You are on page 1of 26

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 KUDUS

Disusun oleh : NAMA NIM PRODI : TRI RETNO OKTAMASARI : 7101408323 : PEND. ADM. PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN 2011

PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES. Hari Tanggal : :

Disahkan oleh: Koordinator Dosen Pembimbing Kepala Sekolah

Dr . Kardoyo, M.Pd. NIP. 19620529 198601 1 001

Drs. Sudirman, M.Pd. NIP. 19571215 198303 1 017

Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES

Drs. Masugino, M.Pd. NIP. 19520721 198012 1 001

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) di SMK Negeri 1 Kudus tanpa halangan yang berarti. Penulis dapat menyelesaikan laporan ini sebagai bukti pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2). Keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan PPL 2 ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan, dan bimbingan dari pihak yang terkait. Penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. Sudirman, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Kudus yang telah

memperkenankan kami untuk mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).


2. Abu Sari,S.Pd, selaku Koordinator Guru Pamong. 3. Drs.Masugino,M.Pd., selaku Kepala UPT PPL Universitas Negeri Semarang. 4. Dr.Kardoyo,M.Pd. selaku Dosen Koordinator dan Dosen Pembimbing PPL. 5. Bapak/Ibu guru serta karyawan dan peserta didik SMK Negeri 1 Kudus yang

telah bersedia memberikan waktu dan kesempatan dalam pelaksanaan PPL ini.
6. Semua pihak yang yang telah membantu pelaksanaan PPL ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan PPL 2 ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karenanya penulis sangat mengaharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis dapat menjadi lebih baik dimasa datang. Penulis berharap laporan PPL 2 ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kudus, Oktober 2011

Penulis

iii

DAFTAR ISI Halaman Judul ...................................................................................................................i Lembar Pengesahan .........................................................................................................ii Kata Pengantar ................................................................................................................iii Daftar Isi .........................................................................................................................iv LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah........................................................................................1 B. Tujuan PPL............................................................................................................2 C. Manfaat PPL..........................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI


A. Dasar Pelaksanaan PPL 2.....................................................................................4 B. Perencanaan Pembelajaran....................................................................................4 C. Aktualisasi Pembelajaran......................................................................................5

BAB III PELAKSANAAN


A. Waktu ....................................................................................................................8 B. Tempat...................................................................................................................8 C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................8 D. Proses Pembimbingan..........................................................................................12 E. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL .................................13

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan.............................................................................................................14 B. Saran ...................................................................................................................14

Refleksi Diri Lampiran-lampiran

iv

DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3.
4.

Rencana Kegiatan Praktikan Daftar Hadir Dosen Koordinator PPL Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL Daftar Guru Pamong Mahasiswa PPL Jurusan Adm. Daftar Hadir Mahasiswa PPL UNNES Jurnal Kegiatan Mengajar Program Kegiatan Pembelajaran Jadwal Pembelajaran Semester Gasal Daftar Presensi Kelas X AP 1 dan X AP 2 Kartu Bimbingan Praktik Mengajar Promes Silabus Analisis Silabus Rekapitulasi Nilai Tugas Daftar Hasil Ulangan RPP

Perkantoran 5.
6.

7. 8.
9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah Dalam proses pendidikan di Indonesia sebagai salah satu insan pendidikan tentu mengetahui tentang adanya sistem atau program yang direncanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia umumnya dan meningkatkan mutu para pendidik atau pengajar pada khususnya. Karena dunia pendidikan mengalami pasang surut, bahkan bisa dikatakan sedang mengalami keterpurukan dan masih tertinggal jauh oleh negara-negara lainnya maka dengan belajar dari pengalaman tersebut, para pengelola pendidikan di Indonesia sepakat untuk meningkatkan keprofesionalan para pendidik dan calon pendidik disegala aspek pendidikan. Atas dasar itu maka UNNES sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga kependidikan dan keguruan yang memiliki kemampuan terapan, akademik dan profesional. Untuk hal itulah, mahasiswa UNNES diharuskan menempuh sejumlah komponen program pendidikan yang diselenggarakan untuk mahasiswa yaitu diantaranya berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan membina serta menciptakan calon tenaga pendidik (guru) yang profesional, bertanggung jawab dan berdisiplin serta mengetahui tata cara dan aturan yang harus dijalankan sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional. Praktik Pengalaman Lapangan yang dapat kami laksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kudus diharapkan dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan terhadap calon-calon tenaga kependidikan.

vi

II.

