You are on page 1of 14

http://www.scribd.com/doc/38411393/Makalah-Manajemen-Perubahan-Di-PT-Semen-Gresik BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Dalam menghadapi lingkungan kerja yang semakin dinamis dan selalu berubah, maka suatu organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri baik secara internal maupun ekternal. Hal ini merupakan konsekuensi dari suatu organisasi karena telah memasuki era persaingan yang ketat dan selalu berubah. Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil jika organisasi tersebut dapat melakukan perubahan untuk menghadapi persaingan, tangkas dan cermat, mampu mengembangkan inovasi baru dan selalu siap menghadapi persaingan baru. Akan tetapi tidak semudah yang dilakukan karena perubahan-perubahan yang dilakukan oleh organisasi harus dilakukan dengan melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Perubahan dapat diartikan membuat sesuatu menjadi berbeda di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Untuk merealisasikan perubahan harus menggunakan rencana yang matang dan penuh perhitungan. Seperti halnya yang dilakukan di PT. Semen Gresik (persero) Tbk sebelum melakukan suatu perubahan, perusahaan ini dengan terencana dan terarah melakukan kegiatan perubahan yang berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai. Adapun yang melatarbelakangi suatu perubahan dalam organisasi adalah bagaiamana kemampuan dari organisasi tersebut dalam bertahan hidup di dalam persaingan yang tinggi dan selalu dinamis baik dari faktor internal maupun eksternal. Dapat dikatakan bahwa jika suatu organisasi tidak melakukan

perubahan, pastinya akan mengalami kesulitan, disorientasi, stress, bahkan mungkin akan tidak bisa bertahan hidup. Sehingga suatu perubahan sudah menjadi keharusan bagi setiap organisasi yang termasuk didalamnya adalah komponen-komponen yang berkompeten dan berhubungan, bukan lagi suatu pilihan melainkan keharusan atau kewajiban yang harus dilakukan untuk menumbuhkan daya juang dalam bertahan hidup. Dalam makalah ini disajikan adanya manajemen perubahan dalam implementasi peningkatan laba, perombakan karyawan, dan penggunaan sistem TI yang lebih terintegrasi. Melihat fakta dan berdasar data dari Majalah SWA dan inilah.com diperlihatkan bahwa terjadi peningkatan laba yang cukup signifikan dari tahun ke tahun dan beberapa dapat kami cantumkan. Berita pada inilah.com tgl 10 Desember 2007 ditunjukkan adanya peningkatan laba pada kuartal ke III tahun 2007 sebesar 23,86% atau dari 1,027 Triliun menjadi 1,27 Triliun dan pada tahun ini pula terjadi perombakan manajemen karyawan khususnya dalam perubahan direksi. Peningkatan net income dengan beberapa perubahan direksi ini difungsikan dalam persiapan pembangunan proyek 2 pabrik baru yang diharapkan sudah 1

berjalan pada tahun 2012. Sedangkan di Majalah SWA diberitakan pada tanggal 21 Februari 2008 bahwa adanya perubahan sinergi antara grup Semen Gresik yang saham sebelumnya dimiliki oleh Cemex telah diambil alih oleh Grup Rajawali sebesar 24,9 % dengan harapan mampu meningkatkan produksi tahunan sehingga laba bersih juga meningkat dengan didukung perubahan sistem sumber daya manusia.

Dalam realita yang ada dan pengamatan dari Riri Satria seorang Direktur PPC (People Performance Consulting) mengatakan Grup Rajawali lebih berpengalaman dalam manajemen perubahan dan di senergikan dengan Grup Semen Gresik yang berpengalaman dalam pemahaman industrinya. 1.2.Tujuan Perubahan PT. Semen Gresik (persero) Tbk melakukan perubahan dalam organisasinya adalah mempunyai beberapa tujuan organisasi yang ingin dicapai yang berfungsi untuk tetap survive dan mampu bersaing. Beberapa tujuan perubahan ini adalah sebagai berikut : 1.Perubahan dalam upaya perbaikan kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. 2.Perubahan dalam mengukur kinerja perusahaan berdasarkan peningkatan kapasitas produksi dan laba bersih. 3.Perubahan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan. 4.Perubahan dalam implementasi penerapan sistem TI yang terintegrasi 1.3Lingkup Perubahan Ruang lingkup manajemen perubahan pada dasarnya sangat kompleks dan luas, akan tetapi dalam makalah ini akan dibahas dan dibatasi pada lingkup tertentu. Sesuai data dan penjelasan diatas maka manajemen perubahan di PT. Semen Gresik (persero) Tbk ini akan membahas mengenai beberapa perubahan pada faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap perubahan lingkungan sekitar maupun nasional, perubahan efisiensi operasional dengan ditunjuang peningkatan produksi dalam rangka mencapai peningkatan laba setiap tahunnya, perubahan sistem karyawan baik rekrutmen sampai kesejahteraannya, serta penerapan sistem TI yang terintegrasi dan terstruktur antar semua lini yang bertujuan untuk efisiensi dan mempercepat waktu.

