You are on page 1of 3

Catu Daya Catu daya berfungsi sebagai penyearah tegangan (juga arus) listrik searah dengan tegangan output

yang dapat diatur sampai batas tertentu tergantung beban yang ingin disuplai tegangan. Catu daya mempunyai empat bagian utama. Transformator sebagai pemindah daya dengan tegangan tinggi menjadi daya yang lebih kecil maupun mengubah daya dengan tegangan rendah menjadi daya dengan tegangan tinggi. Penyearah yang berfungsi mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi searah (DC) . Filter berfungsi meratakan ripple yang masih terjadi pada arus. Agar rangkaian dapat menghasilkan tegangan yang tetap saat ada beban maupun tidak, digunakan komponen Regulator.

Diagram blok catu daya AC Trafo Penyearah Filter Regulator system Tegangan DC yang dibutuhkan oleh

1.

Transformator Transformator (biasa disebut trafo) adalah alat gandengan elektromagnet, atas dasar induksi magnet yang dapat mengubah dan memindahkan besaran listrik bolak-balik dari satu rangkaian ke rangkaian lain tanpa disertai perubahan besaran frekuensi. Prinsip Kerja transformator : Induksi bersama (mutual induction) antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Dalam bentuk yang sederhana, transformator terdiri dari dua buah kumparan induksi yang secara listrik terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu path yang mempunyai reaktansi yang rendah. Kedua kumparan tersebut mempunyai mutual induction yang tinggi. Jika salah satu kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik timbul di dalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain menyebabkan atau menimbulkan ggl (gaya gerak listrik) induksi ( sesuai dengan induksi elektromagnet) dari hukum faraday, Bila arus bolak balik mengalir pada induktor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) . Prinsip Kerja Transformator Arus ( Trafo CT) Prinsip kerja transformator saat belitan primer transformator dialiri dengan sumber tegangan bolak-balik Vp, akan mengalir arus listrik ke belitan primer, arus listrik ini akan menimbulkan medan elektromagnetik yang berubah-ubah menurut gelombang bolak-balik (sinusoida) arus listrik dan menginduksi inti transformator , saat arus listrik mencapai maksimum, tegangan induksi primer (Ep) pada belitan primer juga maksimum, terjadilah perbedaan potensial antara sisi primer dengan sisi sekunder. Pada saat gelombang bolak-balik dititik nol, maka mengalirkan fluks magnet dalam inti

transformator ke sisi sekunder sehingga belitan sekunder terinduksi menimbulkan tegangan induksi sekunder (Es) pada belitan sekunder. 2. Penyearah Tegangan bolak-balik yang telah diturunkan oleh transformator kemudian dilewatkan pada rangkaian penyearah. Fungsi penyearah adalah mengubah tegangan bolak-balik menjadi searah. Penyearah gelombang penuh Tegangan bolak-balik yang telah diturunkan oleh transformator kemudian dilewatkan pada rangkaian penyearah. Fungsi penyearah adalah mengubah tegangan bolak-balik menjadi searah. Rangkaian penyearah yang digunakan pada sistem ini adalah penyearah gelombang penuh dengan dua dioda dan penyearah gelombang penuh sistem jembatan. a. Penyearah dua dioda Cara kerja rangkaian ini pada saat siklus tegangan positif yaitu tegan masukan pada D1 dan D2, maka arus mengalir melalui kedua dioda tersebut. Pada siklus tegangan negatif, tegangan pada CT keluarannya adalah sebagai tegangan negatif b. Penyearah dengan System Jembatan Cara kerja rangkaian ini, pada saat siklus tegangan positif yaitu tegangan masukan pada titik A lebih positif dibanding titik B, maka arus mengalir melalui A D4 RL D2 B. Pada siklus tegangan negatif, tegangan pada titik B lebih positif dari titik A, maka arus mengalir melalui B D3 RL D1 A. 3. Filter Output DC berpulsa dari rangkaian penyearah tidak cukup halus untuk mengoperasikan sebagian besar alat elektronis dengan baik. Karena rangkaian tersebut tidak menghasilkan arus searah murni. Maka untuk memperoleh arus searah yang jauh lebih halus dengan menggunakan filter. Filter digunakan untuk mengurangi jumlah riak AC sehingga diperoleh bentuk arus searah yang relatif lebih murni. Alat filter yang paling sering digunakan adalah kapasitor yang dihubungkan paralel dengan output rangkaian penyearah. Regulasi Tegangan Peregulasi tegangan menggunakan rangkaian terpadu tipe 78xxuntuk menghasilkan tegangan keluaran yang konstan sebesar xx (dua angka dari type rangkaian terpadu ini). Rangkaian terpadu tipe ini banyak digunakan pada rangkaian regulator ditinjau dari segi ekonomis dan kepraktisan komponen ini. Rangkaian terpadu regulator tegangan tetap

4.

Contoh penggunaan catu daya dalam proses pengisian botol cara kerja rangkaian catu daya berfungsi sebagai penyearah tegangan/arus listrik bolak-balik menjadi listrik searah yang digunakan untuk memberi tegangan inputan sensor infrared, limit switch, relay, dan motor DC, catu daya mendapat tegangan suplay 220 VAC. Disini memakai dua transformator yaitu CT 5A dan tanpa CT 2A. Transformator CT menghasilkan tegangan output 12 VDC dengan dioda 6A10 (2 buah) dan kapasitor 10.000 / 50 V. Untuk mentransformator tanpa CT menghasilkan tegangan output 5 VDC dan 12 VDC dengan dioda untuk IN 5392 (4 buah), dan kapasitor 2.200 /50 V. Catu daya dalam pengisian air pada botol untuk mensuplai peralatan input dan output , untuk transformator CT tegangan 5 VDC mensuplaisensor infrared dan tegangan 12 VDC untuk relay, dan transformator tanpa CT tegangan 12 VDC untuk mensuplai motor DC. Pada PLC sendiri terdapat catu daya yaitu 24 VDC.

You might also like