Professional Documents
Culture Documents
Menurut Piaget pengetahuan (knowledge) adalah interksi yang terus menerus antara individu dengan lingkungan.
Fokus perkembangan kognitif Piaget adalah perkembangan secara alami fikiran pembelajar mulai anak-anak sampai dewasa
Konsep perkembangan kognitif Piaget, diturunkan dari analisa perkembangan biologi organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen (IQ=kecerdasan) adalah seperti system kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi.
Ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu : 1). lingkungan fisik 2). kematangan 3). pengaruh sosial 4). proses pengendalian diri (equilibration) (Piaget, 1977)
Accommodation is the part of adaptation in which new schemes are created or old ones adjusted to produce a better fit with the environment.
Equilibrium exists when children are not changing very much and they are in a steady, comfortable cognitive state; assimilation is used more than accommodation.
Disequilibrium is the state of cognitive discomfort which occurs during times of rapid change; accommodation is used more than assimilation. Back-and-forth movement between equilibrium and disequilibrium leads to the development of more effective schemes
Assimilation is a part of adaptation in which the external world is interpreted through existing schemes.
Adaptation is the process of building schemes through direct interaction with the environment.
PERIODE PERKEMBANGAN KOGNITIF Empat periode utama perkembangan kognitif menurut Piaget 1. Periode sensorimotor (usia 02 tahun) 2. Periode praoperasional (usia 27 tahun) 3. Periode operasional konkrit (usia 711 tahun) 4. Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa) Masing-masing periode diperlukan untuk perkembangan periode selanjutnya
5.
6.
Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek). Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan. Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal kreativitas
Karakteristik Menggunakan reflex motorik dan sensorik bawaan (menyedot, menggenggam, melihat) untuk berinteraksi dan berakomodasi dengan dunia luar. Koordinasi aktivitas pada tubuhnya sendiri dan lima inderanya (mengisap ibu jari), berhubungan dengan reflek
6 minggu 6 buln
6 9 bulan
9 bulan 1 tahun
1 tahun 18 bulan Mencari pengalaman baru 18 bulan 2 tahun Menunjukkan tanda pemikiran (menggunakan satu mainan untuk meraih mainan lain), simbolisasi (satu kata benda untuk menyatakan objek yg nyata, misal bola)
Penerapan dalam psikiatri: Anak yg dirawat di rumah sakit tidak mencapai permanensi objek, mengalami cemas perpisahan. Lebih baik ibunya mendampingi di dalam ruangan.
Penggunaan simbol dan bahasa secara lebih luas (frase 2 kata: Bobby makan). Belajar tanpa menggunakan pertimbangan, belum mampu berpikir logis / deduktif, konsep pikiran primitif atau konkrit Belum punya pengertian sebab akibat Punya perasaan tentang baik dan buruk tapi belum mampu menghadapi dilema moral (kasus piring) Punya perasaan keadilan: perbuatan jahat akan dihukum. Egosentrik: belum mampu mengambil peran orang lain (kakak belajar) Kausalitas fenomenalistik: peristiwa-peristiwa yg terjadi bersamaan dipikir sebagai penyebab peristiwa yg lain (Guntur menyebabkan kilat)
Penerapan dalam psikiatri: Anak belum mampu berpikir abstrak / konseptual, lebih baik menjelaskan prosedur medis secara role-playing. Anak belum mampu berpikir sebab akibat, penyakit fisik dapat dirasakan sebagai hukuman untuk perbuatan jahat.
Mampu berpikir abstrak, deduktif, mendefinisikan konsep2, logis, sistematik, simbolik Mampu menangkap konsep kemungkinan dan terampil menghadapinya Penggunaan bahasa kompleks, mengikuti aturan logika formal, minat terhadap berbagai bidang Pikiran hipotetik-deduktif (organisasi kognitif tertinggi): membuat hipotesis/gagasan dan menilainya terhadap kenyataan.
Tidak semua remaja memasuki stad.operasi formal pada waktu yg sama/pd derajat yg sama, tergantung kapasitas dan pengalaman individual. Beberapa orang mungkin tidak mencapai stad pikiran formal sama sekali dan tetap tinggal dalam cara operasional konkrit selamanya.
Natur dan nurtur Kontroversi natur dan nurtur berasal dari perbedaan antara filsafat nativisme dan filsafat empirisme. Nativisme mempercayai bahwa pada kemampuan otak manusia sejak lahir telah dipersiapkan untuk tugastugas kognitif. Empirisme mempercayai bahwa kemampuan kognisi merupakan hasil dari pengalaman. Stabilitas dan kelenturan dari kecerdasan Secara relatif kecerdasan seorang anak tetap stabil pada suatu derajat kecerdasan, namun terdapat perbedaan kemampuan kecerdasan seorang anak pada usia 3 tahun dibandingkan dengan usia 15 tahun.
Sudut pandang lain Pada saat ini terdapat beberapa pendekatan yang berbeda untuk menjelaskan perkembangan kognitif. Teori perkembangan kognitif neurosains [2] Kemajuan ilmu neurosains dan teknologi memungkinkan mengaitkan antara aktivitas otak dan perilaku. Biologis menjadi dasar dari pendekatan ini untuk menjelaskan perkembangan kognitif. Pendekatan ini memiliki tujuan untuk dapat mengantarai pertanyaan mengenai umat manusia yaitu
Apakah hubungan antara pemikiran dan tubuh, khususnya antara otak secara fisik dan proses mental Apakah filogeni atau ontogeni yang menjadi awal mula dari struktur biologis yang teratur
Sudut pandang lain Pada saat ini terdapat beberapa pendekatan yang berbeda untuk menjelaskan perkembangan kognitif. Teori Konstruksi pemikiran-sosial
Selain biologi, konteks sosial juga merupakan salah satu sudut pandang dari perkembangan kognitif. Perspektif ini menyatakan bahwa lingkungan sosial dan budaya akan memberikan pengaruh terbesar terhadap pembentukan kognisi dan pemikiran anak. Teori ini memiliki implikasi langsung pada dunia pendidikan. Teori Vygotsky menyatakan bahwa anak belajar secara aktif lebih baik daripada secara pasif. Tokoh-tokohnya diantaranya Lev Vygotsky, Albert Bandura, Michael Tomasello Teori Theory of Mind (TOM) Teori perkembangan kognitif ini percaya bahwa anak memiliki teori maupun skema mengenai dunianya yang menjadi dasar kognisinya. Tokoh dari ToM ini diantaranya adalah Andrew N. Meltzoff
Terimakasih