1.4Manfaat Perubahan Adapun manfaat manajemen perubahan secara umum adalah dapat dirasakan apabila semua lini bisnis saling mendukung perubahan tersebut. Sedang pada PT. Semen Gresik (persero) Tbk., khususnya akan bermanfaat pada beberapa pendukungnya seperti dampak positif meningkatkan kinerja karyawan dan tumbuhnya pemerataan ekonomi di lingkungan sekitar industri ini. 2

BAB II MANAJEMEN PERUBAHAN Manajemen Perubahan dalam implementasinya memerlukan waktu dan tujuan yang terencana dan strategis sehingga mampu memberikan manfaat dengan adanya perubahan tersebut. Secara umum, perubahan dalam suatu organisasi sudah merupakan kewajiban tetapi perubahan yang dilakukan oleh tiap-tiap organisasi tidak akan sama dan disesuaikan dengan tujuan dari masing-masing organisasi tersebut. Dalam beberapa teori Manajemen Perubahan banyak dibahas mengenai tahapan maupun cara untuk mengimplementasikannya. Adapun salah satu yang membahas mengenai Manajemen Perubahan ini disebutkan dalam beberapa tahap proses yang diterangkan dan digagas oleh Kurt Lewin. Teori Kurt Lewin merupakan salah satu model teori Manajemen Perubahan yang dikemukakan pada tahun 1947. Lewin percaya teorinya berlaku untuk jangka pendek dalam manajemen perubahan. Dalam referensi oppapers.com di dalam situs lengkapnya http://www.oppapers.com/essays/Lewins-ModelOrganizational-Change/170004

mengatakan Lewin konsisten dengan 3 langkah utama dalam manajemen perubahan. Langkah-langkah tersebut adalah : 1.Unfreezing 2.Changing 3.Refreezing 1. Unfreezing dapat diartikan mencairkan atau melunakan, dimana pada tahap ini, resistensi dalam perubahan dengan persetujuan dan mampu melewati atau menghindarkan dari ketakutan orang-orang akan perubahan sehingga mampu membuka diri atau menghilangkan ketakutan tersebut. Pemberian informasi-informasi baru diharapakan dapat mencairkan orangorang yang masih berstatus quo dan akan membuat mereka memilih setuju atau tidaknya akan adanya perubahan yang diberlakukan. Mereka akan melakukan menunjukkan tindakan yang mengidentifikasikan penilaian mereka. 2. Changing dapat diartikan merubah, ada yang mengartikan juga dengan moving dimana pada tahapan ini dilakukan manajemen perubahan keseluruhan dari organisasi yang dapat meliputi seperti sumber daya manusia, produk, pelayanan, teknologi informasi, administrasi maupun politik. Sehingga Merubah atau Menggeser dari situasi yang sudah ada, ke situasi yang sedang dikerjakan atau diterapkan kemudian dikembangkan lagi untuk situasi yang akan datang. 3. Refreezing dapat diartikan merefresh atau memberlakukan perubahan baru tersebut, dimana dalam tahap yang terakhir ini dilakukan penerapan dari perubahan yang baru yang berakibat pada kegiatan rutin yang baru atau menimbulkan kegiatan yang stabil. Lewin megatakan perubahan baru ini jika tidak diimplementasikan akan tidak berumur panjang atau tidak digubris dan akhirnya tidak tercapai. Penerapan perubahan secara umum

