You are on page 1of 7

FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Pengertian Flora dan Fauna Flora adalah jenis jenis tumbuhan sedangkan Fauna yaitu jenis hewan.

Jenis Dan Persebaran flora Dan fauna Pola persebaran fauna di Indonesia sama dengan pola persebaran tumbuhan, yaitu di bagian Barat, faunanya mempunyai kemiripan dengan fauna Asia, di bagian Timur faunanya mirip dengan fauna di Australia, dan diantara kedua daerah tadi, faunanya Merupakan daerah fauna Peralihan. Hal tersebut dimungkinkan karena pada zaman es Indonesia pernah menyatu dengan Asia dan Australia. Pada masa itu Indonesia menjadi jembatan ersebaran hewan dari Asia dan Australia. Terbentuknya Daratan sejarah di Indonesia berawal pada zaman es. Pada awal zaman es tersebut, suhu permukaan bumi turun Sehingga udara permukaan laut menjadi turun.Pada masa itu, wilayah Indonesia bagian Barat yang Disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua Asia, Sedangkan Indonesia bagian Timur yang Disebut juga Dataran Sahul menyatu dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa Daratan belum dipisahkan oleh laut dan Selat. Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat seperti DKI, Bali Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan kemiripan dengan flora di Benua Asia Begitu pula denga flora dan fauna di Indonesia bagian Timur seperti Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya pada umumnya mempunyai kemiripan dengan flora dan fauna di benua Australia. Jadi pada masa itu Indonesia menjadi jembatan penghubung persebaran hewan dari Asia dan Australia.Kemudian, pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik Sehingga udara permukaan laut naik kembali. Naiknya permukaan laut udara mengakibatkan DKI terpisah dengan Benua Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera. Selanjutnya Sumatera terpisah dari Kalimantan Kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir Kalimantan terpisah dari Semenanjung Malaka.

Faktor-Faktor Penyebab terjadinya Keanekaragaman Flora Dan Fauna di Indonesia Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah tidak terlepas dari kondisi Dukungan di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim Tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Kita tentu tidak pernah Melihat pohon Meranti atau Anggrek Tropik pada daerah dingin di daerah tundra. Suatu kondisi wilayah Dukungan terhadap Keberadaan flora dan fauna berupa faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non fisik (biotik). Yang termasuk faktor fisik (abiotik) adalah Iklim (suhu, Kelembaban udara, angin), udara, tanah, dan ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.

a. Iklim Faktor Iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, Kelembaban udara dan angin Pengaruhnya sangat besar terhadap kehidupan setiap mahluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa. Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan.Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. Faktor Iklim yang Berbeda-beda menyebabkan pada wilayah Suatu jenis tumbuhan maupun hewannya juga Berbeda.Tanaman di daerah Tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau karena bermodalkan Balinese curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari tahun.

b. Tanah Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat Kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah Sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik.Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap udara. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air didalam tanah. Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70% -90%), bahan organik (1% 15%), udara dan udara (0-9%). Hal-hal di atas menunjukkan faktor Betapa Pentingnya tanah bagi pertumbuhan tanaman. Perbedaan jenis tanah menyebabkan Perbedaan dan Keanekaragaman jenis tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya di Nusa Tenggara jenis hutannya Sabana adalah karena tanahnya yang kurang subur.

c. Air PERANAN mempunyai udara yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya udara tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari Iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya Keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya.

d. Tinggi rendahnya permukaan bumi Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut (elevasi). Misalnya ketinggian tempat 1500 m berarti tempat tersebut berada pada 1500 m di atas permukaan laut. Suatu daerah Semakin tinggi semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Setiap naik 100 meter suhu udara rata-rata turun sekitar 0,5 derajat Celcius. Jadi semakin rendah semakin panas Suatu daerah daerah tersebut, dan sebaliknya semakin tinggi semakin dingin Suatu daerah daerah tersebut.Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar dan Pengaruhnya terhadap persebaran jenis tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah Tropis,

tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya e. Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan Manusia mampu mengubah lingkungan untuk Memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan Melakukan penebangan, reboisasi,. Atau pemupukan. Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari Suatu tempat ke tempat lainnya. Selain itu manusia juga mampu Mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan Perlindungan Melakukan Perburuan atau binatang. Hal ini menunjukan Bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Selain itu faktor hewan juga memiliki PERANAN terhadap penyebaran tumbuhan flora. Misalnya dalam proses penyerbukan serangga, Kelelawar, burung, Tupai membantu dalam Penyebaran biji tumbuhan.Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga kehidupan Mempengaruhi faunanya. Contohnya bakteri saprophit Merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu penghancuran sampah-sampah di tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.

