You are on page 1of 47

MATA KULIAH : PENGANTAR STATISTIKA POKOK PEMBAHASAN : PENDAHULUAN (BAB I) SUB POKOK PEMBAHASAN : PENGERTIAN, KEGUNAAN, DAN DATA

STATISTIJKA SEMESTER : . KULIAH MINGGU KE : .. WAKTU : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT) I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistic. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menyebutkan dengan baik dan benar : 1. Pengertian istilah statistic dan statistika 2. Peranan statistik. 3. Kritik-kritik terhadap statistik. 4. Kesalahan-kesalahan dalam menggunakan statistic. 5. Landasan kerja statistik. 6. Pendekatan dalam statistic. 7. Cara membulatkan bilangan. III. Lihat BabI. IV. V. 1. 2. 3. 4. 5. 6. VI. 1. Prosedur KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. SARAN/SUMBER OHP Pengantar Statistika Metode Statistika Statistik (Mc Grave) Statistics For Management (Levin) Model-model Penerapannya. PENILAIAN : mengetahui sejauh mana mahasiswa memiliki prasyarat yamg di Perlukan, perlu diadakan prates dengan cara lisan atau Tetulis.Hasil penilaian lebih diutamakan sebagai umpan balik Untuk kepemtimgam dosen maupun mahasiswa. : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap. MATERI PELAJARAN

2. Alat

3. Teknik

RINGKASAN Istilah statistic dengan statistika sering dipakai secara silih berganti meskipun sebenarnya sangat berbeda.Statistik mempunyai berbagai macam tambahan nama di belakangnya tergantung dari sudut mana digunakannya.Statistik mempunyai peranan sebagai alat deskripsi maupun inferensial baik bagi peneliti,pembimbing,pemimpin atau menejer,dan administrator karena itu perlu dipahami secara mendalam.Statistik kadangkadang dipakai sebagai alat penipuan dengan cara memanipulasi data untuk kepentingan tertentu.Hal ini bukan berarti statistiknya bersalah tetapi factor manusianya. Statistika bekerja dengan tiga landasan , dan tiga pendekatan . Pembulatan angka dilakukan bukan pada proses tetapi pada hasil perhitungan finalnya. SOAL-SOAL 1. Apa perbedaan statistic dengan statistika ? 2. Sebutkan istilah-istilah laim\nya untuk kedua istilah statistic dan statistika ? 3. Apa pula beda statistika matematis (teoretis) dengan statistika praktis,deskriptif dengan inferensial, parametric dengan nonparametric ? 4. Mengapa kita perlu statistik ? 5. Bagaimana sikap kita terhadap pihak lain yang sangat membenci analisis statistic dalam penelitian 6. Bagaimana peranan statistika dalam kehidupan sehari-hari ? 7. Data statistic yang disebarluaskan ke masyarakat adakalanya dapat memberikan pengertian kepada masyarakat dan ad pula yang justru dapat meresahkan masyarakat. Sebagai administrator bagaimana Anda bersikap ? 8. Sebutkan kritik-kritik lainnya terhadap statistic ? 9. Bagaimana landasan kerja statistik ? 10. Apa ciri-ciri pokok statistik ?

MATA KULIAH POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: PENGANTAR STATISTIKA : DATA (BAB II) :JENIS,TINGKAT,SUMBER,TEKNIK PENGUMPULAN ANALISIS,PENYAJIAN DATA : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistic. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menyebutkan dengan baik dan benar : 1. Pengertian istilah statistic dan statistika 2. Peranan statistik. 3. Kritik-kritik terhadap statistik. 4. Kesalahan-kesalahan dalam menggunakan statistic. 5. Landasan kerja statistik. 6. Pendekatan dalam statistic. 7. Cara membulatkan bilangan. III.MATERI PELAJARAN Lihat BabII. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP. 2. Pengantar Statistika 3. Metode Statistika 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin) 6. Model-model Penerapannya. VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN Jenis data statistic yaiytu dikotomi dan kontinum. Data kontinum terdiri atas : ordinal, interval, dan rasio. Semakin tinggi tingkatannya, semakin tinngi pula keterandalan pengukurannya. Data dikotomi berkenan dengan hasil perhitungan, sehingga tidak ada bilangan pecahan, sedangkan data kontinum berkenan dengan hasil pengukuran, sehingga ditemukan bilangan pecahan. Jenis dan tingkatan data ini menentukan teknis analisis statistic yang cocok digunakan. Data mempunyai sifat-sifat yang seperti Tabel II.2. TABEL II.2 SIFAT JENIS DATA Eksklusif Urutan Ukuran dan beda baju dan jarak Nominal v Ordinal v v Interval Rasio v v v v v v Nol mutlak v Ukuran pusat Mode Median Mean Aritmetrik Mean Geometrik Ukuran dispersi Kuartil SD Varians Coefisien Varians Uji signifikansi X2 Korelasi Rank T, F T, F

Berdasarkan table II.2, maka dapat diketahui bahwa data yang tertinggi tingkatnya adalah rasio dan yang terendah adalah nominal, data itu dapat diskala, sehingga disebutlah skala nominal, skala nominal, skala interval, dan skala rasio. Tingkatan yang tertinggi jika perlu dapat diturunkan ke tingkatan yang lebih rendah. Tetapi sebaliknya tingkatan yang lebih rendah tidak dapat dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi. Data di peroleh dari sumber data. Sumber data yang langsung disebut sumber data primer. Sedangkan sumber data yang tidak langsung disebut sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data ada empat macam. Semuanyateknik ini dijelaskan lebih mendalam dalam buku metodologi penelitian. Data, table, histogram, polygon frekuensi, dan ozaiv (ogive) bentuk penyajiannya dapat dilihat pada Bab 3.

SOAL-SOAL 1. Apa beda data dengan informasi? 2. Berilah contoh-contoh jenis data lainnya. 3. Dapatkah kita mengubah data ordinal menjadi interval? Mengapa? 4. Dapatkah kita menggunkan berbagai sumber data? Mengapa? 5. Dapatkah kita menggunakan berbagai teknik pengumpulan data? Mnegapa? 6. Isilah titik-titik berikut ini dengan huruf-huruf : N = Nominal O = Ordinal I = Interval R = Rasio Contoh : Nomor punggung pemain sepak bola : N. Soal : a. Nama b. Umur c. Alamat d. Kebangsaan e. Golongan darah f. Agama g. Jenis kelamin h. Nomor mahasiswa i. Nomor KTP j. Nomor induk Mahasiswa k. Status l. Pekerjaan m. IPK Semesteran n. IQ o. Berat badan p. Tinggi badan q. Nomor telepon :.. :.. :. :.. :.. :. :.. :.. :.. :. : :.. :. :.. :.. : :

