You are on page 1of 2

Warna dapat didefinisikan secara objektif sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif sebagai bagian

dari pengalaman indera penglihatan. Menurut buku Nirmana karangan Drs. Sadjiman (2009: 28-31), warna dikelompokan menjadi 5 bagian: Warna Primer Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Yang termasuk warna primer adalah warna biru, merah, dan kuning. Warna Sekunder Disebut warna sekunder karena percampuran dari dua warna primer. Yang termasuk warna sekunder adalah jingga, ungu dan hijau. Warna Intermediate Warna Intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada diantara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna. Warna-warna tersebut yaitu kuning hijau, kuning jingga, merah jingga, merah ungu, biru violet, dan biru hijau. Warna Tersier Warna Tersier adalah warna hasil percampuran dari dua warna sekunder. Warna tersebut adalah coklat kuning, coklat merah, dan coklat biru. Warna Kuarter Warna Kuarter adalah warna hasil percamuran dari dua warna tersier. Warna-warna tersebut adalah coklat jingga, coklat hijau, dan coklat ungu. Pembahasan jenis-jenis warna mendasarkan pada teori tiga warna primer, tiga warna sekunder dan enam warna intermediate. Kedua belas warna ini kemudian disusun dalam satu lingkaran. Lingkaran berisi 12 warna ini jika dibelah menjadi dua bagian akan memperlihatkan setengah bagian yang tergolong daerah warna panas dan setengah bagian daerah warna dingin. Inilah pembagian warna menjadi daerah panas dan dingin dalam lingkaran tersebut: a. Merah, jingga, dan kuning, digolongkan sebagai warna panas, kesannya panas, dan efeknya pun panas. b. Biru, ungu, dan hijau, digolongkan sebagai warna dingin, kesannya dingin dan efeknya pun dingin. c. Hijau akan menjadi hangat apabila berubah kearah hijau kekuning-kuningan, dan ungu akan menjadi hangat jika berubah kearah ungu kemerah-merahan. d. Warna panas memberikan kesan semangat, kuat dan aktif. Sedangkan warna dingin memberikan kesan tenang,

You might also like