You are on page 1of 25

Dinamika partikel

Hukum 1 Newton
Hukum I newton disebut juga hukum kelembaman (inersia).sifat kelembaman
benda adalah sifat mempertahankan keadaanya, yaitu keadaaan tetap diam atau
keadaan tetap bergerak beraturan.
Definisi hukum I newton
Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam keadaan
diam jika tidak ada resulton gaya (F) yang bekerja pada benda itu. Jadi :

∑ F= 0

hukum 1 newton dapat digunakan untuk memecahkan persoalan benda yang


tergantung diam pada ujung tali berikut ini : GAMBAR HAL 123

T1
T2

Benda de4ngan berat W digantung seperti pada gambar diatas untuk


menentukan tegangan tali T1 dan T2 , perhatikan gambar dibawah ini :
GAMBAR HAL 123

Berdasarkan gambar diatas T1 dan T2 diuraikan kesumbu X dan sumbu Y.


karna diam maka resultan gaya _ gaya disepanjang sumbu X dan sumbu Y adalah O
sehingga :
∑ Fx = 0
T2 Cos β - T1 Cos α = 0
T2 Cos β = T1 Cos α
Jadi :
cos α
T2 = T1
cos β

∑ Fy = 0
T1 sin α+ T2 sin β = w

Contoh soal :
Benda bermassa 10 kg digantung pada susunan tali seperti gambar. Jika g =
10 m/s 2 , hitunglah tegangan tali Ti1 dan T2! GAMBAR HAL 124

Penyelesaian :
Benda dalam keadaan diam,sehingga resultan gaya _ gaya yang berkerja pada
benda adalah ). Maka :
∑ Fx = 0
T2 cos 60 – T1 cos 30 = 0
T2 cos 60 = T2 cos 30
1 1
T2 . = T1 3
2 2
T2 = T1 3

∑ Fy = 0
T1 sin 30 + T2 sin 60 = w
1 1
T1. + T2. 3 = 100
2 2
1 1
T1. + (T1. 3 ). 3 = 100
2 2
1 3
T1. + .T1 = 100
2 2
2 T1 = 100
T1 = 50 N
Maka diperoleh T2 = T1 3
= 50 3 N

Hukum II Newton :
HUKUM II NEWTON Jika suatu gaya total bekerja pada benda,
Contoh soal : maka benda akan mengalami percepatan, di
Sebuah mobil bermassa mana
I ton selama
arah 5percepatan
S,kece3patannya
samabertambah
dengan secara
arah
beraturan dari 10 m/s menjadi 22,5 m/s. berapa newton gaya yang diperlukan untuk
gaya total yang bekerja padanya. Vektor
dipercepat mobil tersebut ?
gaya total sama dengan massa benda
Penyelesaian :
Dik : dikalikan dengan percepatan benda.
m = 1 ton = 1000 kg
t =5S
Vo = 10 m/s
Vt = 22,5 m/s
Dita : F….?
Jawab :
Vt − Vo
a =
t
22,5 − 10
=
5
= 2,5 m/s 2

F = m.a
=1000 . 2,5
= 2500 N
jadi , gaya yang diperlukan untuk mempercepat mobil adalah 2500 N

HUKUM III NEWTON

Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka


benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama.
Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan
arah.
•Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut :
F A ke B = - F B ke A

Persamaan Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis sebagai
berikut :

Faksi = -Freaksi

Hukum III Newton dalam Kehidupan Sehari-hari :

ketika kita berenang


 pada pistol atau senapan yang ditembakan
pada Balon Udara yang bergerak
pada Ikan Gurita yang bergerak dalam air.
ketika kita berjalan atau berlari
•Peluncuran Roket
•PEMAKAIAN HUKUM NEWTON
•Hukum kedua Newton , F = m a, merupakan bagian yang penting di dalam
menyelesaikan masalah-masalah mekanika. Ada beberapa langkah yang
berguna untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah mekanika.

•a. Identifikasi obyek/benda yang menjadi pusat perhatian.




