simposium Insomnia, 27 Agustus 1988
Ekstrak kental Fraksi I gunakan patokan menurut kriteria Gleason8, dikatakan bahwa
apabila harga LD–50 suatu zat kimia yang diberikan pada tikus
kloroform secara oral di atas 15.000 mg/kg bb., digolongkan ke dalam
amoniak sampai pH 10 Practically Non Toxic Substance (PNT).
Ekstraksi
Apabila hasil LD–50 ke tiga fraksi ekstrak majakan di extra-
polasikan menurut cara Paget dan Barnes9 yaitu dari mencit
Sari kloroform Bagian tak larut dalam kloroform intraperitoneal ke tikus oral (lihat Tabel 3), terlihat bahwa
ketiganya dapat digolongkan Practically Non Toxic Substances.
uapkan < 60o C uapkan > 60o C
Namun demikian dalam Tabel 2 terlihat bahwa dosis efektif
Fraksi II Fraksi III
(ED–SO) antara fraksi I dan fraksi II tidak berbeda nyata dan
lebih baik daripada fraksi III. Padahal LD–50 fraksi I lebih
kecil dibandingkan dengan fraksi II, sehingga dapat disimpul-
kan bahwa fraksi II adalah yang terbaik.
sperma dan langsung diobservasi di bawah mikroskop. Sebagai Dzulkarnain dkk2 dalam penelitiannya menunjukkan
kontrol digunakan tanin (Tannic acid). Efek spermisid disebut bahwa infus serbuk majakan pada pH 2–4 (asam) menunjuk-
positif, bila sperma langsung mati setelah pencampuran/pe- kan efek spermisid. Salah satu mekanisme kerja dari spermisid
ngadukan. Efek spermisid negatif,bila masih ada sperma hidup. adalah suasana asam yang dapat menggumpalkan protein10.
Penentuan harga dosis efektif (ED–50) efek spermisid dilaku- Sebagaimana diketahui salah satu kandungan majakan
kan menurut cara Weil. adalah tanin11, yang mungkin menyebabkan penggumpalan
protein cairan sperma sehingga pergerakan spêrma dihambat/
HASIL PERCOBAAN mati. Dalam penelitian ini terlihat bahwa fraksi I yang ber-
Hasil percobaan untuk melihat daya racun dan efek sifat asam, menunjukkan efek spermisid.
spermisid beberapa fraksi ekstrak majakan dapat dilthat dalam Lalu bagaimana dengan frâksi II yang pH nya netral,
Tabel 1, 2 dan 3 di bawah ini. tetapi memperlihatkan efek spermisid.
Menurut Claus11 kandungan kimia majakan selain tanin juga
Tabel 1. Hasil perhitungan LD–50 fraksi ekstrak majakan pada mencit terdapat beberapa di antaranya turunan fenol, sedangkan
secara intraperitoneal. pada penggolongan spermisid di antaranya terdapat golongan
fenol dan turunannya10,12. Apakah benar senyawa turunan
LD-50 Rentang LD-50 fenol dari majakan ini yang bersifat sebagai spermisid, masih
Bahan
(mg/10 g bb ) (mg/10 g bb ) perlu diuji dengan penelitian lebih lanjut.
Fraksi I 2,49 1,81 – 3,38
Fraksi II 18,77 17,48 – 20,16 KESIMPULAN DAN SARAN
Dari percobaan untuk melihat efek spermisid fraksi-
Fraksi III 20,73 18,62 – 23,07
fraksi ekstrak majakan, apabila dihubungkan dengan toksisitas
akut (LD–50}-nya dapat disimpulkan bahwa yang terbaik
Tabel 2. Hasil perhitungan ED–50 efek spersimid dari fraksi ekstrak adalah Fraksi II.
majakan pada tikus.
Disarankan untuk meneliti lebih lanjut zat apa yang sebenar-
Bahan ED-50 (%) Rentang ED-50 pH Bahan
nya berkhasiat sebagai spermisid dari majakan tersebut melalui
cara isolasi dan identifikasi kimia.
