You are on page 1of 11

Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa Karena dengan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini

dengan baik dan benar. Makalah ini Kami buat berdasarkan hasil pencarian kami terhadap berbagai sumber media buku yang mencakup ruang lingkup Kloning dan Kultur jaringan Dalam pembuatan makalah ini Kami banyak menemukan kesulitankesulitan.Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sebagus yang diharapkan,untuk itu kami meminta kepada ibu atau bapak guru serta teman-teman sekalin untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun. Akhir kata,Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasamanya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca yang budiman . Amien . Tangerang,Januari 2012

( penyusun )

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Kata pengantar.......................................................................................................... 1 Daftar isi.................................................................................................................... 2 BAB 1 Kloning (Cloning) Pengertian dan sejarah Penemuan kloning ............................................................... 3 Tokoh dan Contoh Penemuan kloning ..................................................................... 4 Cara Pembuatan kloning .......................................................................................... 6 Dampak Penggunan Kloning.................................................................................... 7 BAB 2 Kultur Jaringan (Tissue Culture) Pengertian dan Teori dasar Kultur jaringan.............................................................. 8 Tahap Pembuatan Kultur jaringan............................................................................ 9 Cara Pembuatan Kultur jaringan .............................................................................. 10 Dampak Pembuatan Kultur jaringan......................................................................... 10 Daftar pustaka........................................................................................................... 11

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Pengertian Kloning
Kloning dalam Biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari Jenis yang sama (Populasi) yang identik secara genetika. Kloning merupakan proses Reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, Serangga atau tumbuhan.

Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau Gen,Sel, atau Organisme

Sejarah Penemuan Kloning


Kloning sebenarnya sudah diterapkan pada tumbuhan, yakni sistem stek pada tanaman singkong. Namun pada tahun 1996, kelahiran seekor domba hasil kloning bernama Dolly, membuat pembaharuan pada sistem kloning, yaitu memperbanyak sel pada hewan tingkat tinggi. Kloning didasarkan pada prinsip bahwa setiap sel makhluk hidup mempunyai kemampuan totipotensi, yang artinya setiap sel memiliki kemampuan menjadi individu Kloning bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang sama atau identik dengan induknya. Untuk kloning tumbuhan dan hewan, dapat digunakan untuk melestarikan tumbuhan dan hewan langka. Selain untuk perbanyakan keturunan, kloning juga telah digunakan untuk terapi atau pengobatan pada penderita diabetes, leukemia, kelumpuhan saraf, dan berbagai penyakit akibat kerusakan jaringan. Hasil kloning akan memiliki sifat-sifat yang identik (sama persis) dengan induknya. Hal ini terjadi karena dalam proses pengkloningan, terjadi pengambilan bagian dari induk yang kemudian akan ditumbuhkan menjadi individu baru yang sama persis dengan induknya

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Tokoh Penemuan Kloning


Kloning pertama manusia dirancang pada bulan November 1998, oleh American Cell Technologies, yang berasal dari sel kaki seorang manusia, dan sebuah sel lembu yang DNA-nya dipindahkan. Setelah 12 hari, klon ini rusak. Pada bulan januari 2008, Dr. Samuel Wood dan Andrew French, kepala pegawai ilmiah laboratoriurn Stemagen Corporation di California AS, mengumumkan bahwa mereka berhasil menciptakan 5 embrio manusia dewasa dengan menggunakan DNA dari sel kulit orang dewasa. Severino Antinori, ginekolog terkenal asal Italia, mengaku berhasil mengkloning tiga bayi sekaligus. Dokter kontroversial ini pernah membantu wanita menopause berusia 63 tahun untuk melahirkan. Konon dr Antinori inilah yang berhasil melakukan klone pada manusia dan lahirlah bayi perempuan yang dinamai Eve, yang sekarang telah berusia 6 tahun