•b. Gambar gaya-gaya yang bekerja pada obyek/benda tersebut
secara vektor.

•c. Pilih sistem koordinat pada obyek/benda tersebut dan proyeksikan

gaya-gaya yang bekerja pada sumbu koordinat.







•Tulishukum keduan Newton dalam F = ma, dan jumlahkan F total
yang bekerja pada obyek/benda tersebut secara vektor
komponen x



•Komponen y

•e. Selesaikan permasalahannya secara simbolik (dengan notasi


simbol, misal m, a, F dsb).
Dari dua persamaan dalam komponen x dan komponen y tersebut variabel
yang ditanyakan dapat dicari.
f. Masukkan nilai tiap-tiap variabel ke dalam persamaan yang sudah
diperoleh.

Hukum-hukum gaya
gaya adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami percepatan.[1]. Gaya memiliki besar dan arah,
sehingga merupakan besaran vektor. Satuan SI yang digunakan untuk
mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Berdasarkan
Hukum kedua Newton, sebuah benda dengan massa konstan akan
dipercepat sebanding dengan gaya netto yang bekerja padanya dan
berbanding terbalik dengan massanya
A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda
B. 3Gaya Kontak / Sentuh
. Gaya juga dapat mengubah bentuk benda. Jika Anda memiliki balon, tiup
•Untuk mengerjakan
dan ikatlah gayabalon
balon, sehingga pada suatu
tetap benda perluApa
menggembung. adayang
kontak langsung
2. Gaya dapat mengubah arah
terjadi
1. Gaya
dengan akanjika
mengubah kecepatan gerak benda, misalnya
bendabalon
bendaatautadi kitamenjadi
dari dapat
diam tekanmenggunakan
juga perlahan
bergerak,dengan tangan?
benda lain. Pasti Anda akan
mendapatkan ditunjukkan oleh gambar berikut:
Saat terjadi kontak
dar bergerak antara. dua benda akan bekerja dua gaya kontak yaitu:
lalu berhenti
balon agak kempes, atau bentuk balon berubah. Perubahan bentuk
1. Gaya Normal (N)
gaya tekan.
Gayakarena
normalpengaruh
balon adalah gaya kontak yang kedudukannya tegak lurus
bidang
kontak dan arahnya menjauhi bidang kontak. Gambar dibawah
4. Gaya dapat mempengaruhi ukuran sebuah benda, karet jika
memperlihatkan
gayaditarik
normalakansebagai gaya kontak.
bertambah
Gaya Normal (normalpanjang, sedangkan
berarti pegas jika
tegak lurus), dan ditekan
mempunyaiakan Lambang FN atau
bisa bertambah
ditulis N. pendek

Sedangkan Gaya Normal digambarkan pada permukaan sentuh


antara kotak dan meja

Berat dan massa


PENGERTIAN MASSA
massa merupakan
ukuran inersia/kelembaman suatu benda (kemampuan
mempertahankan keadaan suatu gerak).

PENGERTIAN BERAT
berat adalah
gaya, gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda

Secara matematis, berat di tulis sebagai berikut :


w = m g

Satuan Berat adalah kg m/s2 Nama lain satuan Berat adalah Newton.
Newton adalah satuan Gaya, dengan demikian secara matematis kita
sudah menunjukan bahwa Berat juga termasuk Gaya.

GRAFITASI
•Pengertian grafitasi
Percepatan gravitasi di permukaan bumi secara rata-rata
bernilai 9,8 m/s2. kenyataannya, nilai gravitasi (g) sedikit berubah
dari satu titik ke titik lain di permukaan bumi, dari kira-kira 9, 78
m/s2 sampai 9,82 m/s2.
Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut
antara lain :

pertama, bumi kita tidak benar-benar bulat, percepatan


gravitasi bergantung pada jaraknya dari pusat bumi
(planet);

kedua, percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya


terhadap permukaan bumi. Semakin tinggi sebuah benda
dari permukaan bumi, semakin kecil percepatan gravitasi;
ketiga, percepatan gravitasi bergantung pada planet tempat
benda berada, di mana setiap planet, satelit
atau benda angkasa lainnya memiliki
gravitasi yang berbeda.

