You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL INDERA PENGLIHATAN

Dosen:
Dr. dr. Hj. Siti Nur Asiyah, M. Ag

(197209271996032002) Penyusun:

Priyo Abhi Sudewo (B77209148)


Psikologi Semester 5 Kelas G4

Progam Studi Psikologi Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2011

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL INDERA PENGLIHATAN

Percobaan Nama Percobaan Nama Subjek Percobaan Tempat Percobaan Tanggal Percobaan Waktu Percobaan

: : : : : :

Indera Penglihatan Refleks (Reaksi Pupil) Rochmawati Dwi Sawitri Rumah Dinas P.G. Tulangan Kamis, 26 Januari 2012 10.30 WIB

A. TUJUAN PERCOBAAN Untuk mengetahui dan memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada pupil mata saat sebelum dan sesudah diberikan stimulus berupa cahaya.

B. DASAR TEORI Pupil mata tergantung dari iris atau semacam otot kecil. Yang mana sifat-sifat iris antara lain: Mendekat jika cahaya masuk terlalu terang, menjauh jika cahaya masuk terlalu redup
-

Jika mata tidak siap saat terkena cahaya mak pupil mengecil atau meredup secara langsung, kalu mata dalam keadaan siap, pupil mengecil secara perlahan.

Bola mata terdiri dari 3 lapisan yakni; Lapisan Terluar (Sklera) Keruh yang semakin ke depan & semakin tembus pandang.
-

Lapisan Kedua (Kornea, Khoroid) Hitam (gelap), ke depan akan membentuk otot ciliari dan iris (berfungsi untuk mengatur cahaya, bila cahaya terlalu besar

maka iris saling mendekati dan pupil mengecil, sedangkan jika cahaya redup iris saling menjauhi dan pupil membesar)
-

Lapisan Terdalam (Retina) Mempunyai pembuluh darah arteri dan vena retinalis sehingga bola mata teraliri darah.

Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, dibelakang iris terdapat lensa. Pupil dapat mengecil pada akomodasi dan konversi.

Akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung akibat

kontraksi otot siliaris.

Otot siliaris atau otot polos dapat merenggang dan mengendorkan selaput yang

menggantungkan lensa. Akomodasi dapat menyebabkan daya pembiasan lensa bertambah kuat. Selain akomodasi, terjadi konversi sumbu penglihatan dan kontraksi pada pupil bila seseorang melihat benda yang dekat. Mengecilnya pupil karena cahaya disebabkan oleh lebarnya pupil yang diatur iris seseuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana intensitas cahayanya kecil, maka pupil akan membesar, supaya cahaya dapat lebih banyak masuk ke mata. Di tempat yang sangat terang dimana intensitas cahayanya cukup tinggi atau besar, maka pupil akan mengecil supaya cahaya tidak terlalu banyak masuk ke mata.

Refleks pupil atau refleks cahaya pupil adalah kejadian disaat pupil

berkontraksi apabila diarahkan sebuah cahaya ke salah satu pupil mata. Refleks pupil dapat diamati pada saat pupil membasar maupun mengecil saat menerima stimulus berupa cahaya, baik cahaya berintensitas tinggi maupun rendah.

C. ALAT YANG DIGUNAKAN Senter

D. JALANNYA PERCOBAAN 1. Salah satu bola mata diberi cahaya senter secara tiba-tiba, kemudian

dibandingkan dengan mata yang tidak diberi cahaya.


2.

Senter didekatkan ke arah pupil mata dan secara perlahan senter ditarik

mundur atau dijauhkan, kemudian didekatkan kembali ke arah pupil mata. Sehingga dapat diamati perbedaan antara saat senter didekatkan ke arah pupil mata dengan saat senter dijauhkan dari pupil mata.

E. HASIL PERCOBAAN Sebelum diberikan cahaya dari lampu senter, pupil mata subjek memiliki

diameter sekitar 0,4 cm (normal). Dan setelah diberikan cahaya secara tiba-tiba dari lampu senter dengan jarak sekitar 5 cm, pupil mengecil hingga berukuran sekitar 0,25 cm.

Pada saat senter dinyalakan pada jarak sekitar 15-20 cm dari pupil mata. Pupil

mata masih terlihat berukuran normal. Lalu, pada saat senter digerakkan menuju ke arah pupil mata secara perlahan. Terjadi pergerakan atau kontraksi pada pupil mata yang mana saat senter semakin didekatkan, pupil mata semakin mengecil. Dan manakala senter secara perlahan dijauhkan, pupil mata nampak semakin membesar dengan kata lain kembali ke ukuran normal.

Ditemukan suatu perbedaan pada pergerakan atau kontraksi antara pupil mata

kanan dan kiri saat diberi stimulus berupa cahaya dari lampu senter. Yakni; Pupil Mata Kanan: Reaksi/Pergerakan normal; sebelum diberi cahaya

dari lampu senter ukurannya sekitar 0,4 cm (normal) dan pada saat diberi cahaya ukurannya semakin mengecil.
-

Pupil Mata Kiri: Reaksi/Pergerakan lebih lambat dari pupil sebelah

kanan; terutama pada saat cahaya dari lampu senter dijauhkan dari pupil mata. Pupil mata sebelah kiri membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kembali ke ukuran normal daripada pupil mata sebelah kanan.

F. KESIMPULAN Pupil mata menyesuaikan ukurannya dengan intensitas cahaya yang masuk ke dalam bola mata. Pada saat intensitas cahaya kurang dalam artian tidak terlalu banyak cahaya yang masuk ke dalam bola mata, ukuran pupil nampak normal. Sedangkan pada saat bola mata mendapatkan cahaya dengan intensitas yang tinggi, secara otomatis pupil mata nampak semakin mengecil. Dan terbukti pada saat bola mata diberikan cahaya dari lampu senter. Semakin dekat senter diarahkan ke bola mata, semakin mengecil pula ukuran pupil. Dan semakin jauh senter dari bola mata, semakin membesar pula

ukuran pupil dalam batasan pupil berdiameter ke ukuran normalnya seperti pada saat sebelum diberikan cahaya dari lampu senter.

G. DAFTAR PUSTAKA Asiyah, Siti Nur. 2010. Psikologi Faal. Surabaya: PMN & IAIN Press Surabaya.

You might also like