Keanekaragaman Hayati di Indonesia Keanekaragaman hayati di Indonesia ada 3 yaitu: keanekaragaman ekosisitem keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetik.Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia Keanekaragaman hayati terbesar bagi umat manusia. Manfaatnya antara lain adalah: (1) Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensi Sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain (2) Merupakan sumber pengetahuanan ngelmu Tehnologi (3) mengembangkan sosial budaya umat manusia (4) Membangkitkan nuansa keindahan yang merefleksikan penciptanya.

Penyebaran Sumberdaya Hayati di Indonesia Dipandang dari segi Biodiversitas, posisi Geografis Indonesia sangat menguntungkan. Negara ini terdiri dari beribu pulau, berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta Terletak di Katulistiwa. Dengan posisi seperti ini Indonesia Merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan Keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Indonesia dengan luas wilayah 1,3% dari seluruh luas muka bumi memiliki 10% flora Berbunga dunia, 12% Mamalia dunia, 17% jenis burung dunia, dan 25% jenis ikan dunia. Penyebaran tumbuhan, Indonesia tercakup dalam kawasan Malesia, yang juga meliputi Filipina, Malaysia dan Papua Nugini. Kawasan ini ditentukan berdasarkan persebaran marga tumbuhan yang ditandai oleh 3 simpul demarkasi yaitu (1) Simpul Selat Torres menunjukkan Bahwa 644 marga tumbuhan Irian Jaya tidak bisa menyeberang ke Australia dan 340 marga tumbuhan Australia tidak dijumpai di Irian Jaya. (2) Tanah genting Kra di Semenanjung Malaya batas

Merupakan Penyebaran flora Malesia di Thailand. Demarkasi ini menyebabkan adanya 200 marga tumbuhan Thailand yang tidak dapat Menyebar ke kawasan Malesia, dan 375 marga Malesia tidak dijumpai di Thailand. (3). Simpul di sebelah selatan Taiwan menjadi Penghalang antara flora Malesia dan Flora Taiwan .. Adanya demarkasi ini menyebabkan 40% marga flora Malesia tidak Terdapat di luar kawasan Malesia dan flora Malesia lebih banyak mengandung unsur Asia dibanding unsur Australia. Pecahnya benua selatan Gendawa pada 140 juta tahun yang lalu memiliki Paparan sunda (berasal dari benua utara Laurasia) dan Paparan Sahul (berasal dari Gondawa) menyebabkan Penyebaran tumbuhan yang terpusat di Paparan Sunda seperti jenis durian, rotan, tusamdanartocarpus. Pola Penyebaran hewan di Indonesia diwarnai oleh pola kelompok kawasan Oriental di sebelah barat dan kelompok kawasan Australia di sebelah Timur. Kedua kawasan ini sangat berbeda. Namun demikian karena Indonesia terdiri dari Deretan pulau yang sangat berdekatan, maka migrasi fauna antarpulau memberi peluang bercampurnya unsur dari 2 kelompok kawasan tersebut. Percampuran ini mengaburkan batas antara kawasan oriental dan kawasan Australia .. Memperhatikan sifat hewan di Indonesia Wallace Membagi Penyebaran fauna kawasan menjadi 2 kelompok besar yaitu fauna bagian barat Indonesi (Sumatera, DKI, Bali, Madura, Kalimantan) dan Fauna bagian timur yaitu Sulawesi dan pulau di sebelah timumya. Dua kelompok fauna ini mempunyai ciri yang Berbeda dan dipiahkan ole garis Wallace (garis antara Kalimantan dan Sulawesi, berlanjut antara Bali dan Lombok). Hamparan kepulauan di sebelah timur garis Wallace dari semula memang tidak termasuk kawasan Australia, karena garis batas barat kawasan Australia adalah Garis batas Lydekker yang Mengikuti Paparan Sahul. Dengan demikian ada daerah yang dibatasi Transisi Garis Wallace di sebelah Barat dan garis Lydekker di sebelah timur. Di antara kedua garis ini Terdapat garis keseimbangan fauna yang dinamakan garis Weber. Karena peluang pencampuran unsur fauna di daerah ini sangat besar, Akibatnya di daerah Transisi ini Terdapat unsur - unsur campuran antara barat dan timur.Daerah Transisi ini dinamakan Wallace. Geografis Dengan kondisi seperti ini mengakibatkan sumber daya hayati di Indonesia sangat kaya baik dalam jenis maupun jumlahnya.

