You are on page 1of 8

Hukum Sterilisasi Menurut Islam

Ditulis pada 23 December 2009 Sterilisasi adalah suatu tindakan medis yang bertujuan agar seorang wanita tidak bisa hamil lagi. Tindakan sterilisasi sebenarnya merupakan tindakan tubektomi (pemotongan dan pengikatan saluran telur), sementara indung telur tidak diapa-apakan, artinya fungsi indung telur sebagai penghasil hormon esterogen dan progesteron tidak terganggu. Keberhasilan mencegah kehamilan pada sterilisasi hampir 100 persen. Adapun infertilitas adalah berkurangnya kesanggupan untuk berkembang biak, tanpa melalui proses operasi. Jadi perbedaan antara keduaistilah tersebut bahwa sterilisasi adalah proses pemandulan secara sengaja, sedang infertilisasi adalah proses pemandulan yang tidak disengaja. Motivasi Sterilisasi Orang-orang melakukan sterilisasi karena didorong oleh beberapa alasan, diantaranya kesibukan, ekonomi dan alasan medis seperti mengidap penyakti yang membahayakan wanita jika hamil. Macam-macam Sterilisasi Ada beberapa cara yang sering dilakukan dalam proses sterilisasi, diantaranya adalah : Cara Radiasi, yaitu merusak fungsi ovarium sehingga tidak dapat lagi menghasilkan hormonhormon, yang mengakibatkan wanita menjadi menopouse. Cara Operatif, yaitu dengan cara operasi. Cara ini terdiri dari beberapa teknik, diantaranya adalah : 1. Ovarektomi, yaitu mengangkat atau memiringkan kedua ovarium yang efeknya sama dengan cara radiasi. 2. Tubektomi, yaitu mengangkat seluruh tuba agar wanita tidak bisa lagi hamil, karena saluran tersebut sudah bocor. 3. Ligasi tuba, yaitu mengikat tuba, sehingga tidak dapat lagi dilewati sel-sel telur. Cara Penyumbatan Tuba, yaitu menggunakan zat-zat kimia untuk menyumbat tuba, dengan teknik suntikan. Vasektomi adalah cara yang biasa dilakukan untuk sterilisasi pria, yaitu dengan teknik membuka dan membedah vas (bagian dalam buah pelir), kemudian diikat atau dijepit, agar tidak dilewati lagi oleh sperma. Vasektomi tidak menyebabkan lelaki impotent, tetapi masih bisa mengeluarkan air mani dan berhubungan intim dengan istrinya, hanya saja, kini air maninya tidak lagi mengandung sperma. Hukum Sterilisasi

Pertama : Pada dasarnya sterilisasi adalah sesuatu yang diharamkan di dalam ajaran Islam, termasuk dalam hal ini sterilisasi dengan alasan kesibukan. Hukum tersebut berdasarkan dalil di bawah ini : 1. Sterilisasi merupakan perbuatan merubah ciptaan Allah, karena Allah menciptakan manusia dalam keadaan berpotensi mempunyai keturunan, dengan sterilisasi ini potensi tersebut dipotong, diangkat atau dibuang, sehingga tidak bisa mempunyai keturunan lagi. 2. Sterilisasi adalah tindakan menyiksa diri sendiri dengan memotong bagian dari tubuhnya yang bisa menyebabkan bahaya baginya. 3. Sterilisasi juga merupakan salah satu bentuk pengingkaran terhadap nikmat Allah yang diberikan kepada manusia, yaitu nikmat anggota tubuh yang lengkap yang bisa berfungsi untuk memperbanyak keturunan. Kedua : sterilisasi dengan alasan takut miskin dan akan khawatir tidak bisa memberi makan kepada anak yang lahir nanti adalah perbuatan yang haram juga, hal ini bertentangan dengan firman Allah yang artinya : Ketiga : sterilisasi dengan alasan medis, yaitu jika tim medis memprediksi bahwa jika perempuan tersebut hamil dan melahirkan, maka akan berdampak buruk bagi kesehatannya, bahkan bisa menyebabkan kematiannya atau kematian bayinya, maka hal tersebut dapat dibenarkan dan dibolehkan. Diantara alasan yang bisa dijadikan sandaran dalam hal ini adalah : 1. Sterilisasi dalam bentuk ini termasuk dalam kategori darurat, dan keadaan darurat seperti ini memperbolehkan seseorang untuk mengerjakan hal-hal yang pada awalnya dilarang. 2. Sterilisasi dengan jalan di atas adalah sesuatu yang paling ringan dari dua pilihan yang sama-sama berbahaya. Bahaya pertama adalah memotong anggota tubuh manusia dan hal itu tentu menyakitkan, sedang bahaya yang kedua adalah rasa sakit yang jauh lebih dahsyat. Mudah-mudahan Allah membimbing kita kepada jalan-Nya yang lurus. (Ar-Risalah, Vol. IX, September 2009)

