You are on page 1of 2

BISNIS FARMASI

Pengertian Bisnis yaitu semua kegiatan yang dilakukan suatu organisasi dalam rangka mendapatkan keuntungan dengan menawarkan barang atau jasa, sedangkan pengertian Farmasi yaitu bidang yang menyangkut semua aspek obat, meliputi: isolasi/sintesis, pembuatan, pengendalian, distribusi dan penggunaan, jadi, Bisnis Farmasi adalah Semua kegiatan dalam rangka mendapatkan keuntungan dengan menawarkan barang atau jasa pada seluruh aspek yang menyangkut obat-obatan. Bisnis Farmasi terbagi dua yaitu Bisnis Kefarmasi Non Pelayanan dan Bisnis Pelayanan Kefarmasian. Bisnis Kefarmasi Non Pelayanan terbagi lagi menjadi pabrik obat, pedagang besar farmasi (PBF) dan penyedia bahan baku maupun bahan setengah jadi. Sedangkan bisnis pelayanan kefarmasian terbagi menjadi apotek, apotek rakyat dan toko obat. Definisi pabrik obat yaitu menghasilkan perbekalan farmasi termasuk obat jadi dari bahan baku yang dihasilkan oleh industri farmasi riset dan atau industri sintesis atau fermentasi. Termasuk dalam kategori ini adalah industri farmasi fitofarmaka, yang menghasilkan produk obat dari bahan dari alam. Sedangkan pedagang besar farmasi (PBF) terbagi dua yaitu distributor utama merupakan anak perusahaan/ cabang dari pabrik yang memproduksi obat yang hanya mendistribusikan obat yang diproduksi oleh pabriknya dan ada sub distributor yang merupakan distributor bebas yang dapat menyalurkan barang dari berbagai distributor utama. Kemudian penyedia bahan baku setengah jadi maupun bahan setengah jadi terdapat dua kategori yaitu industri riset (inovasi) farmasi yang menghasilkan obat dan atau bahan baku obat hasil penelitian sendiri, memperoleh hak paten selama periode tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara nasional dan internasional; industri sintesis dan atau fermentasi farmasi yang menghasilkan bahan aktif obat atau bahan baku lainnya, baik yang masih mempunyai hak paten atau sudah daluwarsa. Pengertian apotek yaitu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Kemudian ada apotek rakyat yang memiliki pengertian sarana kesehatan tempat dilaksanakan pelayanan kefarmasian dimana dilakukan penyerahan obat dan perbekalan kesehatan, dan tidak melakukan peracikan. Apotek Rakyat dilarang menyediakan narkotika dan psikotropika, meracik obat, dan menyediakan obat dalam jumlah yang besar. sedangkan toko obat yaitu sarana yang memiliki izin untuk

menyimpan obat-obat bebas. Dokter dapat melakukan bisnis farmasi yaitu dengan menanamkan saham pada industri farmasi dan melakukan praktek bersama dengan apoteker Rumah sakit yaitu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Jenis-jenis rumah sakit yaitu berdasarkan jenis pelayanan (RS. Umum dan RS. Khusus), berdasarkan pengelolaannya (RS. Publik dan RS. Privat), dan berdasarkan penggunaannya (RS. Pendidikan dan RS. Non Pendidikan). Klasifikasi Rumah Sakit didasarkan oleh fasilitas dan kemampuan yaitu pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU kelas A, RSU kelas B, RSU kelas C dan RSU kelas D) dan Rumah Sakit Khusus (RSK kelas A, RSK kelas B dan RSK kelas C). Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam memulai bisnis yaitu tipe Rumah sakit yaitu kepemilikan rumah sakit, tempat didirikan rumah sakit. modal dan jaringan rumah sakit lainnya, perizinan, dokter pendukung utama, ide,pasieni, nilai tambahdan memperhatikan peluang pengembangan. Wirausaha yaitu orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi. Wirausaha di rumah sakit dapat dilakukan oleh semua pegawai, dilakukan di semua level jabatan sesuai kapasitas dan dilakukan setiap waktu atau terjadwal sesuai kebutuhan dan upaya pengembangan. Peraturan dan perundang-undangan tentang tenaga kesehatan yaitu undang-undang no.23 tahun 1992 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah RI no.32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. Tenaga kesehatan adalah Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Sarana kesehatan adl tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adl setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Jenis-jenis tenaga kesehatan yaitu tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisan medis. Kolaborasi kerja antar tenaga kesehatan yaitu tenaga kesehatan melakukan kegiatan pelayanan kesehatan sesuai dengan keahlian dan atau kewenangan, tenaga medis melaksanakan penetapan/penegakan diagnosa, tenaga farmasis melakukan asuhan kefarmasian dan tenaga keperawatan melakukan asuhan keperawatan. Pelanggan sama sekali tidak dilayani oleh petugas kesehatan sedangkan pasien diawasi oleh petugas kesehatan.

You might also like