Fraksi I 1,01 0,74 – 1,39 asam
Fraksi II 1,26 0,92 – 1,74 netral KEPUSTAKAAN
Fraksi III 21,47 20,15 – 22,86 netral
1. Burkill IH. A Dictionary of The Economic Products of The Malay
Tanin 1,13 0,74 – 1,72 asam
Peninsula. London: 1935;49 –55.
2. Sudarman M, Harsono R. Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang.
PEMBAHASAN Cetakan II. PT Karya Wreda. 1968.
3. B Dzulkarnain, Nurendah P, B Wahjoedi, S Bakar. Pengaruh
Untuk melihat apakah suatu bahan bersifat toksik bisa di- Beberapa Komponen Sediaan Intravaginal Tradisional terhadap
ABSTRAK
No. Nama Dosis Pil Sal Lak Mid No. Nama Dosis Ptos Stra Atak rigr Pain actm
1 Alpinia ga langa SW 15 + 0 0 + 1 Alpina galanga SW 15 + + 0 0 0 t
30 + 0 0 + 30 + + 0 0 0 t
45 + 0 0 + 45 + + 0 0 0 t
2 Annona reticulita LINN 25 0 0 0 + 2 Annona reticulata 25 0 0 0 0 0 t
50 0 0 0 + LINN 50 0 0 0 0 0 t
75 0 0 0 + 75 0 0 0 0 0 t
3 Coleus Amboinicus LOUR 15 + 0 0 + 3 Coleus Amboinicus 15 0 0 0 0 0 t
30 + 0 0 + LOUR 30 0 0 0 0 0 t
45 + 0 0 + 45 0 0 0 0 0 t
4 Curcuma xanthorrhiza 5 + 0 0 + 4 Curcuma 5 0 0 0 0 0 t
ROXB 10 + 0 0 + xanthorrhiza ROXB 10 0 0 0 0 0 t
15 + 0 0 + 15 0 0 0 0 0 t
5 Garcinia Mangostana LINN 10 + 0 0 + 5 Garcinia 10 + 0 0 0 0 t
30 + 0 0 + Mangostana LINN 30 + 0 0 0 0 t
50 + 0 0 + 50 + 0 0 0 0 t
6 Yasminum Sambac AIT 15 0 0 + + 6 Yasminum Sambac 15 0 + 0 0 + t
30 0 0 + + AIT 30 0 + 0 0 + t
45 + 0 + + 45 0 + 0 0 + t
7 Kaempheria galanga LINN 7.5 + 0 0 + 7 Kaempheria galanga 7.5 0 0 0 0 0 t
15 + 0 0 + LINN 15 0 0 0 0 0 t
22,5 + 0 0 + 22,5 0 0 0 0 0 t
8 Persea gratissima GAERTN 7.5 + 0 0 + 8 Persea gratissima 7.5 0 0 0 0 0 t
15 + 0 0 + GAERTN 15 0 0 0 0 0 t
22,5 + 0 0 + 22,5 0 0 0 0 0 t
9 Zingiber americana BL 15 0 0 0 + 9 Zingiber americana 15 0 + 0 0 0 t
30 + 0 0 + BL 30 0 + 0 0 0 t
45 + 0 0 + 45 0 + 0 0 0 t
10 Zingiber aromaticum VAHL 7.5 + 0 0 + 1 Zingiber aromaticum 7.5 0 0 0 0 + t
15 + 0 0 + 0 VAHL 15 0 0 0 0 + t
22,5 + 0 0 + 22,5 0 0 0 0 + t
11 Zingiber zerumbet SM 7.5 0 0 0 + 1 Zingiber zerumbet 7.5 0 0 0 0 0 t
15 0 0 0 + 1 SM 15 0 0 0 0 0 t
22,5 + 0 0 + 22,5 0 0 0 0 0 t
Keterangan : Keterangan :
Dosis dinyatakan dalam mg/10 gram Dosis dinyatakan dalam mg2/10 gram
Pil = piloreksi Ptos = ptosis
Sal = salivasi Stra = Straub reaction
Lak = lakrimasi Atak = ataksia
Mid = midriasis Rigr = righting reflex
+ = terlihat gejala piloreksi, salivasi, lakrimasi, atau midriasis. Pain = pain reaction
0 = tidak terlihat gejala tersebut di atas. Actm = aktivitas motor
+ = ada gejala atau dinaikan
t = gejala terlihat menurun
aromaticum VAHL karena terlihat adanya reaksi Straub, dan atau 0 = gejala tidak terpengaruh atau tidak ada
peningkatan reaksi sakit. Belum dapat diterangkan hubungan
antara turunnya aktivitas motor dan gejala Straub pada Alpinia belum diketahui apakah damarnya yang bersifat antipiretik5
galanga SW dan Yasminum sambac AIT. Demi-kian pula masih perlu dibuktikan.