VASEKTOMIE (BUKAN KEBIRI???)


04 Jan

Vasektomi adalah melakukan tindakan mengikat/memotong saluran spermatozoid yang berasal dari testis, sehingga semen (air mani) tidak lagi mengandung spermatozoid (sel kelamin pria). Dalam keadaan vasektomi testis melalui sel Leydig masih memproduksi hormone testosterone yang akan beredar ke seluruh tubuh. Hormone ini mempengaruhi fungsi seksual pada pria sehingga gairah seks tidak akan luntur/menurun dan penis anda akan masih tetap jaya sepanjang masa. Namun kadang factor kecemasan setelah dilakukan vasektomi juga memberikan efek yang seolah-olah dorongan seksualnya menurun, karena memang gairah seks itu banyak dipengaruhi oleh factor psikologis. Jadi kalau mau ikut vasektomi harus mantap dan yakin insya Allah semuanya akan berjalan baik-baik saja.

PROSEDUR Biasanya dilakukan dalam pengaturan rawat jalan, vasektomi tradisional melibatkan mati rasa (anestesi lokal) dari skrotum setelah satu atau dua sayatan kecil dibuat, memungkinkan ahli bedah untuk mendapatkan akses ke vas deferens masing-masing testis. Para deferentia vasa dipotong dan disegel dengan mengikat, jahitan, kauterisasi (pembakaran), atau dijepit untuk

mencegah sperma dari memasuki aliran mani.

IMPLIKASI BIOLOGI Vasektomi dasarnya memastikan bahwa pasien akan menjadi steril setelah operasi. Prosedur ini dianggap oleh profesi medis permanen karena pemulihan vasektomi adalah mahal dan sering tidak mengembalikan kondisi pra-vasektomi. Pria dengan vasektomi memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk membuat seorang wanita hamil, tapi mereka masih akan memiliki risiko yang sama persis tertular dan penyebaran penyakit menular seksual . Setelah vasektomi, testis tetap berada dalam skrotum di mana sel-sel Leydig terus memproduksi testosteron hormon laki-laki lain dan yang terus dilepaskan ke dalam darah aliran. Satu studi menemukan bahwa hasrat seksual setelah vasektomi itu berkurang di 6% pria, sedangkan penelitian lain menemukan harga yang lebih tinggi gairah seksual berkurang, misalnya hampir 20%. Ketika vasektomi selesai, sperma tidak dapat keluar dari tubuh melalui penis . Sperma masih dihasilkan oleh testis, tetapi mereka dipecah dan diserap oleh tubuh. Kandungan fluida Banyak diserap oleh membran dalam epididimis , dan konten padat banyak yang dipecah oleh menanggapi makrofag dan diserap kembali melalui aliran darah. Sperma matang di epididimis selama sekitar satu bulan setelah meninggalkan testis. Setelah vasektomi, peningkatan membran dalam ukuran untuk menyerap dan menyimpan lebih banyak cairan, ini memicu sistem kekebalan tubuh menyebabkan lebih makrofag akan direkrut untuk memecah dan menyerap lebih dari konten padat. Dalam satu tahun setelah vasektomi, 60-70 persen pria. Dalam beberapa kasus, vasitis nodosa , proliferasi jinak epitel ductular, juga dapat mengakibatkan penumpukan sperma meningkatkan tekanan dalam vas deferens, dan epididimis. Masuknya sperma ke dalam skrotum penyebab granuloma sperma yang akan dibentuk oleh tubuh mengandung dan menyerap sperma yang memperlakukan tubuh sebagai zat asing.

