You are on page 1of 4

Kliping Lompat Tinggi

Nama : Farah Alya Nurani Kelas : 9-2 No.absen : 14

Lompat tinggi termasuk salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Lompat tinggi itu sendiri adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya. Tujuan dari lompat tinggi adalah mendapatkan lompatan yang setinggi mungkin. Ketinggian lompatan yang di capai oleh seorang pelompat terhantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing masing atlit. Hingga saat ini,ada dua gaya yang di kenal dalam lompat tinggi,yakni gaya guling perut ( straddle ) dan gaya flop. Gaya Straddle adalah gaya dimana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan,sehingga sikap badan di atas mistar telungkup. a. Sarana dan Prasarana 1. Awalan a) Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m b) Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100 2. Tiang Lompat Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 4,02 m. 3. Bilah Lompat Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan : 1. Panjang mistar lompat 3,98 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg 2. Garis tengah mistar antara 2,50 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm 3. Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm 4. Tempat Pendaratan Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 20 cm. b. Macam macam Gaya Lompat tinggi a) Gaya Gunting ( scissors/scott)

Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis. Cara melakukan: Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
b) Gaya Guling sisi ( western Roll )

Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.
c) Gaya Guling ( straddle ) 1. Awalan Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah.

Tujuan dari awalan ini adalah sebagai berikut : a) Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan b) Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas. c) Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical. 2. Tolakan Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai berikut : a) Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal. b) Memperoleh saat saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar c) Mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical. 3. Sikap Badan di atas Mistar Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang merupakan busur yang melenting. Tujuannya adalah sebagai berikut a) Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman b) Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau menjatuhkan c) Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat 4. Mendarat Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam melakukan pendaratan adalah sebagai berikut a) Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih dahulu b) Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki. Ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan. d) Gaya Memutar ( Flop )

Cara melakukanya:
y y

Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira kira 7-9 langkah. Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.

Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala

d. Peraturan Perlombaan Lompat Tinggi 1) Tolakan menggunakan satu kaki 2) Pelompat boleh melompat sesuai dengan ketinggian yang ia kehendaki 3) Urutan pelompat diatur dengan cara diundi. 4) Juri mistar mengumumkan tinggi mistar yang akan dilewati pertama kali. 5) Peserta tidak boleh menggunakan tempat tolakan atau awalan untuk melakukan latihan e. Sah dan tidaknya hasil lompatan 1) Menumpu dengan dua kaki. 2) Menjatuhkan bilah lompat 3) Dipanggil lebih dari 3 kali atau lebih dari 2 menit tidak hadir. 4) Menyentuh tanah atau daerah pendaratan tanpa melalui mistar lompat. 5) Meninggalkan atau memberi tanda pada daerah lompat. Beberapa contoh gambar :

Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.

You might also like