Tujuan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa dalam hal ini adalah praktikan agar menjadi calon pendidik yang profesional sesuai prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi profesional, personal dan kemasyarakatan. Selain itu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berfungsi sebagai bekal bagi praktikan agar memiliki pengalaman secara nyata tentang pengajaran di sekolah. Sehingga diharapkan praktikan juga memiliki personal dan kemasyarakatan. pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional,

III.

Manfaat PPL Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (praktikan), sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 1. Manfaat bagi praktikan
a. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung

mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Prota, Promes, Silabus, dan RPP yang dibimbing oleh guru pamong masingmasing.
b. Praktikan dapat mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama kuliah

melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong di dalam kelas. c. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain disekolah d. Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

vii

e. Praktikan dapat belajar bagaimana cara menjadi seorang guru profesional, cara mengelola kelas, metode pembelajaran apa yang sebaiknya digunakan, dll. 2. Manfaat bagi sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidik dalam membimbing anak didik

maupun mahasiswa PPL. b. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan instansi pendidikan yang nantinya dapat bermanfaat bagi lulusannya. 3. Manfaat bagi UNNES
a.

Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama antara Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,

sebagai bahan pertimbangan penelitian.


b.

sekolah, UNNES dan mahasiswa yang terkait. c. sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.

viii

BAB II LANDASAN TEORI

A. DASAR PELAKSANAAN PPL 2 Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 adalah: 1. 2. UU No 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah : a. b. 3. a. b. 4. No. 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi No. 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan No. 271 tahun 1965 tentang pengesahan pendirian IKIP No 128 /M tahun 1994 tentang pengankatan Rektor IKIP

Keputusan Presiden: Semarang Semarang Surat Keputusan Rektor UNNES No. 85 tahun 1996 tentang pedoman

Program pengalaman bagi mahasiswa UNNES. B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN


1.

Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam bangku perkuliahan sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidian dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan lain yang bersifat ko-kurikuler dan atau ekstra-kurikuler yang berlaku di sekolah latihan.

2.

Program Tahunan (Prota) Program tahunan merupakan bagian dari program kegiatan pengajaran

ix

yang memuat alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam satu tahun. a. Fungsi Fungsi dari program tahunan adalah sebagai acuan membuat program semesteran, diantaranya untuk menentukan : Jumlah pokok bahasan dan jam pemelajaran yang dibutuhkan. Jumlah ulangan harian dan ulangan umum beserta alokasi waktunya. Jumlah jam pelajaran cadangan. Pengalokasian waktu didasarkan pada kalender pendidikan, susunan program kurikulum, dan bahan kajian dalam GBPP tiap semester. b. Komponen utama Komponen utama dari program tahunan adalah pokok bahasan / sub pokok bahasan dan alokasi waktunya.
3.

Program Semester (Promes) Program Semester merupakan bagian dari program yang memuat alokasi waktu untuk setiap satuan bahasan pada setiap semester. Fungsi dari Program Semester adalah sebagai acuan dalam penyusunan satuan pelajaran, untuk menetapkan secara hirarki setiap pokok bahasan, ulangan harian, ulangan umum, dan kegiatan cadangan pada tiap semester beserta alokasi waktunya berdasarkan kalender pendidikan.

4.

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Lembar kegiatan siswa merupakan panduan yang berfungsi untuk membimbing siswa dalam suatu program kerja / pelajaran dengan sedikit atau tanpa bantuan dari guru mata pelajaran.

5.

