You are on page 1of 3

SUBSTANSI KONSTITUSI NEGARA Pengertian konstitusi: Konstitusi berarti pembentukan atau menyasun dan menyatakan suatu negara.

Menurut para ahli, konstitusi ada yang mempersamakan dengan UndangUndang dasar dan ada yang berpendapat konstitusi lebih luas dari pada UndangUndang dasar. Dalam pengertian tersebut, hakekat terbentuknya konstitusi mempunyai dua fungsi, yaitu: a. Memberikan pembatasan dan pengawasan kepada kekuasaan politik. b.Untuk membebaskan kekuasaan dari control mutlak penguasa,serta menerapkan bagi penguasa batas-batas kekuasaan mereka. Konstitusi berisikan: Ketentuan-ketentuan pokok dari suatu negara. Misalnya, bagaimana bentuk negara, bentuk pemerintahan, ruang lingkup kewenangan, dan hubungan antar lembaga negara, garis-garis besar tugas warga negara, dan hal-hal pokok lainnya. Motivasi timubulnya UUD Cara pembentukan konstitusi: 1. Cara pemberian, raja memberikan warganya suatu UUD dan ia berjanji akan menggunaka kekuasaannya berdasaarkan asas-asas tertentu dan kekuasaaan itu akan dijalankan oleh suatu badan tertentu. 2. Cara sengaja, UUD dilskuksn setelah negara itu didirikan. 3. Cara revolusi, pemerintah baru terbentuk sebagai hasil dari revolusi ini, atau pemerintah dapat pula mengambil cara lain yaitu dengan mengambil suatu

permusyawaratan. 4. Cara evolusi, secara otomatis, UUD yang lama tidak berlaku lagi. Menurut Miriam Budiarjo, setiap Undang-undang dasar / konstitusi memuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Organisasi negara, pembagian kekuasaan antara badan legislative, eksekutif dan yudikatif. 2. Hak-hak asasi manusia. 3. Prtosedur mengubah Undang-undang dasar. 4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari Undangundang dasar Motivasi timbulnya UUD Menurut Bryce, dibentuknya UUD di suatu negara adalah sbb:

1. Menjamin dan melindungi hak warga negara. 2. menciptakan suatu bentuk sistem ketatanegaraan tertentu 3. menjamin cara penyelenggaraan ketatanegaraan secara permanen. 4. menjamin adanya kerjasama yang efektif antar lembaga negara. Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia Sifat dan Fungsi Konstitusi 1. Sifat pokok Konstitusi negara adalah Flexible (luwes) artinya konstitusi itu memungkinkan adanya perubahan sewaktu-waktu sesuai dengan

perkembangan masyarakat (Inggris, Selandia Baru) 2. Bersifat Rigid apabila konstitusi itu sulit diubah kapanpun (contoh: AS, Kanada, Jerman, Indonesia)

Fungsi Pokok Konstitusi 1. Membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. 2. Akan terlindunginya hak-hak warga negara. Gagasan ini

dinamakan Konstitusionalisme.

You might also like