Gaya Gravitasi yang pada sebuah benda, FG, yang besarnya disebut
berat, dapat ditulis sebagai :

FG = mg

Arah gaya ini ke bawah, menuju ke pusat bumi. Persamaan ini sama
dengan w = mg, seperti yang sudah kita pelajari di atas, karena berat
adalah gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda.

Contoh saoal:
Seorang astronot membawa contoh batuan dari bulan. Ketika
ditimbang dibulan , berat batuan tr\ersebut 1,7 N.berapa berat satuan
tersebut dibumi, jika percepatan gravitasi di bulan seper enam dari
percepatan gravitasi dibumi??
Penyelesaian :
Diket ;
Wbulan = 1,7 N
1
g bulan = g bumi ⇒ g bumi = 6 g bulan
6
ditanya : Wbumi….?
Jawab :
Wbulan = m. g bulan
1.7 =m. g bulan
1,7
m = kg, (m = konstan) maka,
g bulan
Wbumi = m. g bumi
1,7
= 6 g bulan
g bulan
=10,2 N
jadi, berat batuan tersebut setelah ditimbang dibumi adalah 10,2 N
Penerapan hukum Newton
1.gerak benda yang dihubungkan dengan tali

Dua buah balok A dsn B terletak pada bidang


mendatar yang licin, dihubungkan dengan seutas tali.
Pada salah satu balok bekerja gaya F mendatar, hingga
kedua balok bergerak,dan tali dalam keadaan tegang
dengan teangan T.
GAMBAR HAL 149

Misalnya, massa masing – masing balok adalah m a

dan m . karena balok hanya bergerak pada arah sumbu x


b

saja maka :
1) Resultan gaya pada balok A :
∑ F x= T

∑ Fx = ma .a
jadi T = m . a
a.

2) Resulan gaya pada balok B :


∑ F x= F − T
∑ Fx = m a
b.

jadi F – T = m . a b

dari kedua persamaan diatas diperoleh rumus :


F = (m + m ) a
a b

Keterangan :
a = percepatan (m/s ) 2

F = gaya tarik (N)


m = massa a (kg)
a

m = massa b (kg)
b

contoh soal :
dua benda A dan B masing- masing massanya 15 kg
dan 10 kg berada diatas bidang datar licin dan saling
dihubungkan dengan tali, kemudian Bditarik dengan
gaya 50 N. tntukn :
a. percepatan yang terjadi pada kedua benda tersebut
b. tegangan tali
penyelesaian :
dik :
m = 15 kg
a GAMBAR HAL150
m = 10 kg
b
F = 50 N
Dita :
a. a =….?

b. T =…?
Jawab :
F
a) a = (ma + mb )
50
= (15 + 10)
50
= 25
= 2 m/s 2

b) T =m .a a

= 15. 2
= 30 N
3). gerak benda yang dihubungkan dengan tali melalui
sebuah katrol
gambar dibawah ini memperlihatkan 2 buah benda
A dan B yang dihubungkan dengan tali, melalui sbuah
katrol yang licin. Jika m > m maka benda A akan
a b

bergerak kebawah dan benda B bergeraak keatas .


karma gesekan pada katrol diabaikan maka selama
system ergerak tagangan pada kedua ujung tali besarnya
sama, masing – masing T dann perceoatan kedua sama
yaitu a.
Untuk menentukan persamaan – persamaan gerak
benda dipilih gaya – gaya yang searah dengan gerak
benda diberi tanda positip, dan gaya – gaya yang
berlawanan dengan gerak benda diberi tanda negatip.