Analisis Hasil Ulangan Harian (AHUH) Analisis hasil ulangan harian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui skor yang diperoleh masing-masing siswa serta sejauh mana ketuntasan belajar siswa secara individual maupun klsasikal pada tiap pokok

bahasan. Fungsi dari analisis hasil ulangan harian adalah untuk memperoleh umpan balik tentang tingkat daya serap siswa terhadap materi pelajaran untuk satu satuan bahasan, baik secara perorangan maupun klasikal. C. AKTUALISASI PEMBELAJARAN 1. Membuka Pelajaran Membuka pelajaran adalah awal yang dilakukan guru sebelum memulai suatu pelajaran. Kegiatan tersebut dapat berupa review seperti pengecekan pekerjaan rumah (PR) siswa dan melakukan pemelajaran ulang jika diperlukan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kesiapan siswa dalam melanjutkan pelajaran selanjutnya. 2. Komunikasi dengan Siswa Guru yang berhasil adalah seorang yang efektif yang mampu mengkomunikasikan kegiatan kelas. Komunikasi kelas berlangsung dalam proses kerja sama bersifat radikal. Orientasi pada tugas diselesaikan dengan percakapan. Kejelasan guru dalam memberikan konteks kegiatan adalah penting bukan saja untuk mengefektifkan kegiatan, melainkan juga dapat meningkatkan pemahaman terhadap kegiatan tersebut. 3. Penggunaan Metode Pelajaran Metode pelajaran pada proses pemelajaran adalah salah satu strategi guru, dimana guru dapat menggunakan suatu cara penyampaian pelajaran dengan harapan suatu pelajaran harus dapat diterima dengan sebaik-baiknya. Ada beberapa metode pemelajaran yang bisa digunakan oleh guru antara lain : Metode ceramah, tanya jawab, pengamatan, penugasan, demonstrasi dan diskusi.
4. Penggunaan Media Pembelajaran

Media pemelajaran yang digunakan dalam pengajaran sangat bervariatif sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran. Dalam materi pelajaran di kelas media yang selalu ada adalah alat tulis, LCD, laptop dan buku pelajaran. Sedangkan pada materi pelajararan praktik media yang digunakan disesuaikan dengan pokok bahasan yang disampaikan.

xi

5. Variasi dalam Pembelajaran Variasi dalam pembelajaran adalah suatu metode strategi guru dalam upaya penyampaian suatu materi agar diterima secara maksimal. Pada dasarnya siswa akan cepat merasa jenuh dan tidak bersemangat apabila menerima suatu materi yang butuh pemikiran berat, tanpa adanya unsur variasi guru dalam penyampaian materi atau dapat dikatakan penyampaian yang monoton. Variasivariasi tersebut dapat berupa humor, pengolahan intonasi, pengucapan kata, quis, penekanan-penekanan dan permainan-permainan yang masih menyangkut pelajaran pada materi yang dianggap penting sehingga mudah dipahami serta memanfaatkan media bantu sebagai sarana penjelasan materi. 6. Memberikan Penguatan Didalam kegiatan pemelajaran ada in-flight decision yaitu keputusan yang dibuat selama kegiatan berlangsung. Misalnya jika siswa menjawab satu pertanyaan yang dilontarkan dari guru atau dari rekannya, guru dapat membuat in-flight decision untuk memberikan keputusan penguatan jawaban siswa baik dengan penjelasan pengungkapan langsung maupun dengan penjelasan dengan menulis di papan tulis. 7. Mengkondisikan Situasi Belajar Dalam pelaksanaan belajar-mengajar peran guru dalam mengkondisikan situasi pemelajaran sangat diperlukan dengan cara menejemen kelas. Penggunaan metode sederhana ternyata tidak mampu menyelesaikan kompleksitas manajemen kelas. Manajemen kelas adalah tahap-tahap dan prosedur untuk menciptakan dan mempertahankan lingkungan belajar dan pemelajaran yang kondusif. 8. Memberikan Pertanyaan Pemberian pertanyaan yang ditunjukkan pada siswa disesuaikan atau dikaitkan dengan materi yang disampaikan dengan tujuan untuk mengetahui daya serap siswa pada materi yang disampaikan. 9. Menilai Hasil Belajar Hasil evaluasi merupakan data penting yang dapat dijadikan sebagai

xii

dasar untuk merencanakan kegiatan belajar siswa yang lebih efektif. Melalui evaluasi, guru memiliki kesempatan memperoleh umpan balik untuk mengembangkan program tahap berikutnya.
10. Memberikan Umpan Balik (Feed Back)

