You are on page 1of 6

Mengenal Benda Magnet

March 29th, 2010 | Author: evan physical

Magnet : benda yang dapat menarik besi baja a. Hipotesis Weber Magnet elementer > magnet penyusun. Dibesi magnet elementer > mudah merubah kedudukannya >< baja, sehingga besi > mudah dimagnetkan. Magnet elementer mengarah kearah U S pada benda magnet, sedang benda elementer padu bukan benda magnet akan membentuk lingkaran tertutup. b. Macam-macam magnet - Bentuk : Ladam (kuku), batang, silinder, keping, dll. - Terjadinya : magnet alam dan buatan c. Bagian magnet Kutup U S > letak gaya tarik terbesar d. Pembuatan magnet - Elektromagnetik, magnet dibuat dengan jasa arus listrik secara induksi > ujung magnet berlawanan dengan ujung magnet yang didekati - Gosokan : Ujung magnet yang terjadi saam dengan ujung magnet yang menggosok. e. Macam benda yang dapat di tarik oleh magnet - Besi / baja : ditarik dengan kuat > Ferromagnetik - Paramagnetik : ditarik dengan lemah > Paltina - Diamagnetik : ditolak > emas f. Sifat-sifat magnet - Mengambil 1 arah U S

- Kutub = >< - Menarik benda magnet - Dapat memindahkan sifat kemagnetannya - Mengeluarkan medan magnet Hukum Coulumb Gaya tolak-menolak/tarik menarik oleh medan magnet berbanding lurus dengan kuat kutub masing-masing berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. F = k (M1 x M2 : R) Dimana :

M = kuat kutub (ampere meter) R = Jarak dalam meter k = kontan / pembanding F = Gaya (Newton)

g. Medan Magnet Medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh magnet tersebut. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh arus listrik. Max Planck > EEM terdiri atas lapisan Quantum yang dapat menghasilkan pancaran sinar (loncatan partikel-partikel kecil = foton). EEM dapat menstimulasi atom untuk melepaskan elektronnya > >> pancaran sinar > foton-foton baru (energi sinar). Atom dapat direkayasa energinya sesuai muatan atom tersebut. Jika atom diberi energi terjadi 3 kemungkinan : 1. Elektron pindah ke tempat > tinggi dan diabsorbsi 2. Elektron ditempat > tinggi ke tempat semula, melepaskan energi (foton) 3. Foton yang terjadi dapat diperkuat dengan foton lain >> nilai quantum tinggi meningkatkan stimulasi energi.

Penjelasan Mengenai Ferromagnetisme, Paramagnetisme, Diamagnetisme


March 29th, 2010 | Author: evan physical

Ferromagnetisme adalah sebuah fenomena dimana sebuah material dapat mengalami magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari bentuk kemagnetan yang paling kuat. Fenomena inilah yang dapat menjelaskan kelakuan magnet yang kita jumpai sehari-hari. Ferromagnetisme dan Ferrimagnetisme merupakan dasar untuk menjelaskan fenomena magnet permanen. Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena adanya medan magnet eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan magnet, dan karenanya memiliki permeabilitas magnetis relatif lebih besar dari satu (atau, dengan kata lain, suseptibilitas magnetik positif). Meskipun demikian, tidak seperti ferromagnet yang juga tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak mempertahankan magnetismenya sewaktu medan magnet eksternal tak lagi diterapkan. Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet ketika dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak. Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang cukup lemah, dengan pengecualian super konduktor yang memiliki kekuatan magnet yang kuat. Sifat diamagnetik merupakan suatu sifat yang akan menolak medan magnet dan membuat gaya magnet di dalam suatu benda tetap bernilai nol. Umumnya semua benda memiliki sifat diamagnetik tersebut, tetapi dengan nilai yang relatif rendah dan umumnya dikalahkan oleh sifat paramagnetik ataupun ferromagnetik yang merupakan lawak dari sifat diamagnetik. Jadi, benda-benda yang memiliki sifat diamagnetik yang cukup kuat bila dihadapkan ke medan magnet akan saling menolak dengan memberi tekanan yang tidak terlalu besar. Jadi tekanan yang dihasilkan oleh gaya tolak itu dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu objek melayang. Dengan menggunakan teori ini sebuah grafit dan bismuth yang sangat ringan melayang diatas sebuah magnet permanent yang kuat. Teknik ini telah dicoba pada air (yang merupakan diamagnetik utama) dan binatang hidup (belalang dan katak). Tetapi, dalam melakukan hal tersebut, diperlukan medan magnet yang kuat (sekitar 16 tesla) dan tidak ada mineral yang bersifat ferromagnetik yang berada disekitarnya.

