You are on page 1of 10

DINAMIKA KELOMPOK

DALAM ORGANISASI
Kast & Rosenzweig mendefinisikan Kelompok sbb : Sebagai suatu kumpulan, gabungan atau sejumlah orang yg berhubungan karena berbagai cara atau disatukan oleh ikatan-ikatan atau kepentingan bersama Hellriegel & Slocum mendefinisikan kelompok sbb : Sebagai gabungan dari 2 orang atau lebih yg berhubungan secara pribadi, penuh pengertian satu sama lain dan berdasarkan atas suatu kepentingan tertentu.

Teori Terbentuknya Kelompok


Teori Propinquity : mengemukakan 2 dasar terjadinya kelompok yaitu Gabungan & Kesamaan, yaitu :
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kesamaan daerah Kesamaan Kegemaran Kesamaan Asal-usul Kesamaan Ras Kesamaan Profesi Kesamaan Almamater

Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb) :


Orang akan berinteraksi & tertarik satu sama lain atas dasar kesamaan sikap thd sesuatu tujuan atau sasaran sehingga mereka membentuk kelompok, misalnya faktor agama, cara hidup, sosial dsb. Sekali hubungan itu tercipta maka setiap anggota akan mempertahankannya dg cara membuat suatu keseimbangan simetris antara keterikatan & sikap mereka, kalau keseimbangan itu terganggu maka harus segera diperbaiki.

kelompok formal & informal dibentuk karena berbagai macam alasan ( Gibson et.al )
 Pemuasan kebutuhan  Keamanan  Sosial  Penghargaan  Kedekatan dan daya tarik  Tujuan kelompok  Alasan Ekonomi

Alasan terpenting mengapa orang berkelompok ialah : Karena kelompok cenderung dpt memenuhi kebutuhan dan kepuasan yg hakiki dari anggotaanggotanya.

TIPE KELOMPOK
Kelompok Formal dg ciri-ciri sbb :  Strukturnya jelas  Hubungan antar anggota bersifat impersonal, berdasarkan hierarkis & prosedural  Tujuan & sasaran yg akan dicapai jelas  Berorientasi pada tugas. Kelompok Informal dg ciri-ciri sbb :  Strukturnya tidak jelas  Hubungannya bersifat personal, gotong-royong, spontan, penuh persaudaraan, loyal, penuh pengertian.

Tahap-tahap Perkembangan Kelompok :


1. Saling Menerima, proses adaptasi individu 2. Komunikasi & Pengambilan Keputusan, timbulnya

kepercayaan serta interaksi yg kuat.


3. Motivasi & Produktivitas, kelompok bekerja sbg

unit yg bekerja-sama & tidak sbg unit yg bersaing.


4. Pengendalian & Organisasi, Tujuan kelompok lebih

diutamakan dari tujuan individual & norma kelompok ditaati serta pelanggaran akan diberi sangsi (Pengasingan/isolasi sementara).

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KOHESIFITAS KELOMPOK :


1. Status & Pengakuan 2. Cobaan pihak luar 3. Isolasi 4. Jumlah Kelompok 5. Suasana Kelompok 6. Penilaian pihak luar 7. Homogenitas 8. Kebolehan kelompok

FAKTOR-FAKTOR PENURUN KOHESIFITAS KELOMPOK ;


1. Ketidaksesuaian

thd cara-cara memecahkan masalah kelompok Radikal / Persuasif kelompok of 3 Underdog Gang

2. Pengalaman yang tidak menyenangkan di dalam 3. Kegagalan mencapai tujuan kelompok 4. Dominasi atau mementingkan diri sendiri 5. Persaingan dalam kelompok

Show of force

Pola Interaksi & Status Anggota Kelompok


Moreno (Herbert, 1976) Sosiometry

Alat untuk mengetahui pola interaksi peserta dlm berhubungan sesama mereka & bagaimana status seseorang pada suatu organisasi .

Manfaat Penggunaan Sosiometry bagi seorang Manajer :


 Manajer dpt mengetahui berapa jumlah kelompok

kecil yg membayangi organisasinya shg dia dpt memperhitungkan betapa kuat pengaruhnya thd organisasi
 Manajer dpt memilih dg tepat seorang SPV yg

disenangi oleh hampir semua pihak.


 Mempermudah Manajer dlm membentuk team kerja

pd suatu kelompok yg ada.


 Sbg

alat untuk menyalurkan komunikasi dlm penyampaian kebijaksanaan organisasi secara cepat.

You might also like