Guru memberikan umpan balik pada siswasiswanya, terutama apabila jawaban satu permasalahan benar namun siswa masih tampak raguragu terhadap jawaban yang telah diajukan. Guru hendaknya menganalisa kesalahan jawaban yang diajukan oleh siswa untuk dijadikan sebagai dasar pemberian umpan balik (feed back) bagi pemelajarannya sendiri. 11. Menutup Pelajaran Kegiatan menutup pelajaran dapat meliputi kegiatan review materi pembelajaran dalam bentuk teori maupun praktik.

xiii

BAB III PELAKSANAAN

A. Waktu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMK N 1 KUDUS dilaksanakan mulai tanggal 7 September 2011 dan berakhir pada tanggal 24 Oktober 2011. B. Tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II dilaksanakan di SMK N 1 KUDUS, yang berlokasi di Jl. Ganesha II Purwosari Kudus Kab. Kudus

C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 1. Penerjunan ke sekolah latihan Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh UPT PPL UNNES yaitu mulai tanggal 9 Agustus 2011 - 24 Oktober 2011, penyerahan mahasiswa PPL kepada Kepala Sekolah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2011 oleh Dosen Koordinator PPL UNNES. 2. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing) Di SMK N 1 KUDUS menggunakan kurikulum KTSP dan SMK N 1 KUDUS juga menjadi sekolah RSBI ( Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ), maka praktikan merasa perlu untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem pengajaran yang dipakai oleh guru yang mengajar di kelas. Untuk itu praktikan melakukan pengajaran model (pengajaran terbimbing) di kelas dengan bimbingan guru pamong yang dilaksananakan selama kurang lebih dua minggu pada minggu pertama dan kedua praktik. Kemudian setelah dirasa cukup oleh

xiv

guru pamong yang bersangkutan, praktikan diberi kesempatan untuk mengajar di depan kelas secara mandiri. Sedangkan tugas keguruan lainnya yang dilaksanakan di SMK N 1 KUDUS antara lain yaitu membuat perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud antara lain adalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Rincian minggu efektif Program Tahunan (Prota) Program Semester (Promes) Silabus Rencana Palaksanaan Pengajaran (RPP) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Power Point

3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri) Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai minggu ke-6 sampai minggu terakhir PPL. Sedangkan tugas keguruan lainnya yang dilaksanakan di SMK N 1 KUDUS antara lain setiap satu minggu sekali yaitu hari Senin diadakan upacara bendera, setiap hari diadakan apel pagi yang dimulai pukul 06.55 WIB dan setiap hari Sabtu diadakan senam aerobik bersama. Selain membuat perangkat pembelajaran dan mengikuti kegiatan ekstra maupun intra sekolah, dalam melaksanakan KBM guru harus mempunyai beberapa ketrampilan mengajar antara lain : a. Membuka Pelajaran Dalam membuka pelajaran, guru mengucapkan salam yang kemudian dilakukan dengan berdoa dan presensi siswa untuk mengetahui siswa yang hadir atau tidak hadir. Kemudian guru memberi motivasi pada siswa dengan cara mengingat kembali materi yang telah diajarkan. b. Komunikasi Dengan Siswa

