You are on page 1of 6

Osmosis pada Sel

Tujuan Mengamati proses osmosis pada sel berukuran besar (telur). Alat dan Bahan 1. Telur ayam 2 butir 2. Cuka 3. Mangkuk 3 buah 4. Tali 5. Larutan Air Garam (dengan Air 400 ml dan Garam 4 sdm) 6. Air Oksigen 400 ml 7. Plastik penutup 8. Karet gelang 9. Penggaris 10. Timbangan Cara Kerja 1. Letakkan 2 butir ayam di dalam mangkuk, lalu tuangkan cuka kedalam mangkuk tersebut sampai sebagian besar tubuh telur tenggelam dan biarkan hingga kulit telurnya mengelupas (kira-kira 12 jam). 2. Setelah kulit kedua telur tersebut mengelupas, keluarkan telur tersebut dan kupaslah bagian yang belum terkupas secara sempurna lalu dengan menggunakan seutas tali, ukurlah lingkar panjang dan lebar kedua telur tersebut seperti gambar di bawah. Hitung pula massa kedua telur tersebut dengan timbangan.

panjang lebar

3. Catat ukuran dan massa kedua telur tersebut dalam tabel. 4. Kemudian letakkan kedua telur itu di kedua mangkuk yang berbeda. Masukkan air oksigen ke dalam salah satu mangkuk yang berisi telur (mangkuk ini diberi label Telur A), mangkuk yang lain diberi larutan air garam (mangkuk ini diberi label Telur B). 5. Tutup kedua mangkuk tersebut dengan plastik lalu rekatkan dengan karet gelang. Biarkan selama 2 hari. 6. Keluarkan telur tersebut, ukur dan timbanglah kembali keduanya. Catat dan bandingkan hasilnya. Data Ukuran Telur sebelum
P (cm) L (cm)

Ukuran sesudah
P (cm) L (cm)

Massa (gram)
sebelum sesudah

Telur A (direndam air oksigen) Telur B (direndam air garam)

18.4 18

14.8 14.5

19.1 18.4

16.2 15.4

70 68

80 73

Perubahan Telur A Panjang : + 0.7 cm Lebar : + 1.4 cm Massa : + 10 gram Analisis

Perubahan Telur B Panjang : + 0.4 cm Lebar : + 0.9 cm Massa : + 5 gram

Dari data diatas, kedua telur mengalami perubahan ukuran dan massa. Setelah dimasukkan kedalam dua larutan yang berbeda, ukuran dan massa kedua telur ini menjadi lebih besar dari sebelumnya. Perubahan telur tersebut terjadi karena adanya larutan dari luar yang masuk kedalam telur yang di selubungi oleh membran semi-permeabel. Dalam percobaan ini, konsentrasi air

diluar telur lebih besar dari konsentrasi air di dalam telur, sehingga air diluar telur menuruni gradien konsentrasi kemudian masuk kedalam telur dan membuat telur tersebut membengkak atau lebih besar. Hal ini membuktikan terjadinya osmosis terhadap kedua telur tersebut. Meskipun kedua telur mengalami perbesaran, perbesaran yang ditunjukkan kedua telur tersebut berbeda. Perubahan perbesaran yang lebih besar terjadi pada telur A. Sedangkan telur B hanya sedikit mengalami perbesaran. Hal ini disebabkan terdapat perbedaan besarnya selisih konsentrasi air pada larutan dengan telur. Kita anggap konsentrasi air dalam kedua telur sama.

Dalam hal ini, larutan air garam mempunyai konsentrasi air lebih rendah (lebih pekat) daripada air oksigen. Untuk mencapai keseimbangan, air oksigen yang masuk kedalam telur lebih banyak daripada air garam yang masuk kedalam telur. Osmosis yang terjadi akan lebih besar jika selisih konsentrasi antara telur dan larutan di luarnya lebih besar. Kesimpulan 1. Osmosis disebabkan oleh adanya 2 larutan yang mempunyai konsentrasi air yang berbeda yang dipisahkan oleh membran semi-permeabel.

2. Besarnya osmosis salah satunya disebabkan oleh besarnya perbedaan konsentrasi air kedua larutan. Semakin besar perbedaannya, semakin besar osmosis yang terjadi. Daftar Pustaka dan Referensi Aryulina, Dyah, Choirul Muslim dan Syalfinaf Manaf. 2010. Biology 2A for Senior High School Grade XI Semester 1. Esis. Jakarta. Rochmah, Siti Nur, Sri Widayati dan Zubedi. 2009. Biologi SMA/MA Kelas XI. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. http://en.wikipedia.org/wiki/Osmosis http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/kinetic/diffus.html

Praktikum Biologi Osmosis Pada Sel

Nama Kelas

: Muhammad Iqbal Prasetyo : XI IPA 4

Sekolah Menengah Atas Negeri 81 Jakarta 2011-2012

You might also like