You are on page 1of 19

PERATURAN

SMK VETERAN CIREBON Nomor 234a/I02.19/SMK Vet/SK/2011 TENTANG


PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN KOTA CIREBON TAHUN PELAJARAN 2010/2011
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA SMK VETERAN CIREBON Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2010/2011, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/ Madrasah dan Ujian Nasional Pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2010/2011, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Sekolah tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah SMK Veteran Kota Cirebon Tahun Pelajaran 2010/2011; 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Pada Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2010/2011; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011 Halaman 1

Mengingat

46 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional Pada Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2010/2011; MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama :

Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) untuk SMK Veteran Kota Cirebon Tahun Pelajaran 2010 / 2011 sebagaimana

Kedua Ketiga

tercantum dalam lampiran keputusan ini : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini dikemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Cirebon Pada tanggal 30 Januari 2011 Kepala SMK Veteran Cirebon

Drs, Suwarman NIP. 1960 1127 198603 1 006

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 2

LAMPIRAN PERATURAN SMK VETERAN KOTA CIREBON NOMOR 234a/I02.19/SMK Vet/SK/2011 TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN KOTA CIREBON TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
I. PENYELENGGARA UJIAN SEKOLAH 1. Penyelenggara Ujian Sekolah ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota terdiri dari unsur-unsur kepala sekolah, guru dan staf tata usaha dari satuan pendidikan penyelenggara Ujian Sekolah 2. Penyelenggara Ujian Sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Merencanakan penyelenggaraan Ujian Sekolah di satuan pendidikannya b. Memiliki/ memahami Permendiknas tentang UN dan POS UN dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah serta melakukan sosialisasi kepada guru, peserta ujian, dan orang tua peserta; c. Memberikan penjelasan tentang tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian LJUS; d. Mengirimkan nilai sekolah ke penyelenggara Ujian Nasional tingkat kabupaten / kota; e. Memeriksa dan memastikan amplop naskah Ujian Sekolah dalam keadaan tertutup; f. Menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah Ujian Sekolah; g. Melaksanakan Ujian Sekolah sesuai dengan tata tertib; h. Menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan Ujian Sekolah; i. Memeriksa dan memastikan amplop LJUS dalam keadaan tertutup; j. Memeriksa dan mengolah hasil ujian sekolah; k. Melaporkan nilai sekolah untuk perhitungan nilai akhir dalam perhitungan kelulusan untuk mata pelajaran yang diujian nasionalkan dengan mengupload ke puspendik atau melalui penyelenggara kab/kota/provinsi; l. Menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua proses di atas. II. PESERTA UJIAN SEKOLAH Persyaratan Peserta Ujian Sekolah adalah sebagai berkut : 1. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan SMK berhak mengikuti Ujian Sekolah; 2. Peserta didik yang memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan dsmpsi dengan semester 1 tahun terakhir ( semester 5 ); PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 3

3. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti US dapat mengikuti Ujian Sekolah di sekolah lain pada jenjang dan jenis yang sama; 4. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti US utama dapat mengikuti US Susulan; 5 . Peserta yang tidak lulus US pada 200 9/2 01 0, dan a ta u 2 0 10 /201 1 y a ng a k a n me n gi kuti US ta hun pe l aj a ran 20 11/ 201 2 : a . h a ru s men daf ta r pa da se k ol a h a sal at au s ek ol ah pen y el engg a ra US; b. Me n e mp u h sel u ru h ma ta p el a j a r an yan g di uj i k a n at au ha n ya ma ta p el a j a ra n ya n g ni l ai US di ba wa h k ri te ri a k e l ul u s a n. III. PERANGKAT UJIAN SEKOLAH Perangkat Ujian Sekolah disusun oleh Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan dan atau dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota melalui MGMP / MKKS. Perangkat ujian sekolah terdiri atas : 1. Kisi-Kisi Penyelenggara Ujian Sekolah tingkat satuan pendidikan soal berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL), dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi SKL s a t u a n pendidikan, kelo mpok mata p e l a j a ra n d a n mata pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan pada kurikulum yang digunakan dan Standar Isi (SI) sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006; 2. Menentukan SKL Irisan dar butir (1) tersebut di atas untuk dijadikan sebagai SKL US Tahun Pelajaran 2010 / 2011. 3. Menyusun SKL US yang terdiri dari deskripsi SKL dan indikator soal. 4. Menyusun kisi-kisi soal berdasarkan SK LUS tahun pelajaran 2010/2011 dengan melibatkan guru, MGMP sekolah, dan pengawas Pembina. Kisi-kisi soal Ujian Sekolah mencakup identitas ( kisi-kisi ujian sekolah tahun pelajaran, satuan pendidikan, mata pelajaran, kurikulum acuan, alokasi waktu, jumlah soal dan penulis) dan uraian yang berupa table (no, SKL, materi, bahan kelas, indicator soal, bentuk soal dan nomor soal); 5. Melakukan validasi kisi-kisi soal tahun pelajaran 2010 / 2011 dengan melibatkan seluruh guru mata pelajaran, MGMP sekolah dan pengawas Pembina; 6. Kisi-kisi soal tahun pelajaran 2010 / 2011 ditetapkan sebagai lampiran POS Ujian Sekolah tahun pelajaran 2010 / 2011. 7. Mempersiapkan naskah soal untuk ujian utama, ujian susulan dan cadangan; 8. Mengemas naskah US dengan memperhatikan kelayakan kualitas kemasan; 9. Menyimpan naskah US dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaan. PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 4

B. Penyiapan Bahan Ujian 1. Mata Pelajaran yang Diujikan a. Mata pelajaran yang diujikan secara tertulis adalah mata pelajaran yang diajarkan dari kelas X sampai kelas XII atau yang diajarkan pada kelas XII saja serta mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional. b. Ujian Praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian praktik.

Daftar mata pelajaran Ujian Sekolah tahun pelajaran 2010/2011


Bentuk Ujian Tertulis V V V Olahraga V V V V dan V V V V V Praktik V V V

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 8 9 10 2.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi Kewirausahaan

Keterangan Semua Kompetensi Keahlian

Penyelenggara US membuat master copy naskah soal dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Penyiapan naskah soal ujian mencakup 1) penyusunan kisi-kisi, 2) penyiapan naskah soal ujian (penulisan, penelaahan), 3) penyiapan master copy, dan 4) penggandaan naskah soal ujian. b. Perangkat bahan ujian terdiri dari : 1) naskah soal 2) kunci jawaban 3) lembar jawaban 4) pedoman penilaian / penskoran 5) blanko penilaian 6) blanko daftar hadir

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 5

3. 4.

7) blanko berita acara c. Penyiapan naskah soal ujian dilakukan oleh tim penyusun dari sekolah penyelenggara berdasarkan kurikulum yang digunakan dan kaidah penulisan soal. d. Tim penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan; 2) mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan diutamakan guru yang sudah mengikuti pelatihan di bidang penilaian pendidikan; 3) memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaan. Penggandaan dan pengemasan naskah soal ujian dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan kelayakan kualitas kemasan Jumlah butir soal teori dan alokasi waktu ujian sekolah adalah sebagai berikut: Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Kesehatan Jasmani, Olahraga dan Jumlah Butir Soal 50 50 50 40 Alokasi Waktu 90 menit 90 menit 120 menit 90 menit

No 1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Bahasa Inggris**) Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi Kewirausahaan dan

50 40 50 50 50 50 1 paket

120 menit 120 menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 18 24 jam

Kompetensi Keahlian: (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan*)

*)

Terdiri atas tiga kompetensi keahlian: (1) Kompetensi Keahlian Akuntansi (2) Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 6