xv

Komunikasi antara siswa dengan guru adalah yang terpenting selama PBM karena dengan komunikasi yang baik, PBM akan menjadi lancar. Komunikasi yang dimaksud adalah terjadinya komunikasi dalam dua arah yaitu : guru menerangkan dan siswa mendengarkan, komunikasi tiga arah yaitu : guru menerangkan siswa mendengarkan dan bertanya. Serta komunikasi multi arah : guru menjelaskan, siswa mendengarkan dan bertanya, dan siswa bertanya kepada siswa yang lain. Dalam kegiatan ini, guru pratikan melakukan dengan baik sehingga terjadi hubungan yang wajar antara siswa dan guru sehingga materi dapat dipahami dengan baik. c. Penggunaan Metode Pembelajaran Pemilihan metode pembelajaran oleh guru merupakan hal yang harus diperhatikan. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran disesuaikan dengan jenis tugas/kegiatan-kegiatan pembelajaran sehingga akan menjadi lebih seimbang dan efisien dengan PBM, dimana nantinya guru mampu memodifikasi metode tersebut sedemikian rupa sehingga terjadi interaksi antara guru dengan siswa menjadi lebih baik. d. Penggunaan Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan bidang studi yang bersangkutan. Seorang guru dituntut untuk bisa menentukan kapan penggunaan media pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan. Penggunaan media ini pun perlu didukung dengan Fasilitas Komputer dan LCD di masing masing Kelas dan buku-buku penunjang lainnya. e. Variasi Dalam Pembelajaran Variasi Suara Dalam menyampaikan materi pelajaran guru pratikan harus mampu mengatur suaranya, karena dalam hal ini KBM dilaksanakan

xvi

dilapangan oleh karena itu suara guru harus keras agar dapat didengar oleh siswa. Variasi suara ini penting dilakukan agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh apalagi siswa tidak memperhatikan. Variasi Teknik Teknik CTL ( contextual teaching Learning ) akan berjalan

dengan lancar apabila praktikan sudah mampu memaksimalkan minat dan bakat siswa untuk berperan aktif dilapangan. Variasi teknik ini harus tetap mengutamakan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Variasi Media Seorang guru harus memperhatikan variasi penggunaan media dalam pembelajaran. Media yang digunakan pun harus disesuaikan dengan bidang studi yang bersangkutan dan sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan sehingga akan membantu mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan. f. Memberikan Penguatan Pemberian penguatan kepada siswa adalah suatu motivasi tersendiri agar siswa menjadi lebih tertarik pada materi pembelajaran, guru harus memperhatikan cara dan metode penguatan yang benar agar lebih mengena. Dalam memberikan penguatan kepada siswa, biasanya guru memberikan penguatan setelah guru Praktikan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah dijelaskan ataupun pengetahuan umum yang berkaitan dengan materi tersebut. Kalimat yang biasa guru praktikan gunakan dalam memberikan penguatan adalah Iya, bagus jawabannya atau tepat sekali jawabannya. g. Memberikan selingan pembicaraan Pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa sesekali diberikan

xvii

pembicaraan yang ringan dengan bersendau gurau agar siswa tidak cepat jenuh atau merasa penat dengan pembelajaran materi. Pikiran siswa diharapkan dapat menjadi fresh dan siap menerima materi yang dilanjutkan dalm proses pembelajaran. h. Menulis di papan tulis Praktikan tidak pernah melewatkan proses belajar mengajar dengan menulis di papan tulis, guru membagi papan tulis dengan dua bagian. Ketika guru menulis di papan tulis selalu berada di sebelah kiri atau tidak membelakangi siswa dengan demikian sewaktu menulis di papan tulis guru praktikan dapat mengontrol situasi belajar mengajar. i. Mengkondisikan Situasi Siswa Kondisi yang tenang dan lancar adalah kondisi PBM yang sangat diharapkan oleh guru. Dalam mengkondisikan situasi belajar, agar siswa tenang dan dapat berkonsentrasi penuh, tindakan yang dilakukan oleh praktikan antara lain :

Praktikan tidak hanya berdiri di depan siswa sewaktu proses

pembelajaran berlangsung tetapi dapat mencakup seluruh ruangan, dari depan sampai belakang dan dari samping kiri ke samping kanan.