Teori Partikel Zat


March 21st, 2010 | Author: evan physical 1. Susunan Zat Zat/materi tempat atom (partrikel) secara kimiawi tidak dapat diuaraikan. Molekul adalah gabungan 2 atau lebih atom yang sama atau tidak sama. Gerak atom partikel zat > gerak Brown. 2. Klasifikasi Zat

Fisika

Zat konduktor Zat semi konduktor Zat isolator

Kimiawi

Unsur (zat tunggal : O2) Senyawa (compound) Campuran : sifat asal nampak : pasir, gula (homo-heterogen)

Cara terbentuk zat a. Elektrovalent Compound


Tarik <> ion tak sejenis Sifat : asam basa kuat, contoh NaCl

b. Covalent Compound Kerjasama atom-atom pembentuknya sehingga kulit terluar masing-masing atom memiliki jumlah atom yang lengkap. Sifat atom : asam Basa lemah. Contoh H2O. c. Radical compound Terbentuk = covalent compound, tetapi jumlah elektron kulit terluarnya belum lengkap sehingga masih dapat menarik unsur lain. Sifat dapat berubah seperti a & b. Contoh : OH Elektro Chemical Series (ECS) ECS : deretan logam : K, Na, Zn, (H), Cu, Ag, Pt yang jika dimasukkan dalam suatu larutan, sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat :

Logam ki H memberi ion ke dalam larutan dan sebaliknya Logam ki H bermuatan lebih negatif dibanding larutan dan sebaliknya Semakin ke ki H cenderung berbentuk ion sedangkan ke kanan cenderung membentuk atom Semakin jauh dari H semakin besar beda petensialnya.

Teori Atom dari Dalton


Zat terdiri atas atom yaitu partikel terkecil Atom tiap unsur sama Beberapa atom > Molekul benda

Teori Elektron dari Lorenz


Benda terdiri atas atom > tak dapat diurai tanpa kehilangan sifat aslinya Atom terdiri atas partikel proton, elektron dan neutron Partikel sejenis saling tolak dan sebaliknya Elektron dapat pindah tempat Elektron mudah bergerak dalam benda konduktor Atom disebut netrral jika muatan + = dan sebalikmya. Ion positif : Proton >> dsb.

Sumber Fisis
March 11th, 2010 | Author: evan physical Ruang Lingkup Sumber Fisis Dasar-dasar sumber fisis

Fisika Dasar Sumber Fisis ( Sinar, zat cair, Bunyi, Partikel, Listrik) Konsep dasar Sumber Fisis (Jenis stimulus, efek stimulus fisis, Interaksi refleks somatik-otonom (stimulasi fisis), rangsang listrik, Neuro fisiologi terapan sumber fisis)

Metodologi Fisioterapi sumber fisis :


Sinar : UV, IRR, Laser Zat cair & gas US Listrik

Konsep dasar sumber fisis : Sumber fisis merupakan teknologi intervensi > Energi stimulasi (stressor) pada jaringan : kulit, otot, tendon, tulang, kapsul, Ligamen/fascia, saraf dan pembuluh darah. Energi Stimulus (stressor) : Energi Listrik,

untuk fisioterapi, Arus listrik (DC) : DC, IDC, Dynamis, Arus 2-5 Arus listrik AC : faradic dan sinusoidal, interferensi, TENS. Tujuan Energi Listrik Stimulasi :Elektro Diag dan Elektro terapi

Energi Magnetik,

untuk fisioterapi : Diathermi (SWD, MWD) dikenal dengan EEM 27 MHz Laser (Light, Amplification by stimulation Emission and Radiation) IRR UV

Energi Mekanik,

untuk fisioterapi : US Exercise Therapi/Movement Hidro therapi dengan gerakan air Massage dan Manipulasi

Thermis,

untuk fisioterapi : Parafin Bath (panas) Dingin (Cryo terapi/ice)Balneo therapi, dll

You might also like