Keanekaragaman Jenis Indonesia memiliki keaneka ragaman jenis yang kaya. Taksiran jumlah jenis kelompok utama makhluk hidup sebagai berikut: Hewan menyusui 300 jenis; Burung 7.500 jenis; Reptil 2000 jenis; Amfibi 1000 jenis; 8.500 jenis Ikan; keong 20.000 jenis; 250.000 jenis serangga. Tumbuhan biji 25000 jenis; paku Pakuan 1250 jenis; 7.500 jenis lumut; ganggang 7.800 jenisjamur 72 000 jenis; bakteri dan ganggang biru 300 jenis.(Sastra praja, 1989). Beberapa pulau di Indonesia memiliki spesies endemik, terutama di pulau Sulawesi Irian Jaya dan di pulau Mentawai. Indonesia memiliki 420 specis burung endemik yang tersebar di 24 lokasi. Keanekaragaman Genetik Keanekaragaman genetik sifat yang Merupakan Terdapat Keanekaragaman dalam satu jenis. Dengan demikian tidak ada satu makhlukpun yang sama

persis dalam penampakannya.Matoa Pometia pinnata di Irian Jaya mempunyai 9 macam penampilan dari seluruh populasi yang ada. Kemampuan dengan baik Reproduksi vegetatif dan generatif, populasi sagu di Ambon mempunyai 6 macam pokok sagu yang berbeda. Berdasarkan jumlah jenis durian liar yang tumbuh di Kalimantan yang jumlahnya Mencapai 19 jenis, Kalimantan Bahwa diduga Keanekaragaman Genetik pusat adalah durian.Dengan teknik budi daya semakin banyak jenis tumbuhan hasil rekayasa genetik seperti padi, jagung, ketela, semangka tanpa biji, jenis jenis anggrek, salak pondoh, dan lain-lain.Keanekaragaman plasma nutfah di Indonesia tampak pada berbagai hewan piaraan. Ternak penghasil pangan yang telah diusahakan adalah 5 jenis hewan temak yaitu sapi biasa, sapi Bali, kerbau, kambing, domba dan babi. Dan Unggas yaitu 7 jenis ayam, itik, entok, Angsa, puyuh, merpati dan kalkun serta hewan piaraan yang lain seperti cucak rowo, ayam Bekisar, dan lain-lain. Keanekaragaman genetik hewan ini tidak semuanya berasal dari negeri sendiri. Namun demikian melalui proses persilangan jenis-jenis hewan ini memperbanyak khasanah keanekaragaman genetic di Indonesia.

Persebaran Flora & Fauna / Hewan & Tumbuhan Di Indonesia


PENYEBARAN FLORA DI INDONESIA

Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan hayati Indonesia dibagi atas dua kelompok, yaitu Indo Malayan dan Indo Australian. Daerah peralihannya ditandai dengan garis Wallace dan garis Lydekker. Kelompok Indo Malayan meliputi tanaman yang ada di Indonesia Barat, yaitu Sumatera, jawa, Kalimantan, dan Bali. Sedangkan kelompok Indo Australia meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Timur, yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Karakteristik flora di Indonesia Bagian Timur dan Flora di Indonesia Bagian Barat juga memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan karakteristik flora di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur

# Flora di Indonesia bagian Barat :


y y y y y y

banyak terdapat jenis meranti-merantian terdapat berbagai jenis rotan tidak memiliki gutan kayu putih memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) yangsedikit memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit memiliki berbagai jenis nangka

# Flora di Indonesia bagian Timur :


y y y y y y

memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit tidak memiliki rotan terdapat hutan kayu putih memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya di Papua) memiliki banyak tumbuhan sagu tidak terdapat jenis nangka.

PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA

Indonesia meliliki Keanekaragaman flora dan fauna baik di Indonesia bagian barat, tengah dan timur akibat pengaruh keadaan alam, Rintangan alam dan pergerakan hewan di alam bebas. Ketiga wilayah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas keragaman binatang dan tanaman yang ada di alam bebas. Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber adalah orang-orang yang mengelompokkan tipe flora dan fauna Indonesia ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1.Fauna Asiatis Wilayah = Indonesia bagian barat (sumatera, DKI, kalimantan hingga Selat makassar dan selat lombok)

Hewan = badak, harimau, orangutan, gajah, dsb. 2.Fauna Peralihan dan Fauna Asli Wilayah = Indonesia bagian tengah (Sulawesi dan nusa tenggara) Hewan = Babi, rusa,kuskus, burung maleo, kera, dll. 3.Fauna Australis Wilayah = Indonesia bagian timur (papua) Binatang Dalam peta persebaran flora dan fauna Indonesia: Antara fauna tipe asiatis dan peralihan terdapat garis wallace. Antara fauna tipe peralihan dan tipe Australia terdapat garis weber. Kondisi flora dan fauna disetiap daerah dipengaruhi oleh banyak hal seperti: 1.Tinggi rendah dari permukaan laut 2Jenis tanah 3.Jenis hutan 4.Iklim 5. Pengaruh manusia, dan lain-lain

You might also like