(3) Kompetensi Keahlian Pemasaran **) Terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal reading ***) Ujian teori dan praktik kejuruan dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN. C. Kelompok Mata Pelajaran yang dinilai aspek Afektif Pendidik menilai aspek afektif melalui pengamatan pada kelompok mata pelajaran: 1. Agama dan Akhlak Mulia. 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian. 3. Estetika. 4. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. IV. PELAKSANAAN UJIAN A. Waktu Pelaksanaan Ujian 1. Ujian Sekolah dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran yang terdiri atas Ujian Sekolah Utama dan Ujian Sekolah Susulan. 2. Ujian Sekolah Utama maupun Susulan terdiri dari Ujian Tulis dan Ujian Praktik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. 3. Ujian Sekolah Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah. 4. Ujian susulan menggunakan naskah soal ujian susulan. 5. Ujian Sekolah dilaksanakan sebelum Ujian Nasional. 6. Ujian kompetensi keahlian harus selesai sebelum Ujian Sekolah Utama. 7. Ujian sekolah praktek dilaksanakan dari tanggal 19 Maret s.d. 24 Maret 2011. 8. Ujian sekolah tulis utama dilaksanakan dari tanggal 28 Maret s.d. 1 April 2011. 9. Ujian sekolah tulis susulan dilaksanakan dari tanggal 4 April s.d. 8 April 2011. 10. Jadwal pelaksanaan ujian sekolah sebagai berikut :

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 7

No 1. 2. 3. 4. 5.

JADWAL UJIAN SEKOLAH TULIS UTAMA Tahun Pelajaran 2010 /2011 Hari dan Tanggal Waktu Mata pelajaran Senin, 28 Maret 2011 07.30 - 09.00 Pendidikan Agama 09.30 11.00 Pendidikan Kewarganegaraan Selasa,29 Maret 2011 07.30 09.30 Bahasa Indonesia 10.00 11.30 Ilmu Pengetahuan Alam Rabu,30 Maret 2011 07.30 09.30 Bahasa Inggris 10.00 11.30 Penjaskes Kamis, 31 Maret 2011 07.30 09.30 Matematika 10.00 11.30 Kewirausahaan Jumat, 1 April 2011 07.30 09.00 Ilmu Pengetahuan Sosial 09.30 11.00 KKPI

No 1. 2. 3. 4. 5.

JADWAL UJIAN SEKOLAH TULIS SUSULAN Tahun Pelajaran 2010 /2011 Hari dan Tanggal Waktu Mata pelajaran Senin, 4 April 2011 07.30 - 09.00 Pendidikan Agama 09.30 11.00 Pendidikan Kewarganegaraan Selasa, 5 April 2011 07.30 09.30 Bahasa Indonesia 10.00 11.30 Ilmu Pengetahuan Alam Rabu, 6 April 2011 07.30 09.30 Bahasa Inggris 10.00 11.30 Penjaskes Kamis, 7 April 2011 07.30 09.30 Matematika 10.00 11.30 Kewirausahaan Jumat, 8 April 2011 07.30 09.00 Ilmu Pengetahuan Sosial 09.30 11.00 KKPI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 8

c. Ujian Praktek No 1. 2. 3. 4. 5. Mata Ujian Pendidikan Agama Bahasa Indonesia Penjaskes Kewirausahaan KKPI Waktu 07.00-12.00 07.00-12.00 07.00-12.00 07.00-12.00 07.00-12.00 V V V V V Hari/ Tanggal Sabtu,19/3/11 Senin,21/3/11 Selasa,22/3/11 Rabu,23/3/11 Kamis,,24/3/11 V V

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 9

B. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah penyelenggara ujian menetapkan ruang/ tempat ujian tulis dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang ujian aman, memadai, dan jauh dari kebisingan. 2. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian. 3. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta. 4. Setiap meja diberi nomor peserta ujian. 5. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian harus dikeluarkan dari ruang ujian. 6. Tempat ujian praktik diatur sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kondisi sekolah. 7. Tempat duduk peserta ujian diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu orang peserta ujian; b. jarak antara meja yang satu dengan yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; c. penempatan peserta ujian disesuaikan dengan urutan nomor peserta ujian (lihat gambar contoh denah ruang ujian).