Memperhatikan siswa-siswa yang pikirannya tidak konsentrasi

atau sedikit membuat gaduh, misalnya berbisik-bisik dengan temannya, mengantuk ataupun lainnya dengan memberikan pertanyaan, memanggil nama siswa yang bersangkutan dan memberikan teguran pelan tapi tegas terhadap siswa tersebut. j. Memberikan Pertanyaan Dalam memberikan pertanyaan secara tidak langsung memberi motivasi yang baik pada siswa karena setelah diberikan pertanyaan siswa diberikan pula penguatan. Pertanyaan harus sesuai dengan materi yang diberikan. Pertanyaan ini dimaksudkan agar guru mengetahui apakah siswa selama PBM sudah mampu menerima materi yang ada.

xviii

k. Memberikan Balikan Praktikan selalu memberikan balikan agar keseluruhan kegiatan pembelajaran dapat diketahui, apakah tujuan sudah sesuai atau belum. Apabila belum tercapai maka praktikan memberikan bimbingan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. l. Menilai Hasil Belajar Penilaian hasil belajar pada siswa selain berdasarkan pada tugastugas yang telah di berikan, tugas-tugas ini dapat diberikan pada setiap akhir bab atau setiap akhir pokok bahasan yang telah diajarkan. m. Menutup Pelajaran Menutup pelajaran oleh guru dimulai dari menyimpulkan materi yang telah diberikan kemudian memberikan tugas-tugas rumah untuk materi pada pertemuan berikutnya ataupun tugas dari apa yang telah diajarkan Namun kadang-kadang juga memberikan post test pada siswa. Tujuan dari post test ini adalah apakah materi pelajaran dengan metode yang dilaksanakan sudah tepat atau belum. Praktikan memberikan motivasi yang membangun terhadap siswa dan memberitahukan materi apa yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya guru mengucapkan salam penutup. 4. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar Pelaksanaan ujian praktik mengajar umumnya dilaksanakan pada minggu terakhir praktik. Ujian praktik mengajar ini dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang bersangkutan dengan melihat secara langsung proses belajar mengajar di kelas. 5. Penyusunan Laporan PPL Penyusunan laporan akhir PPL II dilaksanakan pada minggu terakhir PPL II. Dalam penyusunan laporan akhir PPL II ini, praktikan mengkonsultasikan penyusunan laporan kepada dosen koordinator dan guru pamong masing-masing untuk mendapatkan masukan-masukan tentang isi

xix

laporan akhir tersebut.

D. Proses Pembimbingan Selama PPL di SMK N 1 KUDUS , praktikan selalu menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing, yaitu melalui bimbingan secara intern. 1. Bimbingan dengan Guru Pamong Waktu : Setiap saat Hal-hal yang dikoordinasikan: Bahan mengajar Pemberian tugas Penggunaan media Penggunaan metode Pembuatan RPP Pengadaan Ulangan Harian Pembuatan soal dan kunci jawaban baik untuk ulangan maupun penilaian (kognitif, afektif dan psikomotorik) Hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan 2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Waktu: setiap dosen pembimbing datang ke sekolah latihan. Hal-hal yang dikoordinasikan: Kesulitan-kesulitan selama PPL di sekolah latihan Masalah-masalah yang menghambat selama PPL di sekolah latihan Informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun UPT Pelaksanaan ujian praktek mengajar

E. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL 1. Hal-hal yang Menghambat Kemampuan praktikan menangani siswa yang remidi amat minim

xx

sehingga menjadikan pekerjaan tersendiri. Sarana dan prasana yang kurang mendukung.

2. Hal-hal yang Mendukung Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap apabila praktikan memerlukan bimbingan Guru pamong dan dosen pembimbing selalu objektif dalam evaluasi Dosen pembimbing sering datang ke sekolah latihan Adanya komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing Penerimaan yang baik dari personil sekolah yang lain

xxi

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Berdasarkan uraian serta pengalaman praktikan selama mengikuti dan melaksanakan PPL 2 di SMK N 1 KUDUS, maka praktikan mencoba memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1.

Pelaksanaan PPL merupakan proses pencarian pengalaman yang mutlak Supaya mampu mengelola kelas dengan baik, seorang guru harus bisa : Menguasai bahan atau materi Berkomunikasi dengan baik Mampu menciptakan kondisi kelas yang kondusif. Terampil memanfaatkan media dan memilih sumber belajar.

diperlukan bagi setiap calon pendidik. 2.

3. 4.