EFEKTIVITAS The Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists negara ada umumnya disepakati tingkat

kegagalan sekitar 1 tahun 2000 vasektomi yang jauh lebih baik daripada ligations tuba yang ada satu kegagalan dalam setiap 200 menjadi 300 kasus [ rujukan? ]. Kegagalan awal angka, kehamilan yaitu dalam beberapa bulan setelah vasektomi biasanya hasil dari memiliki hubungan seksual tanpa kondom terlalu cepat setelah prosedur. Akhir kegagalan, kehamilan yaitu setelah rekanalisasi dari deferentia vasa, telah didokumentasikan tetapi sangat jarang. Sebuah sistematis tinjauan 2005 dari 28 studi menggambarkan total 183 kegagalan atau recanalizations dari sekitar 43.642 pasien vasektomi (0,4%), dan 20 studi dalam review yang sama dijelaskan 60 kehamilan setelah vasektomi 92.184 (0,07%). Kebanyakan dokter dan ahli bedah yang melakukan vasektomi merekomendasikan satu (kadang dua) prosedural air mani spesimen-posting untuk memverifikasi vasektomi berhasil, namun banyak pria (42%) gagal untuk kembali untuk tes verifikasi mengutip ketidaknyamanan, malu, atau kematian atau perubahan pasangan. Pada bulan Januari 2008 FDA dibersihkan tes rumah disebut SpermCheck Vasektomi yang memungkinkan pasien untuk melakukan tes konfirmasi postvasectomy sendiri, bagaimanapun kepatuhan untuk analisis air mani postvasectomy pada umumnya masih rendah. Hubungan seksual bisa dilanjutkan segera setelah nyaman, biasanya di sekitar satu minggu. Namun, kehamilan masih mungkin asalkan jumlah sperma di atas nol. Metode lain pengendalian kelahiran harus digunakan sampai tes-up sperma mengikuti dua bulan setelah vasektomi (atau setelah 10 sampai 20 ejakulasi selama waktu yang lebih singkat) dapat dilakukan.

KOMPLIKASI Komplikasi jangka pendek termasuk sementara memar dan perdarahan , yang dikenal sebagai hematoma . Komplikasi jangka panjang utama adalah kondisi sakit permanen, vasektomi sakit sindrom-post. Data pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa vasektomi tidak meningkatkan aterosklerosis dan peningkatan sirkulasi kompleks imun setelah vasektomi bersifat sementara. Selain itu, berat bukti tentang prostat dan kanker testis menunjukkan bahwa pria dengan vasektomi yang tidak mengalami peningkatan risiko kanker tersebut. PEMULIHAN Meskipun laki-laki mengingat vasektomi tidak boleh menganggap mereka sebagai reversibel, dan sebagian besar pria dan pasangan mereka puas dengan operasi, ada prosedur untuk membalikkan vasektomi menggunakan vasovasostomy (bentuk mikro pertama kali dilakukan oleh Earl Owen pd th 1971. Vasovasostomy efektif untuk mencapai kehamilan hanya 50% -70% dari kasus, dan itu mahal, dengan total out-of saku biaya-di Amerika Serikat sering ke atas dari $ 10.000. Tingkat kehamilan tergantung pada faktor-faktor seperti Metode yang digunakan untuk

