Professional Documents
Culture Documents
JENIS-JENIS KOPLING
Kopling atau Clutch yaitu peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi. Kopling suatu perangkat/ sistem yang merupakan bagian dari sistem pemindah. Fungsi kopling adalah untuk memindahkan, ke memutus dan
menghubungkan transmisi
putaran
tenaga
mesin
transmisi, yang
kemudian diinginkan
mengubah
tingkat
kecepatan
sesuai
Gambar : Kopling/Clutch
Pada bidang otomotif, kopling digunakan untuk memindahkan tenaga motor ke unit transmisi. Dengan menggunakan kopling, pemindahan gigi -gigi transmisi dapat dilakukan, koling juga memingkinkan motor juga dapat berputar walaupun tidak dalam posisi netral.
Gambar: Konstuksi letak unit kopling (clutch) pada kendaraan Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, begitu pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di
putuskan, karena saat pedal ditekan maka gaya tekan itu akan mendorongrelease fork dan release fork akan mendorong release
bearing. Sehingga release bearing akan mengangkat mendorong pegas diapraghma dan pressure palte,clutch disc akan terlepas dengan Petrol engine Internal Combustion Engine
transmisi
dengan
lembut.
berkendara
menuntut
terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan lembut. Lembut berarti terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah secara bertahap. b) Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip Jika kopling sudah menghubung penuh maka antarafly wheel dan plat koping tidak boleh terjadi slip sehingga daya dan putaran mesin terpindahkan 100%. c) Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.Pada saat kita operasinalkan, kopling harus dapat memutuskan daya dan putaran dengan sempurna, yaitu daya dan putaran harus betul -betul tidak diteruskan, sedangkan pada saat kopling tidak dioperasionalkan, kopling harus menghubungkan daya dan putaran 100%. Kerja kopling dalam memutus dan menghubungkan daya dan putaran tersebut harus cepat atau tidak banyak
membutuhkan waktu. A.KOPLING TETAP Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang
digerakan secara pasti (tanpa terjadi selip ), dimana sumbu kedua poros tersebut terletak satu garis lurus atau dapat sedikit
perbedaan sumbunya. berbeda dengan kopling tak tetap yang dapat dilepaskan dan dihubungkan bila diperlukan, maka kopling tetap selalu dalam keadaan terhubung. Petrol engine Internal Combustion Engine
antara kedua poros tidak terdapat hubungan mekanis. Kopling fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya besar. keuntungan dari kopling ini adalah bahwa getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan. demikian pada pembebanan lebih, penggerak mulanya tidak akan terkena momen yang melebihi batas kemampuan.
Gambar: Bagan kopling fluida Umur lebih mesin panjang dan peralatan yang dengan dihubungkan pemakaian akan menjadi tetap
dibandingkan
kopling
biasa diameter poros juga dapat diambil lebih kecil. Start dapat dilakukan lebih mudah dan percepat dapat berlangsung dengan halus,karena kopling dapat diatur sedemikian rupa
hingga penggerak mula diputar terlebih dahulu sampai mencapai momen maksimumnya dan baru setelah itu momen diteruskan kepada poros yang digerakan. Petrol engine Internal Combustion Engine
dengan penyimpan minyak didalam sirkit aliran minyak, serta kopling kembar yang merupakan gabungan antara dua kopling
fluida dengan sirkit aliran minyak yang terpisah. Momen yang diteruskan dikendalikan dengan mengatur jumlah minyak didalam sirkit, dan dengan dengan pada kopling yang terakhir dari yang
pengendalian sirkirt
dilakukan fluida
menghalangi plat
sebagian Cara
aliran
penghalang.
terakhir ini dipakai pada kopling dengan kapasitas besar dan mesin berputaran tinggi. A.2.KOPLING KAKU : Kopling kaku dipergunakan bila kedua poros harus
dihubungkan dengan sumbu segaris. kopling ini dipakai pada poros mesin transmisi umum di pabrik-pabrik. Kopling flens kaku terdiri atas naf dengan flens yang terbuat dari besi cor atau baja cor, dan dipasang pada ujung poros dengan diberi pasak serta diikat dengan baut pada flensnya. dalam beberapa hal naf dipasang pada poros dengan sambungan pres atau kerut.
Petrol engine
Gambar 5: Macam-macam kopling tetap Kopling kaku tidak mengijinkan sedikitpun ketidaklurusan
sumbu kedua poros serta tidak dapat mengurangi tumbukan dan getaran transmisi. pada waktupemasangan, sumbu kedua poros harus terlebih dahulu diusahakan segaris dengan tepat sebelum baut -baut flens dikeraskan. Untuk dapat menyetel lurus kedua sumbu poros secara mudah, permukaan flens yang satu dapat dibubut ke dalam dan permukaan flens dapat baut. Jika antara ikatan kedua flens dilakukan dengan baut -baut pas, dimana lubang lubangnya dirim, maka meskipun di usahakan Petrol engine Internal Combustion Engine yang menjadi pasangannya bagian di yang bubut harus menonjol sehingga adalah
saling
mengepas.
