Professional Documents
Culture Documents
Ia belajar kedokteran di Universitas Basel, lulus 1900. Kemudian ia ditunjuk bekerja di klinik psikiatri Universitas Zurich tahun 1909. Ia adalah ketua pertama International Psychoanalitic Association tahun 1911. Tahun 1914 ia mengundurkan diri dari posisinya tersebut dan mendirikan analytical psychology. Pada tahun 1920an ia banyak melakukan ekspedisi lapangan ke Afrika dan Amerika Selatan sambil meneliti dan mengembangkan teorinya. Ekspedisi ini secara signifikan mempengaruhi teori-teorinya yang kental unsur budayanya. Tahun 1948 C.G. Jung Institute didirikan di Zurich untuk mengembangkan teorinya dan teknik terapinya.
Jung menekankan pada aspek ketidaksadaran dengan konsep utamanya, collective unconscious. Konsep ini sifatnya transpersonal, ada pada seluruh manusia. Hal ini dpt dibuktikan melalui struktur otak manusia yang tidak berubah. Collective unconscious terdiri dari jejak ingatan yang diturunkan dari generasi terdahulu, cakupannya sampai pada masa pra-manusia. Misalnya, cinta pada orangtua, takut pada binatang buas,dan lain-lain. Collective unconscious ini menjadi dasar kepribadian manusia karena didalamnya terkandung nilai dan kebijaksanaan yang dianut manusia. Ide-ide yang diturunkan atau primordial images disebut sebagai archetype. Terbentuk dari pengalaman yang berulang dalam kurun waktu yang lama. Ada beberapa archetype mendasar pada manusia, yaitu persona, anima, shadow, self. Archetype inilah yang menjadi isi collective unconsciousness.
- Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater - pernah jadi putra mahkota Freud - memisahkan diri dari Freud karena ketidaksesuaian pandangan
Beberapa perbedaan pandangan Freud dan Jung : - Freud berorientasi kausalistis, menekankan peranan masa lalu - Jung menggabungkan kausalistis dengan teleologis (pengaruh masa lalu dengan tujuan & aspirasi individu)
- Freud menekankan asal usul kepribadian pada masa kanak-kanak - Jung menekankan asal usul kepribadian pada ras, manusia membawa kecenderungan yang diwariskan leluhurnya Jung meneliti mitologi, agama, lambang-lambang, upacara-upacara kuno, adat istiadat dan kepercayaan-kepercayaan primitif, serta simtomsimtom orang neurotik, waham penderita psikotik untuk mencari akar perkembangan kepribadian. - Freud memandang dorongan yang menyebabkan tingkah laku lebih banyak dari dorongan seks
- menurut Jung energi psikis bersifat lebih luas, tak terbatas pada dorongan seks - Teknik pendekatan Freud bersifat umum, mekanistis dan biologis, teori berlaku bagi semua orang - Jung sudah memperhatikan adanya individual differences
Struktur Kepribadian
Terdiri dari : - kesadaran/ - ketidaksadaran
Bagian kesadaran & ketidaksadaran ini tidak tetap, selalu bergerak, suatu saat bisa sama, tetapi suatu saat yang lain ada salah satu yang dominan
b. Sikap Jiwa sikap ekstraversi mengarahkan sang pribadi ke dunia luar,dunia objektif sikap introversi mengarahkan orang ke dunia dalam, dunia subjektif. c. Tipologi Jung
Sikap Jiwa Ekstravers Fungsi Jiwa Pikiran Perasaan Pendriaan Intuisi Introvers Pikiran Perasaan Pendriaan Intuisi Tipe Pemikir Ekstravers Perasa Ekstravers Pendria Ekstravers Intuitif Ekstravers Pemikir Introvers Perasa Introvers Pendria Introvers Intuitif Introvers Ketidaksadarannya Perasa Introvers Pemikir Introvers Intuitif Introvers Pendria Introvers Perasa Ekstravers Pemikir Ekstravers Intuitif Ekstravers Pendria Ekstravers
2. Struktur Ketidaksadaran
a. Ketidaksadaran pribadi Meliputi hal hal yang terdesak atau tertekan (kompleks terdesak) dan hal hal yang terlupakan (bahan bahan ingatan) serta hal hal yang teramati, terpikir di bawah ambang kesadaran b. Ketidaksadaran kolektif Ketidaksadaran kolektif mengandung isi isi yang diperoleh selama pertumbuhan jiwa seluruhnya, yaitu pertumbuhan jiwa seluruh jenis manusia, melalui generasi yang terdahulu. Pengetahuan mengenai ketidaksadaran itu diperoleh secara tidak langsung, melalui manifestasi dari isi isi ketidaksadaran itu dalam bentuk :
1. Symptom dan Kompleks Symptom dan kompleks merupakan gejala-gajala yang masih dapat disadari. Symptom adalah gejala dorongan daripada jalannya energi yang normal. Symptom adalah tanda bahaya yang memberitahu bahwa ada sesuatu dalam kesadsaran yang kurang, dan karenanya perlu perluasan ka alam tak tak sadar. Kompleks-kompleks adalah bagian dari kejiwaan kepribadian yang terpecah dan lepas dari penilikan (kontrol) kesadaran dan kemudian mempunyai kehidupan sendiri dalam kegelapan alam ketidaksadaran, yang selalu dapat menghambat atau memajukan prestasi-prestasi kesadaran.