pada semua lini bisnis dari suatu organisai, dan secara khusus dibahas oleh Lewin adalah pada orang-orang atau karyawan suatu organisasi seperti 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam menghadapi lingkungan kerja yang semakin dinamis dan selalu berubah, maka suatu organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri baik secara internal maupun ekternal. Hal ini merupakan konsekuensi dari suatu organisasi karena telah memasuki era persaingan yang ketat dan selalu berubah. Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil jika organisasi tersebut dapat melakukan perubahan untuk menghadapi persaingan, tangkas dan cermat, mampu mengembangkan inovasi baru dan selalu siap menghadapi persaingan baru. Akan tetapi tidak semudah yang dilakukan karena perubahan-perubahan yang dilakukan oleh organisasi harus dilakukan dengan melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Perubahan dapat diartikan membuat sesuatu menjadi berbeda di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Untuk merealisasikan perubahan harus menggunakan rencana yang matang dan penuh perhitungan. Seperti halnya yang dilakukan di PT. Semen Gresik (persero) Tbk sebelum melakukan suatu perubahan, perusahaan ini dengan terencana dan terarah melakukan kegiatan perubahan yang berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai. Adapun yang melatarbelakangi suatu perubahan dalam organisasi

adalah bagaiamana kemampuan dari organisasi tersebut dalam bertahan hidup di dalam persaingan yang tinggi dan selalu dinamis baik dari faktor internal maupun eksternal. Dapat dikatakan bahwa jika suatu organisasi tidak melakukan perubahan, pastinya akan mengalami kesulitan, disorientasi, stress, bahkan mungkin akan tidak bisa bertahan hidup. Sehingga suatu perubahan sudah menjadi keharusan bagi setiap organisasi yang termasuk didalamnya adalah komponen-komponen yang berkompeten dan berhubungan, bukan lagi suatu pilihan melainkan keharusan atau kewajiban yang harus dilakukan untuk menumbuhkan daya juang dalam bertahan hidup. Dalam makalah ini disajikan adanya manajemen perubahan dalam implementasi peningkatan laba, perombakan karyawan, dan penggunaan sistem TI yang lebih terintegrasi. Melihat fakta dan berdasar data dari Majalah SWA dan inilah.com diperlihatkan bahwa terjadi peningkatan laba yang cukup signifikan dari tahun ke tahun dan beberapa dapat kami cantumkan. Berita pada inilah.com tgl 10 Desember 2007 ditunjukkan adanya peningkatan laba pada kuartal ke III tahun 2007 sebesar 23,86% atau dari 1,027 Triliun menjadi 1,27 Triliun dan pada tahun ini pula terjadi perombakan manajemen karyawan khususnya dalam perubahan direksi. Peningkatan net income dengan beberapa perubahan direksi ini difungsikan dalam persiapan pembangunan proyek 2 pabrik baru yang diharapkan sudah 1

berjalan pada tahun 2012. Sedangkan di Majalah SWA diberitakan pada tanggal 21 Februari 2008 bahwa adanya perubahan sinergi antara grup

Semen Gresik yang saham sebelumnya dimiliki oleh Cemex telah diambil alih oleh Grup Rajawali sebesar 24,9 % dengan harapan mampu meningkatkan produksi tahunan sehingga laba bersih juga meningkat dengan didukung perubahan sistem sumber daya manusia. Dalam realita yang ada dan pengamatan dari Riri Satria seorang Direktur PPC (People Performance Consulting) mengatakan Grup Rajawali lebih berpengalaman dalam manajemen perubahan dan di senergikan dengan Grup Semen Gresik yang berpengalaman dalam pemahaman industrinya. 1.2.Tujuan Perubahan PT. Semen Gresik (persero) Tbk melakukan perubahan dalam organisasinya adalah mempunyai beberapa tujuan organisasi yang ingin dicapai yang berfungsi untuk tetap survive dan mampu bersaing. Beberapa tujuan perubahan ini adalah sebagai berikut : 1.Perubahan dalam upaya perbaikan kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. 2.Perubahan dalam mengukur kinerja perusahaan berdasarkan peningkatan kapasitas produksi dan laba bersih. 3.Perubahan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan. 4.Perubahan dalam implementasi penerapan sistem TI yang terintegrasi 1.3Lingkup Perubahan Ruang lingkup manajemen perubahan pada dasarnya sangat kompleks dan luas, akan tetapi dalam makalah ini akan dibahas dan dibatasi pada lingkup tertentu. Sesuai data dan penjelasan diatas maka manajemen perubahan di PT. Semen Gresik (persero) Tbk ini akan membahas mengenai beberapa perubahan pada faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap perubahan lingkungan sekitar maupun nasional, perubahan efisiensi operasional dengan ditunjuang peningkatan produksi dalam rangka