MATA KULIAH POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: PENGANTAR STATISTIKA : PENYAJIAN DATA (BAB III) : DIAGRAM, TABEL, HISTOGRAM, POLIGON FREKUENSI, DAN OGIVE. : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistic. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menyebutkan dengan baik dan benar : 1. Bentuk-bentuk penyajian 2. Kapan bentuk-bentuk sebaiknya digunakan, dan dapat membuatnya. III.MATERI PELAJARAN Lihat Bab III. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP. 2. Pengantar Statistika 3. Metode Statistika 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin) 6. Model-model Penerapannya. VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN Data yang dikumpulkan perlu disusun atau disajikan dalam bentuk tertentu. Bentuk-bentuk penyajian data meliputi : (1) diagram yang terdiri atas diagram batang, diagram garis, diagram lambing (symbol), diagram lingkaran (pastel), diagram peta (kartogram), dan diagram pencar (titik); (2) table yang terdiri atas table biasa, tabel distribusi frekuensi, table distribusi frekuensi relative kumulatif ; (3) histogram ; (4) polygon frekuensi ; dan (5) ozaiv. Diagram batang sangat cocok untuk menyajikan data yang berbentuk katagori atau atribut, dan data tahunan yang tahunnya tidak terlalu banyak. Diagram garis sangat cocok untuk menyajikan data yang berbentuk serba terus atau bersinabungan. Diagram lambing sangat cocok untuk menyajikan data kasar sesuatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awam. Setiap satuan yang di jadikan lambing disesuaikan dengan macam datanya. Diagram lingkaran sangat cocok untuk menyajikan data yang berbentuk kategori atau atribut dalam persentase. Bila diagram lingkaran ini di gambar perspektifnya menjadi gambar tiga dimensi,maka diagramnya disebut diagram pastel. Diagram peta (katogram) sangat cocok untuk menyajikan data yang ad hubungannya dengan tempat kejadian. Salah satu contoh yang terkenal ialah peta hasil bumi, hasil ternak,hasil perkebunan yang terdapat dalam buku peta bumi. Diagram pencar sangat cocok untuk menyajikan data yang terdiri atas dua variable. Tabel biasa sangat cocok untuk menyajikan data yang terdiri atas beberapa variable dengan beberapa kategori. Tabel distribusi frekuensi sangat cocok untuk menyajikan data dalam beberapa kelompok. Tabel distribusi frekuensi relative nilai frekuensi (f) dinyatakan dalam persen (%) yang disingkat f (%) atau (rel). Tabel distribusi frekuensi kumulatif ialah distribusi frekuensi biasa yang nilai frekuensi kumulatifnya (fkum) didapat dengan jalan menjumlahkan frekuensi demi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada dua macam yaitu: kumulatif kurang dari dan kumulatif atau lebih. Daftar distribusi frekuensi kumulatif relatif ialah apabila nilai f(kum) dalam frekuensi kumulatif diubah dalam persen (%). Histogram ialah penyajian data distribusi frekuensi yang di ubah menjadi diagram batang. Ogive ialah distribusi frekuensi kumulatif yang diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar. Ogive kurang dari ialah diagram dari distribusi frekuensi kumulatif kurang dari.Dari ogive atau lebih ialah diagram dari distribusi frekuensi kumulatif atau lebih.

SOAL- SOAL 1. Sebutkan macam-macam bentuk penyajian data. 2. Sebutkan kapan bentuk-bentuk tersebut digunakan. 3. Diketahui data 50 pegawai yang terlambat masuk. 20,8 25,3 23,7 21,3 19,7 22,8 20,7 20,3 21,5 24,2 21,9 22,5 23,6 23,1 23,8 22,0 21,2 19,0 19,9 20,7 20,7 23,3 25,1 24,2 23,8 20,9 23,3 25,0 24,1 23,3 25,0 20,9 19,5 19,8 21,1 22,2 22,9 24,1 23,9 20,9 22,8 23,5 24,2 22,8 21,6 20,1 19,5 21,8 23,9 22,7 (menit/detik) Diminta : 1) Buat frekuensi kumulatif kurang dari dan atau lebih. 2) Buat poligon frekuensinya. 3) Buat ogive kurang dari dan atau lebih.

MATA KULIAH POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA

: PENGANTAR STATISTIKA : KEADAAN KELOMPOK (BAB IV) :UKURAN,RATA-RATA,MEDIAN,MODUS SIMPANGAN BAKU,DAN ANGKA BAKU SEMESTER : KULIAH MINGGU KE : WAKTU : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT) I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menyebutkan dengan baik dan benar : 1. Arti ukuran letak dan ukuran gejala pusat. 2. Arti median dan dapat menghitungnya. 3. Arti kuartil dan dapat menghitungnya. 4. Arti desil dan dapat menghitungnya. 5. Arti persentil dan dapat menghitungnya. 6. Guna rata-rata dan dapat menghitungnya. 7. Guna rata-rata ukur dan dapat menghitungnya. 8. Guna rata-rata harmonik dan dapat menghitungnya. 9. Hubungan antara rata-rata, median,dengan modus. 10. Arti rentang dan dapat menghitungnya. 11. Arti simpangan baku,varians dan dapat menghitungnya. 12. Dan arti angka baku dan dapat menghitungnya. III.MATERI PELAJARAN Lihat Bab IV. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP. 2. Pengantar Statistika 3. Metode Statistika 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin) 6. Model-model Penerapannya. VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN Pengembangan dari penyajian data dengan tabel, diagram dapat dilanjutkan dengan ukuran penempatan dan ukuran gejala pusat. Ukuran yang dihitung dari data sample disebut statistik dan ukuran yang dihitung dari populasi disebut parameter. Ukuran penempatan terdiri atas : median,kuartil,desil,dan persentil.Sedangkan ukuran gejala pusat terdiri atas : rata-rata ( X ), rata-rata ukur (U), rata-rata harmonik (H) dan modus (Mo). Masing-masing ukuran mempunyai kegunaanya. Me ialah nilai tengah dari data yang di observasi. Guna Me ialah untuk distribusi data yang tidak normal. Kuartil ialah sekelompok data yang dibagi 4 sama banyaknya sehingga didapat 9 desil. Persentil ialah sekelompok data yang dibagi 100 sama banyaknya sehingga didapat 99 persentil. Persentil berguna untuk : 1) membagi distribusi menjadi beberap kelas yang sama besar frekuensinya. 2) Memisahkan sebagian distribusi dari sisanya, 3) Menyusun norma penilaian, dan 4) Menormalisasikan distribusi
X adalah rata-rata untuk sample,dan u ( baca mu) adalah rata-rata untuk populasi.Jadi x adalah statistik, sedangkan u adalah parameter untuk menyatakan ratarata. Hubungan antaran X ,U dan H dinyatakan oleh H<U< X . Sedangkan hubungan X , Me dan Mo adalah : 1) pada distribusi normal, X , Me dan Mo bersekutu atau X = Mo=Me; 2) pada distribusi juling positif, Mo terletak di bawah puncak kurva. Me di kanan Mo dan X dikanan Me; 3) distribusi juling negatif,Mo terletak dibawah puncak kurva, Me dikiri Mo dan X di kiri Me. Rentang ialah ukuran variasi yang paling sederhana yang dihitung dari data terbesar dikurangi data terkecil. Ukuran simpangan baku yang paling banyak digunakan ialah simpangan baku. Simpangan baku ialah nilai yang menunjukkan tingkat variasi suatu kelompok data. Jika simpangan baku dikuadratkan, maka ia disebut varians. Simpangan baku data sample disebut s dan variansnya s2 , sedangkan simpangan baku data populasi disebut dan variansnya 2. Jadi s dengan s merupakan statistik dan serta 2 merupakan parameter.

