You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA GAYA GESEK

Disusun sebagai tugas kelompok pembelajaran PraktikFisika (ags)

Oleh Arthur TimotiusLembong, XIB / 8 Matthew Deovanni Tanny, XIB / 24 Raynaldi Harvyan, XIB / 28 Tommy Suharjo, XIB / 33

SMA KOLESE KANISIUS JAKARTA 2011

[LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA GAYA GESEK] A. TUJUAN


1. 2. Menentukan koefisien gerak statis Menentukan koefisien gerak kinetis

September 22, 2011

B. TEORI

Gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis


Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua peremukaan yang saling bersentuhan,gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektrostatik pada masing- masing permukaan.Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek (tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar,akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian.Konstruk mikro(nano tepatnya)pada permukaan benda padat menyebabkan gesekan menjadi minimum bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya(efek lotus).Untuk benda yang dapat menggelinding terdapat pula jenis gaya gesek lain yang disebut gaya gesek menggelinding(rolling friction).Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau berspin,terdpatpula gaya gesek spin(spin friction).Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut sebagai gaya Coriolis-stokes atau gaya viskos(viskos force).Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya.seperti contoh gerakan statis dapatmencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring.Koefisien gesek statis umumnya dinotasikn dengan s,dan pada umumnya lebih besar darikoefisien gesek kinetis.Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yangdiaplikasikan tepat sebelum benda tersebut bergerak,gaya gesekanmaksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil darikoefisien gesek statif dikalilan dengan gaya normalf= s F n.Ketika tidak ada gesekan yang terjadi,gaya gesek dapat memiliki nilai darinol hingga gaya gesek maksimum.Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh gaya gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut,namun berlawanan arah.Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkangerakan terjadi,setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statif tidak lagi dapatdigunakan untuk menggambarkan kinetika benda,sehingga digunakan gaya gesek kinetis.

[LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA GAYA GESEK] C. ALAT DAN BAHAN


1. Papan Lintas 4. Beban

September 22, 2011

6.

Folder

2.

Busur Derajat

5.

Sepatu

7.

Telepon Genggam

3.

Buku

D. CARA KERJA
1. 2. Meletakan benda pada salah satu ujung papan luncur Mengangkat salah satu ujung papan luncur dimana benda ditempatkan hingga sudut elevasi tertentu dimana benda tersebut akan meluncur turun

3. 4. 5.

Mencatat sudut kemiringan papan luncur dengan meja menggunakan busur derajat Mengulangi kembali langkah 1 sampai dengan 3 dengan menggunakan benda yang berbeda Membuat laporan.

[LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA GAYA GESEK] E. DATA Benda


Balok Besar Telepon Genggam Sepatu Folder Buku

September 22, 2011

Statis
150 200 250 170 200

Konstan
130 160 230 160 170

F. ANALISA DATA
Data akan diolah berdasarkan rumus yang telah dibuktikan, yaitu: Fx = 0 Fy = 0 N f wx f s = 0 N - Wy = 0 fs = wx = w . sin N = Wy = W . cos s N = w . sin Wx   s= W   = tan s=   W

Nama Benda Balok Kasar Balok Licin Sepatu Folder

statis 15 20 25 17

kinetis 13 16 23 16

tg statis 0.267949 0.36397 0.466308 0.305731

tg kinetis 0.230868 0.286745 0.424475 0.286745

G. KESIMPULAN
Koefisien gerak statis dapat ditentukan dengan cara mengukur berapa koefisien yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda pada saat posisi diam. Koefisien gerak kinetis dapat ditentukan dengan cara mengukur berapa koefisien minimal yang dibutuhkan untuk menggerakan benda saat benda sudah begerak. Gaya gerak statis memiliki koefisien yang lebih besar dibandingkan dengan gaya gerak kinetis. Dikarenakan gaya gerak statis adalah gaya yang dibutuhkan mula mula untuk mendorong suatu benda dari posisi diam. Sedang gaya gerak kinetis adalah gaya yang dikeluarkan untuk meneruskan gerak benda yang sudah bergerak, oleh karena itu koefisien dari gaya gerak kinetis lebih kecil daripada koefisien gerak statis.

[LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA GAYA GESEK] H. LAMPIRAN

September 22, 2011

You might also like