Professional Documents
Culture Documents
Oleh Arthur TimotiusLembong, XIB / 8 Matthew Deovanni Tanny, XIB / 24 Raynaldi Harvyan, XIB / 28 Tommy Suharjo, XIB / 33
B. TEORI
6.
Folder
2.
Busur Derajat
5.
Sepatu
7.
Telepon Genggam
3.
Buku
D. CARA KERJA
1. 2. Meletakan benda pada salah satu ujung papan luncur Mengangkat salah satu ujung papan luncur dimana benda ditempatkan hingga sudut elevasi tertentu dimana benda tersebut akan meluncur turun
3. 4. 5.
Mencatat sudut kemiringan papan luncur dengan meja menggunakan busur derajat Mengulangi kembali langkah 1 sampai dengan 3 dengan menggunakan benda yang berbeda Membuat laporan.
Statis
150 200 250 170 200
Konstan
130 160 230 160 170
F. ANALISA DATA
Data akan diolah berdasarkan rumus yang telah dibuktikan, yaitu: Fx = 0 Fy = 0 N f wx f s = 0 N - Wy = 0 fs = wx = w . sin N = Wy = W . cos s N = w . sin Wx s= W = tan s= W
statis 15 20 25 17
kinetis 13 16 23 16
G. KESIMPULAN
Koefisien gerak statis dapat ditentukan dengan cara mengukur berapa koefisien yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda pada saat posisi diam. Koefisien gerak kinetis dapat ditentukan dengan cara mengukur berapa koefisien minimal yang dibutuhkan untuk menggerakan benda saat benda sudah begerak. Gaya gerak statis memiliki koefisien yang lebih besar dibandingkan dengan gaya gerak kinetis. Dikarenakan gaya gerak statis adalah gaya yang dibutuhkan mula mula untuk mendorong suatu benda dari posisi diam. Sedang gaya gerak kinetis adalah gaya yang dikeluarkan untuk meneruskan gerak benda yang sudah bergerak, oleh karena itu koefisien dari gaya gerak kinetis lebih kecil daripada koefisien gerak statis.