SOAL-SOAL 1. Mengapa kita memerlukan ukuran letak dan pusat ? 2. Apa arti ukuran penempatan/ukuran gejala pusat ? 3. Apa arti Me ? dan apa gunanya ? 4. Apa arti kuartil, desil, dan persentil ?gunanya ? 5. Apa arti U dan H ? 6. Bagaimana hubungan x, Me dan Mo. Gambarkan. 7. Bagaimana hubungan x, H dan U. gambarkan. 8. Mengapa kita memerlukan simpangan baku ? 9. Apa manfaat dari angka baku (angka standar) ? 10. Carilah Me, Mo, x dari data : 1,2,3,4,5,6,7,8. MATA KULIAH : PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA

: DISTRIBUSI PELUANG (BAB V) : NORMAL,PENGUJIAN NORMALITAS DATA, STUDENT,CHI-KUADRAT,DAN DISTRIBUSI F SEMESTER : . KULIAH MINGGU KE : . WAKTU : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT) I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menyebutkan dengan baik dan benar : 1. Guna distribusi normal. 2. Ciri-ciri distribusi normal. 3. Menggambarkan kurve normal umum dan kurve normal baku. 4. Menghitung luas daerah kurve dengan zhitung yang diketahui atau dicari. 5. Guna pengujian normalitas data. 6. Cara pengujian normalitas data. 7. Pengujian normalitas data dengan Menggunakan kertas peluang 8. Guna table distribusi student da cara memakainya. 9. Guna table distribusi chi-kuadrat dan cara memakainya. 10. Guna table distribusi F dan cara memakainya. III.MATERI PELAJARAN Lihat Bab IV. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP. 2. Pengantar Statistika 3. Metode Statistika 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin) 6. Model-model Penerapannya. VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik RINGKASAN

Kurve normal diperlukan untuk menggambarkan distribusi normal. Distribusi normal sebagai alat statistic yang terpenting untuk melakukan analisis lebih lanjut dari data keadaan kelompok, sehingga kita dapat menganalisis perbedaan maupun hubungannya, serta meramalkannya. Atau dengan kata lain statistic parametric dapat digunakan. Ada enam cirri-ciri bahwa suatu data berdistribusi normal. Sedangkan bentuk kurve normal ada dua macam yaitu : umum dan standar. Perubahan baku ke standar menggunakan rumus z. Distribusi normal data perlu diuji dengan analisis statistik parametrik dapat digunakan. Pengujian normalitas sangat banyak digunakan untuk data interval, selain itu banyak digunakan untuk statistic inferensial. Ada lima cara untuk pengujian normalitas data yaitu dengan menggunakan kertas peluang normal, koefisien kurtosis, koefisien kurtosis persentil, X2, dan Lillieford. Distribusi Student disebut juga distribusi t. Distribusi Student dapat digunakan untuk data yang tidak normal. Tabel distribusi Student digunakan dengan cara membandingkannya nilai thitung dengan nilai ttabel yang didapat dari tabel distribusi Student atau selanjutnya disebut table t. Tabel t berguna untuk : (1) pengujian hipotesis, (2) uji kesamaan dua rata-rata, dan (3) uji signifikansi koefisien korelasi. Tabel chi-kuadrat atau X2 (baca chi kuadrat) digunakan dengan cara 2 2 membandingkannya nilai X hitung dengan nilai X tabel yang didapat dari tabel X2. Tabel X2 berguna untuk mencari hubungan antara data nominal, pengujian normalitas data. Tabel distribusi F selanjutnyadisebut tabel F digunakan dengan cara membandingkannya nilai Fhitung denagn nilai Ftabel yang didapat dari tabel F. Tabel F berguna untuk : (1) Pengujian homogen data, (2) Pengujian signifikansi korelasi, dan (3) Pengujian linieritas data.

SOAL-SOAL

1. Mengapa kita memerlukan data acak yang berdistribusi normal? 2. Apa beda kurve normal umum dan kurve normal standar? 3. Diketahui seperi contoh soal. Ditabyakan : a). Berapa skor yang hanya dapat dicapai oleh 5% dari kelompok itu? b). Berapa persen jumlah orang yang mendapat skor antara 70 dan 80? 4. Apa beda kurve normal dengan distribusi normal 5. Mengapa kita memerlukan kurve normal? 6. Sebutkan macam pengujian normalitas? Kapan digunakan? 7. Apa cirri-ciri bahwa data berdistribusi normal jika kita menggunakan kertas peluang normal 8. Apa yang akan kita lakukan jika ternyata data tidak berdistribusi normal? 9. Mengapa kita perlu mengadakan uji normalitas? 10. Diketahui data: 33 35 32 41 32 38 27 35 39 39 32 30 41 40 33 33 33 39 26 39 36 30 32 33 37 36 29 35 29 26 35 31 30 33 11. Diketahui data sebagai berikut : 71 75 57 88 64 80 53 75 80 82 64 68 90 88 71 75 71 81 48 82 69 62 68 74 79 79 55 75 57 75 75 68 65 68 12. Apa guna tabel t? 13. Berapa nilai t jika n =10, =0,05 untuk dua arah dan satu ara. Berapa jika =0,01? 14. Apa guna tabel chi-kuadrat? Berapa nilai X2 untuk n=14 dan =0,05? 15. Apa tabel F? 16. Berapa nilai F untuk F(30,10) untuk =0,05 dan =0,01? Dan berapa F(10,30) untuk =0,05 dan =0,01?

MATA KULIAH

: PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA

: PENGUJIAN HIPOTESIS (BAB VI) : MACAM-MACAM HIPOTESIS, KRITERIA PENGUJIAN, PENGUJIAN DUA PIHAK, DAN SATU PIHAK (KANAN-KIRI) SEMESTER : . KULIAH MINGGU KE : . WAKTU : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT) I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian hipotesis dan pengujiannya. 2. Menyebutkan dua macam kesalahan pengujian hipotesis. 3. Menyebutkan langkah-langkah pengujian hipotesis. 4. Menerapkan langkah-langkah pengujian hipotesis dalam perhitungan pengujian hipotesis. III.MATERI PELAJARAN Lihat Bab VI. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP. 2. Pengantar Statistika 3. Metode Statistika 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin) 6. Model-model Penerapannya. VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN

Pengujian hipotesis dilakukan jika ada hipotesis yang akan diuji. Pengujiannya dengan analisis statistic. Pengujian hipotesis membawa kepada kesikpulan untuk menolak atau menerima H0, atau untuk menerima atau menolak Ha. Ha daisebut hipotesis alternative atau hipotesis penelitian. Jika H0 diterima, maka Ha ditolak. Sebaliknya jika H0 ditolak, maka Ha diterima. Jika H0 menyatakan tidak ada perbedaan atau sama dengan atau tidak ada hubungan, maka disebut hipotesis tidak langsung (nondireksional). Pengujiannya dengan dua pihak (dua skor). Sedangkan H0 yang menyatakan lebih besar atau lebih kecil disebut hipotesis direksional. Pengujian hipotesisnya Menggunakan uji satu pihak. Keputusan untuk memilih uji dua pihak atau satu pihak didasarkan atas keputusan yang akan diambil sebagai hasil dari penemuan penel;itiannya. Jikaingin membuat suatu keputusan untuk memilih salah satu dari dua bentuk gaya mengajar atau gaya kepemimpinan, maka uji dua pihaklah yang lebih cocok untuk dipilih. Sebaiknya, jika peneliti ingin memutuskan untuk mengadopsi suatu system baru atau metode baru, maka uji satu pihaklah yang lebih cocok untuk dipilih. Oleh sebab itu, uji satu pihak dapat membantu untuk pengembangan suatu teori. Beberapa ahli berpendapat bahwa uji dua pihak lebih dapat dipertanggung jawabkan untuk ilmu-ilmu social. Dalam pengujian hipotesis akan terjadi dua macam kesalahan yaitu : kesalahan tipe 1 yaitu menolak hipotesis yang seharusnya tidak ditolak. Dan kesalahan tipe 2 yaitu tidak menolak hipotesis yang seharusnya ditolak, betapapun kecilnya. Untuk mengatasi ini, maka perlu ditentukan risiko kesalahan yang akan kita ambil yaitu dengan menentukan besarnya taraf kesalahan atau nya. Taraf signifikansi dinyatakan dalam dua atau tiga desimal atau dalam persen. Lawan dari taraf signifikansi atau taraf kesalahan ialah taraf kepercayaan. Jika taraf signifikansi= 5%, maka taraf kepercayaan= 95%. Demikian seterusnya. Dalam penelitian social, besarnya biasanya diambil 5% atau 1% (0,05 atau 0,01). Penentuan besarnya tergantung pada keinginan peneliti sebelum analisis statistic dilakukan. Arti =0,01 ialah kira-kira 1 dari 100 kesimpulan akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima. Atau dengan kata lain kira-kira 99% percaya bahwa kita telah membuat kesimpulan yang benar. Dalam pengujian hipotesis perlu disebutkan asumsi yang dipakai yaitu data sample atau populasi serta berdistribusi normal. Penentuan criteria bahwa H0 atau Ha ditolak atau tidak ditolak tergantung dari perbandingan antara thitung dengan ttabel atau zhitung dengan ztabel. Ada 8 langkah untuk mengadakan pengujian hipotesis.