Pengawas

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 10

C. Tata Tertib Peserta Ujian a. Peserta ujian memasuki ruang ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai; b. Peserta ujian yang datang terlambat, hanya diperbolehkan mengikuti ujian setelah c. mendapatkan izin dari penanggung jawab penyelenggara ujian dan tidak diberi perpanjangan waktu; d. Peserta ujian dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun, kalkulator, alat komunikasi elektronik, dan peralatan lain yang diatur oleh sekolah ke dalam ruang ujian; e. Peserta ujian wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan tidak diperkenankan saling meminjam; f. Peserta ujian wajib mengisi daftar hadir; g. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. h. Peserta ujian mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang ditentukan; i. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian lembar jawaban, dapat bertanya kepada pengawas ujian; j. Peserta ujian yang akan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung, harus mendapatkan izin dari pengawas ujian, dan tidak melakukannya berulang kali; k. Peserta ujian dilarang menyontek atau bekerja-sama dengan peserta lain; l. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal ujian sebelum waktu ujian berakhir, tidak diperbolehkan meninggalkan ruang ujian; m. Peserta ujian harus berhenti mengerjakan soal ujian setelah tanda waktu akhir ujian dibunyikan dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing; n. Peserta ujian meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian; o. Peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara ujian sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulusan. p. Tata tertib pelaksanaan ujian praktik disesuaikan dengan jenis praktik mata pelajaran yang bersangkutan. D. Pengawas Ujian 1. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan. 2. Pengawasan ujian tulis dilakukan dengan sistem silang antarguru mata pelajaran. PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011 Halaman 11

3. 4.

Setiap ruang ujian tulis diawasi oleh dua orang pengawas ujian. Pada ujian tulis, guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya.

E. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian 1. Persiapan ujian a. Dua puluh (20) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang ujian telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara ujian. b. Pengawas ruang ujian menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara ujian. c. Pengawas ruang ujian menerima bahan ujian yang berupa naskah soal ujian, lembar jawab ujian, amplop lembar jawab ujian, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan ujian. 2. Pelaksanaan ujian a. Pengawas ruang ujian masuk ke dalam ruang ujian 10 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk: 1) melakukan pengecekan ruangan sesuai dengan tata ruang ujian; 2) meminta peserta ujian untuk memasuki ruang ujian dengan menunjukkan kartu peserta ujian dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan; 3) memeriksa dan memastikan setiap peserta ujian tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan; 4) membacakan tata tertib ujian sebelum ujian dimulai; 5) membuka dan memeriksa kelengkapan bahan ujian; 6) mengedarkan daftar hadir untuk ditandatangai oleh peserta ujian dan mengecek kesesuaiannya dengan kartu/tanda peserta sebelum ujian dimulai; 7) membagikan lembar jawaban ujian dan membimbing pengisian identitas peserta ujian sebelum waktu ujian dimulai; 8) membagikan naskah soal kepada peserta ujian dalam keadaan tertutup; b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang ujian: 1) mempersilakan peserta ujian untuk memeriksa kelengkapan naskah soal ujian setelah tanda waktu mulai ujian dibunyikan;; 2) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal; 3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. 4) mengawasi pelaksanaan ujian dengan sungguh-sungguh, tidak mengganggu pelaksanaan ujian, dan tidak diperkenankan menjelaskan materi soal kepada peserta ujian; PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011 Halaman 12

c. d.

e.

f. g.

h.

i.

5) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana selama ujian berlangsung; 6) mengumpulkan dan mengecek kelengkapan lembar jawaban ujian dan naskah soal setelah tanda batas waktu mengerjakan soal dibunyikan; 7) menyusun secara urut lembar jawaban ujian mulai dari nomor peserta terkecil; 8) memasukkan berkas lembar jawaban ujian dan daftar hadir ke dalam sampul yang kemudian ditutup dan disegel/dilak serta ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang ujian; Kelebihan naskah soal ujian selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan. Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib: 1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) member peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; 3) melarang orang memasuki ruang ujian selain peserta ujian. Pengawas ruang ujian dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian: 1) mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal; 2) mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan lembar jawaban di atas meja dengan rapi; 3) mengumpulkan lembar jawaban dan naskah soal ujian; 4) menghitung jumlah lembar jawaban sama dengan jumlah peserta ujian; 5) mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian; 6) menyusun secara urut lembar jawaban dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop lembar jawaban disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian di dalam ruang ujian; Pengawas Ruang ujian menyerahkan amplop lembar jawaban yang sudah di lem dan ditandatangani, serta naskah soal ujian kepada Penyelenggara ujian Tingkat Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan ujian. Menyerahkan lembar jawaban ujian dan naskah soal ujian kepada penyelenggara ujian sekolah disertai dengan berita acara pelaksanaan ujian.

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 13

V. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN A. Pengumpulan Hasil Ujian 1. Ketua Penyelenggara Sekolah mengumpul kan amplop LJ US yang telah dil em / dilak oleh pengawas ruang US; 2. Ketua Penyelenggara Se kol ah menyi mpan amplop LJUS dalam lemari dan ruangan yang a man dan disegel. B. Pemeriksaan / Penilaian Hasil ujian tulis dan praktik diperiksa/ dikoreksi dan dinilai oleh guru/ tim guru, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah penyelenggara ujian. 2. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata- rata nilai dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor > 2,00, diperlukan korektor ketiga dan rata-rata nilai dari ketiganya dijadikan nilai akhir (rentang nilai 0 10). 3. Nilai Ujian Sekolah dinyatakan dalam bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas. 4. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/ tim guru mata pelajaran yang bersangkutan. 5. Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan antara Nilai Ujian Tulis dan Ujian Praktik dengan pembobotan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. 6. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara obyektif. B. Daftar Nilai Ujian 1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah penyelenggara dan ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara. 2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah penyelenggara berdasarkan hasil ujian setiap peserta, dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0 - 10, dengan 2 (dua) desimal di belakang koma. VI. PENETAPAN KELULUSAN DAN IJAZAH A. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah 1. Sekolah penyelenggara ujian menetapkan nilai minimal/ batas kelulusan untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. 2. Penentuan batas kelululusan perlu mendapat pertimbangan Komite Sekolah dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Kabupaten/Kota. 3. Penentuan batas kelulusan harus diumumkan kepada peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat, serta sekolah yang menggabung (jika ada) paling lambat 2 (dua) bulan sebelum ujian dilaksanakan. 4. Peserta ujian dinyatakan lulus ujian sekolah apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011 Halaman 14

a. telah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan; b. memiliki nilai minimal sama dengan atau di atas kriteria ketuntasan minimal untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan yang ditentukan oleh sekolah penyelenggara ujian, baik untuk ujian tulis maupun ujian praktik; c. memperoleh nilai minimal baik pada sikap/perilaku/budi pekerti (akhlak mulia) peserta didik yang bersangkutan. 5. Penentuan kelulusan Ujian Sekolah dilakukan melalui rapat dewan pendidik. 6. Penentuan kelulusan bagi peserta ujian dari sekolah yang menggabung dilakukan bersama-sama dengan sekolah penyelenggara ujian. B. Penetapan dan Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan 1. Penetapan Kelulusan dari Satuan Pendidikan Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan; Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik. 1). Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan melalui: (a). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi peserta didik, dapat berdasarkan indikator: (1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut; (2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan; (3) jujur dalam perkataan dan perbuatan; (4) mematuhi aturan sekolah; (5) hormat terhadap pendidik; (6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain; (b). Ulangan, dan/ atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik, dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. 2) .Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011 Halaman 15