2. Mimpi, fantasi, khayalan Mimpi mempunyai fungsi konstrutif, yaitu mengkompensasikan keberat-sebalahan dan konflik. Fantasi dan khayalan bersangkutan dengan mimpi, dan timbul pada waktu taraf kesadaran merendah; variasinya boleh dikata tak terhingga, dari mimpi siang hari serta keinginan-keinginan sampai pada khayalan khusus orang-orang yang dalam keadaan ekstese. 3. Archetypus Archetypus adalah suatu bentuk pikiran (ide) universal yang mengandung unsur emosi yang sadar. Ia merupakan suatu deposit permanaen dalam jiwa dari suatu pengalaman yang secara konstan terulang selama banyak generasi.
3. Anima dan Animus Tiap-tiap manusia itu bersifat biseksual, jadi tiap-tiap manusia mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada jenis kelamin lawannya; orang laki-laki ketidaksadarannya adalah betina (anima) dan orang perempuan ketidaksadarannya adalah perempuan (animus). Anima dan animus berperan sebagai gambaran-gambaran kolektif yang memotivasikan masing-masing jenis untuk tertarik kepada dan memahami anggota lawan jenisnya
c. Prinsip Entropi: Psychological Homeostatis Distribusi energi di dalam psyche itu selalu menuju keseimbangan. Apabila dua nilai (intensitas energi) tidak sama kekuatannya, maka energi akan mengalir dari yang lebih kuat ke yang lebih lemah sampai keduanya seimbang.
b. Intensitas Energi: Gambaran Selain arahnya, sifat pokok proses energi yang lain adalan nilai intensitasnya. Bentuk khusus manifestasinya energi itu di dalam jiwa adalah gam baran. Gambaran itu adalah hasil fantasi mencipta yang menonjolkan bahan-bahan dari ketidaksadaran menjadi gambaran seperti yang terjadi pada mimpi.
Kompensasi dapat terjadi pada pasangan-pasangan berlawanan, dan dengan mudah dapat ditunjukkan dalam hal fungsi jiwa dan sikap jiwa. Pertentangan atau perlawanan terjadi antara berbagai pasangan aspek dalam kepribadian, dan hal itu menyebabkan psyche atau kepribadian itu selalu bersifat dinamis. Aspek-aspek itu tidak selamanya bertentangan, melainkan dapat juga saling menarik atau mengadakan integrasi atau sintesi. Persatuan pasangan berlawanan itu dimungkinkan oleh apa yang disebut Jung, Trancendent funktion. Fungsi transenden ini mempunyai kemampuan untuk mempersatukan segala kecenderungan yang saling berlawanan dan mengolahnya menjadi kesatuan yang sempurna, yang ideal
Apabila gerak maju ini terganggu oleh satu atau lain rintangan, dan karenanya libido tercegah untuk bergerak maju atau dalam orientasi ekstravers, maka libido lalu membuat regresi, kembali ke fase yang telah dilewati atau mesuk ke ketidaksadaran, jadi dipergunakan dalam orientasi introvers. Dengan melakukan gerak mundur sang aku mungkin menemukan pengetahuan di dalam ketidaksadaran untuk mengatasi frustasi yang dihadapinya.
Apabila penggunaan energi baik secara instinktif maupun secara lain itu dibendung, maka terjadilah represi (penekanan), energi pskis dengan paksa dimasukkan kedalam ketidaksadaran.
Diri
Bayang
bayang
Dunia Dalam
Berdasarkan teori Jung, para ahli tes psikologi seperti Eysenck dan Cattell menyusun tes kepribadian setelah menguji validitas teori Jung secara statistik
Apabila kita melukiskan kesadaran dengan ego sebagai pusatnya, sebagai lawan ketidaksadaran, dan apabila sekarang kita menambahkan pada gambaran jiwa proses pengasimilasian ketidaksadaran, maka kita dapat memandang asimilasi ini sebagai semacam aproksimasi antara kesadaran dan ketidaksadaran, dimana pusat seluruh kepribadian tidak lagi terletak pada ego tetapi pada suatu titik tengah antara kesadaran dan ketidaksadaran. Ini akan menjadi titik dari suatu keseimbangan baru, suatu pusat baru dari seluruh kepribadian, suatu pusat sejati yang karena posisinya yang terletak di tengah-tengah kesadaran dan ketidaksadaran, memberikan pada kepribadian suatu fondasi baru yang kokoh (Jung, 1945).
TERIMA KASIH