SOAL-SOAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apa arti hipotesis? Jelaskan macam-macam hipotesis. Kapan kita memakai uji dua pihak dan kapan uji satu pihak Apa yang dimaksud dengan taraf signifikansi? Apa prsyaratan agar pengujian hipotesis dapat dilakukan? Sebutkan dua macam kesalahan dalam pengujian hipotesis? Diketahui data seperti contoh soal. Lakukanlah pengujian a. Dua pihak b. Pihak kanan c. Pihak kiri Jika yang diminta 80% dari rata-rata skor idealnya.

MATA KULIAH

: PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: UJI KESAMAN DUA VARIANS (BAB VII) : UJI KESAMAAN DUA VARIAN DAN DUA RATARATA : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menyebutkan guna uji kesamaan varians dan persyaratannya. 2. Menyebutkan macam-macam uji kesamaan varians. 3. Menghitung uji kesamaan varians III.MATERI PELAJARAN Lihat Bab VII. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP. 2. Pengantar Statistika 3. Metode Statistika 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin) 6. Model-model Penerapannya. VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN

Uji kesamaan dua rata-rata atau uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan (kesamaan) dua kelompok data. Agar uji kesamaan rata-rata dapat dilakukan, maka beberapa persyaratannya haruslah dipenuhi terlebih dahulu yaitu masing-masing datanya dipilih secara acak, berdistribusi normal, dan homogen. Uji t tersebut banyak sekali ragamnya, sehingga penggunaannya disesuaikan dengan karakteristik datanya. Uji t tersebut terbatas untuk mencari perbedaan dua kelompok data saja. Kelompok data yang dicari perbedaannya sebaiknya tidak terlalu besar perbedaan jumlah anggota sampelnya. SOAL-SOAL a. Apa guna uji kesamaan dua rata-rata? b. Apa persyaratan agar uji kesamaan dua rata-rata dapat dilakukan? c. Diketahui data sebagai berikut : Mahasiswa Tugas Belajar Mahasiswa Izin Belajar X 1 = 19,65 X 2 = 15,41 s1 = 3,23 s2 = 4,77 n1 = 72 n2 = 65 Pertanyaan : Adakah perbedaan prestasi belajar mahasiswa tugas belajar dengan izin belajar?

MATA KULIAH

: PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: UJI KESAMAAN BEBERAPA RATA-RATA(BABVIII) : ANOVA DUA JALUR, ANOVA 2x3, DAN ANOVA 3x2 : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan guna uji kesamaan beberapa rata-rata. 2. Menyebutkan pesyaratan uji kesamaan beberapa rata-rata. 3. Menyebutkan macam-macam anova. 4. Menghitung uji kesamaan beberapa rata-rata 5. Menyebutkan guna anova dua jalur. 6. Menyebutkan persyaratan agar anova dua jalur dapat digunakan. 7. Menghitung perbedaan beberapa rata-rata dengan anova dua jalur. III.MATERI PELAJARAN Lihat Bab VIII. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP. 2. Pengantar Statistika 3. Metode Statistika 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin) 6. Model-model Penerapannya. VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN

Anova dua jalur digunakan apabila kita ingin mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan beberapa variable bebas dengan sebuah variable terikatnya dimana masingmasing veriabel mempunyai dua subvariabel atau lebih. Banyaknyasubvariabel bebas menjadi banyaknya kolom (K) dan banyaknya subvariabel terikat menjadi benyaknya jenjang (J) sehingga nama anovanya menjadi anova k x 1. Semuanya persyaratan yang berlaku pada anova satu jalur berlaku pulak untuk anova dua jalur. Hanya dalam langkah-langkah menghitungnya yang terdapat sedikit perbedaan dalam gambar tabelnya, hipotesis, dan rumus JKA dan JkBmya.

SOAL-SOAL 1. Kapan kita menggunakan anova dua jalur? 2. Apa persyaratan agar anova dua jalur dapat digunakan? 3. Apakh ada perbedaan jika diketahui datanya sebagai berikut : B1 B2 16 14 16 20 15 17 A1 18 19 15 16 20 17 14 20 18 17 A --------------------------12 9 16 13 13 11 A2 15 14 15 12 17 10 14 12 19 13

4. Diketahui data sebagai berikut : B1 B2 B3 8 9 10 6 9 10 10 8 10 12 12 12 9 12 12 A1 8 12 9 13 11 10 7 12 10 12 12 11 10 11 10 12 10 12 12 12 10 A----------------------------8 5 10 5 10 8 6 6 8 8 10 9 A2 7 5 6 5 8 12 8 7 12 8 8 7 4 5 8 6 6 7 4 10 4 6 5 11 Buatlah hipotesisnya dan uji dengan anova 2 x 3.

MATA KULIAH

: PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: POPULASI DAN SAMPEL (BAB IX) : TEKNIK SAMPLING : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan dapat : 1. Arti populasi. 2. Tujuan populasi. 3. Tujuan teknik pengambilan contoh. 4. Arti teknik sampling. 5. Guna teknik sampling. 6. Kriteria teknik sampling. 7. Cara teknik sampling. 8. Pertimbangan menentukan besar sampel. 9. Cara menghitung besar sampel. 10. Kesalahan-kesalahan umum dalam menentukan besar anggota sampel. III.MATERI PELAJARAN Lihat Bab IX. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP. 2. Pengantar Statistika 3. Metode Statistika 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin) 6. Model-model Penerapannya. VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik RINGKASAN

Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara tersurat yaitu yang berkenen dengan besarnya anggota populasi serta wilayah penelitian yang dicakup. Tujuan diadakannya populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah generalisasi. Populasi terdiri atas : (1) terbatas, dan (2) tak terbatas. Populasi dapat bersifat : (1) homogen, dan (2) heterogen. Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasinya disebut sampel total atau sensus. Penggunaan ini berlaku jika anggota populasi relatif kecil. Untuk anggota populasi yang relatif besar, maka diperlukan mengambil sebagai anggota populasi yang dijadikan sampel. Pengambilan snggota sampel yang merupakan sebagian dari anggota populasi tadi harus dilakukan dengan teknik tertentu yang disebut teknik sampling. Sampel (contoh) ialah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Teknik sampling berguna agar : (1) mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel yang mewakili populasinya (representative), sehingga kesimpulan terhadap populasi dapat dipertanggungjawabkan, (2) lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak, (3) menghemat waktu, tenaga, biaya, menghemat benda coba yang merusak. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam mengambil sampel. Teknik pengambilan contoh (probability sampling), yaitu pengambilan contoh secara acak (random) yang dilakukan deengan cara undian, ordinal atau table bilangan random atau dengan computer, (2) sampling nonrandom (nonprobability sampling) atau disebut juga sebagai incidental sampling, yaitu pengambilan contoh tidak secara acak. Teknik sampling random terdiri atas empat macam yaitu : random sederhana, bertingkat, kluster, dan sistematis. Teknik sampling nonrandom terdiri atas tiga macam yaitu : kebetulan, bertujuan, dan kuota. Besarnya anggota sampel yang dipilih bedasarkan pertimbangan-pertimbangan : (1) praktis, (2) ketepatan, (3) nonrespons, dan (4) analisis data. Teknik untuk menghitung besarnya anggota sampel secara umum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : (1) proporsi, dan (2) ketelitian estimasi. Ada beberapa kesalahan-kesalahan umum yang sering dijumpai dalam menentukan besarnya anggota sampel. SOAL-SOAL 1. Apa arti populasi? 2. Apa tujuan populasi? 3. Sebutkan tujuan teknik pengambilan contoh. 4. Apa arti teknik sampling? 5. Sebutkan guna teknik sampling? 6. Apa criteria teknik sampling 7. Sebutkan cara teknik sampling? 8. Sebutkan pertimbangan menentukan besar sampel? 9. Bagaimana cara menghitung besar sampel? 10. Apa kesalahan-kesalahan umum dalam menentukan besar sampel? MATA KULIAH : PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: ANALISIS KORELASI (BAB X) : TEKNIK KORELASI DAN KORELASI PEARSON PRODUCT MOMEN (PPM) : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca mahasiswa dapat : 1. menjelaskan konsep korelasi. 2. Menyebutkan : a. macam teknik korelasi menurut tingkatan datanya b. guna korelasi PPM, c. asumsi korelasi PPM, d. kelayakan nilai r, e. makna nilai r. 3. Menghitung nilai r dan besarnya sumbangan variable X terhadap Y serta menguji signifikansi r. III.MATERI PELAJARAN Lihat Bab X. IV.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V.SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya VI.PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik RINGKASAN

Korelasi ialah salah satu teknik analisis statistic yang dipakai untuk menghubungkan dua variavel atau lebih. Hubungan antarvariabel bukanlah dalam arti sebab akibat. Dalam korelasi dikenal variable bebas (X) dan variable terikat (Y). Variabel X dan Y ini terdiri atas berbagai jenis data, sehingga macam korelasi yang dipakai ditentukan oleh jenis-jenis data yang akan kita hubungkan. Sehingga akhirnya dikenal sekurang-kurangnya ada 10 macam teknik korelasi. Dalam korelasi PPM dikenal besarnya angka atau koefisien korelasi yang disebut r. Sebelum korelasi PPM dilakukan, maka beberapa asumsi yang harus dipenuhi yaitu datanya berdistribusi normal, dipilih secara acak, selalu berpasangan, dan jenis datanya interval atau rasio. Nilai r dibatasi maksimal + dan minimal -1. Dan cara menghitung r ada empat cara. Cara yang paling sederhanaialah dengan table. Tetapi cara dengan kalkulator dan komputer sudah banyak digunakan orang. Sekurang-kurangnya ada 12 langkah yang perlu diperhatikan dalam menghitung besarnya r. Dan nilai r tersebut hendaklah diinterpretasikan atau diberi makna antara lain harus disebutkan bahwa nilai r tersebut : 1) Mempunyai arah positif, nol atau negatif. 2) Dikonsultasikan dengan tabel interpretasi untuk menentukan golongannya. Apakah termasuk sangat tinggi, tinggida seterusnya. 3) Apakah signifikan atau tidak signifikan itu? 4) Berapakah besarnya sumbangan variable X terhadap Y? atau yang disebut juga indeks determinasi atau derajat keterikatan.

SOAl-SOAL 1. Sebutkan apa arti korelasi? 2. Sebutkan macam-macam teknik korelasi? 3. Apa guna korelasi PPM? 4. BAgaimana kelayakan nilai r? 5. Apa makna nilai r tersebut? 6. Diketahui hasil tes sebagai berikut Tes I : 37 41 48 32 36 30 40 45 39 34 37 38 Tes II : 75 78 88 80 78 71 75 83 74 74 75 78 Pertanyan : a. Apakah korelasi positif? b. Berapa besarnya sumbangan tes I terhadap tes II? c. Sebutkan makna r yang didapat tadi? d. Apakah r tersebut signifikan pada = 0,01?

MATA KULIAH

: PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: ANALISIS REGRESI TUNGGAL (BAB XI) : GUNA, ASUMSI, MAKNA, CARA, DAN LANGKAHLANGKAH MENGHITUNG PERSAMAAN REGRESI : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian regresi. 2. Menyebutkan : a. guna regresi, b. asumsi analisis regresi, c. makna regresi. 3. Menghitung persamaan regresi. III. MATERI PELAJARAN Lihat Bab XI. IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V. SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya VI. PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN

Analisis regresi tunggal dipakai apabila kita ingin meramalkan pengaruh sebuah variabel predictor dengan sebuah variabel kriterium atau ingin membuktikan bahwa terdapat atau tidak terdapatnya hubungan fungsional antara sebuah variabel bebas dengan variabel terikatnya. Sedangkan untuk mengetahui apakah hubungan fungsional itu positif atau negative ditentukan oleh nilai koefisien arah regresi yang berlambangkan huruf b. Jika b positif, maka hubungan fungsionalnya positif pula. Artinya, semakin naik (tinggi) nilai X, semakin tinggi pulak nilai Y. Demikian pula sebaliknya. Analisis regresi baru dapat digunakan apabila persyaratan-persyaratannya sudah dipenuhi yaitu : variabel yang dicari hubungan fungsionalnya mempunyai data yang berdistribusi normal ; variabel X tidak acak, sedangkan variabel Y harus acak, variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subjek yang sama pula ; dan variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio. Persamaan regresi yang telah ditemukan perlu diuji signifikansi dan linieritasnya agar hasilnya lebih dapat dipertanggungjawabkan dalam mengambil keputusan. SOAL-SOAL 1. Mengapa kita menggunakan analisis regresi tunggal? 2. Apa persyaratan-persyaratan agar analisis regresi dapat dilakukan? 3. Data iklim organisasi (X) dan kepuasan kerja (Y) sebagai berikut : X Y X Y 42 38 42 35 41 37 34 32 32 30 38 36 34 30 34 31 38 34 40 38 37 32 30 29 36 34 40 35 34 32 33 31 33 32 39 36 40 36 35 32 39 35 34 30 37 34 40 33 36 32 32 31 37 33 36 30 42 36 40 37 Pertanyaannya : a. Bagaimana persamaan regresinya? b. GAmbarkan persamaan regresinya? c. Apa makna gambar tersebut? d. Signifikankah persamaan tersebut? e. Linierkah persamaan tersebut? f. Tuliskanlah kesimpulan menyeluruh dari hasil yang didapat diatas berupa hipotesis nol dan hipotesis alternatif. MATA KULIAH : PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: ANALISIS KORELASI GANDA (BAB XII) : GUNA DAN LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI GANDA : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian korelasi ganda. 2. Menyebutkan guna korelasi ganda. 3. Menghitung koefisien korelasi ganda. III. MATERI PELAJARAN Lihat Bab XII. IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V. SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya VI. PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN

Korelasi ganda (multipel) berguna untuk menghubungkan dua variabel atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya (Y). Besarnya hubungan dinyatakan dengan koefisien korelasi atau R. Hampir semua konsep-konsep ataupun teori-teori dalam korelasi boasa berlaku pada korelasi ganda. Perbedaannya terletak pada banyaknya variabel bebas, rumus Rhitung, rumus Fhitung saja. Oleh sebab itu, jika sudah menguasai korelasi biasa, maka akan lebih mudah memahami korelasi ganda ini.