Contoh Penemuan kloning


Domba Bernama Dolly, (5 Juli 1996 14 Februari 2003) seekor domba betina, adalah mamalia pertama yang berhasil dikloning dari sel dewasa. Dia "lahir" di institut roslin, skotlandia dan tinggal di sana hingga kematiannya pada usia 6 tahun. Kelahirannya diumumkan pada 22 februari 1997 Penelitian membeberkan bahwa ketika Dolly lahir, ternyata dia usianya sudah beberapa tahun, sama dengan usia donor sel yang diperolehnya Tikus Bernama Cumulina Cumulina merupakan yang pertama dari 50an tikus identik sepanjang tiga generasi yang dibuat di Universitas Hawai pada tahun 1998. Cumulina merupakan hewan pertama yang dikloning dari sel-sel dewasa yang bertahan hingga masa dewasa dan menghasilkan dua seperindukan sehat

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Gaur (Bos Gaurus) Bernama Noah Noah hewan gaur (spesies dari Asia Tenggara yang mirip bison), merepresentasikan percobaan pertama yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mengkloning hewan yang terancam punah. Para ilmuwan di Amerika berharap bisa mengambil langkah besar dalam upaya melindungi spesies yang terancam punah dengan melahirkan kloningan gaur di sebuah peternakan di Iowa. Namun Noah mati sesaat setelah lahir pada tahun 2001 Sapi Bernama Vandyk-K Integ Paradise 2 Hewan ini merupakan salah satu dari tiga yang dikembangkan dari sel-sel yang diambil dari sapi yang memenangkan berbagai perlombaan bernama Vandyk K Integ Paradise di Amerika. Embrio-embrio yang dibekukan dari kloning tersebut ditanamkan pada induk-induk pengganti di Inggris. Kucing Bernama CC CC atau Carbon Copy yang lahir pada tahun 2001 merupakan hewan peliharaan pertama yang dikloning. Para ilmuwan berharap bahwa menciptakan carbon copy kucing bisa menawarkan jutaan pemilik piaraan kesempatan untuk membangkitkan hewan peliharan kesayangan keluarga. Namun walaupun Rainbow yang merupakan kucing orisinil bertubuh gemuk dan memiliki warna putih dengan bintik-bintik coklat, coklat muda dan keemasan, CC bertubuh ramping dengan warna putih dan belang abu-abu. Lebih lagi, kedua kucing tersebut memiliki sifat berbeda, Rainbow pendiam tapi CC suka bermain

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Cara Pembuatan Kloning


Proses kloning dapat dilakukan dengan tahap berikut : Mempersiapkan sel stem, yaitu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diperoleh dari makhluk hidup yang hendak dikloning. Sel stem diambil inti selnya yang mengandung informasi genetik kemudian dipisahkan dari sel. Mempersiapkan sel telur, yaitu sebuah sel yang diambil dari makhluk hidup dewasa kemudian intinya dipisahkan. Inti sel dari sel stem diimplimentasikan ke sel telur. Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah menjadi embrio. Sel embrio yang terus membelah (blastosis) mulai memisahkan diri dan siap diimplementasikan ke dalam rahim. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi janin dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.

Dampak Penggunaan kloning

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Dampak Positif Akan diperoleh tanaman baru dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat dan dengan sifat yang identik atau sama dengan induknya Upaya kloning pada tumbuhan juga dapat kita gunakan sebagai upaya konservasi tumbuhan langka Adanya teknologi kloning pada tumbuhan dapat meningkatkan agrobisnis. Demikian pula halnya pada hewan ternak Terapi kloning ini mempermudah penyediaan organ tubuh untuk dicangkokkan ke pasien, tetapi ini masih dalam tahap penelitian Dampak Negatif Kloning pada tanaman akan menghasilkan keturunan yang sama dengan induknya. Hal ini akan menurunkan keanekaragaman tanaman baru yang dihasilkan, demikian juga pada hewan Kloning pada hewan dan manusia masih banyak dipertentangkan sebab banyak akibat yang ditimbulkan. Contohnya, resiko kesehatan terhadap individu hasil kloning Kloning manusia dapat disalahgunakan untuk menciptakan spesies atau ras baru dengan tujuan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Akan terjadi kekacauan kekerabatan dan identitas diri dari klona (hasil kloning) maupun induknya

Pengertian Kultur Jaringan

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Kultur jaringan merupakan metode untuk memperbanyak sel dengan mengisolasi bagian-bagian tanaman serta menumbuhkannya secara aseptis ( bebas hama ) di dalam sbuah media ditumbuhkan pada media buatan yang steril, sehingga bagian-bagian tersebaut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman yang lengkap.

