You are on page 1of 6

PT.

Unilever adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha memproduksi barangbarang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan konsumen sehari-harinya. Unilever berpusat di London dan Rotterdam. Cabang-cabang Unilever banyak tersebar diseluruh dunia dan beroperasi di 75 negara termasuk Indonesia. Di Indonesia PT.Unilever Tbk berkantor pusat di Jakarta didirikan pada tahun 1933, pada saat itu milik negara Belanda. PT. Unilever Indonesia, Tbk. yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di Indonesia. Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan regional yang diterima oleh perusahaan. Unilever adalah produsen merek-merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango, Taro, Lifebuoy dan lainnya. Tapi, disini yang akan dibahas adalah produk Lifebouy khususnya Lifebouy shampoo. PT Unilever Indonesia Tbk memproduksi shampo Lifebuoy dimana parent product sabun mandi Lifebuoy sebagai sabun mandi kesehatan, dan melakukan perluasan merek dengan produk shampo Lifebuoy sebagai shampo keluarga.

ELEMEN ELEMEN MARKETING MIX PADA LIFEBUOY SHAMPOO

1. PRODUCT
Standarisasi Standardisasi produk Lifebuoy Shampoo ini telah disesuaikan dengan ketentuan internasional. Hal ini telah dinyatakan oleh Ketut Ritiasa selaku Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplementer BPOM. Standarisasi ini mencangkup komposisi pembuatan, bahan aktif, dan pengawet. Selain telah disesuaikan dengan ketentuan internasional, standarisasi ini masih berpegang dan selalu memenuhi standar kualitas yang ditetapkan BPOM, Departemen Kesehatan, dan lembaga lainnya. Sebelum diluncurkan, semua produk Unilever juga telah melalui prosedur pengetesan keamanan yang sangat ketat. Semua prosedur dan proses pengetesan mengikuti standar internasional. Hal ini diungkapkan oleh Josef Bataona, Direktur Hubungan Perusahaan dan Sumber Daya Manusia Unilever.

2. PRICING
Di dalam menghadapi persaingan antarproduk, Lifebuoy Shampoo memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antarproduk, strategi itu antara lain: a. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH Untuk mendapatkan harga pokok produksi yang berbiaya rendah, PT Unilever melakukan strategi brand extension terhadap produk sabun mandi Lifebouynya dengan meluncurkan produk baru dengan merek yang sama untuk kategori shampoo. Hal ini bertujuan agar produk (shampoo) dapat bersaing dengan produk lainnya dan untuk mengurangi risiko kegagalan produk baru. Brand extension (Perluasan Merek) adalah strategi yang paling popular saat ini untuk memperkenalkan produk baru dalam kategori produk yang berbeda. Alasan penggunaan konsep ini dalam peluncuran produk baru jelas mengharapkan merek yang sudah terkenal dapat mendorong penjualan, sehingga konsumen tidak merasa asing lagi dengan produk yang baru ditawarkan tersebut. Pemakaian brand extension Lifebuoy untuk shampoo, merupakan jalan pintas untuk menembus pasar shampoo yang lebih dulu dimasuki Rejoice, Pantene dan Head & Shoulders (produksi Procter and Gamble, competitor Unilever) serta bersaing dengan produk Unilever sendiri seperti Sunslik dan Clear. Saat ekuitas merek yang kuat sudah tercapai maka suatu perusahaan dapat melakukan differesiasi merek/ brand extension dengan memakai merek yang sama, seperti yang dilakukan oleh PT Unilever tbk pada produk Lifebouynya. PT Unilever sebagai produsen merek lifebouy menyadari manfaat dari kuatnya ekuitas merek lifebouy, sehingga dibandingkan mengeluarkan merek lain, lebih baik menggunakan merek lifebouy sebagai produk shampo baru sehingga akan menghemat biaya promosi untuk merek baru. Hal ini dapat dianalisa sebagai strategi pemasaran untuk berebut pangsa pasar shampo dengan memakai merek lifebouyyang sudah dikenal dan mapan dalam pangsa pasar.