SOAL-SOAL l. Apa guna korelasi ganda (multipel)? 2. Bagaimana syarat-syarat untuk menngunakan korelasi ganda? 3. Apa beda r dengan R? 4. Diketahui : Dari hasil tabulasi angket terhadap tiga variabel adalah sebagai berikut: No. 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Gaya Kepemimpinan 2 59 33 50 46 50 56 31 53 47 27 53 44 51 37 39 35 39 45 46 46 65 50 37 43 42 43 Kematangan Kerja 3 60 42 57 52 52 55 47 42 59 39 60 54 50 40 52 43 38 42 47 66 51 62 39 52 48 41 Kepuasan Kerja 4 44 32 44 43 48 42 42 37 49 44 40 41 37 31 45 48 41 49 39 53 44 50 45 38 41 39

27 28 29 30 31 32 33 34

37 29 67 54 67 44 56 44

36 54 62 51 56 58 56 44

28 39 50 40 48 39 44 44

Berikanlah bahwa : Ada hubugan liner positif dan signifikan antara variabel : 1) Gaya kepemimpinan dengan kematangan kerja ( = 0,05) 2) Gaya kepemimpinan dengan kematangan kerja ( = 0,01) 3) Gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja ( = 0,05). 4) Gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja ( = 0,01). 5) Kematangan kerja dengan kepuasan kerja ( = 0,05). 6) Kematangan kerja dengan kepuasan kerja ( = 0,05). Soal No. 1 sampai 6 untuk latihan korelasi biasa. 7) Gaya kepemimpinan dan kematangan kerja bersama-sama, dengan kepuasan kerja ( = 0,05). 8) Gaya kepemimpinan dan kematangan kerja bersama-sama, dengan kepuasan kerja ( = 0,01). 9) Gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja bersama-sama, dengan kematangan kerja ( = 0,05). 10) Gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja bersama-sama, dengan kematangan kerja ( = 0,05). 11) Kematangan kerja dan kepuasan kerja bersama-sama, dengan gaya kepemimpinan ( = 0,05). 12) Kematangan kerja dan kepuasan kerja bersama-sama, dengan gaya kepemimpinan ( = 0,01).

MATA KULIAH

: PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: ANALISIS GANDA (BAB XIII) : GUNA PERSAMAAN GARIS REGRESI GANDA, HUBUNGAN REGRESI GANDA DAN LANGKAHLANGKAH DALAM ANALISIS REGRESI GANDA : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian korelasi ganda. 2. Menuliskan rumus-rumus regresi ganda. 3. Menyebutkan hubungan antar korelasi ganda dengan regresi ganda. 4. Menghitung persamaan regresi ganda. III. MATERI PELAJARAN Lihat Bab XIII. IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V. SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya VI. PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN

Analisis regresi ganda digunakan apabila kita ingin meramalkan pengaruh varioabel dua buah variabel predictor (X) atau lebih terhadap sebuah variabel kriterium (Y) atau untuk membuktikan bahwa terdapat atau tidak terdapatnya hubungan fungsional antar dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y). Agar analisis regresi ganda dapat digunakan, maka persyaratan-persyaratannya harus dipenuhi terlebih dahulu. Persyaratan untuk analisis regresi ganda sama saja dengan persyaratan regresi tunggal. Hubungan antara regresi ganda dengan korelasi ganda terdapat dalam pemakaian notasi R atau koefisien korelasi ganda di dalam rumus-rumus regresi ganda. SOAL-SOAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Apa yang dimaksud dengan analisis regresi ganda? Jika b1 = + dan b2 = +, apa maknanya? Jika b1 = + dan b2 = -, apa maknanya? Jika b1 = - dan b2 = +, apa maknanya? Jika b1 = - dan b2 = -, apa maknanya? Untuk apa analisis regresi ganda dilakukan? Bagaimana hubungan analisis regresi ganda dengan korelasi ganda? Diketahui data seperti dalam soal korelasi ganda. Pertanyaannya : Buktikan hipotesis nolnya apakah diterima atau ditolak?

MATA KULIAH

: PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: ANALISIS KORELASI PARSIAL (PARSIL) (BAB XIV) : GUNA RUMUS, DAN LANGKAG-LANGKAH UNTUK MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI PARSIAL : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian korelasi parsial. 2. Menyebutkan tujuan korelasi parsial. 3. Menuliskan rumus-rumus korelasi parsial. 4. Menghitung koefisien korelasi parsial. III. MATERI PELAJARAN Lihat Bab XIV. IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V. SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya VI. PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN Korelasi parsil bertujuan untuk menghubungkan dua variabel bebas atau lebih dengan variabel terikatnya, di mana salah satu di antaranya ada yang dibuat konstan. Dengan demikian penelitian dapat mengetahui koefisien korelasi yang murni tanpa ada pengaruh variabel lainnya yang dikonstankan tadi. Korelasi parsil sering sebagai kelanjutan dari analisis korelasi biasa, dan ganda. Oleh sebab itu semua asumsi dan kelayakan nilai r serta interpretasi nilai r pada korelasi akan berlaku pula bagi korelasi persil. SOAL-SOAL Diketahui : data kepemimpinan, kematangan kerja, dan kepuasan kerja. Buktikanlah bahwa terdapat hubungan linier positif dan signifikan antara variabel : 1. Gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja, dimana kematangan kerja konstan (ambil = 0,05). 2. Gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja, dimana kematangan kerja konstan (ambil = 0,01). 3. Gaya kepemimpinan dengan kematangan kerja, dimana kepuasan kerja konstan (ambil = 0,05). 4. Gaya kepemimpinan dengan kematangan kerja, dimana kepuasan kerja konstan (ambil = 0,01). 5. Kematangan kerja dengan produktivitas kerja, dimana gaya kepemimpinan konstan (ambil = 0,05). 6. Kematangan kerja dengan produktivitas kerja, dimana gaya kepemimpinan konstan (ambil = 0,05).

MATA KULIAH POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: PENGANTAR STATISTIKA : ANALISIS KORELASI RANK : GUNA RUMUS,DAN LANGKAG-LANGKAH UNTUK MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI RANK : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan konsep korelasi rank. 2. Menyebutkan guna korelasi rank. 3. Menuliskan rumus korelasi rank. 4. Menghitung koefisien korelasi rank. III. MATERI PELAJARAN Lihat Bab XV. IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V. SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya VI. PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN

Korelasi rank atau Spearman berguna untuk mencari hubungan antara dua buah data ordinal. Selain itu berguna pula untuk mencari apakah terdapat kesesuaian antara kedua penilai terhadap objek yang sama. Korelasi Spearman ini selanjutnya berkembang menjadi korelasi Spearman-Brown yang berguna untuk menguji apakah alat pengumpulan data reliable atau tidak.