(a). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi peserta didik dan kepribadian, dengan menggunakan indikator: (1) menunjukkan kemauan belajar; (2) ulet tidak mudah menyerah; (3) mematuhi aturan sosial; (4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif; (5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat; (6) kerja sama dengan teman dalam hal yang positif; (7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan; (b). Ulangan atau penugasan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. 3). Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui: (a). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat menggunakan indikator: (1) apresiasi seni; (2) kreasi seni; 4). Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui: (a). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik, dapat menggunakan indikator: (1) aktifitas dalam kegiatan olah raga di satuan pendidikan; (2) kebiasaan hidup sehat dan bersih; (3) tidak merokok; (4) tidak menggunakan narkoba; (5) disiplin waktu; (6) keterampilan melakukan gerak olahraga; (b). Ulangan, atau penugasan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. c. Lulus ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan ketentuan: 1) Nilai sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor c diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai ujian sekolah dan 40% untuk nilai rata-rata rapor. 2) Batas minimal kelulusan nilai sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor c ditetapkan sebesar 6,0 PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011 Halaman 16

d. Lulus Ujian Nasional dengan ketentuan: 1) Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA. 2) NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 1) diperoleh dari gabungan Nilai Sekolah (NS) dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai NS dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN. 3) Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 2) mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). 2. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh masing- masing satuan pendidikan paling lambat minggu kedua bulan Juni 2011. C. Penerbitan Ijazah 1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh ijazah. 2. Blanko ijazah bersifat nasional dan disediakan oleh Pemerintah. 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menerima Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang telah diisi oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi. 4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mendistribusikan blanko ijazah ke sekolah penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan hasil Ujian Sekolah. 5. Sekolah penyelenggara ujian menerima blanko Ijazah dan memeriksa keabsahan serta jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima. 6. Nilai Ujian Nasional, Ujian Sekolah dan Nilai Produktif untuk setiap kompetensi yang diperoleh selama proses pembelajaran dicantumkan dalam ijazah. 7. Penerbitan dan pencetakan ijazah diatur oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. VII . BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN 1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah. 2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah antara lain mencakup komponenkomponen sebagai berikut: a. Pengisian data calon peserta Ujian Sekolah dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; b. Pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah; c. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Sekolah; d. Penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011 Halaman 17

ujian; e. Pengambilan, pengisian, dan penerbitan Ijazah; f. Penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan dimaksud kepada Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 3. Sekolah menyusun Rencana Kebutuhan Biaya Ujian Sekolah sebagaimana pada butir 2, kemudian mengajukannya kepada orang tua/ wali siswa dengan memperoleh persetujuan dari Majlis Dikdasmen (Yayasan). VIII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pemantauan dan evaluasi Ujian Sekolah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan Penelitian dan Pengembangan Diknas, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan kewenangannya. IX. PELAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN 1. Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian, pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah yang mencakup nilai ujian setiap peserta didik dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran. 2. Sekolah menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota. 3. Dinas Pendidikan Kota menyusun laporan penyelenggaran ujian berdasarkan laporan sekolah penyelenggara dan hasil pemantauan ujian, kemudian menyampaikan laporan tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi. 4. Dinas Pendidikan Provinsi menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dan hasil pemantauan ujian, kemudian menyampaikan laporan ke tingkat pusat. SANKSI 1. Peserta ujian sekolah yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang ujian sekolah. Apabila peserta ujian sekolah telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta ujian sekolah tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara. 2. Pengawas ruang ujian sekolah yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan ujian sekolah berikutnya. 3. Pokja ujian sekolah yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan ujian sekolah yang akan datang.

X.

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 18

Ditetapkan di Cirebon Pada tanggal 30 Januari 2011 Kepala SMK Veteran Cirebon

Drs, Suwarman NIP. 1960 1127 198603 1 006

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMK VETERAN CIREBON TP 2010/2011

Halaman 19

You might also like