vasektomi dan lamanya waktu yang telah berlalu sejak vasektomi dilakukan. Prosedur pembalikan sering tidak kekal, dengan oklusi dari vas berulang dua tahun atau lebih setelah operasi. Setelah pembalikan, jumlah sperma yang biasanya jauh lebih rendah daripada tingkat pra-vasektomi. Ada bukti bahwa laki-laki yang telah vasektomi mungkin menghasilkan lebih banyak sperma abnormal, yang akan menjelaskan mengapa bahkan pembalikan mekanis sukses tidak selalu mengembalikan kesuburan. Tingkat lebih tinggi aneuploidi dan diploidy dalam selsel sperma laki-laki yang telah mengalami pembalikan vasektomi dapat menyebabkan tingkat yang lebih tinggi cacat lahir. KEUNTUNGAN Seperti dikutip dari Contraception, Jumat (29/1/2010), ada beberapa keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi vasektomi yaitu: 1. Vasektomi adalah operasi kecil yang aman, sangat efektif dan bersifat permanen. 2. Baik dilakukan pada laki-laki yang memang sudah tidak ingin memiliki anak. 3. Vasektomi lebih murah dan lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan sterilisasi tuba. 4. Pria memiliki kesempatan untuk gantian KB dengan istrinya. 5. Tidak mempengaruhi kemampuan seorang pria dalam menikmati hubungan seksual. KERUGIAN Meski vasektomi ini memiliki keuntungan tetapi ada beberapa kerugian jika melakukan vasektomi ini, yaitu: 1. Beberapa laki-laki takut vasektomi ini akan mempengaruhi kemampuannya berhubungan intim atau menyebabkan gangguan ereksi. 2. Ada sedikit rasa sakit dan ketidaknyaman beberapa hari setelah operasi, rasa sakit ini biasanya bisa hilang dengan konsumsi obat ringan. 3. Seringkali harus melakukan kompres dengan es selama 4 jam untuk mengurangi pembengkakan, pendarahan dan rasa tak nyaman serta harus memakai celana yang dapat mendukung skrotum selama 2 hari. 4. Operasi tidak efektif dengan segera. Pasien diharuskan memakai kondom terlebih dahulu untuk membersihkan tabung dari sisa sperma yang ada. Untuk mengetahui sudah steril atau belum, biasanya dilakukan pemeriksaan mikroskop setelah 20-30 kali ejakulasi. 5. Vasektomi tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi seksual menular termasuk HIV. 6. Penyesalan setelah vasektomi lebih besar jika laki-laki masih berusia di bawah 25 tahun, terjadi perceraian atau ada anaknya yang meninggal. 7. Dibutuhkan waktu 1-3 tahun untuk benar-benar memastikan apakah vasektomi bisa bekerja efektif 100 persen atau tidak. MITOS-MITOS YANG SALAH DALAM PEMIKIRAN MASYARAKAT 1. Vasektomi dilakukan dengan memotong penis. Operasi vasektomi dilakukan hanya dengan sedikit melukai pangkal penis. Bekas lukanya saja hanya sekitar 5 mm. 2. Setelah vasektomi, penis tidak dapat berdiri. Vasektomi bukan kebiri. Jadi para pria sama sekali tidak perlu kuatir karena tidak ada bagian dari kejantanannya yang diambil. Penis Anda tetap berfungsi normal seperti sebelumnya. Bahkan Anda sebenarnya tetap memproduksi sel sperma, hanya saja sel tersebut tidak berhasil menuju ke tempat yang benar karena salurannya sudah dipotong.

