You are on page 1of 3

Manfaat desa wisata bagi masyarakat sekitar

Sebelum dibentuknya desa wisata masyarakat desa Kadilobo Purwobilangan Pakem Sleman sebagian besar yang hanya mengandalkan sektor pertanian tradisional sebagai salah satu mata pencarian mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti untuk kebutuhan sehari-hari, menyekolahkan anak-anak mereka, untuk kebutuhan lain-lain. Sektor pertanian yang mereka andalkan untuk memenuhi kebutuan hidup sangatlah tidak menentu hasilnya dikarenakan hasil pertaniaan tradisional sangat bergantung pada musim. Disaat musim kemarau suplai air untuk irigasi sulit mengakibatkan minimnya hasil panen, disaat musim penghujan yang curah hujannya tinggi banyak tanaman pertanian terendam mengakibatkan gagal panen. Kondisi ekonomi yang sangat minim membuat banyak orang tua tidak dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai keperguruan tinggi, hal tersebut dikarenakan pola piker yang masih sangat sederhana. Diawal mulai tercetusnya ide desa wisata Kadilobo banyak terjadi kontra dimasyarakat sekitar. Pandangan yang sinis akan perencanaan awal pembuatan desa wisata karena pikiran sebagian besar masyarakat yang tradisional. Beranggapan sektor pertanianlah yang pasti bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup meraka sehingga untuk bekerjasama membuat desa wisata mereka enggan karena dirasa hanya menggangu bertani mereka. Dengan keuletan tokoh-tokoh desa untuk menciptakan desa wisata dengan optimis tetap selalu memsosialisasikan diforum-forum pertemuan rutin warga. Sedikit demi sedikit banyak warga yang tertarik akan hasil yang akan diperoleh jika desa mereka juga dapat dijadikan desa wisata. Tahap demi tahap pembuatan tercapi dengan kerja keras dan semangat gotong royong. Sekarang setelah terbentuknya desa wisata Kadilobo banyak hal yang dinikmati oleh warga desa khususnya. Peningkatan kesejahteraan mulai masyarakat rasakan. Faktor ekonomi yang dahulu selalu menjerat mereka untuk berkembang kini tidak lagi dengan munculnya desa wisata. Dahulu persawaan yang hanya ditanami padi saja setiap tahun kini dialih fungsikan sebagai perkebunan salak untuk salah satu icon desa wisata. Hal ini membatu perekonomian mereka secara langsung dengan hasil panen salak setiap tahunnya lebih menguntukan dibanding hasil panen tanaman padi ataupun palawija. Kesadaran mulai semakin muncul dimasyarakat untuk

lebih semangat dan bekerja keras untuk bergotong royong membangun desa wisata yang besar harapan semakin meningktkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Kemudiaan dibentuknya permainan-permainan outbound didesa mereka untuk menambah minat wisatawan yang akan berkunjung. Lalu disusul dengan lebih memanfaatkan sumber daya manusia local untuk mengisi dan memberiwarna desa wisata dengan mengangkat kebudayaan mereka sebai hiburan. Hal ini berdampak positif bagi masyarakat Kadilobo selain bidang ekonomi meningkat moral dan nilai-nilai luhur budaya local secara langsung dan tidak langsung kembali mereka lestarikan dengan belajar seni-seni kebudayaan untuk mereka pertontonkan disaat wisatawan berkunjung. Secara tidak langsung pola pikir masyarakat mulai berkembang dari yang dahulu hanya tradisonal yang kolot menjadi tradisional yang maju. Kesejahteraan yang mereka dapat dari desa wisata memunculkan kesadaran untuk menyekolahkan anak-anak mereka samapai perguruan tinggi. Disaat ekonomi mereka tumbuh berkembang membuat pola pikir mereka pun maju dan berkembang. Kesadaran yang ada didalam masyarakat Kadilobo saat ini merupakan proses panjang perjuangan pembuatan desa wisata. Setelah masyarakat memetik hasil-hasil manis mereka kini masyarakat semakin semangat untuk menciptakan desa wisata yang lebih baik. Bersama-sama menyumbangakan pemikiran dalam forum rapat menjadi kebiasaan positif baru. Berlombalomba menciptakan inovasi baru demi semakin menariknya desa wisata dimata para wisatawan, kesadaraan untuk maju demi kehidupan lebih baik dan semangat gotong-royong didalam masyarakat desa menambah semakin akrabnya kerukunan, sepertihalnya kelompok paguyuban dengan komponen masyarakatnya yang memiliki kesadaran penuh, semangat kerjasama dan gotong-royong untuk kepentingan bersama kini menjadi modal utama dalam mengembangkan lebih bagus lagi desa wisata. Jadi manfaat utama desa wisata bagi masyarakat desa Kadilobo dapat kita amati jelas. Dari kemajuan dibidang ekonomi hingga menuju arah kesejahteraan bersama. Ditambah akan semangat-semangat positif dari nilai luhur budaya lokal muncul ditengah-tengah masyarakat. Semakin menegaskan setelah munculnya desa wisata ini membuat perubahan masyarakat menjadi lebih maju tanpa meninggalkan kearifan-kearifan lokal warisan para leluhur.

Untuk suksesnya pembangunan desa wisata, perlu ditempuh upaya-upaya lebih keras lagi antara lain. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).Pelaksanaan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), bisa dilakukanmelalui pendidikan, pelatihan dan keikutsertaan dalam seminar, diskusi, dan lain sebagainya, serta di bidang-bidang kepariwisataan. Pendidikan diperlukan untuk tenaga-tenaga yang akan dipekerjakan dalam kegiatan manajerial. Untuk itu, sebaiknya ditugaskan generasi muda dari desa yang bersangkutan untuk dididik pada sekolahsekolah kepariwisataan, sedangkan pelatihan diberikan kepada mereka yang akan diberi tugas menerima dan melayani wisatawan. Keikutsertaan dalam seminar, diskusi, dan lain sebagainya diberikan kepada para petugas kepariwisataan di desa, kecamatan, dan kabupaten, karena penduduk desa umumnya hanya mempunyai keterampilan bertani. Pola kemitraan atau kerjasama dapat saling menguntungkan antara pihak pengelola desa wisata dengan para pengusaha pariwisata di kota atau pihak. Pembina desa wisata dalam hal ini pihak dinas pariwisata daerah. Bidang-bidang usaha yang bisa dikerjasamakan, antara lain seperti : bidang akomodasi, perjalanan, promosi, pelatihan, dan lain-lain. Kegiatan dalam rangka desa wisata yang dilakukan oleh pemerintah desa, antara lain seperti : Rapat-rapat dinas, pameran pembangunan, dan upacara-upacara hari-hari besar diselenggarakan di desa wisata. Desa wisata harus sering dipromosikan melalui berbagai media, oleh karena itu desa atau kabupaten harus sering mengundang wartawan dari media cetak maupun elektronik untuk kegiatan hal tersebut. Secara rutin di desa wisata perlu diselenggarakan kegiatan-kegiatan yang bisa menarik wisatawan atau penduduk desa lain untuk mengunjungi desa wisata tersebut, misalnya mengadakan festival kesenian, pertandingan olah raga, dan lain sebagainya.

You might also like