hubungan antara peningkatan reaksi sakit dan pe-nurunan
aktivitas motor pada Zingiber aromaticum VAHL. KESIMPULAN DAN SARAN
Melihat Daftar III semua bahan mempunyai pengaruh ter-
hadap suhu ialah menurunkan suhu normal, jadi selain aktivi- • Semua bahan yang diperiksa tergolong bahan yang prac-
tas motor juga terlihat penurunan suhu. Hal ini terlihat pada tically nontoxic (PNT).
pemberian Annona reticulata LINN, Coleus amboinicus • Semua bahán mungkin bersifat adrenergik kecuali Annona
LOUR, Curcuma xanthorrhiza ROXB, Garcinia mangostana reticulata LINN, Yasminum sambac AIT, dan Zingiber zerum
LINN, Kaempheria galanga LINN, Persea gratissima GAERTN, bet SM.
Zingiber americana BL, dan Zingiber zerumbet SM. Penurunan • Yasminum sambac AIT mungkin bersifat merangsang
suhu normal mungkin akibat dari penekanan susunan saraf susun-an saraf pusat.
pusat sebagai hasil dari perubahan aktivitas metabolisme; • Mungkin menarik untuk melanjutkan penelitian pada Yas-
adanya kaitan dengan aktivitas prostaglandin masih perlu minum sambac AIT karena adanya reaksi Straub dan pening-
dibuktikan. katan kepekaan rasa sakit atau Garcinia mangostana LINN
Zat-zat yang aktif yang terkandung di dalam tanaman yang karena adanya ptosis dan penurunan aktivitas motors
diperiksa belum banyak terungkap. Tetapi beberapa tanaman • Perlu juga diteliti daya antipiretik Persea gratissima
mengandung alkaloida, damar, minyak atsiri. Apa-kah GAERTN dan Curcuma xanthorrhiza ROXB karena banyak
alkaloida, yang biasanya bersifat keras berpengaruh, menurunkan suhu, disamping Annona reticulata LINN, Coleus
ABSTRAK
Pengantar Redaksi.
Dimulai pada edisi nomor ini, Cermin Dunia Kedokteran akan membuka rubrik baru
– Rubrik Etika – yang akan membahas berbagai aspek Etika Kedokteran.
Rubrik ini akan diisi oleh pengarang tamu - Dr. Drs. Rachmatsyah Said - seorang
psikiater yang sekaligus juga sarjana ilmu filsafat dan mempunyai perhatian khusus
dalam bidang Etik Kedokteran, bidang yang sampai saat ini belum terlalu banyak di-
bicarakan.
