You are on page 1of 4

Tugas 1 Manajemen dan Rekayasa Logistik Dimas Krisna P (4106 100 037) Wahyu Kristanto (410 6100 078)

Pengertian Logistik dan Manajemen Logistik


Dalam sebuah perusahaan terdapat dua komponen aktifitas yang terjadi yaitu produksi dan pemasaran, keduanya merupakan bagian perusahaan yang bertanggungjawab dalam penjualan barang namun komponen tersebut tidak akan memberikan efek yang menguntungkan bagi perusahaan jika tidak didukung dengan adanya logistik. Dahulu logistik memiliki sejarah dimana berasal dari bahasa Yunani logos yang berarti rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan dan orasi, konsepnya dianggap memiliki pembaharuan bagi kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika berangkat medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar Logistikas, yang artinya bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang. Logistik dapat didefenisikan sebagai proses pengolahan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang-jadi dari para penyedia sampai pada para pelanggan atau penerima dan hal ini juga merupakan ciri-ciri utama logistik yaitu pemindahan dan penyimpanan yang strategis. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Logistik Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. Tanggung jawab manajemen logistik, dapat didefenisikan sebagai tanggung jawab mendesain dan mengurus suatu sistim untuk mengawasi arus dan penyimpanan yang strategis bagi material, suku cadang dan barang jadi agar dapat diperoleh manfaat maksimum bagi perusahaan. Sehingga tujuannya jelas yaitu menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dan dengan total biaya yang minimal. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Logistik Maritime Logistics Management adalah bagian dari proses mata rantai suplai yang merencanakan, menerapkan, dan mengendalikan yang efisien, efektif dan penyimpanan aliran barang, jasa, dan informasi terkait dari titik asal sampai konsumsi dalam rangka memenuhi persyaratan pelangan dalam Kelautan dan lingkungan bisnis dalam hal ini media transportasi air merupakan jalur yang sangat penting dalam pengiriman barang.
1

Tugas 1 Manajemen dan Rekayasa Logistik Dimas Krisna P (4106 100 037) Wahyu Kristanto (410 6100 078) Sumber : http://www.tcc.edu/academics/programs/ot/bt/maritimelogistics.htm Dalam sistem logistik terdapat dua komponen yang mendasar yaitu penyedia dan pelanggan atau konsumen. Pada saat melakukan aktifitas logistik, dalam kasus perusahaan manufaktur awalnya perusahaan memilih supplier supplier yang menyediakan bahan baku untuk diproduksi oleh pabrik setelah jadi produk oleh distributor disalurkan ke toko toko atau ritel untuk dijual ke penerima akhir atau pelanggan atau konsumen. Sistem ini akan memberikan sebuah nilai tambah atau benefit atau loss benefit kepada supplier untuk masalah financial dan informasi informasi yang berpengaruh penting baik bagi para pelanggan terutama jika para customers ingin membeli produk yang berbeda, perusahaan, pabrik maupun suppliernya Menurut bagan sebagai berikut :

Value Added Inventory Flow Enterprise


Customers Physical Distribution Manufacturing Support Purchasing

Supplier

Requirement Information Flow

Gambar 1. Logistics System


Konsep sistem logistik tersebut sama dengan konsep supply chain yaitu jaringan perusahaan perusahaan yang secara bersama sama bekerja untuk menciptakan dan mengantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik dan ada 3 macam aliran yang dikelola dalam supply chain yaitu : 1. Aliran barang atau produk yang mengalir dari supplier ke customers 2. Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari customers ke supplier 3. Aliran informasi yang terjadi dari supplier ke customers dan sebaliknya

Tugas 1 Manajemen dan Rekayasa Logistik Dimas Krisna P (4106 100 037) Wahyu Kristanto (410 6100 078) Secara teoritis, ada 5 komponen yang bergabung untuk membentuk sistem logistik, yang meliputi:
a.