Pada benda A :
∑ F=m a
a a

w - T = m .a
a a

pada benda B :
∑ F =m a
b b

T- w = m ab b

Dengan menjumlahkan kedua persamaan tersebut


didapat persamaan :
g (ma + mb )
a= (ma + mb )
Rumus tegan tali
T = m (g – a )a

Atau
T=m (g+a) b

• Contoh soal :

Dikeahui system, katrol dianggap licin, tali sangat lemas


dan massanya diabaikan. Jika benda A masanya 12 kg,
benda B massanya 8 kg dan g = 10 m/s . 2

Hitunglah :
a. percepatan gerak system
b. tegangan tali penghubung kedua benda
penyelesau\ian :
dik :
m = 12 kg
a

m = 8 kg
b

g =10 m/s . 2

ditanyakan :
a. a…?
b. T…?
Jawab:
g (mb + ma )
a. a = (mb + ma )
10 (12 − 8)
= 12 + 8
10 . 4
= 20
= 2 m/s 2

b.)T = m (g – a )
a

=12. (10 – 2)
=12 . 8
= 96 N

2.) Gaya tekan normal pada benda diatas bidng


horizontal yang bergerak vertical
a.)Bidang Bergrak Vertikal Keatas Dengan
Kecepatan tetap

N = m. g

GAMBAR

b).Bidang bbergerak vertical keatas dengan


percepatan tetap(a)

N = m .( g + a )

GAMBAR

c) Bidang Bergrak vertkal keatas dengan


perlambatan tetap ( - a)
N = m .( g - a )

GAMBAR

d). Bidang bergerak vertical kebawah dengan


percepatan tetap (a)
N = m .( g - a )

GAMBAR

E).Bidang bergerak vertical kebawah dengan


perlambatan tetap (-a 0

N = m .( g + a )

GAMBAR

• Contoh soal :

Sebuah benda yang massanya 4 kg terletak pada


bidang mendatar, g = 10 m/s . hitunglah gaya tekan
2

normal padea benda , jika bidang digerakan,:


a).Vertikal keatas dengan kecepan tetap
b)vertical keatas dengan percepatan tetap 2 m/s .
2

c). vertical kebawah dngan percepatan tetap 2 m/s .


2

penya\elesaian :
dik :
m = 4 kg

g = 10 m/s .2
ditanya :
N = ….?
Jika :
a) bidang keatas dengan kecepan tetap
b) bidang keatas dengan percepatan tetap 2 m/s .
2

c) bidang kebawah dngan percepatan tetap 2 m/s .


2

jawab :

a)bidang begerak keatas dengan kecepan tetap

N = m. g
N = 4 . 10
= 40 N
GAMBAR HAL 161

b) bidang keatas dengan dipercepat

N = m .( g + a )
N = (10 + 2)
= 48 N
GAMBAR

c)bidang kebawah dngan diperlambat

N = m .( g - a )
N = 4 (10- 2)
= 32 N

Dinamika partikel II
Gaya gesek

Gaya gesek dibedajkan menjadi 2 yaitu : gaya gesek


statis dan gaya gesek kinetis .
Gaya gesek statis yaitu gaya gesek yang terjadi selama
benda masih dalan keadaan diam.
Gaya gesek kinetis yaitu gaya yang bekerja setelah
benda daklam kadaan bergerak.

Rumus gaya gesek statis

f =µ .N
s s

rumus gaya gesek kinetis

f =µ .N
k k

Berikut ini keterangan untuk gambar di bawah : fk


adalah gaya gesekan kinetik, fs adalah gaya gesekan
statik, F adalah gaya tarik, N adalah gaya normal, w
adalah gaya berat, m adalah massa, g adalah percepatan
gravitasi

• Gaya Gesekan di Bidang Datar

Dalam bahasan ini Anda akan dijelaskan penurunan


persamaan gaya gesekan
yang terjadi di bidang datar. Persamaan tersebut hanya
sebatas kualitatif saja,
sebab analisa kuantitatif terhadap persoalan gaya gesek
di bidang datar akan
dijelaskan dalam kegiatan belajar 3. Perhatikan sebuah
benda (balok) yang terletak
di atas lantai datar berikut ini.
Sebuah balok di atas lantai yang kasar.
belum bergerak (diam), maka pada benda berlaku hukum
I Newton yaitu :

∑ F =0

2. Gaya Gesekan di Bidang Miring


Secara kualitatif persamaan gaya gesekan pada bidang
miring dapat diuraikan
sebagai berikut.
Perhatikan gambar di bawah ini!
• Sebuah balok terletak pada bidang miring.