PT Unilever tbk sebagai produsen merek Lifebuoy juga memanfaatkan kuatnya ekuitas merek Lifebouy. Sehingga, dengan cara menggunakan perluasan merek dan kuatnya ekuitas merek pada produk lifebuoy sebagai produk shampo baru, dapat menghemat biaya promosi untuk merek baru dan PT Unilever dapat menjual produk shampoo dengan harga rendah karena adanya penghematan dan pengawasan biaya yang ketat sehingga harga yang dilempar ke pasar dapat lebih rendah dan dapat bersaing dengan produk shampoo lainnya. Dengan kuatnya ekuitas merek Lifebouy yang sudah dikenal oleh konsumen sebelumnya dan harganya lebih rendah dapat memperluas pangsa pasar Lifebouy untuk menarik konsumen lebih luas. b. DIFERENSIASI PRODUK Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan Shampoo berupa botol besar, sachet, dan botol kecil. Selain itu juga adanya macam-macam produk Shampoo Lifebuoy untuk berbagai jenis rambut, seperti Anti Dandruff, Clean & Thick, dan Anti Hair Fall. c. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya. d. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.

3. PROMOTION
Strategi Promosi yang dapat dilakukan oleh Lifebuoy Shampoo yaitu: Pada produk Lifebuoy Shampoo, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan Lifebuoy Shampoo tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event, seperti event roadshow Bintang lapangan Jagoanku, yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever yang lain seperti Kecap Bango, Pepsodent, Rexona, dll. Karena jika promosi yang dilakukan Lifebuoy Shampoo hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan,

karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal. Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk Lifebuoy Shampoo adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah. 1. Periklanan semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. 2. Promosi Penjualan Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. 3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. 4. Penjualan Secara Pribadi interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan 5. Pemasaran Langsung penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi: 1. Advertising 2. Consumer Sales Promotion 3. Trade Promotion and Co-Marketing 4. Packaging. Point Of Purchase 5. Personal Selling 6. Public relations 7. Brand Publicity 8. Corporate Advertising 9. The Internet 10. Direct Marketing 11. Experiential contact: Event, sponsorship 12. Customer Service 13. Word Of Mouth Consumer market sales promotion techniques: 1. Kupon Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu. 2. Price-Off Deals Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.

3. Premium and Advertising Specialties Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu. 4. Contest and Sweeptakes Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu. 5. Sampling and Trial Offers Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberian contoh produk). 6. Brand Placement Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan memasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film. 7. Rebates memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada toko pengecer. 8. Frequency Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsung gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari merk atau perusahaan yang sama. 9. Event Sponsorship Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.

4. PLACE
Penjualan barang konsumsi ditujukan untuk pasar konsumen, dimana umumnya dijual melalui perantara. Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya pencapaian pasar yang luas menyebar yang tidak mungkin dicapai produsen satu persatu. Jenis-Jenis / Macam-Macam Saluran Distribusi yang dilakukan PT Unilever dalam mendistribusikan Lifebuoy Shampoo: 1. Produsen ---> Retailer ---> Konsumen Seperti jenis saluran Produsen - Konsumen, saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada produsen. Adapula beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen. Namun alternative akhir ini tidak umum dipakai. 2. Produsen ---> Wholesaler ---> Retailer ---> Konsumen Saluran distribusi semacam ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Disini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar, kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja. 3. Produsen ---> Agen ---> Wholesaler ---> Retailer ---> Konsumen Dalam saluran distribusi, sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. 4. Produsen ---> Agen ---> Retailer ---> Konsumen

Disini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. la menjalankan kegiatan perdagangan besar, dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar. SUMBER : http://www.gatra.com/2007-08-29/artikel.php?id=107273 http://www.unilever.co.id/Images/life_tcm110-174211.JPG http://www.unilever.co.id/Images/Rel%20-%20formaldehyde%20aug07%20ENGLISH %20(3)_tcm110-100665.pdf http://www.unilever.co.id/id/ourcompany/beritaandmedia/beritaterbaru/Bravo_unilever. asp http://www.unilever.co.id/ourcompany/newsandmedia/pressreleases/2009/Lifebuoy.asp

You might also like