Masalah Etika ini sesungguhnya sudah harus mulai diperhatikan karena dengan
kemajuan teknologi kedokteran masa kini, banyak hal yang semula tak terpikirkan,
kini menjadi mungkin. Masalah transplantasi organ, bayi tabung dan penentuan saat
kematian akan menjadi makin aktual untuk dibicarakan: belum lagi masalah kemung-
kinan tuntutan masyarakat yang makin tinggi akan standar dan mutu pelayanan ke-
sehatan. Semuanya menuntut agar profesi kedokteran selalu tanggap dan dapat mem-
pertahankan mutu pelayanannya.
Harapan kami adalah bahwa rubrik ini dapat menyumbangkan sesuatu yang dapat
memperluas wawasan para sejawat, sekaligus mengharapkan tanggapan dan komentar
yang bermanfaat bagi kita semua.
Redaksi
Kode Etik
KODE ETIK leding, tukang listrik dan keahlian lain, padahal sekarang kita
“Apa sih, kode etik?” demikian tanya seorang sejawat sangat tergantung kepada tukang dengan keahilan tertentu itu.
saya pada satu kesempatan, padahal kawan itu sudah belasan Makin lama, kebutuhan pelayanan atau penyediaan ke-
tahun yang lalu dilantik sebagai dokter. Terlintas dalam benak butuhan dirasakan makin meningkat, di lain pihak ada ke-
saya, pada saat itu, apakah selama sekian waktu ia tidak mau terbatasan kemampuan manusia untuk menyediakan dan
tahu atau memang benar-benar tidak tahu tentang hal itu? menyelenggarakan semua kebutuhan itu sendiri. Maka sedikit
Saya hanyá berharap, mudah-mudahan tidak banyak dan para demi sedikit masing-masing kebutuhan itu diselenggarakan
sejawat seperti sang kawan itu. Tulisan ini disusun dengan oleh orang tertentu. Sehingga, kebutuhan masyarakat ini di-
maksud untuk sekedar menyegarkan kembali pengertian selenggarakan oleh orang yang mengkhususkan diri dalam
tentang hal tersebut. bidang tertentu untuk kesejahteraan bersama. Dengan spesia-
lisasi kita akan mendapatkan pelayanan yang lebih tinggi
SPESIALISASI DAN INTERDEPENDENSI kualitasnya yang dilakukan oleh tenaga-tenaga yang lebih
Pada suatu waktu, pada saat tatanan masyarakat masih ahli. Kita mampu meningkatkan standar hidup dan mendapat-
sederhana sekali, setiap orang mengerjakan segala sesuatu kan kelonggaran yang tidak didapatkan sebelumnya. Dengan
untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Mereka me- spesialisasi dan saling tukar pelayanan, kita mampu menyedia-
nanam tanaman untuk sumber makanan sendiri, membangun kan lebih banyak pelayanan dan barang-barang, lebih banyak
rumah sendiri, dan mendidik anak-anak mereka di rumah. waktu luang yang tersedia untuk seluruh anggota masyarakat.
Jika seseorang sakit, akan diobati di rumah dengan obat- Tanpa spesialisasi maka mustahil akan terwujud masyarakat
obatan buatan sendiri. Jika ada sedikit kelebihan dari ke- yang modern.
butuhan mereka, akan disimpan untuk keperluan yang akan Tetapi, di samping spesialisasi ini membawa manfaat bagi
datang atau ditukar kepada tetangga yang terdekat. Beberapa perkembangan peradaban manusia, juga dapat berkembang hal-
generasi yang lalu orang-orang tidak memerlukan tukang hal yang tidak menguntungkan bagi kepentingan masyarakat
RALAT:
Dalam penerbitan Cermin Dunia Kedokteran No. 52, Tahun 1988, halaman 16, kolom
penulis naskah, terdapat kesalahan cetak.
Dr Soenarto, Laboratorium UPF THT Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/
Rumah Sakit Dr Kariadi, Semarang.
Seharusnya berbunyi:
Dr Soenarto, Laboratorium/UFF ilmu Pen vakit Dalam Fakultas Kedokteran Univer-
sitas Dipo Sakit Dr Kariadi, Semarang.
Juvelin
Jakarta