Ada dua kemungkinan gerak yang dialami balok di


bidang miring tersebut, yaitu:
pertama, balok meluncur turun ke bawah dan kedua,
balok naik ke atas jika terdapat
gaya dorong F yang mendorong balok naik ke atas.
Sekarang marilah kita bahas dua kemungkinan tersebut.

2.1. Balok Turun ke Bawah

Persamaan gaya yang bekerja pada balok yang


turun ke bawah di bidang
miring dapat Anda uraikan sebagai berikut.
Perhatikan penguraian gaya-gaya yang bekerja pada
balok di bawah ini!

Penguraian gaya di bidang miring.


Untuk benda yang bergerak turun, maka pada benda
berlaku hukum II
Newton. Perhatikan persamaan di bawah ini
Pada sumbu x
Pada sumbu y

2.2. Balok Naik ke Atas


Untuk benda yang bergerak naik, karena adanya gaya dorong pada benda
maka persamaannya dapat dirumuskan sebagai berikut:

Penguraian gaya di bidang miring akibat gaya dorong F.


Perhatikan di atas!

Pada sumbu x
Pada sumbu y

Keterangan :
• f = gaya gesekan (N)
F = gaya dorong (N)
N = gaya normal (N)
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)-2
a = percepatan benda (10 ms)-2
g = percepatan gravitasi (10 ms )
α = (dibaca alfa) = sudut kemiringan bidang

contoh soal
1)Balok yang masanya 7,5 kg ditarik oleh gaya F = 60 N diatas lantai mendatar yang
kasar koefisien gsekan kinetis anaa balok dan lantai 0,4. jika g = 10 m/s 2 .tentukan
percepan grak balok!
Penyelesaian :
Dik :
m = 7,5 kg GAMBAR HAL 143
F = 60 N
µk = 0,4
g = 10 m/s 2
dita : a…..?
jawab :

fk = µk . N
= µ k . M. g
= 0,4 . 7,5 . 10
= 30 N
gaya pada sumbu X :
F - fk = m . a
60 – 30 = 7,5 . a
30
a =
7,5
= 4 m/s 2

2)benda yang masanya 10 kg terletak diatas bidang miring kasar dengan keceoatan
tetap. Sudut jkemiringan bidang terhadap horizontal 30 0 , g = 10 m/s 2 . tentukan µ k
terhadap bidang.
Penyelesaian :
Dik :
m = 10 kg
α = 30 0
g = 10 m/s 2
dita : µ k ….?
Jawab :
Gaya – gaya pada sumbu Y :
∑ Fy = 0
N – m.g cos α =0
N = m . g cos α
= 10 . 10 . cos 30 0
1
= 10 . 10 3
2
= 50 3 N

gaya – gaya pada sumbu X :


a =0 → ∑ Fx = 0
fk = m g sin α
µ k .N = m g sin α
1
µ k 50 3 = 10 . 10
2
1
µk =
3

Gaya Sentripetal
Fs adalah gaya yang bekerja pada sebuah benda yang bergerak melingkar
dimana arah F. selalu menuju ke pusat lingkaran.
Fs = m as
Fs= m v2/R = m w2 R
as = v2/R = percepatan sentripetal
Reaksi dari gaya sentripetal disebut gaya sentrifugal, yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan dengan arah gaya sentripetal.

Contoh soal :
Tikungan jalan bebas hanmbatan memiliki jari jari 50 m dan kemiringan 30 0
jika g = 10 m/s 2 . berapa laju maksimum yang diperkenankan agar kendaraan aman
menikung.
Penyelesaian :
Dik :
R = 50 m
Θ = 30 0
g = 10 m/s 2
ditanya : v max …?
Jawab :
v2 = g R tan Θ
= 10 . 50 . tan 30 0
= 288,67
v =17 m/s
= 61 km/jam
jadi : v max adalah 61 km/jam

You might also like