diperiksa
koplingyang mempu nyai ketelitian rendah, dapat terjadi bahwa hanya satu baut saja yang menerima seluruh beban transmisi hingga dalam waktu singkat akan putus. Jika setelah baut itu putus terjadi lagi pembebanan pada satu baut, maka seluruh baut akan mengalami hal yang sama dan putus secara bergantian. A.3.KOPLING KARET BAN : Mesin-mesin yang dihubungkan dengan penggeraknya melalui koplingflens kaku, memerlukan penyetelan yang sangat teliti agar kedua sumbu poros yang saling dihubungkan dapat menjadi satu garis lurus. Selain penerusan itu, daya getaran antara dan mesin tumbukan penggerak yang dan terjadi yang dalam
digerakkan
tidak dapat diredam, sehingga dapat memperpendek umur mesin serta menimbulkan bunyi berisik. Untuk menghindari kesulitan -kesulitan diatas dapat dipergunakan kopling karet ban. Kopling ini dapat berkerja dengan baik mekipun kedua sumbu poros yang dihubungkannya tidak benar-benar lurus. kopling ini juga dapat meredam tumbukan dan getaran yang terjadi pada transmisi. Meskipun terjadi kesalahan pada pemasangan poros, dalam batas-batas tertentu seperti gambar di bawah ini
Gambar: Daerah kesalahan yang diperbolehkan pada kopling karet ban Petrol engine Internal Combustion Engine
Pemasangan dan pelepasan juga dapat dilakukan dengan mudah karena hubungan dilakukan dengan jepitan baut pada ban
karetnya. Variasi beban dapat pula diserap oleh ban karet, sedangkan hubungan listrik antara kedua poros dapat di cegah pada gambar dibawah ini memperlihatkan susunan ban karet yang umum dipakai.
Gambar: Susunan Kopling karet ban Karena keuntungannya demikian banyak, pemakain kopling ini semakin luas.Meskipun harganya agak lebih tinggi dibandingkan dengan kopling flens kaku, namun keuntungan yang diperoleh dari segi -segi lain lebih besar. B. KOPLING TIDAK TETAP Kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang menghubungkan poros yang digerakan dan poros penggerak, dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya, serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik dalam keadaan diam maupun berputar. B.1. Kopling Cakar Kopling ini meneruskan momen dengan kontak positif (tidak dengan peran tara gesekan ) hingga tidak dapat slip. Kontruksi kopling ini adalah yang paling sederhana dari antara kopling tak tetap yang lain. Kopling cakar persegi dapat meneruskan momen dalam dua arah putaran, tetapi tidak dapat dihubungkan dalam keadaan berputar. Petrol engine Internal Combustion Engine
Gambar: Dua macam Kopling Tidak Tetap Dengan demikian tidak dapat sepenuhnya berfungsi sebagai
kopling tak tetap yang sebenarnya. Sebaliknya kopling cakar spiral dapat di hubungkan dalam keadaan berputar, tetapi hanya baik untuk satu arah putaran tertentu saja. Namun demikian, karena timbulnya tumbukan yang besar jika di hubungkan dalam keadaan berputar, maka cara menghubungkan semacam ini hanya boleh dilakukan jika poros penggerak mempunyai putaran kurang dari 50 (rpm). B.2. Kopling Plat Kopling plat adalah suatu kopling yang menggunakan satu plat atau lebih yang di pasang diantara kedua poros serta membentuk kontak dengan poros tersebut sehingga terjadi penerusan daya melalui gesekan antara sesamanya. Kontruksi kopling ini cukup sederhana dan dapat dihubungkan dan dilepaskan dalam keadaan berputar. Badan A dipasang tetap pada poros sebelah kiri, dan badan B dipasang pada poros sebelah kananserta dapat bergeser secara aksial pada poros tersebut. Sepanjang pasak luncur, bidang
gesek C pada badan B didorong ke badan hingga terjadi penerusan putaran dari poros penggerak di sebelah kiri ke poros yang digerakkan di sebelah kanan. Pemutusan hubungan dapat dilakukan dengan meniadakan gaya dorong hingga gesekan akan hilang.
Petrol engine
Gambar: Penggolongan kopling menurut cara kerja B.3. Kopling Kerucut Kopling kerucut adalah suatu kopling gesek dengan kontruksi sederhana dan mempunyai keuntungan dimana gaya aksial yang
kecil dapat ditransmisikan momen yang besar pada gambar di bawah ini.
Gambar: Kopling kerucut Kopling macam ini dahulu banyak dipakai, tetapi sekarang tidak lagi karena daya yang diteruskan tidak seragam.Meskipun demikian, Petrol engine Internal Combustion Engine
kemungkinan
terkena Jika
Kopling
sering putaran
lebih poros
menguntungkan.
diteruskan
kopling diberikan, maka daya rencana dan momen rencana dihitun g dengan menggunakan faktor koreksi. B.4. Kopling Friwil Kopling friwil adalah kopling yang dapat lepas dengan
sendirinya bila poros penggerak mulaiberputar lebih lambat atau dalam arah berlawanan dari poros yang digerakan. Bola-bola atau rol-rol dipasang dalam ruangan yang bentuknya sedemikian berputar rupa hingga jarum jika jam, poros maka penggerak gesekan (bagian dalam) akan
searah
yang
timbul
menyebabkan rol atau bola terjepit diantara poros penggerak dan cincin luar, sehingga cincin luar bersama poros yang digerakan akan berputar meneruskan daya. Jika poros penggerak berputar Berlawanan arah jarum jam, atau jika poros yang digerakan
berputar lebih cepat dari poros penggerak,maka bola atau rol akan lepas dari jepitan hingga terjadi penerusan momen lagi. Ko pling ini sangat banyak gunanya dalam otomatisasi mekanis.
Petrol engine