Struktur Fasilitas Struktur fasilitas yang dipilih oleh suatu perusahaan adalah fundamental bagi hasil akhir logistiknya. Jumlah, besar dan pengaturan geografis dari fasilitas-fasilitas yang dioperasikan atau digunakan itu mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan pelayanan terhadap nasabah perusahaan dan terhadap biaya logistiknya. Suatu penilaian realistis terhadap kompetensi menunjukan bahwa semua transaksi dagang haruslah dikembangkan pada lokasi-lokasi tertentu. Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi ke mana dan melalui mana material dan produk-produk diangkat. Seleksi serangkaian lokasi yang unggul (superior) dapat memberikan banyak keuntungan yang kompetitif.

b.

Transportasi Dalam suatu jaringan fasilitas, transportasi merupakan mata rantai penghubung. Ada 3 aspek tranportasi yang harus diperhatikan karena berhubungan dengan sistem logistik. Pertama adalah kecepatan/waktu pelayanan yang yang dibutuhkan untuk memindahkan barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Hal ini penting mengingat jika keterlambatan proses distribusi mengakibatkan tertundanya pekerjaan pada level perusahaan. Aspek yang kedua adalah aspek biaya transportasi. Sistem logistik hendaklah dirancang untuk meminimumkan biaya transportasi dalam hubungannya dengan biaya sistem secara keseluruhan.Aspek ketiga adalah konsistensi. Konsistensi menunjukan prestasi waktu yang teratur dan tempat yang tetapdari sejumlah pengangkutan barang/material. Konsistensi transport mempengaruhi komitmen persediaan penjual dab pembeli maupun resiko yang dipikulnya.

c.

Pengadaan Persediaan Pengadaan persediaan diperhitungkan berdasarkan besarnya permintaan atau demand pelanggan. Hal ini penting guna efisiensi biaya sistem secara keseluruhan.

d. Komunikasi Komunikasi seringkali diabaikan dalam sistem logistik. Kekurangan dalam mutu informasi dapat menimbulkan banyak masalah. Kekurangan tersebut adalah informasi yang diterima tidak betul, kurang lengkap dan informasi yang diterima sudah tidak dibutuhkan lagi atau kadaluarsa. Jadi, komunikasi yang cepat dan akurat mempengaruhi prestasi logistik.

Tugas 1 Manajemen dan Rekayasa Logistik Dimas Krisna P (4106 100 037) Wahyu Kristanto (410 6100 078) e. Penanganan dan Penyimpanan Dalam arti luas, penanganan dan penyimpanan meliputi pergerakan, pengepakan, dan pengemasan (containerization). Penyimpanan material menimbulkan banyak sekali biaya logistik dilihat dari pengeluaran untuk operasi, jadi makin sedikitnya produk yang ditangani dalam keseluruhan prose situ maka makin terbatas dan efisien arus total fisiknya. f. Pemeliharaan Informasi Mengumpulkan informasi, menyimpan dan memanipulasi, melakukan analisis data dan menetapkan prosedur pengendalian. Misi logistik adalah memenuhi kebutuhan barang yang sesuai ke tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dan pada kondisi yang diinginkan, sehingga memberikan manfaat kepada perusahaan. Untuk mencapai arus produk yang teratur ke pasar artinya dari enterprise ke supplier haruslah memperhatikan desain dari sistim logistiknya, dan kemudian barulah operasinya yang bertanggungjawab dalam hal ini adalah manajer sebuah perusahaan.

Sumber-sumber Informasi yang digunakan:

Benjamin S. Blanchard, Logistic Enginering an Management, 4th Edition, Pretice Hall, Inc.,Eglewood Cliffs, New jersey 1992. Donald J. Bowersox,et. all., Logistical Management, 4rdedition, Macmillan PublishingCompany, New york, 1986. http://id.wikipedia.org/wiki/Logistik http://www.tcc.edu/academics/programs/ot/bt/maritimelogistics.htm

You might also like