Dalam setiap pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus senantiasa Dalam setiap permasalahan baik itu yang berhubungan dengan materi

memberikan motivasi kepada muridnya. maupun dengan anak didik, praktikan harus berkonsultasi dengan guru pamong yang bersangkutan. 5. Bimbingan yang diberikan oleh guru pamong sangat berpengaruh kepada praktikan.

B. Saran 1. Untuk Mahasiswa PPL

xxii

Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama Senantiasa saling membantu selama pelaksanaan kegiatan PPL. Saling mengingatkan apabila ada kesalahan selama pelaksanaan kegiatan Untuk Pihak Sekolah Sebagai mahasiswa PPL, praktikan mempunyai beban yang cukup

mahasiswa PPL maupun dengan guru-guru dan staf karyawan sekolah. 2.

PPL.

berat, untuk itu praktikan menyarankan kepada pihak sekolah terutama guruguru untuk lebih membantu dan memberikan motivasi pada setiap mahasiswa PPL dalam melaksanakan setiap kegiatan. 3. Untuk Pihak UPT Pihak UPT agar memperhatikan masalah waktu pelaksanaan agar tidak mengganggu jalannya pelaksaan PPL, karena adakalanya waktu kegiatan PPL bertabrakan dengan kegiatan yang telah ditentukan oleh Universitas, seperti pelaksanaan registrasi yang dilaksanakan sesudah mahasiswa diterjunkan ke sekolah latihan. Saran-saran di atas hanyalah merupakan keinginan praktikan. Itu semua mudah-mudahan menjadi masukan bagi semua pihak untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan yang telah ada.

xxiii

REFLEKSI DIRI Kegiatan PPL ini terdapat terdiri dari PPL 1 (9 Agustus 2011-24 Agustus 2011) dan PPL 2 (7 Sepetember 2011-26 Agustus 2011) dimana sekolah yang menjadi tempat PPL praktikan adalah SMK N 1 Kudus. SMK N 1 Kudus merupakan sekolah yang terbilang baik reputasinya dan telah menjadi sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Pada PPL 1 praktikan dituntut untuk melakukan observasi dan orientasi selama kurang lebih 2 minggu dan membuat laporan PPL. Berdasarkan hal tersebut maka praktikan menyusun refleksi diri sebagai sebuah laporan individu yang merupakan komponen dari laporan PPL 1. Refleksi diri ini merupakan catatan singkat mengenai tanggapan praktikan terkait pelaksanaan pembelajaran Administrasi Perkantoran di SMK N 1 Kudus sebagai mata pelajaran yang praktikan tekuni. A. 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni Kekuatan pembelajaran Administrasi Perkantoran a. Administrasi perkantoran sebagai sarana mempersiapkan peserta didik untuk dapat menghadapi dunia kerja. b. Administrasi perkantoran merupakan mata pelajaran yang berisi pengetahuan-pengetahuan yang lebih banyak dijumpai atau berhubungan dengan dunia kerja. c. Administrasi perkantoran merupakan mata pelajaran yang berisi perpaduan antara teori dan praktik sehingga peserta didik dapat mengerti secara langsung pelajaran tersebut. d. Administrasi perkantoran sebagai sarana untuk menumbuhkan pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas peserta didik. Kelemahan pembelajaran Administrasi Perkantoran Pada pembelajaran yang berlangsung masih terdapat peserta didik yang kurang antusias terhadap mata pelajaran tersebut. Peserta didik belum sepenuhnya aktif mengikuti kegiatan pembelajaran administrasi perkantoran. Masih terdapat peserta didik yang memilih jurusan administrasi perkantoran karena asal atau tidak dengan niat sepenuhnya dari diri sendiri. Hal itu kurang dapat mendukung proses pembelajaran peserta didik karena tidak adanya motivasi dari dalam diri peserta didik. Ketersediaan sarana dan prasarana

2.

