You are on page 1of 2

Menurut Joseph S.

Wholey (dalam Evaluation research and development activities), evaluatiaon is research, the aplplication of the scientific method to experience with public programs to learn what happens as a results of program activities. Dari pengertian diatas, evaluasi diartikan sebagai sebuah penelitian untuk melihat hasil atau dampak dari aktivitas program tersebut terhadap sekitarnya.

Menurut Pawson dan tiley, 1997 dalam Dewi, rizki kurnia yang bverjudul evaluasi manajemen kawasan konservasi pada resort pengelolaan hutan Mangunan, gama giri mandiri, dan kebun buah mangunan, Kecamatan Dlingo, kabupaten Bantul ada 2 macam tipe evaluasi, yakni evaluasi sumatif dan evaluasi formatif : 1. Evaluasi sumatif Evaluasi sumatif adalah metode untuk mengukur nilai suatu aspek praktek, yang biasanya dilakukan pada akhir praktek/kegiatan. Evaluasi ini lebih berfokus pada hasil (Bhola, 1990 dalam id.translate.google.com) Contoh penerapan evaluasi sumatif antara lain (Bhola, 1990 dalam id.translate.google.com): - Menentukan sikap dan prestasi yang dicapai pada saat akhir kegiatan/program - Mengumpulkan data tentang dampak operasi kegiatan pada masyarakat dalam jangka waktu tertentu Tujuan dilakukannya evaluasi sumatif antara lain sebagai berikut (Bhola, 1990 dalam id.translate.google.com) : - Untuk mengetahui sejauh mana tujauan kegiatan/program telah tercapai - Untuk membantu pelaksana program dalam menilai hasil kegiatnnya : bagian mana yang harus direvisi, dilanjutkan, atau dihentikan 2. evaluasi formatif Evaluasi formatif merupakan metode untuk mengukur nilai pelaksanaan kegiatan / program pada saat kegiatan/program tersebut berjalan. Evaluasi ini berfokus pada proses (Bhola, 1990 dalam id.translate.google.com). Contoh penerapan evaluasi formatif antara lain (Bhola, 1990 dalam id.translate.google.com) : - Pengujian susunan program sebelum publikasinya - Pengumpulan feedback yang berkelanjutan dari peserta program dalam rangka merevisi program yang dijalankan Evaluasi formatif bertujuan untuk mencapai hal hal sebagai berikut (Bhola, 1990 dalam id.translate.google.com): - Untuk menilai kemajuan suatu program - Unutk menilai sejauh mana implementasi program - Untuk menentukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan program. Cari Pawson, R & Tilley, N. 1997. Realistic evaluation. California : sage publication Dewi, rizki kurnia.2010.evaluasi manajemen kawasan konservasi pada resort pengelolaan hutan Mangunan, gama giri mandiri, dan kebun buah mangunan, Kecamatan Dlingo, kabupaten Bantul.skripsi.Yogyakarta : program sarjana UGM

Sedangkan menurut Soumelis dalam firman dan martin (1990) dalam saputra wahyu, mengatakan evaluasi merupakan kajian terhadap hasil yang dicapai, dengan melihat analisis perbandingan dari

hasil pelaksanaan kegiatan yakni apakah dampak yang dihasilkan oleh pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Lebih lanjut dikatakan bahwa fungsi evaluasi bukanlah auditing atau pemeriksaan keuangan atau administrasi, tetapi merupakan pemeriksaan bersifat teknis, atau pengukuran dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan sasaran yang direncanakan untuk mengetahui apakah proyek / program pembangunan masih relevan untuk dilaksanakan

You might also like