3. Tidak ada cairan yang keluar saat ejakulasi. Tentu saja tetap ada cairan yang keluar. Cairan yang keluar saat ejakulasi itu adalah cairan semen. Sebelum vasektomi, cairan semen itu mengandung sel sperma. Setelah operasi, sel sperma itulah yang hilang dari cairan semen. 4. Gairah seks menurun pasca operasi. Gairah seks tidak menurun pasca operasi. Justru gairah seks bisa jadi malah naik karena sudah tidak punya kekuatiran menghamili istri. 5. Operasi vasektomi adalah pekerjaan yang berat Justru sebaliknya, proses operasi vasektomi cukup ringan dan cepat. Biusnya pun lokal saja. VASEKTOMI DALAM PANDANGAN ISLAM Dengan pertimbangan bahwa KB dapat menjadi sarana (washilah) untuk mengupayakan adanya keturunan yang lebih berkualitas. Para ulama berijtihad bahwa KB merupakan bentuk dari tanzhim an-nasl (merencanakan keturunan) dan bukan merupakan tahdid an-nasl (memutus keturunan, pemandulan). Di mana tanzhim an-nasl hukumnya mubah (boleh dilakukan) dan tahdid an-nasl hukumnya haram. Namun yang menjadi persoalan adalah tata cara KB saat ini banyak mengalami perkembangan. Saat ini ada banyak macam tata cara KB, misalnya dengan menggunakan suntik, minum pil, menggunakan kondom, melakukan azl (ketika akan ejakulasi mencabut kemaluan dan mengeluarkan sperma di luar), menggunakan spiral, dan ada juga yang melakukan vasektomi atau tubektomi. Karenanya, KB yang saat ini berkembang tidak serta merta dapat digolongkan sebagai tanzhim an-nasl yang dibolehkan, tapi juga ada yang bisa digolongkan sebagai tahdid annasl yang diharamkan, tergantung tata cara KB yang dipergunakan. Oleh karenanya, saat ini para ulama dalam menghukumi KB akan melihat terlebih dahulu (tafshil), jika KB yang dipakai masuk dalam kategori tanzhim an-nasl (merencanakan keturunan, tidak pemandulan secara tetap sehingga memungkinkan untuk memperoleh keturunan lagi) maka hukumnya boleh (mubah). Sedangkan jika KB yang dipakai masuk dalam kategori tahdid an-nasl (memutus keturunan, di mana menyebabkan pemandulan tetap) maka hukumnya haram. Nah, vasektomi yang Bapak tanyakan termasuk dalam kategori tahdid an-nasl karena merupakan upaya pemandulan tetap dengan memotong saluran sperma. Oleh karenanya hukumnya haram, sebagaimana fatwa MUI pada tahun 1979 dan dikukuhkan kembali pada Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se Indonesia ke III tahun 2009. Namun MUI tidak setuju dengan pendapat ini. Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se Indonesia tahun 2009 yang diikuti oleh sekitar 750 ulama dari seluruh Indonesia tetap mengharamkan vasektomi, dengan alasan bahwa upaya rekanalisasi (penyambungan kembali) saluran sperma yang telah dipotong tidak menjamin pulihnya tingkat kesuburan kembali yang bersangkutan, sehingga vasektomi tergolong kategori tahdid an-nasl yang diharamkan. Keterangan bahwa upaya rekanalisasi (penyambungan kembali) saluran sperma yang telah dipotong tidak menjamin pulihnya tingkat kesuburan tersebut sebagaimana penjelasan dari Prof. Dr. Farid Anfasa Moeloek dari bagian Obsteri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UI dan Furqan Ia Faried dari BKKBN. keadaan terpaksa (dharurah) dapat membolehkan sesuatu yang awalnya dilarang Data penelitian ini keseluruhannya diperoleh dan dihimpun melalui pembacaan dan kajian kepustakaan (Bibliographie Research) dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kemudian kesimpulannya diambil melalui teknik analitis, deduktif, dan komparatif.

Keluaraga berencana menurut ulama, merupakan salah satu bentuk usaha manusia dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan bahagia guna menghasilkan keturunan generasi yang kuat dimasa yang akan datang. Hukum ber-KB juga bisa berubah dari mubah (boleh) menjadi sunnah, wajib makruh atau haram, seperti halnya hukum perkawinan bagi orang Islam, yang hukum asalnya juga mubah. Hukum mubah itu bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi individu Muslim yang bersangkutan, selain juga memperhatikan perubahan zaman, tempat dan keadaan masyarakat. Alat kontrasepsi dengan menggunakan metode vasektomi dan tubektomi yang dibenarkan menurut hukum Islam adalah yang cara kerjanya mencegah kehamilan (manul h}aml), bersifat sementara (tidak permanen) dan dapat di pasang sendiri oleh yang bersangkutan atau oleh orang lain yang tidak haram memandang auratnya atau orang orang lain yang pada dasarnya tidak boleh memandang auratnya, tetapi dalam keadaan darurat ia dibolehkan. Selain itu, bahan pembuatannya yang digunakan harus berasal dari bahan yang halal, serta tidak menimbulkan implikasi yang membahayakan (mudh}arat) bagi kesehatan. Dari penelitian ini menyimpulkan bahwa KB Menggunakan vasektomi dan tubektomi adalah diperbolehkan dalam keadaan darurat

You might also like