B.

xxiv

Setelah beberapa hari melakukan observasi dan orientasi, sarana dan prasarana yang ada di SMK N 1 Kudus sudah cukup memadai. Sarana prasarana pendukung pembelajaran Administrasi Perkantoran seperti ruang kelas dengan fasilitas AC, LCD, kipas angin, whiteboard, meja kursi guru, meja kursi peserta didik, alat kebersihan di kelas,dan keberadaan laboratorium mengetik manual sudah cukup menjadi syarat terciptanya proses pembelajaran yang baik dan lancar.

C. 1.

2.

Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Kualitas Guru Pamong Guru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Ulya, S.Pd., M.Pd. Ibu Ulya senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan terkait masalah pengenalan lapangan dan gambaran praktik mengajar dalam kelas. Beliau adalah seorang guru yang ramah, disiplin, baik, murah senyum, fleksibel dalam menciptakan pembelajaran kreatif dalam kelas untuk menciptakan siswa aktif dalam kelas. Beliau membimbing dengan sabar dan memberikan instruksi yang jelas terkait perencanaan pembelajaran. Kualitas Dosen Pembimbing Dosen Pempimbing praktikan PPL di sekolah latihan adalah Drs. Kardoyo, yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau siap membantu praktikan apabila praktikan mengalami kesulitan. Beliau adalah seorang dosen yang ramah, baik, murah senyum, sabar, fleksibel dalam membimbing mahasiswa PPL. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan Kualitas pembelajaran yang berlangsung di SMK N 1 Kudus sudah baik. Hal tersebut terlihat dari proses kegiatan belajar mengajar yang berkualitas, tenaga pengajar di SMK tersebut memiliki kompetensi akademik pendidikan dan penguasaan substansi sesuai bidang ilmunya. Kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan telah terencana dengan baik dimana guru menerapkan metode pembelajaran yang dapat memancing keaktifan peserta didik dalam proses belajar mengajar. SMK N 1 Kudus telah menjadi sekolah RSBI sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran sudah baik. SMK N 1 Kudus juga menerapkan kedisiplinan dalam proses pembelajarannya. Kemampuan diri praktikan Kemampuan praktikan dalam hal materi berbekal dari materi perkuliahan dirasa sudah cukup baik namun hal tersebut harus tetap dikembangkan. Berdasarkan dari hasil observasi, hanya berbekal materi tersebut tidaklah cukup untuk dapat menjadi seorang guru yang berkompeten. Praktikan harus sering

D.

E.

xxv

berlatih dan banyak belajar dalam mengembangkan kemampuan diri agar dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga tercipta proses pembelajaran yang aktif. Dengan demikian diharapkan praktikan dapat memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. F. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1 Melalui PPL 1, praktikan bisa mendapatkan nilai tambah yaitu dapat mengetahui kehidupan nyata sebagai seorang guru dan kehidupan sekolah. Praktikan mendapatkan pengalaman yang nantinya menjadi bekal bagi praktikan untuk terjun di dunia kerja. Pengalaman-pengalaman selama PPL 1 seperti mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah, mengamati guru mengajar dan mengamati perilaku peserta didik, mengamati proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas, menjalin hubungan dengan kepala sekolah, para guru, para staf TU, para karyawan dan para peserta didik telah menambah pengetahuan dan memberi pelajaran bagi praktikan dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial. Praktikan mendapat pengetahuan bagaimana cara mengelola kelas agar kondusif dan bagaimana menjadi guru yang profesional. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes Berdasarkan observasi PPL 1, praktikan menyarankan agar SMK Negeri 1 Kudus ini tetap menjaga kualitasnya dan bahkan meningkatkan kualitasnya sehingga dapat sukses menjadi Sekolah Berstandar Internasional. Tetaplah menjunjung tinggi semboyan 3S (Senyum, Sapa, Salam). Sedangkan bagi Universitas Negeri Semarang, hendaknya tetap menjaga kerjasama, hubungan baik, dan terus berkoordinasi dengan sekolah latihan agar pada tahun mendatang diperkenankan untuk PPL di sekolah tersebut. Kudus, Mengetahui, Guru pamong Praktikan Agustus 2011

G.

ULYA, S.Pd., M.Pd. NIP. 19621228 198703 2 004

TRI RETNO OKTAMASARI NIM. 7101408323

xxvi

You might also like