SOAL-SOAL 1. Sebutkan kapan korelasi rank digunakan? 2. Apa guna korelasi rank? 3. Apa beda korelasi Spearman dengan korelasi Spearman-Brown? 4. Diketahui data penilaian atasan X dan atasan Y terhadap 10 orang bawahannya sebagai berikut : X Y 90 85 53 65 85 90 72 75 65 80 75 85 98 100 85 95 90 85 98 95 5. Data : X Y 20 20 30 30 20 10 30 20 30 30 10 20

MATA KULIAH

: PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA

SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: ANALISIS CHI-KUADRAT (XVI) : UJI INDEPENDEN ANTARA DUA VARIABEL, KUATNYA HUBUNGAN ANTARA KEDUA DATA NOMINAL, DAN PENGUJIAN NORMALITAS DATA DENGAN CHI-KUADRAT : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca mahasiswa dapat : 1. Menyebutkan guna chi-kuadrat. 2. Membuktikan terdapat atau tidaknya hubungan antara kedua variable yang dihubungkan 3. Menghitung besarnya hubungan antara kedua variabel nominal. 4. Menghitung ormalitas data. III. MATERI PELAJARAN Lihat Bab XVI. IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V. SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya. VI. PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

2. Teknik

RINGKASAN

Salah satu guna uji chi-kuadrat ialah untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan antara dua data nominal. Kuatnya hubungan dinyatakan oleh besarnya koefisien kontingensi yang diberi lambing C. semakin dekat nilai C yang dihitung (Chitung) dengan (Cmaks, maka semakin kuat pula hubungan kedua variable tersebut. SOAL-SOAL 1. Apa guna uji chi-kuadrat? 2. Berapa besarnya hubungan antara dua data nominal. 3. Apa beda Cmaks yang dihitung dengan table C? 4. Diketahui data sebagai berikut : Warna Rambut Hitam Pirang Mata biru 49 25 30 96 Mata bukan biru a. Adakah hubungan antara warna rambut dengan warna mata? b. Berapa besarnya hubungan tersebut? c. Bagaimana pendapat Anda mengenai besarnya hubungan tersebut? 5. Diketahui data sebagai berikut : Interval f 81-87 1 88-94 3 95-101 9 102-108 9 109-115 20 116-122 22 123-129 5 130-136 1 Apakah data ini berdistribusi normal? 6. Diketahui data sebagai berikut : Interval f 155-160 3 161-160 6 167-172 3 173-178 14 179-184 23 185-190 10 191-196 8 197-202 3 Apakah data ini berdistribusi normal? MATA KULIAH : PENGANTAR STATISTIKA

POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA

SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: STATISTIK UNTUK MENGUJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN : VALIDITAS (KESAHIHAN), RELIABILITAS (KETERANDALAN), DAN KESALAHAN-KESALAHN UMUM DALAM MEMILIH SERTA MELAKUKAN PENGUJIAN (TES) : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca diharapkan mahasiswa dapat menyebutkan : 1. Arti validitas. 2. MAcam-macam validitas. 3. Arti reliabilitas. 4. Macam-macamnya dan teknik statistika yang digunakan masingmasing. 5. Perbedaan KR21 dengan KR20. 6. Pedoman bahwa suatu instrument itu valid. 7. Pedoman untuk memutuskan bahwa sebuah instrument itu dinyatakan reliable. 8. Kesalahan-kesalahan umum dalam memilih dan melakukan pengujian. III. MATERI PELAJARAN Lihat Bab XVII. IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V. SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya VI. PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot

2. Teknik RINGKASAN Istilah validitas dan reliabilitas serta bentuknya bermacam-macam. Masingmasing bentuk digunakan sesuai dengan bentuk skala atau pertanyaan yang digunakan. Dalam menguji validitas untuk instrument yang berbentuk skala Liekert, yang paling sering digunakan ialah uji t. Jika t yang didapat lebih kecil dari t tabel, maka instrument tersebut dinyatakan valid. Sedangkan untuk menguji reliabilitas instrument dengan model skala Likert, yang paling sering digunakan ialah tes belah dua atau analisis item. Dalam melakukan pemilihan dan pengujian instrument, sekurang-kurangnya ada 9 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh peneliti.

2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

SOAL-SOAL 1. Sebutkan arti validitas? 2. Sebutkan macam-macam validitas dan mana yang memerlukan penggunaan statistic? 3. Sebutkan arti reliabilitas. 4. Sebutkan macam-macamnya dan teknik statistika yang digunakan masing-masing. 5. Mengapa KR21 jarang digunakan bila dibandingkan dengan KR20? 6. Apa pedoman bahwa suatu instrument itu valid? 7. Apa pedoman untuk memutuskan bahwa sebuah instrument itu dinytakan reliable? 8. Sebutkan kesalahan-kesalahan umum dalam memilih dan melakukan pengujian?

MATA KULIAH POKOK PEMBAHASAN SUB POKOK BAHASA

SEMESTER KULIAH MINGGU KE WAKTU

: STATISTIKA : NONPARAMETRIK : VALIDITAS (KESAHIHAN), RELIABILITAS (KETERANDALAN), DAN KESALAHAN-KESALAHN UMUM DALAM MEMILIH SERTA MELAKUKAN PENGUJIAN (TES) : . : . : 3 JAM PELAJARAN (150 MENIT)

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui konsep-konsep dasar statistik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah membaca diharapkan mahasiswa dapat menyebutkan : 9. Arti validitas. 10. MAcam-macam validitas. 11. Arti reliabilitas. 12. Macam-macamnya dan teknik statistika yang digunakan masingmasing. 13. Perbedaan KR21 dengan KR20. 14. Pedoman bahwa suatu instrument itu valid. 15. Pedoman untuk memutuskan bahwa sebuah instrument itu dinyatakan reliable. 16. Kesalahan-kesalahan umum dalam memilih dan melakukan pengujian. III. MATERI PELAJARAN Lihat Bab XVII. IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. V. SARAN/SUMBER 1. OHP 2. Pengantar Statistik 3. Metode Statistik 4. Statistik (Mc Grave) 5. Statistics For Management (Levin). 6. Model-model Penerapannya VI. PENILAIAN 1. Alat : Alat penilaian yang dapat di gunakan terdiri dari pemberian tugas

2. Teknik

Yang diberikan dosen untuk mengukur daya serap mahasiswa dan sekaligus sebagai konstribusi penilaian akhir dengan bobot 2,5%. : penilaian dapat dilaksanakan secara tertulis,lisan,dan sikap.

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan haruslah data yang benar. Agar data yang dikumpulkan baik dan benar, instrument pengumpulan datanya pun harus baik. Ada beberapa instrument pengumpulan data yang akan dibahas berikut ini sesuai dengan teknik pengumpulan data. a. Tes Tes sebagau instrument pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligenis, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ada beberapa macam tes instrument pengumpulan data, antara lain : 1. Tes Kepribadian Tes kepribadian adalagh tes yang digunakan untuk mengungkapkan kepribadian seseorang. 2. Tes Bakat Tes bakat atau talent test adalah tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang. 3. Tes Prestasi Tes prestasi atau achievement test, adalah tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. 4. Tes Inteligensi Tes inteligensi adalah tes yang digunakan untuk membuat penaksiran atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang diukur inteligensinya. 5. Tes Sikap Tes sikap atau attitude test adalah tes yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang. b. Wawancara Wawancara adalah instrument pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Ada beberapa factor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu : pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara. Pewawncara adalah petugas pengumpul informasi yang diharapkan dapat menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan merangsang responden untuk menjawab semua pertanyaan dan mencatat semua informasi yang dibutuhkan dengan benar.

Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap. Dalam pelaksanaan wawancara, diperlukan kesediaan dari responden untuk menjawab pertanyaan dan keselarasan antara responden dan pewawancara. Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pernyataan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik. Situasi wawancara ini berhubungan dengan waktu dan tempat wawancara. Waktu dan tempat wawancara yang tidak tepat dapat menjadikan pewawancara merasa canggung untuk mewawancarai dan responden pun merasa enggan untuk menjawab pertanyaan. Berdasarkan sifat pertanyaan, wawancara dapat dibedakan menjadi : 1. Wawancara Terpimpin Dalam wawancara ini, pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun. 2. Wawancara Bebas Pada wawancara ini, terjadi tanya-jawab bebas antara pewawancara dan responden, tetapi pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman. Kebaikan wawancara ini adalah responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diwawancarai. 3. Wawancara Bebas Terpimpin Wawancara ini merupakan perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaannya, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan dinyatakan. c. Angket Angket atau kuesioner adalah instrument pengumpulan data yang digunakan dalam teknik komunikasi tak langsung, artinya responden secara tidak langsung menjawab daftar pernyataan tertulis yang dikirim melalui media tertentu. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pernyataan. Di samping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang diminta. Ada beberapa angket yang sering digunakan : 1. Angket Berstruktur Dalam angket berstruktur, jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan. Responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan dirinya (pertanyaan bersifat tertutup). Contoh : 1. Apakah Anda termasuk golongan IIIA? a. Ya b. Tidak 2. Jika ya, sudah berapa lamakah Anda bekerja? a. 2 tahun b. 5 tahun c. 10 tahun d. Lebih dari 10 tahun

2. Angket Tak Berstruktur Pada angket ini, pertanyaan diajukan dalam bentuk pertanyaan terbuka. Jadi, responden diberikan kebebasan untuk menjawab pertanyaan menurut pendapatnya sendiri. Contoh : 1. Bagaimanakah pendapat Anda tentang penggunaan pendekatan CBSA?............. 2. Apakah Anda mempunyai saran dalam pelaksanaan pendekatan keterampilan proses?,. d. Catatan Anekdot Daftar catatan anekdot adalah catatan penelitian mengenai segala sesuatu yang terjadi pada saat pengamatan berlangsung. Peristiwa atau sesuatu yang dianggap penting dicatat dengan singkat tanpa harus menuruti aturan tertentu. e. Daftar Cek (check list) Daftar cek atau ceck list adalah daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati. Check list dapat menjamin bahwa penelitian mencatat tiap-tiap kejadian sekecil apapun yang dianggap penting. Bermacam-macam aspek perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam daftar cek sehingga pengamat tinggal memberikan cek () pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil pengamatannya. Contoh : Check list tentang keaktifan siswa dalam berdiskusi kelompok pada mata pelajaran matematika. No. Nama Siswa 1 Joko 2 Elin 3 Benny 4 Bambang 5 Mulyono Keterangan : SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang SK = Sangat Kurang SB B C K SK

f. Skala Sikap Bentuk-bentuk skala sikap yang perlu diketahui dalam melakukan penelitian, antara lain berikut ini. 1. Skala Likert Skala Likert mengharuskan responden untuk menjawab suatu pertanyaan dengan menjawab sangat setuju (SS), setuju (S), tidak menjawab (N), tidak setuju (T), dan sangat

tidak setuju (ST). Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap. Untuk pernyataan positif, SS = 5, S=4, N=3, T=2, dan ST=1 Untuk pernyataan negative, SS=1, S=2, N=3, T=4, dan ST=5. Contoh : Berilah lingkaran pada huruf yang tersedia. 1. Prestasi belajar bias ditingkatkan dengan belajar kelompok. SS S N T ST 2. Dalam belajar kita harus berkonsentrasi agar mencapai hasil yang maksimum. SS S N T ST 3. belajar tidak perlu di ulang-ulang karena semakin banyak pengulangan, samakin menyebabkan lupa. SS S N T ST 2. SKala Diferensial Semantik Pada skala ini, responden diminta untuk menjawab atau memberikan penilaian terhadap suatu konsep atauobjek tertentu, misalnya kepemimpinan, prosedur kerja, aktivitas, dan sebagainya. Skala ini menunjukkan suatu keadaan yang paling bertentangan, misalnya aktif-pasif, tertutup-terbuka, baik-buruk, dan sebagainya. Contoh : Misalnya kita diminta mengamati hubungan antara sesame siswa dalam satu kelas. Jawabannya ditulis dengan format sebagai berikut : Intim . . . . Renggang 3 2 1 0 -1 -2 -3 3. Skala Thurstone Skala thurstone meminta responden untuk memilih pernyataan yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan yang berbeda-beda. Setiap item mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai dengan 11, tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden. Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah tertentu pernyataan yang dipilih oleh responden mengenai angket itu. Perbedaan antara skala thurstone dan skala likert ialah pada skala thurstone interval yang panjangnya sama memiliki intensitas kekuatan yang sama, sedangkan pada skala likert tidak tidak perlu sama. Contohnya : Pilihlah 5 dari10 pernyataan berikut : 1. Saya memlih pekerjaan sebagai guru walaupun tahu bahwa jabatan guru bukan pekerjaan komersial 2. Bila saya seorang mahasiswa LPTK, saya akan Mengusulkan agar mahasiswa LPTK memakai atribut tertentu, misalnya jaket dengan tulisan dan warna bebas LPTK untuk daerahnya masing-masing. 3. Saya lebih bebangga diri bila saya lebih memiliki kemampuan dalam mengajarkan sesuatu daripada menguasai bidang studi. 4. Apa yang dapat dibanggakan oleh seorang guru : gaji pas-pasan, pergi mengajar memakai kendaraan umum, di sekolah sering berhadapan dengan anak-anak nakal, dll.

5. Nikmatnya menjadi guru ialah bila kita berhasil menerangkan sesuatu kepada siswa yang memperoleh kesukaran belajar. 6. Sebagai guru, saya patut berbangga diri sebab gurulah yang paling lama bergaul dengan anak muda dalam pembentukan bangsanya. 7. Semestinya gaji guru lebih besar daripada gaji pegawai nonguru 8. Apa perlu guru berbangga dir atas keberhasilan anak didiknya karena mereka sendiri sering tidak pernah merasa diamati. 9. Alangkah baiknya ia membimbing saya. Bila saya menjadi pembimbing, insyah Allah, saya akan menirunya. 10. Seadndainya saya mahasiswa LPTK, sedapat mungkin saya saya akan menyembunyikan identitas saya. (Skor untuk pernyataan itu adalah : 1-10, 2-7, 3-6, 4-2, 5-8, 6-9, 7-4, 8-3, 9-5, 10-1). Bila seorang calon guru memilih nomor 1,2,3,5, dan 6, skornya dari angket itu sama dengan (10+7+6+8+9):5=40:5=8. Kesimpulan ialah kebanggaan calon guru menjadi guru adalah tinggi. (Ruseffendi, 1998)

4. Skala Guttman Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Jika seseorang menyisakan pertanyaan yang berbobot lebih berat, ia akan mengiyakan pertanyaan yang kurang berbobot lainnya. Skala Guttman ingin mengukur dimensi saja dari suatu variable yang multidimensi. Skala Guttman desebut juga skala scalogram yang sangat baik utuk menyakinkan peneliti, yang sering disebut denagan attribute universal. Pada skala Guttman terdapat beberapa pertanyaan yang diurutkan secara hierarkis untuk melihat sikap tertentu seseorang. Jika seseorang menyatakan tidak terhadap pernyataan sikap tertentu dari sederetan pernyataan itu, ia akan menyatakan lebih dari tidak terhadap pernyataan berikutnya. SOAL-SOAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jelaskan pengertian data statistik? Sebutkan beberapa syarat data yang baik? Sebutkan macam-macam data menurut cara memperolehnya? Sebutkan perbedaan antara data nominal dan data ordinal? Berikan contoh data kualitatif dan data kuantatif dalam bidang pendidikan? Jelaskan yang dimaksud : a. Sampel, berikan contohnya. b. Populasi, beriksn contohnya. 7. Apa perbedaan antara metode sensus dan metode sampling? 8. Apa perbedaan antara penarikan sample sistematis dan penarikan sample area? 9. Sebutkan macam-macam wawancara berdasarkan sifat pertanyaannya?

10. Berikan contoh cara pengambilan sample secara quota, strata, random, masingmasing satu buah?

You might also like