mencapai peningkatan laba setiap tahunnya, perubahan sistem karyawan baik rekrutmen sampai kesejahteraannya, serta penerapan sistem TI yang terintegrasi dan terstruktur antar semua lini yang bertujuan untuk efisiensi dan mempercepat waktu. 1.4Manfaat Perubahan Adapun manfaat manajemen perubahan secara umum adalah dapat dirasakan apabila semua lini bisnis saling mendukung perubahan tersebut. Sedang pada PT. Semen Gresik (persero) Tbk., khususnya akan bermanfaat pada beberapa pendukungnya seperti dampak positif meningkatkan kinerja karyawan dan tumbuhnya pemerataan ekonomi di lingkungan sekitar industri ini. 2

BAB II MANAJEMEN PERUBAHAN Manajemen Perubahan dalam implementasinya memerlukan waktu dan tujuan yang terencana dan strategis sehingga mampu memberikan manfaat dengan adanya perubahan tersebut. Secara umum, perubahan dalam suatu organisasi sudah merupakan kewajiban tetapi perubahan yang dilakukan oleh tiap-tiap organisasi tidak akan sama dan disesuaikan dengan tujuan dari masing-masing organisasi tersebut. Dalam beberapa teori Manajemen Perubahan banyak dibahas mengenai tahapan maupun cara untuk mengimplementasikannya. Adapun salah satu yang membahas mengenai Manajemen Perubahan ini disebutkan dalam beberapa tahap proses yang diterangkan dan digagas oleh Kurt Lewin. Teori Kurt Lewin merupakan salah satu model teori Manajemen Perubahan yang dikemukakan pada tahun 1947. Lewin percaya teorinya berlaku untuk

jangka pendek dalam manajemen perubahan. Dalam referensi oppapers.com di dalam situs lengkapnya http://www.oppapers.com/essays/Lewins-ModelOrganizational-Change/170004 mengatakan Lewin konsisten dengan 3 langkah utama dalam manajemen perubahan. Langkah-langkah tersebut adalah : 1.Unfreezing 2.Changing 3.Refreezing 1. Unfreezing dapat diartikan mencairkan atau melunakan, dimana pada tahap ini, resistensi dalam perubahan dengan persetujuan dan mampu melewati atau menghindarkan dari ketakutan orang-orang akan perubahan sehingga mampu membuka diri atau menghilangkan ketakutan tersebut. Pemberian informasi-informasi baru diharapakan dapat mencairkan orangorang yang masih berstatus quo dan akan membuat mereka memilih setuju atau tidaknya akan adanya perubahan yang diberlakukan. Mereka akan melakukan menunjukkan tindakan yang mengidentifikasikan penilaian mereka. 2. Changing dapat diartikan merubah, ada yang mengartikan juga dengan moving dimana pada tahapan ini dilakukan manajemen perubahan keseluruhan dari organisasi yang dapat meliputi seperti sumber daya manusia, produk, pelayanan, teknologi informasi, administrasi maupun politik. Sehingga Merubah atau Menggeser dari situasi yang sudah ada, ke situasi yang sedang dikerjakan atau diterapkan kemudian dikembangkan lagi untuk situasi yang akan datang. 3. Refreezing dapat diartikan merefresh atau memberlakukan perubahan baru tersebut, dimana dalam tahap yang terakhir ini dilakukan penerapan

dari perubahan yang baru yang berakibat pada kegiatan rutin yang baru atau menimbulkan kegiatan yang stabil. Lewin megatakan perubahan baru ini jika tidak diimplementasikan akan tidak berumur panjang atau tidak digubris dan akhirnya tidak tercapai. Penerapan perubahan secara umum pada semua lini bisnis dari suatu organisai, dan secara khusus dibahas oleh Lewin adalah pada orang-orang atau karyawan suatu organisasi seperti 3

Makalah Manajemen Perubahan Di PT. Semen Gresik Download this Document for Free Print Mobile Collections Report Document

Info and Rating resume definition Comment tugas definisi Manajemen makalah perilaku organisasi (more tags)

Follow

Didik Eka

Share & Embed Related Documents Previous Next p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p. p.

p. p. p.

More from this user Previous Next 3 p. 11 p. 11 p. 10 p. 15 p. 2 p. 10 p. 2 p. 3 p.

Recent Readcasters

Add a Comment

Upload a Document

Search Documents Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Support FAQ Developers / API Jobs Terms Copyright Privacy

Copyright 2012 Scribd Inc. Language: English

You might also like