Teori Dasar Kultur Jaringan


Sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut (Setiap sel berasal dari satu sel). Biondi and Thorpe (Thorpe, 1981) menyatakan bahwa terdapat tiga prinsip utama yang terlibat dalam tehnik kultur jaringan yaitu: - Isolasi bagian tanaman dari tanaman utuh seperti organ, jaringan, dan sel secara aseptik. - Memelihara bagian tanaman tadi dalam lingkungan yang sesuai dan kondisi kultur yang tepat - Pemeliharaan dalam kondisi aseptik Kultur jaringan tanaman bermula dari pembuktian teori totipotensi sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden (1838). Menurut teori ini, setiap sel tanaman hidup mempunyai informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh, jika kondisinya sesuai.

Tahap Pembuatan kultur jaringan

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

a Pemilihan dan Penyiapan Tanaman Induk Sumber Eksplan Sebelum melakukan kultur jaringan untuk suatu tanaman, kegiatan yang pertama harus dilakukan adalah memilih bahan induk yang akan diperbanyak. Tanaman tersebut harus jelas jenis, spesies, dan varietasnya serta harus sehat dan bebas dari hama dan penyakit. Tanaman indukan sumber eksplan tersebut harus dikondisikan dan dipersiapkan secara khusus di rumah kaca atau greenhouse agar eksplan yang akan dikulturkan sehat dan dapat tumbuh baik serta bebas dari sumber kontaminan pada waktu dikulturkan secara in-vitro. b. Inisiasi Kultur Tujuan utama dari propagasi secara in-vitro tahap ini adalah pembuatan kultur dari eksplan yang bebas mikroorganisme serta inisiasi pertumbuhan baru (Wetherell, 1976). ini mengusahakan kultur yang aseptik atau aksenik. Aseptik berarti bebas dari mikroorganisme, sedangkan aksenik berarti bebas dari mikroorganisme yang tidak diinginkan. Dalam tahap ini juga diharapkan bahwa eksplan yang dikulturkan akan menginisiasi pertumbuhan baru, sehingga akan memungkinkan dilakukannya pemilihan bagian tanaman yang tumbuhnya paling kuat,untuk perbanyakan (multiplikasi) pada kultur tahap selanjutnya (Wetherell, 1976). c. Sentrilisasi Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril.

Cara Pembuatan kultur jaringan

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Dampak Pembuatan Kultur Jaringan


Dampak Positif Dihasilkannya spesies baru yang lebih baik dari reproduksi alamiah karena induknya sengaja dipilih yang mempunyai sifat unggul Dapat menghasilkan tumbuhan baru dengan Cepat dan banyak Dapat ditanam pada kondisi tanah dan iklim tertentu sesuai kebutuhan Dampak Negatif Spsies tumbuhan dan hewan unggul akan bertambah , sebaliknya tumbuhan dan hewan yang tidak termasuk ke dalam kategori unggul akan tersisih dan berkurang jumlahnya

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

Amien, Moh dan Sukarno. 2003. Biologi 3. Jakarta: Balai Pustaka. Arisworo, Djoko dan Yusa. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SLTP Kelas IX. Bandung : Grafindo Media Pratama. Aryulina, Diah, dkk. 2004. Biologi SMA untuk Kelas X. Jakarta : Esis. Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi SMA Dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Esis. Jafar, Muhammad dkk. Tanpa tahun. Buku Pembelajaran BIOLOGI Kelas XII Semester II. Solo : CV Cahaya Pustaka. Muslim, Choirul dkk. 2005. Biologi SMA untuk Kelas XII. Jakarta : Esis
http://akhitochan.wordpress.com/2010/01/15/makalah-biologi-kultur-jaringan/ http://kidsgen.blogspot.com/2011/06/dampak-positif-dan-negatif-kloning.html http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1999/05/31/ILT/mbm.19990531.ILT95 041.id.html http://p4ndhit.files.wordpress.com/2010/03/sejarah-kultur-jaringantumbuhan1.pdf Download Makalah dan Presentasinya di http://BetulKataUmdatul.blogspot.com

Cloning and tissue Culture (Biology)

1 1

You might also like